Anda di halaman 1dari 6

Peranan Air dalam perspektif al-Quran(41-45) El-Hayah Vol. 3, No.

1 September 2012

PERANAN AIR DALAM PERSPEKTIF AL-QURAN


(Air Sebagai Sumber Kehidupan)

Mochamad Imamudin

Fakultas Sains & Teknologi UIN Maliki Malang


Email: mochimamudin@gmail.com

Abstrak.

Air merupakan kebutuhan pokok dan esensial bagi manusia dan makhluk hidup di muka
bumi ini, oleh karena itu keberadaannya merupakan anugerah teragung yang dilimpahkan
Allah Swt kepada seluruh makhluknya, sebab dengan air Allah menghidupkan segala
makhluk di atas bumi ini, menyebarkan rejeki melalui pemanfaatannya sebagai zat yang
menumbuhkan tanaman, sebagai minuman bagi binatang ternak dan bahkan sebagai
sumber energi yang dapat diperbaharui. Disisi lain air juga dapat mendatangkan bahaya
dan bencana besar bagi ekosistem makhluk hidup di muka bumi ini seperti datangnya
banjir, air pasang di tepi laut dan longsor. Namun datangnya bencana tersebut apakah
disebabkan oleh kesalahan alam ataukah manusia yang salah mengelola alam ini. Maka
pada penelitian ini penulis akan mengungkap bagaimana pandangan al-Quran tentang air
dari segi manfaatnya sebagai sumber kehidupan sehingga dapat menambah wawasan
tentang air dari perspektif al-Quran.
Kata Kunci : Air, Kehidupan, Al-Quran

PENGANTAR ُ ْ َ ‫أَْ َ َآُْ و‬ َْ َ َ ْ َُ َ ‫أَ َو‬


Sains dan teknologi adalah lapangan
kegiatan yang terus-menerus berkembang
!ْ َ‫َ" آ‬
karena mempunyai manfaat sebagai penunjang Artinya; “Dan apa saja musihbah yang
kehidupan manusia. Berkat hasil sains dan menimpa kamu, maka adalah
teknologi banyak segi kehidupan itu menjadi disebabkan perubatan tanganmu
lebih mudah. Penemuan-penemuan baru di sendiri dan Allah memaafkan
bidang sainstek modern dan pemanfaatan sebagian besar (kesalahan-
Sumber Daya Alam (SDA) telah mengantarkan kesalahanmu). (Qs. 42:30)
manusia menjadi hedonisme yang
mengandalkan kenikmatan semata tanpa Padahal menurut pandangan Islam
melihat dampak dan efeknya. alam ini memiliki keterarahan, kebertujuan
Dengan demikian tanpa disadari bahwa untuk melayani kehendak Ilahi, Alam ini
penguasaan dan pengembangan sains dan diciptakan bukanlah dengan sia-sia dan
teknologi modern dengan sikap yang demikian kebetulan. Tetapi dibuat dengan sebuah
telah meninggalkan nilai-nilai keagamaan perencanaan yang sempurna dan teratur. Agar
terutama terkait etika lingkungan. Sehingga manusia melakukan kebaikan dan mencapai
muncul pandangan antroposentris-sekuler kebahagiaan. Hal ini dapat dicapai dengan
bahwa manusia adalah ciptaan Tuhan yang syarat; pertama, bahwa alam ini bukanlah milik
istimewa sehingga berhak ntuk menguasai alam manusia tetapi milik Tuhan, layaknya seorang
dan mengeksploitasinya, seperti eksploitasi air penyewa tanah, manusia harus turut menjaga
tanpa adanya perbaikan dan konservasi keseimbangan alam milik tuannya. Karena
kembali. Sehingga hilanglah sifat tawazun dan Allah memberikan alam ini sebagai amanat.
kesetabilan interaksi antara manusia dengan Sehingga manusia tidak memakan jatah
alam, sehingga muncul berbagai kondisi generasi yang akan datang. (Isma’il Raji, 1988)
ketidaksetabilan dalam lingkungan dan inilah Dan juga harus ditopang dengan tolok
merupakan bentuk kedzaliman serta kelalaian ukur konseptual lainnya seperti keadilan, I’tidal
manusia. (keseimbangan), istihsan (mengambil sesuatu
yang lebih baik) dan istishlah (untuk
kemaslahatan umum) inilah kerangka kerja
yang dapat meminimalisir eksploitasi manusia
dalam memanfaatkan SDA.

