Workshop dengan tema “MBTI dan Self Awareness” ini didesain dengan tujuan untuk
membantu peserta mengenal dirinya melalui tools MBTI (Myers Briggs Type Indicator).
Pengenalan diri mutlak dibutuhkan untuk pengembangan diri, mengenal kekuatan dan
kelemahan-kelemahannya. Pengenalan diri ini juga memungkikan seseorang untuk bisa
mengenal orang lain dan dengan demikian ia mampu berkomunikasi secara efektif dan
efisien dengan rekan kerja, atasan, bawahan dan umat yang dilayani. Kehidupan setiap
orang dapat diumpamakan seperti sebuah pohon yang berbuah banyak. Tentu saja, agar
buah bisa banyak dan berkualitas maka perlu diperhatikan
elemen-eleman lain dari pohon. Hal itu dapat diterangkan
sbb:
Branches (dahan). Adalah hubungan baik dengan rekan, dengan orang lain yang sangat
diperlukan dalam keberhasilan kehidupan seorang biarawati. Hubungan baik dalam
komunitas di mana setiap orang mengalami saling diterima, diteguhkan dan saling
menopang.
Roots (akar, itulah kuncinya!) Adalah kunci untuk menghasilkan buah. Akar yang dirawat
dengan baik membuat seorang memperoleh buah yang berkualitas, berkelanjutan . Akar ini
ditentukan oleh karakter dan temperamen seorang. Sikap yang berdasar nilai yang tulus,
menyebabkan akar pohon menjadi kuat. Setiap orang perlu mulai dari pembangunan attitude
dan kepribadiannya: mengenal gaya pribadinya dan gaya pribadi rekan-rekannya. Hal terakhir
inilah yang ingin dicapai oleh Workshop “MBTI dan Self Awareness” dengan menggunakan
pendekatan pengenalan 16 Karakter menurut MBTI (Myers Briggs Type Indicator).
Semoga workshop ini dapat bermanfaat bagi Anda dengan manfaat yang maksimal. Selamat
mengikuti workshop.
Fidelis Waruwu
1
DAFTAR ISI
Pengantar............................................................................................................................... 1
Daftar isi................................................................................................................................. 2
2
6.9. The Markerter – ESTP...............................................................................................21
6.9.1. Ciri-Ciri Umum....................................................................................................21
6.9.2. Kekuatan............................................................................................................ 21
6.9.3. Kelemahan......................................................................................................... 21
6.10. The Most Generous – ESFP....................................................................................22
6.10.1. Ciri-Ciri Umum..................................................................................................22
6.10.2. Kekuatan.......................................................................................................... 22
6.10.3. Kelemahan.......................................................................................................22
6.11. The Most Optimistic – ENFP....................................................................................22
6.11.1. Ciri-Ciri Umum..................................................................................................22
6.11.2. Kekuatan.......................................................................................................... 22
6.11.3. Kelemahan.......................................................................................................23
6.12. The Entrepreneus – ENTP.......................................................................................23
6.12.1. Ciri-Ciri Umum..................................................................................................23
6.12.2. Kekuatan.......................................................................................................... 23
6.12.3. Kelemahan.......................................................................................................23
6.13. The Most Hard Working – ESTJ...............................................................................23
6.13.1. Ciri-Ciri Umum..................................................................................................23
6.13.2. Kekuatan.......................................................................................................... 24
6.13.3. Kelemahan.......................................................................................................24
6.14. The Most Harmonious – ESFJ.................................................................................24
6.14.1. Ciri-Ciri Umum..................................................................................................24
6.14.2. Kekuatan.......................................................................................................... 24
6.14.3. Kelemahan.......................................................................................................24
6.15. The Diplomat – ENFJ...............................................................................................25
6.15.1. Ciri-Ciri Umum..................................................................................................25
6.15.2. Kekuatan.......................................................................................................... 25
6.15.3. Kelemahan.......................................................................................................25
6.16. The Commandant - ENTJ........................................................................................25
6.16.1. Ciri-Ciri Umum..................................................................................................25
6.16.2. Kekuatan.......................................................................................................... 25
6.16.3. Kelemahan.......................................................................................................26
8. Lampiran.......................................................................................................................... 35
8.1. Enam Belas Peta Kepribadian menurut MBTI...........................................................35
8.2. Explotsi Pilihan Pribadi (EPP)...................................................................................36
8.3. Self Select Form.......................................................................................................38
3
4
Bagian I
1. LANDASAN TEORI MBTI DAN PREFERENSI
a) Faktor pengalaman
b) Faktor Naluri:
Libido (dorongan ke arah kehidupan: regenerasi, seks, merawat, memelihara)
Tanatas (dorongan ke arah kematian: kecewa, kesal, marah dan kemudian
agresif sampai pada tindakan pengrusakan/destruktif, yang sering berujung pada
pembunuhan, kematian)
c) Faktor bawaan yang menentukan cara-cara seseorang:
memperoleh energi dalam kegiatan kehidupannya
mengumpulkan inforamasi
mengambil keputusan, dan
menata kehidupannya.
