Anda di halaman 1dari 4

RESUME

KETERPADUAN ILMU
PENGETAHUAN
ALAM SMP
HUKUM FISIKA DALAM SISTEM PEREDARAN DARAH YANG MENGANDUNG MINERAL
DAN MOLEKUL KIMIA

Disusun Oleh:
Nama : Khanifatul Maula
NIM : 4001421078

Dosen Pembimbing:
1. Dr. Parmin, S.Pd., M. Pd.
2. Novi Ratna Dewi, S.Si., M.Pd.

Prodi Pendidikan IPA, Jurusan IPA Terpadu


Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Semarang

HUKUM FISIKA DALAM SISTEM PEREDARAN DARAH YANG MENGANDUNG MINERAL DAN
SENYAWA SENYAWA KIMIA
FISIKA. FLUIDA
Fluida atau zat alir adalah segala jenis zat yang dapat mengalir dalam
wujud gas maupun cairan Berdasarkan pergerakannya, fluida dibedakan menjadi fluida statik dan fluida
dinamik. Fluida adalah sub-himpunan dari fase benda, termasuk cairan, gas, plasma, dan padat plastik. Fluida
memiliki sifat tidak menolak terhadap perubahan bentuk dan kemampuan untuk mengalir (atau umumnya
kemampuannya untuk mengambil bentuk dari wadah mereka). Sifat ini biasanya dikarenakan sebuah fungsi dari
ketidakmampuan mereka mengadakan tegangan geser dalam ekuilibrium statik. Konsekuensi dari sifat ini
adalah hukum Pascal yang menekankan pentingnya tekanan dalam menggolongkan bentuk fluida. Fluida adalah
zat atau entitas yang terdeformasi secara berkesinambungan apabila diberi tegangan geser walau sekecil apapun
tegangan geser itu.
Hukum Pascal adalah salah satu hukum fisika yang menyatakan bahwa tekanan yang diberikan
oleh cairan dalam ruang tertutup selalu diteruskan ke segala arah dengan sama besar. Pembahasan utama dalam
hukum Pascal berkaitan dengan tekanan dalam cairan. Pengembangan awal dari hukum Pascal dilakukan
oleh matematikawan sekaligus fisikawan berkebangsaan Prancis yang bernama Blaise Pascal.
Perbedaan tekanan karena perbedaan kenaikan zat cair diformulakan sebagai berikut:
ΔP = ρg (Δh)
di mana, dalam sistem SI,
 ΔP adalah tekanan hidrostatik (dalam satuan pascal atau "Pa"), atau perbedaan tekanan pada 2 titik
dalam sekat yang berisi zat cair, karena perbedaan berat antara keduanya;
 ρ adalah massa jenis zat cair (dalam kilogram per meter kubik);
 g adalah percepatan karena gravitasi (umumnya menggunakan percepatan ketinggian dari
permukaan laut akibat gravitasi bumi, dalam satuan meter per detik pangkat 2);
 Δh adalah ketinggian zat cair di atas titik pengukuran (dalam satuan meter), atau perbedaan
ketinggian antara 2 titik pada kolom yang berisi zat cair.

BIOLOGI. SISTEM PEREDARAN DARAH


Darah terdiri daripada beberapa jenis korpuskula yang membentuk 45% bagian dari darah, angka ini dinyatakan
dalam nilai hematokrit atau volume sel darah merah yang dipadatkan yang berkisar antara 40 sampai 47. Bagian
55% yang lain berupa cairan kekuningan yang membentuk medium cairan darah yang disebut plasma darah.
Korpuskula darah terdiri dari:

 Sel darah merah atau eritrosit (sekitar 99%).


Eritrosit tidak mempunyai nukleus sel ataupun organela, dan tidak dianggap sebagai sel dari segi
biologi. Eritrosit mengandung hemoglobin dan mengedarkan oksigen. Sel darah merah juga berperan
dalam penentuan golongan darah. Orang yang kekurangan eritrosit akan menderita penyakit anemia.

 Keping-keping darah atau trombosit (0,6 - 1,0%)


Trombosit bertanggung jawab dalam proses pembekuan darah.

