Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS IMPLEMENTASI

KURIKULUM 2013 DAN KURIKULUM MERDEKA


SMP NEGERI 3 UNGARAN

KELOMPOK 4:

1. Dian Nur Halisa (4001421056)


2. Fidyah Sari Rohmah (4001421059)
3. Khanifatul Maula (4001421078)
4. Rindiyani Maimun S (4001421084)
5. Farkhatul Amaliya (4001421102)

Mata kuliah Kajian dan Pengembangan Kurikulum IPA


Jurusan IPA Terpadu
2022
ANALISIS IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013 DAN KURIKULUM MERDEKA

1. Implementasi Kurikulum 2013


Proses Kondisi ideal sesuai Kondisi faktual Keterangan*)
pembelajaran peraturan (yang terjadi di
lapangan)
Pusat Pembelajaran Berpusat pada siswa Berpusat pada siswa Guru terkadang
(Student Center dan guru mendominasi proses
Learning) pembelajaran (masih
menggunakan
metode ceramah)
dan belum
sepenuhnya berpusat
pada siswa
Pendekatan Saintifik Saintifik Kondisi factual
sesuai dengan
peraturan
Model Pembelajaran Model pembelajaran Diskusi informasi, Kondisi factual
berbasis proyek kontekstual, hampir sesuai
(PjBL), berbasis kooperatif, inquiry, dengan peraturan,
masalah (PBL), PjBL hanya saja model
berbasis penemuan pembelajaran PBL
(Discovery atau belum
Inquiry Learning), diimplementasikan
kontekstual,
kooperatif.
Metode Metode mind Metode mind Beberapa poin dari
mapping, metode mapping, metode peraturan sudah
cooperative script, cooperative script diimplementasikan
metode jigsaw,
metode Example
non-Example,
metode picture and
picture
Sistem Penilaian Kompetensi sikap, Kompetensi sikap, Kondisi factual
pengetahuan, dan pengetahuan, dan sesuai dengan
keterampilan keterampilan peraturan
Perangkat Ajar Buku teks dan non Buku teks (buku Kondisi factual
teks, silabus, RPP paket dan LKS), sesuai dengan
buku non teks (e- peraturan
book), silabus, &
RPP
*) Tuliskan:
a. Kondisi faktual sesuai/ tidak dengan peraturan
Kondisi yang sesuai dengan peraturan yang telah dijalani oleh SMP N 3
Ungaran dalam kurikulum 2013 yaitu pada system penilaian dengan menerapkan
penilaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Dengan pengadaan pre-test dan post-
test, penguatan karakter dalam materi pembelajaran, adanya projek kelompok berupa
kliping dan pembuatan mind mapping. Pada perangkat ajar menggunakan buku paket,
RPP, LKS, dan silabus. Menggunakan pendekatan saintifik yaitu dengan tahapan
mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan.
Kondisi yang tidak sesuai yaitu pada pusat pembelajaran belum sepenuhnya
berpusat pada siswa, melainkan guru masih banyak berperan dalam memberikan
ceramah materi pembelajaran. Model pembelajaran yang belum terlaksana yaitu PBL
(Problem-Based Learning). Metode yang diterapkan belum sepenuhnya sesuai dengan
peraturan, melainkan hanya menggunakan metode mind mapping dan kooperatif script.
b. Kendala yang dihadapi sekolah jika tidak sesuai dengan peraturan
Adapun kendala yang dihadapi oleh SMP N 3 Ungaran dalam penerapan
Kurikulum 2013 adalah pusat pembelajaran yang terkadang masih berpusat pada guru
karena guru masih mendominasi pembelajaran dengan metode ceramah sehingga siswa
masih banyak yang pasif. Metode dan model yang belum diterapkan karena guru
kesulitan menyesuaikan metode dan model dengan karakteristik materi pembelajaran
sehingga diperlukan pelatihan lebih lanjut untuk guru dapat menerapkan beberapa
metode dan model pembelajaran.