Catatan:
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
5
1.2. True Self
Setiap orang memiliki jati diri, yakni dirinya yang sejati (true self). Diri yang sejati ini
merupakan inti dari kepribadian seseorang. Sesuatu yang menggerakkan kepribadian
seseorang sehingga dia bisa berpikir, merasa dan berperilaku. Inti kepribadian ini
merupakan dasar dinamika kehidupan, yakni yang membuat manusia bisa bergerak atau
mampu menjalankan fungsi-fungsinya sebagai manusia; seperti memampukan manusia
untuk memahami apa yang dilihat dan didengar; memberi makna bagi pikiran-pikiran dan
tindakannya.
Jati diri ini bersifat transendental (spiritual). Dalam bahasa religius sering disebut ini
sebagai dimensi “spiritual” hidup manusia; esensi kepribadian, yang membuat manusia
menjadi manusia.
Developed self adalah diri hasil pertumbuhan. Lebih tepatnya kepribadian yang diperoleh
melalui proses interaksi dengan lingkungan sekitarnya. Ketika seseorang lahir, dia belum
memiliki kepribadian, namun dia telah memiliki potensi dasar sebagai manusia (true self).
Waktu seorang bayi lahir, dia belum bisa berpikir, namun di dalam dirinya ada potensi
untuk mampu berpikir, melihat, mendengar, merasakan dan membaui. Bayi yang
berinteraksi dengan lingkungannya mengobservasi bahwa “kata-kata” tertentu yang
didengarnya merujuk pada obyek di sekitarnya. Melalui proses interaksi inilah bayi mulai
membangun sistem berpikirnya. Ketika ia mendengar kata “mama” – bayi menoleh ke kiri
dan ke kanan mencari sosok orang yang disebut mama tersebut. Demikian seseorang mulai
memperoleh isi pikirannya berupa pemahaman atas konsep-konsep dan pemahaman atas
nilai-nilai. Keseluruhan ini membentuk kepribadiannya yang disebut dengan diri hasil
perkembangan (developed self). Setiap orang membangun cara pikir, cara merasa dan cara
bertindak sesuai dengan lingkungan tempat dia bertumbuh dan berkembang. Inilah yang
6
sering kita sebut sebagai mentalitas budaya. Proses ini berlangsung terus-menerus dalam
kehidupan setiap orang.
Konteks budaya di mana seseorang tinggal juga ikut mempengaruhi cara-caranya berpikir,
cara-caranya merasa dan cara-caranya bertindak. Termasuk nilai-nilai dalam lingkungan
tersebut ikut mempengaruhi kepribadian seseorang (caranya berpikir, merasa dan
bertindak). Misalnya saja, ketika seseorang berada di kolam renang, pasti cara
berpakaiannya berbeda ketika ia berada di rumah ibadat (Gereja, Mesjid atau Vihara).
Perilaku seseorang karyawan yang baru masuk ke dalam sebuah perusahaan akan
menyesuaikan dengan pola-pola perilaku yang sudah ada di perusahaan tersebut. Inilah
yang kita sebut “Contextual Self.” Hal itu juga bisa terjadi dalam diri seseorang yang ketika
berada di lingkungan keluarga, perilakunya berubah ketika berada di tengah-tengah teman-
teman akrabnya di bar atau di tempat hiburan.
7
1.5. Preferensi Dasar
Dalam MBTI ada 4 pasang prefernsi yang perlu dipilih: (1) sumber energi; (2) Cara
memperoleh informasi; (3) cara mengambil keputusan dan (4) gaya hidup.