11
MAKNA AIR DALAM PRESPEKTIF AL- sekitar 100 milair derajat maka campuran
QURAN partikel dan radiasi yang sangat tinggi itulah
yang disebut dengan ‘sop kosmos’. Adapun air
Kata air dalam Al-Quran disebutkan yang kita kenal sekarang, yang terdiri atas
dalam bentuk mufrad (tunggal) yaitu (‫ ) َ ء‬Ma’ unsur oksigen dan unsur-unsur hidrogen, di
dan tidak disebutkan dalam bentuk jamak (& َ‫)اَ ْ أ‬ dalam fase penciptaan alam semesta belum
amwah atau (& َ ْ ) miyah. Dan terulang dapat berbentuk dan isi alam ketika itu
sebanyak merupakan radiasi dan materi yang pada
63 kali dalam 41 surah. Yaitu; al-Baqarah;22, suhunya yang sangat tinggi dimana wujudnya
74, 164., an-Nisa’; 43., al-Ma’idah;6., al- lain daripada air yang sekarang ini.
An’am: 99., al-A’raf: 50, 57., Al-Anfal: 11., 2. Informasi tentang Penciptaan manusia, hal
Yunus: 24., Hud: 7, 43, 44., ar-Ra’d: 4, 14, 17., ini seperti yang dijelaskan pada beberapa
Ibrahim 16, 32., al-Hijr: 22, an-Nahl: 10, 65., surat dalam al-Qur’an: al-Furqan: 54, as-
al-Kahfi: 29, 41, 45., Taha: 53., al-Anbiya’: Sajadah: 8, al-Mursalat: 20, dan ath-Tariq:
30, al-Haj: 5, 63., al-Mu’minun: 18., an-Nur: 6, ayat-ayat ini menjelaskan tentang
45., al-Furqan: 48, 54., an-Naml: 60., al-Qasas: penciptaan manusia. Menurut ayat ini,
23., al-Ankabut: 63, ar-Rum: 24., Luqman: 10., manusia diciptakan dari ma’, mai’n mahin,
as-Sajadah: 8, 27., Fatir: 27., az-Zumar: 21., dan mai’n dafiq. Karena itu, kata ma’ di
Fussilat: 39., az-Zukhruf: 11., Muhammad: 15., sini lebih tepat dairtikan sebagai mani atau
Qaf: 9., al-Qamar: 11, 12, 28., al-Waqi’ah: 31, sperma.
68., al-Muluk: 30., al-Haqqah: 11., al-Jin: 16., 3. Air yang disediakan untuk penghuni surga
al-Mursalat: 20, 27., an-Naba’:14., ‘Abasa: 25., dan neraka, yaitu disebutkan dengan kata
at-Tariq: 6., Hud: 44., an-Nazi’at: 31. (Abdul ma’ yang di dalam surat Ibrahim: 16, dan
Baqi: 1996) surat al-Kahfi: 29, menunjukkan air yang
Kata Ma’ yang ada di dalam Al-Quran disediakan untuk penghuni neraka.
tidak seluruhnya dimaksudkan air yang terdiri Sedangkan kata ma’ yang ada di dalam
atas unsur oksigen dan unsur-unsur hidrogen. surat Muhammad; 15, dan surat al-
Makna kata ma’ dalam al-Quran mencakup: Waqi’ah: 31 menginformasikan tentang
1. Terkait dengan proses penciptaan alam ma’ untuk penduduk surga. Karena itu,
semesta atau sebagai salah satu kondisi kata ma’ yang ada di dalam ayat-ayat
terwujudnya alam semesta. Yaitu di dalam dalam kelompok tiga ini tidak tepat
Surat Hud ayat 11: dipahami sebagai air yang ditemukan di
- ْ ‫ْْ َض‬0َ ‫ ر‬23َ4َ ‫ا‬+ * َ ‫ي ْ( تْ اَو‬ َ ُ‫ه‬ dalam kehidupan sekarang ini, tetapi lebih
‫اَو‬ ‫*ا‬+ َ‫و‬
ُْ َ ‫أ‬ ‫نَ َآ‬ ‫م‬ tepat dairtikan dengan air atau zat cair
ْ3ُ َ ‫ َ ْ ُآ‬+ْ 53َ ‫ ا‬+ْ َ ‫َ"ء‬
6ُ 7ُ yang sesuai pula dengan alamnya, yakni
ْ"َ ‫َو‬ َ‫* أ‬ ْ:*;ْ
َْ ْ ‫* ْ ُ ُ< َن‬ ُ =* ‫ ْإ‬3ْ ?ُ @ْ +َ‫ و‬Bً ُ َ Cْ alam akhirat yang tentu saja sifat dan
َ َ"َ َ‫أ‬
ٌْ ٌْEْ ;ْ F* ْ‫ ْ)َ ن ْإ ْاو ُ َ ْْ إ‬+*‫ * ا‬+َ Gُ َ +َ َْ+ْ ‫ا‬ bentuknya tidak lagi sama dengan yang
ْ َ‫ا َ( ه‬ ‫َآ‬ ْ ‫ت‬ ada di dunia. (Sahabuddin et al., 2007)
Artinya; Dan Dialah yang menciptakan langit
dan bumi dalam enam masa dan Air Merupakan Sumber Kehidupan