 Sel darah putih atau leukosit (0,2%)


Leukosit bertanggung jawab terhadap sistem imun tubuh dan bertugas untuk memusnahkan benda-
benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh, misal virus atau bakteri. Leukosit bersifat
amuboid atau tidak memiliki bentuk yang tetap. Orang yang kelebihan leukosit akan menderita
penyakit leukemia, sedangkan orang yang kekurangan leukosit akan menderita penyakit leukopenia.
Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular atau yang biasa disebut sistem sirkulasi adalah suatu
sistem organ yang berfungsi memindahkan zat dan nutrisi ke dan dari sel. Sistem ini juga membantu stabilisasi
suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis).

1. Ada dua jenis sistem peredaran darah: sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah
tertutup. sistem peredaran darah, yang merupakan juga bagian dari kinerja jantung dan jaringan
pembuluh darah (sistem kardiovaskuler) dibentuk. Sistem ini menjamin kelangsungan hidup
organisme, didukung oleh metabolisme setiap sel dalam tubuh dan mempertahankan
sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh. Pertama, darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel dan
karbon dioksida dalam arah yang berlawanan (lihat respirasi).
2. Kedua, yang diangkut adalah nutrisi yang berasal dari pencernaan seperti lemak, gula dan protein dari
saluran pencernaan dalam jaringan masing-masing untuk mengonsumsi, sesuai dengan kebutuhan
mereka, diproses atau disimpan.

KIMIA. MOLEKUL MOLEKUL DALAM DARAH


Protein adalah kelompok biomolekul berukuran besar yang terbentuk dari satu rantai panjang asam
amino atau lebih. Struktur protein adalah susunan tiga dimensi atom-atom dalam molekul protein, yang
merupakan rantai asam amino. Untuk menjalankan fungsi biologinya, protein "melipat" menjadi satu atau lebih
struktur tiga dimensi yang dipengaruhi oleh sejumlah interaksi non kovalen, seperti ikatan hidrogen, interaksi
ionik, gaya van der Waals, dan tumpukan hidrofobik. Untuk mengetahui cara kerja protein dalam level molekul,
ilmuwan sering harus mengetahui terlebih dahulu struktur tiga dimensinya. Hal ini menjadi topik dalam
bidang biologi struktur, yang menggunakan teknik-teknik seperti kristalografi sinar X, spektroskopi
NMR, mikroskopi elektron kriogenik, dan interferometri polarisasi ganda untuk mencari tahu struktur protein.
Struktur protein dapat dijabarkan dalam empat tingkat yang berbeda. Struktur primer
protein merupakan urutan asam-asam amino dalam rantai polipeptida. Struktur sekunder protein merupakan
substruktur lokal teratur dalam rantai utama, contohnya adalah struktur heliks alfa atau lembaran beta.[1] Struktur
tersier protein adalah struktur tiga dimensi yang dibentuk dari struktur-struktur sekunder yang melipat
bersama. Struktur kuartener protein merupakan gabungan dari satu atau lebih rantai polipeptida yang beroperasi
sebagai satu satuan
Struktur protein berkisar dari ukuran puluhan hingga ribuan asam amino. Berdasarkan besarnya,
protein termasuk ke dalam nanopartikel (ukuruan 1–100 nm). Sejumlah protein juga dapat berkumpul menjadi
strukur yang sangat besar, misalnya mikrofilamen yang terdiri dari ribuan molekul protein yang disebut aktin.
Protein umumnya dapat mengalami perubahan struktur reversibel dalam menjalankan fungsi bologinya. Struktur
alternatif dari sebuah protein yang sama disebut sebagai Isomer konformasi (atau konformer), dan perubahan
dari satu konformer ke konformer lain disebut perubahan konformasi. Susunan Darah. serum darah atau plasma
terdiri atas:

1. Air: 91,0%
2. Protein: 8,0% (Albumin (protein monomer yang larut dalam air atau garam dan mengalami koagulasi
ketika terpapar panas.), globulin(kelompok protein yang tidak larut di dalam air tetapi larut dalam
larutan pram encer), prothrombin (glikoprotein yang dibentuk oleh dan disimpan dalam hati) dan
fibrinogen( faktor I adalah protein plasma yang berperan penting dalam pembekuan darah))
3. Mineral: 0.9% (natrium klorida (NaCl), natrium bikarbonat
(NaHCO3), garam(Na) dari kalsium(Ca), fosfor(P), kalium dan zat besi (Fe), nitrogen( zat non logam,
dengan elektronegatifitas 3.0. Mempunyai 5 elektron di kulit terluarnya. Ikatan rangkap tiga dalam
molekul gas nitrogen (N2) adalah yang terkuat), dll)
4. Garam(Na)

Plasma darah pada dasarnya adalah larutan air yang mengandung: albumin, bahan pembeku darah,
immunoglobin (antibodi), hormon, berbagai jenis protein, berbagai jenis garam.

IPBA. MINERAL

Mineral adalah padatan senyawa kimia homogen, non-organik, yang memiliki bentuk teratur (sistem kristal)
dan terbentuk secara alami. Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur
mineral. Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat
kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya tidak termasuk). Ilmu yang
mempelajari mineral disebut mineralogi.

Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg per hari,
beberapa jenis mineral makro yang dibutuhkan tubuh antara lain:
1. Natrium/Sodium.
Natrium adalah suatu mineral unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Na dan nomor
atom 11. Ini adalah logam lunak, putih keperakan, dan sangat reaktif. Garam adalah mineral kristal
yang terbuat dari dua unsur, yaitu natrium (Na) dan klorin (Cl). Natrium dan klorin adalah zat yang
diperlukan tubuh, karena membantu otak dan saraf untuk mengirimkan impuls listrik. Natrium klorida,
juga dikenal dengan garam dapur, atau halit, adalah senyawa kimia dengan rumus molekul NaCl,
mewakili perbandingan 1:1 ion natrium dan klorida. Dengan massa molar masing-masing 22,99 dan
35,45 g/mol, 100 g NaCl mengandung 39,34 g Na dan 60,66 g Cl.
2. Fosfor.
Fosfor adalah salah satu mineral yang jumlahnya paling banyak di dalam tubuh. Di dalam tubuh,
fosfor memiliki berbagai peran penting, seperti membentuk serta menguatkan jaringan tulang dan gigi,
memberikan energi bagi tubuh, menghasilkan protein, serta memelihara otot, saraf, jantung, dan ginjal.
Fosforus adalah unsur kimia dengan lambang P dan nomor atom 15. Fosforus unsur ada dalam dua
bentuk utama, fosforus putih dan fosforus merah, tetapi karena sangat reaktif, fosforus tidak pernah
ditemukan sebagai unsur bebas di Bumi. Ia memiliki konsentrasi di kerak Bumi sekitar satu gram per
kilogram.
3. Kalsium.
Kalsium merupakan salah satu mineral yang berperan dalam proses pertumbuhan dan
pemeliharaan tulang serta gigi. Kalsium atau zat kapur adalah sebuah elemen kimia dengan
simbol Ca dan nomor atom 20. Kalsium dapat diperoleh dari berbagai jenis makanan dan minuman
seperti : ikan sarden, ikan salmon, sayuran hijau, serta susu beserta produk olahannya.
4. Kalium.
Kalium atau potasium merupakan salah satu jenis mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Kalium, atau
juga disebut potasium, adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang K dan
nomor atom 19. Dari bahasa Neo-Latin kalium. Ia pertama kali diisolasi dari potas, abu tanaman, asal
nama bahasa Inggrisnya. Dalam tabel periodik, kalium adalah salah satu logam alkali.
Mineral mikro (trace elements) adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kurang dari 100
mg per hari.
Fe (Zat besi)
Fe adalah mineral yang diperlukan oleh tubuh untuk pembentukan sel darah merah atau hemoglobin.
Unsur Fe merupakan unsur paling penting untuk pembentukan sel darah merah. Zat besi secara alamiah
didapatkan dari makanan. Besi adalah unsur kimia dengan simbol Fe dan nomor atom 26. Merupakan logam
dalam deret transisi pertama. Ini adalah unsur paling umum di bumi berdasarkan massa, membentuk sebagian
besar bagian inti luar dan dalam bumi. Besi adalah unsur keempat terbesar pada kerak bumi. 

Anda mungkin juga menyukai