8
2. TEMUKAN SUMBER ENERGI ANDA
Kuesioner
Saya lebih memperhatikan dunia sekitar saya Saya lebih memperhatikan dunia pribadi saya
Saya lebih suka komunikasi verbal Saya lebih suka komunikasi tertulis
Saya lebih menyukai diskusi Saya lebih suka refleksi
Saya mempunyai minat yang meluas Saya punya minat yg sedikit tapi mendalam
Saya biasa bicara/bertindak dulu baru berpikir Saya biasanya berpikir dulu baru bertindak
Saya mudah bersosialisasi Saya bisa tahan sendirian dan terkendali
Saya lebih suka bekerja bersama org lain Saya lebih suka bekerja sendiri
TOTAL (A) TOTAL (B)
9
Catatan:
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
10
Preferensi Cara Memperoleh Informasi
Kuesioner
Saya lebih suka apa yang nyata dan aktual Saya lebih suka pada gambaran umum
Saya lebih menghargai aplikasi praktis Saya lebih menghargai pemahaman teori
Saya lebih suka memperhatikan detail Saya lebih suka perhatikan pola
Saya lebih suka informasi tahap demi tahap Saya lebih menyuka informasi global
Saya lebih suka memikirkan “masalah saat ini” Saya lebih suka memikirkan “masa depan”
Saya lebih suka fokus pada hal yang realistik Saya lebih fokus pada masa depan (gagasan)
Saya menyukai pekerjaan yang membawa hasil Saya menyukai imaginasi dan gagasan
TOTAL (A) TOTAL (B)
11
Catatan:
12
Preferensi Cara Mengambil Keputusan
4. TEMUKAN BAGAIMANA ANDA MENGAMBIL KEPUTUSAN
Kuesioner
Saya lebih menyukai analisa Saya lebih suka memahami orang lain
Saya lebih suka berpikir “sebab – akibat” Saya lebih dibimbing oleh nilai-nilai
Saya cenderung teguh dalam pendirian Saya lebih cenderung lembut-berperasaan
Saya lebih menyukai hal yang masuk akal Saya lebih suka yang penuh kasih sayang
Saya menyukai hal-hal yang obyektif & logis Saya menyukai hubungan pribadi yg supportif
Saya lebih memikirkan hasil obyektif dari Saya lebih memikirkan dampak keputusan
sebuah keputusan yang saya buat saua pada orang-orang lain.
Saya bertahan pada pendirian yang logis Saya mempertimbangkan perasaan orang lain
TOTAL (A) TOTAL (B)
13
Catatan:
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
14
_______________________________________________________________
Kuesioner
Saya lebih suka bekerja menurut jadwal Saya lebih suka bekerja spontan
Saya menyukai hal-hal yang teratur Saya lebih suka hal-hal yang terbuka
Saya menyukai adanya batasan yang jelas Saya menyukai kebebasan tanpa batas
Saya selalu merencanakan pekerjaan saya Saya bekerja sesuati tuntutan situasi
Sy suka mengerjakan sesuatu sampai selesai Saya cenderung membiarkan keadaan terbuka
Saya tidak menyukai tekanan “deadline” Sy tidak ada masalah dengan tekanan deadline
Sy mengerjakan PR saya jauh hari sebelumnya Saya mengerjakan PR pada menit terakhir
TOTAL (A) TOTAL (B)
15
16
Catatan:
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
17
Bagian II
6.1.2. Kekuatan
Menyelesaikan tugas tepat waktu.
Bertanggungjawab dan dapat diandalkan.
Kuat dan hati-hati dalam detail.
Meletakkan barang secara tepat dan cermat.
Mempunyai komitmen yang tinggi.
Prestasi akan optimal dalam organisasi yang berstruktur.
6.1.3. Kelemahan
Mengabaikan implikasi jangka panjang karena terlalu terlibat pada tugas rutin.
Kurang peduli terhadap hubungan interpersonal.
Cenderung kaku dan terpaku pada jalan berpikirnya sendiri.
Mengharapkan orang lain untuk mengikuti cara kerjanya dan tidak mendukung
adanya inovasi.
6.2.2. Kekuatan
Tekun dan bertanggungjawab pada tugas-tugas yang bersifat detail dan rutin.
Berusaha semaksimal mungkin untuk melayani orang lain.
Meletakkan barang secara tepat dan cermat.
18
Tanggap terhadap kebutuhan konkrit orang-orang di sekitarnya.
Menunjukkan kepatuhan yang tinggi dalam mencapai tujuan organisasi.
6.2.3. Kelemahan
Cenderung pesimis terhadap masa depan.
Sering dilihat sebagai orang yang kurang tegar.