adalah 'Arsy-Nya di atas air, agar
Dia menguji siapakah di antara kamu Kehidupan di bumi ini tidak akan
yang lebih baik amalnya, dan jika terjadi jika pola dari seluruh penghuni alam ini
kamu berkata (kepada penduduk tidak memiliki desain yang sempurna melalui
Mekah):"Sesungguhnya kamu akan sebuah ketetapan yang indah dan sempurna
dibangkitkan sesudah mati", niscaya sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh Allah
orang-orang yang kafir itu akan Swt. Dengan demikian, sedikit saja terjadi
berkata:"Ini tidak lain hanyalah sihir ketimpangan dalam desain tersebut akan
yang nyata". (QS. 11:7) mengubah tidak hanya bumi, tetapi semua yang
Dengan kata lain, sebelum alam berada di dalamnya. Bumi telah memiliki
semesta terbentuk seperti sekarang ini, ia desain sempurna dengan ketetapan yang indah.
mengalami bentuk atau sifat yang oleh Steven Tujuannya, agar manusia dan makhluk hidup
Winberg dinamakan “sop kosmos atau zat bisa eksis di dalamnya. Desain tersebut antara
cair”. Karena saat itu umur alam semesta lain keberadaan bumi yang jauh dari matahari,
mendekati seperseratus sekon dan suhunya selain itu bumi juga dibekali kekuatan untuk
berotasi pada pusatnya dan juga berevolusi Para ahli meyakini bahwa air yang ada
mengelilingi matahari. Di samping itu, bumi di permukaan bumi keluar dari dalam bumi.
juga dibekali kecenderungan dan fleksibilitas Setelah kerak bumi tersusun menjadi keras, air
dalam menghadapi perubahan, medan mulai keluar dari dalam bumi dalam bentuk uap
magnetisnya yang kuat, dan juga ketebalan bersama lava yang disemburkan oleh gunung-
keraknya. gunung berapi dari dalam bumi ke permukaan
Cakrawala bumi yang telah dibuat bumi. Pendapat ini dibenarkan dengan firman
dengan desain yang sempurna, karena pada Allah Surat an-Nazi’at 30-31:
awal pembentukannya dibentuk dari gas َ ْ "َ َ‫ه ء ه‬ َ َ Sَ Iْ ْ َ‫ أَ ه‬4ْ َ ‫ َج‬Cَ ‫ َد‬Qَ ْK‫َ ر‬+ْ َ‫او‬
‫َو‬ +ْ‫َذ َ ْ َ َض‬
hidrogen, amonia dan metan. Adapun uap air Ia memancarkan daripadanya mata
telah memainkan peranan yang sangat penting airnya dan (menumbuhkan) tumbuh-
dalam pembentukan meterial organisme yang tumbuhannya. Dan bumi sesudah itu
menjadi keharusan munculnya kehidupan. dihamparkan-Nya.
Dengan melihat peranan penting yang
dimainkan oleh air untuk menciptakan Para ahli Geologi memperkirakan
kehidupan di muka bumi ini. Maka perlu ada jumlah air yang keluar dari dalam bumi pada
3
kajian khusus yang menjelaskan sebagian tahun pertama sekitar 1 juta km atau sekitar
kenyataan ilmiah yang terkait dengan 1.000 juta ton. Para ahli juga meyakini bahwa
keistimewaan air. Sirkulasi yang dimainkan jumlah air tersebut cukup untuk membentuk
oleh air dalam kehidupan di muka bumi ini batasan air yang indah di muka bumi seiring
adalah pembuktian dari firman Allah: berekembangnya bumi selama jutaan tahun.
Wujud air pada awal pembentukan bumi masih
َ‫ه‬
ُ Iَ Gْ :َ َ َ :َ =َ ‫رْْ َآ‬Kَ+ْ ‫*ا ا‬+ (ْ َ َ‫ا ن* َأ او ُ َ آ‬+ * َ َ‫او‬ berupa gas yang memenuhi cakrawala bumi.
Gً Jْ ‫َر‬ َ ‫ض‬ ْ َ‫َو أَ و‬+َ ْ َ َ
‫ت‬
َ Iُ ْ ْL ُ 3َ -M ‫ ء‬N* ‫ا‬+ْ َ ‫ْ َ ُآ ْء‬
‫ن‬ Hal ini dikarenakan permukaan bumi ketika itu
َ‫أ‬ Cَ -ْ Iَ 3ْ َ Oَ َ‫و‬