2. Implementasi Kurikulum Merdeka


Proses Kondisi ideal sesuai Kondisi faktual Keterangan*)
pembelajaran peraturan (yang terjadi di
lapangan)
Pusat Pembelajaran Students center Students center Kondisi factual
sesuai dengan
peraturan
Pendekatan Kontrukstivisme, Kontrukstivisme, Kondisi factual
kontekstual, kontekstual, hampir sesuai
pemecahan masalah, pemecahan masalah dengan peraturan,
saintifik, dan proses dan proses hanya saja
pendekatan saintifik
belum
diimplementasikan
Model Pembelajaran Model pembelajaran Model pembelajaran Kondisi factual
berbasis berbasis hampir sesuai
proyek(PjBL), proyek(PjBL), dengan peraturan,
berbasis masalah berbasis masalah hanya saja model
(PBL), berbasis (PBL), berbasis berdeferensiasi
penemuan penemuan belum sepenuhnya
(Discovery atau (Discovery atau diimplementasikan
Inquiry Learning), Inquiry Learning),
kontekstual, kontekstual,
kooperatif, kooperatif.
berdeferensiasi.
Metode Active Learning Active Learning Kondisi factual
sesuai dengan
peraturan
Sistem Penilaian Sumatif dan Sumatif(Tes Kondisi factual
Formatif Tertulis) dan sesuai dengan
Formatif (Praktik peraturan
dan tanya jawab)
Perangkat Ajar Buku teks, buku Buku teks(buku Kondisi factual
non-teks dan modul paket), non-teks(e- sesuai dengan
book), modul peraturan

*) Tuliskan:
c. Kondisi faktual sesuai/ tidak dengan peraturan
Kondisi yang sesuai dengan peraturan yang telah dijalani oleh SMP N 3
Ungaran dalam melaksanakan kurikulum merdeka yaitu pada pusat pembelajarannya
sudah sesuai peraturan yaitu dengan berpusat pada siswa. Pendekatan yang belum
diimplementasikan yaitu pendekatan saintifik pada Mata Pelajaran IPS sedangkan
untuk mata pelajaran lain kami belum mengobservasinya lebih lanjut karena
keterbatasan waktu. Model yang dilaksanakan belum sepenuhnya sesuai yaitu untuk
model berdeferensiasi belum sepenuhnya diterapkan. Metode yang diterapkan sudah
sesuai dengan peraturan yaitu active learning dimana siswa aktif merespon materi
pembelajaran. Sistem penilaian sudah sesuai peraturan yaitu dengan penilaian sumatif
melalui tes tertulis dan penilaian formatif melalui praktik. Perangkat Ajar yang
digunakan sudah sesuai yaitu penggunaan buku teks dan buku non teks dan juga modul.
d. Kendala yang dihadapi sekolah jika tidak sesuai dengan peraturan
Adanya kendala yang dihadapi sekolah yaitu pembelajaran diferensiasi yang
belum terlaksana sepenuhnya karena guru merasa kurang sanggup untuk mengatur dan
mengelompokkan siswanya. Hal ini terjadi disebabkan banyaknya jumlah siswa dalam
satu kelas sehingga guru merasa kuwalahan dalam mengelompokkan siswa-siswa
sesuai potensi yang dimiliki (audio-visual, auditory, dan kinestetic). Kurangnya
fasilitas tempat untuk menerapkan pelaksanaan kurikulum merdeka. Adanya kendala
dalam pelaksanaan P5 dengan tema gaya hidup berkelanjutan berupa projek pembuatan
briket. Guru masih kurang paham dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka
karena belum ada panduan atau pedoman khusus dari pemerintah. Guru belum memiliki
gambaran dalam menyusun laporan nilai akhir karena terdapat perbedaan system
penilaian dengan kurikulum sebelumnya yaitu raport pengetahuan dan P5. Adanya
penentuan rubrik penilaian sikap yang kurang efektif karena guru masih menerapkan
pandangan subjektif terhadap siswa.
DOKUMENTASI

Suasana kelas 7 Suasana kelas 8

Pengamat Farkhatul Pengamat Fidyah

Pengamat Khanifatul Pengamat Rindiyani

Pengamat Dian Foto bersama guru pengajar kelas 7


Foto bersama guru SMP N 3 Ungaran

Anda mungkin juga menyukai