Cenderung kurang yakin akan kemampuannya.
Kurang fleksibel dalam mengikuti situasi sekitarnya.
6.3.2. Kekuatan
Memberi gagasan yang berorientasi ke depan mengenai bagaimana memenuhi
kebutuhan orang banyak
Menindaklanjuti apa yang sudah menjadi komitmen
Memiliki integritas dan konsistensi dalam bekerja
Menyukai pekerjaan yang membutuhkan kesendirian dan konsentrasi
Mengorganisir hubungan yang kompleks antara orang dan tugas
6.3.3. Kelemahan
Merasa idenya tidak diperhatikan dan diremehkan.
Tidak siap menghadapi kritik.
Menolak adanya gangguan dari orang lain sehingga terkesan terlalu memperhatikan
diri sendiri.
Bisa terfokus pada satu hal sehingga mengabaikan tugas-tugas lain yang harus
dikerjakan.
19
Ahli dalam menerjemahkan sebuah konsep/teori kedalam tindakan nyata
Sangat menghargai ilmu, kompetensi dan struktur
Berpikir jangka panjang
Menetapkan standar yang tinggi, baik bagi diri sendiri maupun orang lain
Secara spontan tampil sebagai pemimpin , tetapi akan patuh pada pimpinan yang ia
hormati.
6.4.2. Kekuatan
Memberikan gagasan dengan konsep dan desain yang kuat.
Mengorganisir ide ke dalam rencana tindakan.
Bekerja untuk mengatasi hambatan agar dapat mencapai sasaran.
Mempunyai visi yang kuat tentang apa yang bisa terjadi pada organisasi.
Mendorong organisasi untuk memahami bahwa suatu sistem itu adalah suatu
kesatuan yang kompleks dan ada keterkaitan yang kuat antara unsur-unsurnya.
6.4.3. Kelemahan
Terkesan sebagai orang yang tidak mudah mengalah, sehingga membuat orang lain
enggan untuk mendekati atau beragrumentasi.
Untuk mencapai yang terbaik, cenderung mengkritik secara tajam.
Bila ada gagasannya yang dianggap tidak praktis oleh orang lain, sulit baginya
untuk berubah.
Cenderung mengabaikan akibat dari idea tau tindakannya pada orang lain.
6.5.2. Kekuatan
Trouble shooter, dengan segera dapat menemukan inti masalah.
Melakukan sesuatu tanpa harus berpatokan pada patokan yang ada.
Membuat informasi menjadi lebih sederhana.
Bersikap tenang dalam kondisi krisis dan dapat menenangkan orang lain.
Memiliki keterampilan teknis.
20
6.5.3. Kelemahan
Cenderung menyimpan hal penting untuk diri sendiri, sehingga terkesan kurang
perhatian pada orang lain.
Terlalu cepat bergerak sehingga kurang memperhatikan prioritas.
Terkesan tidak tegas.
Bisa terlalu bijaksana, kurang berusaha, cepat mencari jalan pintas.
6.6.2. Kekuatan
Memperhatikan kebutuhan orang-orang lain dalam organisasi
Bertindak untuk kesejahteraan orang lain
Memberikan kegembiraan pada situasi kerja
Mengkombinasikan tugas dan pekerjaan
Memperhatikan aspek manusia dalam organisasi.
6.6.3. Kelemahan
Mungkin terlalu percaya dan mudah ditipu.
Tidak bisa mengkritik orang lain, tapi bisa saja sangat kritis terhadap diri sendiri.
Tidak mampu melihat apa yang ada di balik kenyataan (realistis).
Mudah merasa sakit hati dan tersingkir.
6.7.2. Kekuatan
Berusaha untuk mencari tempat yang tepat bagi setiap orang dalam suatu organisasi.
Sangat persuasif untuk mencapai hasil akhir yang ideal.
21
Menghimpun rekan-rekan kerja (bawahan) untuk memiliki tujuan yang sama.
Menggali gagasan-gagasan dan kemungkinan baru bagi organisasi.
Secara tenang mendorong berbagai pihak untuk mengikuti nilai-nilai yang berlaku
dalam organisasi.
6.7.3. Kelemahan
Cenderung menunda penyelesaian tugas kerena keinginan untuk sempurna
(perfectionism).
Berusaha untuk memuaskan semua orang pada saat yang besamaan.
Mungkin sulit untuk menyesuaikan visinya terhadsap fakta-fakta dan situasi yang
ada.
Mungkin terlalu banyak menggunakan waktu dalam berefleksi daripada melakukan
tindakan nyata.
6.8.2. Kekuatan
Mendesain sistem yang kompleks dan logis.
Mudah menyelesaikan masalah-masalah kompleks.
Memiliki wawasan intelektual jangka pendek maupun jangka panjang.
Menerapkan logika, analisis dan berpikir kritis terhadap masalah atau gejala yang
ada.
Langsung masuk pada inti masalah.
6.8.3. Kelemahan
Kemungkinan terlalu abstrak sehingga mengabaikan tindak lanjut yang segera harus
dilakukan.
Kemungkinan terlalu intelek dan teoretis dalam penjelasan-penjelasannya.
Terlalu terfokus pada ketidak-konsistenan yang sederhana dan mengorbankan
kerjasama dan keharmonisan tim kerja.
Kemungkinan bertindak kasar terhadap orang lain semata-mata berdasarkan
pikiran-pikiran yang analitis.
22
6.9. The Markerter – ESTP
6.9.1. Ciri-Ciri Umum
Bersahabat, mudah menyesuaikan diri dan cepat bertindak
‘Pelaksana’, fokus pada hasil yang nyata
Hidup untuk saat ini dan sekarang, berani mengambil resiko dalam waktu singkat
Tidak sabar menghadapi penjelasan yang panjang lebar dan teoritis
Sangat loyal pada kelompoknya, namun tidak begitu peduli pada aturan jika sedang
ingin melakukan sesuatu
Pandai bergaul dan bersosialisasi.
6.9.2. Kekuatan
Mampu bernegosiasi dan mencari kompromi agar aktivitas bisa berjalan.
Mewujudkan sesuatu dan membuat suasana kerja menjadi hidup.
Menggunakan pendekatan yang realistis.
Memperhatikan dan mengingat informasi yang factual.
Berani mengambil resiko.
6.9.3. Kelemahan
Saat bertindak dengan cepat bisa terkesan kasar dan tidak peka pada orang lain.
Terlalu mengandalkan improvisasi sesaat sehingga melupakan konsekuensi-
konsekuensi jangka panjang.
Bisa mengabaikan tindak lanjut demi penanganan masalah baru yang dihadapi.
Bisa terpaku pada hal-hal yang bersifat materialistik.
6.10.2. Kekuatan
Antusias dan mudah bekerjasama.
Memberikan kesan yang positif tentang organisasi kepada orang lain.
Muncul dengan gagasan-gagasan tindakan dan kegairahan kerja.
Menerima orang lain apa adanya.
6.10.3. Kelemahan
Cenderung terlalu menggunakan data-data yang subyektif.
Bisa langsung terlibat tanpa memikirkannya lebih dulu.
23
Terlalu banyak meluangkan waktu untuk sosialisasi yang bisa mengikbatkan tugas
terabaikan.
Tidak selalu menyelesaikan apa yang sudah dimulainya.
6.11.2. Kekuatan
Memulai perubahan.
Berorientasi pada kemungkinan, khususnya manusia.
Dengan antusiasmenya, ia memberi semangat kepada orang lain.
Menciptakan proyek-proyek dan tindakan.
Menghargai orang lain.
6.11.3. Kelemahan
Melompat pada proyek baru tanpa menyelesaikan apa yang sudah dimulai.
Kurang memperhatikan detail yang relevan.
Ingin melakukan banyak hal sekaligus.
Cenderung menunda.
6.12.2. Kekuatan
Melihat keterbatasan-keterbatasan sebagai tantangan yang harus diatasi.
Memberikan cara-cara baru dalam memecahkan masalah.
Menawarkan kerangka berpikir untuk menyelesaikan suatu masalah
Mengambil inisiatif dan memacu orang lain untuk turut serta menyukai tantangan
yang rumit
24
6.12.3. Kelemahan
Kehilangan arah dan mengabaikan kenyataan yang ada saat ini.
Bersaing demi persaingan dan tidak menghargai masaukan dari orang lain.
Besar kepala.
Tidak bisa menyesuaikan diri dengan Standar Operational Prosedure (SOP).
6.13.2. Kekuatan
Cepat melihat kekurangan.
Mengkritik sesuatu dengan cara yang logis.
Mengorganisir proses, produk dan orang.
Memonitor apakah pekerjaan sudah diselesaikan.
Diikuti karena caranya yang bertahap.
6.13.3. Kelemahan
Terlalu cepat memutuskan
Tidak melihat adanya kebutuhan untuk berubah
Mengabaikan ketepatan demi terselesaikannya pekerjaan
Kurang peka.
6.14.2. Kekuatan
Mudah bekerjasama dalam kelompok.
Memperhatikan kebutuhan orang lain.
Menyelesaikan masalah dengan tepat dan cermat.
Menghormati aturan dan otoritas.
25
Efisien dalam menangani tugas sehari-hari.
6.14.3. Kelemahan
Cenderung menghindari dan menyembunyikan masalah.
Cenderung mengalah demi kepentingan orang lain.
Cenderung mengira bahwa ia tahu apa yang terbaik untuk orang lain dan organisasi.
Agak sulit untuk mundur dalam rangka untuk melihat masalah secara global.
26
6.15. The Diplomat – ENFJ
6.15.1. Ciri-Ciri Umum
Popular dan sensitif, mudah bergaul dan bersosialisasi
Fokus pada dunia eksternal, sangat peduli pada apa yang dirasakan dan dipikirkan
orang lain
Melihat segala sesuatunya dari sudut pandang yang manusiawi, tidak menyukai
analisa yang impersonal
Efektif dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan manusia
Suka melayani orang lain, dan lebih mengutamakan kebutuhan orang lain.
6.15.2. Kekuatan
Suka memimpin dan memfasilitasi kelompok.
Mendukung kerjasama
Mengkomunikasikan nilai-nilai organisasi.
Memberi contoh bagaimana organisasi seharusnya memperlakukan orang.
Suka memberikan konklusi yang bermanfaat.
6.15.3. Kelemahan
Bila mengidolakan seseorang, seringkali membuatnya menjadi sangat loyal dan
tidak obyektif lagi.
Seringkali menyembunyikan atau menyimpan masalah demi menghindari konflik.
Mengabaikan pekerjaan lebih karena mementingkah hubungan interpersonal.
Cepat tersinggung.
6.16.2. Kekuatan
Mengembangkan perencanaan yang matang
Memberikan struktur pada organisasi
Mendesain strategi yang dapat diterapkan untuk mencapai tujuan.
Cepat tanggap
Langsung dapat mengatasi masalah yang disebabkan karena adanya kebingungan
dan cara kerja yang tidak efisien.
27
6.16.3. Kelemahan
Cenderung mengabaikan kebutuhan orang lain karena terlalu berorientasi pada
tugas.
Cenderung mengabaikan pertimbangan-pertimbangan praktis dan hambatan yang
ada.
Terlalu cepat memutuskan, tampak tidak sabar dan dominan.
Mengabaikan dan menekan perasaannya sendiri.
Bagian III
7. 1. Extrovert – Introvert
7. 1.1. Extrovert
Tipe Ekstrovert
28
Ketika ANDA sedang berkomunikasi dengan ekstrovert, perhatikan:
Tunjukkan bahwa Anda sungguh-sungguh mendengarkan dia, dengan memberikan
tanggapan langsung (anggukan, tanggapan singkat, bahasa tubuh Anda).
Segera memberikan tanggapan verbal atas apa yang dibicarakannya
Ungkapkan minat dan perhatian Anda pada apa yang dibicarakannya dengan
senyum, dan pelihara kontak mata Anda (yang sungguh menunjukkan perhatian).
Jika dibutuhkan, tanyakan waktu luangnya, dan kemudian buat janji untuk bicara.
Bersiap untuk memberikan informasi mengenai banyak topik yang akan berubah
selama pembicaraan berlangsung
Fokus terhadap informasi yang Anda sungguh kuasai dengan baik, karena
pembicaraan akan bercabang ke mana-mana.
Carilah kesempatan bertemu (network), mungkin ada orang lain yang dapat
memperkenalkan Anda dengan dia atau membuka link yang dibutuhkan.
Berusaha ambil inisiatif untuk memperkenalkan diri, atau memulai pembicaraan.
Dengarkan keluhan mereka, dan bila terjadi perbedaan pendapat, dengarkan lebih
pendapat mereka daripada mengemukakan kebenaran pendapat Anda.
Ingat bahwa orang ekstrovert ingin banyak bicara, maka galilah informasi yang
Anda butuhkan sesuai dengan fokus Anda.
7.1.2. Introvert
Kekuatan dalam berkomunikasi (communication strength)
29
Lebih berbagi idea tau mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
7. 2. Sensing – Intuition
7.2.1. Sensing
Kekuatan dalam berkomunikasi (communication strength)
30
Ketika ANDA sedang berkomunikasi dengan Sensing, perhatikan:
7.2.2. Intuition
Kekuatan dalam berkomunikasi (communication strength)
Ingin mengetahui bagaimana konsep sesuatu hal, lebih dari hanya sekedar
mengetahui fakta-faktanya.
Sangat cepat bosa dengan detail
Lebih menyukai pertukaran ide, brainstorming dan hal-hal yang imaginatif tentang
apa yang mungkin di masa depan
Fokus terhadap masa depan dan aspek yang dapat dilakukan pada jangka panjang.
Lebih memilih memahami keseluruhan konsep dan pola dasarnya.
Sangat distimulasi oleh adanya kemungkinan, maka mencari ide-ide baru, atau hal-
hal baru yang mungkin dapat diciptakan
Menggunakan bahasa metaphor, simbolik dan bahasa abstrak
Dalam percakapan, bisa jadi sangat terlibat terhadap ide-ide baru yang sebelumnya
tidak terpikirkan sama sekali.
Mempercayai teori, konsep,model dan ingin melaksanakannya sebagai kerangka
kerja mereka.
Lebih menyukai kebebasan dan tidak suka pembatasan
31
Ketika ANDA sedang berkomunikasi dengan Intuitif, perhatikan:
7. 3. Thinking – Feeling
7.3.1. Thinking
Kekuatan dalam berkomunikasi (communication strength)
Bicara dengan tenang, logis dan tunjukkan kompetensi dan keahlian Anda.
Berikan tanggapan yang terus-terang, jujur dan masuk akal (positif)
32
Ambil jarak dari situasi (detail) dan kemudian berikan pemahaman logis dan
obyektif
Dukung gagasan Anda dengan penalaran logika dan jalan pikiran yang jelas
Hindari diskusi yang cenderung emosional, lebih kalau membicarakan isu-isu yang
melibatkan emosi yang tertentu.
Jadi pribadi yang logis, persis, rasional, jelas (clear) dan obyektif.
Fokus pada tugas dan tujuan utama
Jangan tersinggung kalau dia mengemukakan pendapatnya dengan menentang,
melawan pendapat Anda dengan argument logis yang kadang sangat tajam.
Tunjukkan kelemahan dan kelebihan sesuatu ide (secara logis)
Terimalah kritiknya tanpa memasukkan ke dalam hati.
7.3.2. Feeling
Kekuatan dalam berkomunikasi (communication strength)
Fokus pada hal-hal yang sangat pribadi (subyektif) dan sistem nilai yang
diyakininya.
Mencari apa yang dapat disumbangkan pada orang lain (kelompoknya)
Menikmati support (dukungan) dan feedback positif
Bisa berbagi cerita tentang situasi pribadi, kasus-kasus, peristiwa hidup pribadinya
di masa lampau
Ingin tahu orang lain (secara lebih dalam) lebih personal
Bisa menjalin hubungan dengan orang lain dan menciptakan persahabatan
Ingin sekali bekerjasama dan berhubungan dengan orang lain
Hangat, supportif, ekspresif dan memberikan apresiasi (peneguhan) kepada orang
lain
Fokus pada atmosfer harmoni (persahabatan)
Menaruh perhatian pada orang lain dan kebutuhan-kebutuhan mereka
33
Berkomunikasi dengan penuh kehangatan dan sikap yang bersahabat
Ungkapkan support Anda pada mereka ketika mereka membutuhkan (misalnya
situasi sulit, ketika mereka sakit, atau mengalami masalah)
Bila harus menyampaikan kritik, kemukakan secara pribadi dan dengan kelembutan.
Ikutsertakan pembicaraan pribadi dalam mengambil sebuah keputusan, kemukakan
akibat-akibatnya bagi orang sekitarnya atau sanak keluarganya
Pertama-tama: carilah hubungan pribadi, baru kemudian membicarakan tawaran,
atau usulan atau membuat kesepakatan bersama.
Perhatikan perasaan mereka, sampaikan penghargaan yang tulus (bukan basa-basi)
Ingat, mereka tidak suka kompetisi tapi menyukai penyelesaian win win solution.
7. 4. Judging – Perceiving
7.4.1. Judging
Kekuatan dalam berkomunikasi (communication strength)
34
Hindari memberikan input (masukan) untuk mengadakan perubahan terhadap
rencana semula
Fokuskan rencana Anda sebelum bicara dengan mereka
Sadar kapan berhenti mengeksplorasi informasi, karena saatnya untuk mengambil
keputusan
Tetapkan timelines (pekerjaan Anda, tugasnya) sehingga sudah jelas sejak semula
Bila Anda memberikan informasi (tugas yang harus dikerjakan) defenisikan dengan
jelas harapan yang Anda inginkan daripadanya.
Hindari untuk memberikan tugas tambahan diluar apa yang telah ditetapkan
sebelumnya.
7.4.2. Perceiving
Kekuatan dalam berkomunikasi (communication strength)
35
Yakin bahwa Anda tidak akan membuat keputusan ketika berbicara dengan
Perceiving
Jelaskan situasi daripada memberikan penilaian terhadap situasi
Cari banyak informasi tambahan, dan berbagai kemungkinan pilihan, untuk itu lebih
menanyakan informasi dan kemungkinan lain
Terbuka untuk mengubah pendapat, mengubah rencana sesuai dengan tuntutan
situasi yang berubah
Mulailah dengan mengambil langkah awal (membuat rencana), sekalipun tidak ada
kesimpulan
Berisiap untuk berbagai kemungkinan komunikasi yang tiba-tiba (mungkin diluar
harapan).
36
8. LAMPIRAN
8.1. Enam Belas Peta Kepribadian menurut MBTI
16 P E T A K E P R I B A D I A N (MBTI)
37
38
8.2. Explotsi Pilihan Pribadi (EPP)
Berikut ini ada dua pernyataan yang ANDA perlu pilih salah satu diantaranya. Pilihlah
pernyataan yang menurut ANDA “lebih” sesuai dengan diri ANDA. Kemudian jumlahkan
pilihan ANDA pada masing-masing kolom (A) dan kolom (B)
SUMBER ENERGI
Saya lebih memperhatikan dunia sekitar saya Saya lebih memperhatikan dunia pribadi saya
Saya lebih suka komunikasi verbal Saya lebih suka komunikasi tertulis
Saya mempunyai minat yang meluas Saya punya minat yg sedikit tapi mendalam
Saya biasa bicara/bertindak dulu baru Saya biasanya berpikir dulu baru bertindak
berpikir
Saya lebih suka bekerja bersama org lain Saya lebih suka bekerja sendiri
Saya lebih suka apa yang nyata dan aktual Saya lebih suka pada gambaran umum
Saya lebih menghargai aplikasi praktis Saya lebih menghargai pemahaman teori
Saya lebih suka memperhatikan detail Saya lebih suka perhatikan pola
Saya lebih suka informasi tahap demi tahap Saya lebih menyuka informasi global
Saya lebih suka memikirkan “masalah saat Saya lebih suka memikirkan “masa depan”
ini”
Saya lebih suka fokus pada hal yang realistik Saya lebih fokus pada masa depan (gagasan)
Saya menyukai pekerjaan yang membawa Saya menyukai imaginasi dan gagasan
hasil
39
MEMBUAT KEPUTUSAN
Saya lebih menyukai analisa Saya lebih suka memahami orang lain
Saya lebih suka berpikir “sebab – akibat” Saya lebih dibimbing oleh nilai-nilai
Saya lebih menyukai hal yang masuk akal Saya lebih suka yang penuh kasih sayang
Saya menyukai hal-hal yang obyektif & logis Saya menyukai hubungan pribadi yg
supportif
Saya lebih memikirkan hasil obyektif dari Saya lebih memikirkan dampak keputusan
sebuah keputusan yang saya buat saya pada orang-orang lain.
Saya bertahan pada pendirian yang logis Saya mempertimbangkan perasaan orang lain
GAYA HIDUP
Saya lebih suka bekerja menurut jadwal Saya lebih suka bekerja spontan
Saya menyukai hal-hal yang teratur Saya lebih suka hal-hal yang terbuka
Saya menyukai adanya batasan yang jelas Saya menyukai kebebasan tanpa batas
Saya selalu merencanakan pekerjaan saya Saya bekerja sesuati tuntutan situasi
Saya tidak menyukai tekanan “deadline” Saya tidak ada masalah dengan tekanan
deadline
Saya mengerjakan PR saya jauh hari Saya mengerjakan PR pada menit terakhir
sebelumnya
Kesimpulan:
40
8.3. Self Select Form
41