Dan apakah orang-orang yang kafir masih panas. Stelah permukaan bumi menjadi
tidak mengetahui bahwasanya langit dingin, uap-uap tersebut mulai memadat dan
dan bumi itu keduanya dahulu adalah kemudian jatuh ke bumi berupa air hujan yang
suatu yang padu, kemudian Kami deras.
pisahkan antara keduanya. Dan dari Air memainkan peranan dalam
air Kami jadikan segala sesuatu yang pembentukan sebagian relief bumi, seperti
hidup. Maka mengapakah mereka tiada lembah-lembah dan tanah-tanah datar.
juga beriman? Meskipun semua air bumi telah keluar dari
dalam bumi dan terkumpul di permukaan bumi
Para ahli Geologi memperkirakan menjadi samudra yang sangat luas dengan
kuantitas air yang terdapat di bumi mencapai ketinggair air mencapai 3 km, tetapi dengan
3
16 milair km atau setara dengan 16 triliun ton. kasih sayang dan rahmat Allah terhadap
Artinya, rasio kandungan air dalam bumi manusia, air yang telah dimanfaatkan tersebut
mencapai 25 ribu. Bagian terbesar dari tidak habis dan masih memiliki cadangan
3
kandungan air ini, yaitu sekitar 13 miliah km berupa uap-uap yang tertahan di bawah kerak
berada di lapisan bumi, dibawah kerak bumi. bumi. Simpanan air yang besar di bawah kerak
Kandungan tersebut berupa uap air yang bumi tersebut akan menggantikan air yang
ditekan oleh panas yang tinggi dari dalam berada di muka bumi ketika berkurang.
bumi. Kandungan air sisanya, yaitu sekitar 3 Kekurangan tersebut dikarenakan
3
milair km , setengahnya sebagai penyusun naiknya air ke udara atau karena dikonsumsi
gurun dan tambang yang ada di kerak bumi, terus-menerus oleh unsur-unsur pembentuk
dan setengah lainnya terkumpul di samudra, bumi. Meskipun bumi masih berbentuk bola
lautan dan sungai-sungai. Sebagian besar air yang licin seperti bentuk awalnya, tetapi jumlah
yang berada di permukaan bumi terkumpul di air yang berada di permukaan bumi tersebut
samudra dan lautan. Adapun sisa sekitar 100 tertutup dan tidak dapat naik lebih dari 3 km.
3
km air terdapat di tanah, di sela-sela kerak akan tetapi dengan ketentuan dari Allah Swt
bumi, terdapat di danau, sungai, dan tanah dan karena tekanan air yang besar terhadap
dalam bentuk air yang mengalir, juga terdapat permukaan bumi yang dibuat dalam keadaan
di pegunungan dan daerah kutub dalam bentuk lunak dan tipis, permukaan bumi mulai
air yang membeku. melandai di bawah tekanan tersebut. Seiring
semakin bertambahnya volume air pada daerah
tersebut, maka daerah tersebut semakin Yordania. Akan tetapi, dengan kekuasaan Allah
melandai. dan juga karena jumlah air yang sangat banyak
Proses ini telah menyebabkan air di laut, kadar garam laut masih saja berada
terkumpul pada satu titik di muka bumi yang pada batas yang bisa untuk didiami makhluk
lebih rendah dari bagian bumi lainnya karena hidup.
permukaannya naik oleh tekanan dari dalam Proses perpindahan air dari samudra
bumi sehingga membentuk daratan. Kenyataan dan menyebar ke daratan adalah melalui proses
ini semkin bertambah kuat ketika para ahli yang sangat terukur. Energi matahari
geologi mengungkapkan bahwa samudra- dimanfaatkan untuk menguapkan air samudra
samudra semula adalah satu samudrera, begitu di bwah temperatur titik didih. Sebagaimana
pula benua-benua yang ada berasal dari satu firman Allah dalam surat al-Mukminun: 18.:
benua. Akan tetapi, karena peretakan lapisan-
lapisan pembentuk kerak bumi, mulailah benua ْ Kَ +ْ ‫ ا‬- &ُ I* َ Kَ َ ‫َ ر‬Gَ ْ ‫ا َ ء‬+ * َ ‫ء‬
‫ض ْر‬ َْ Iَ +ْ Uَ =‫َأَو‬
ْ ;ْ
yang tunggal tersebut terpecah menjadi
َ Gَ +َ 6ْ ْ ‫ هَ ب‬53َ =* ‫ْإَو‬
‫ن وُر ْد‬
beberapa benua dalam proses yang sangat
‫َ" َذ‬
pelan, demikian yang dinamakan erosi benua. Artinya;“Kami telah menurunkan air dari
Samudra sekarang ini menutupi sekitar langit dengan kadar tertentu. Kami
70% permukaan bumi, sedangkan 30% lainnya diamkan air itu di bumi dan Kami
adalah daratan. Rara-rata ketinggan daratan dari mampu untuk menghilangkannya”
permukaan laun hampir satu kilometer,
sedangkan kedalaman laut dari permukaannya Para ahli memperkirakan jumah air
kurang lebih empat kilometer. Penelitian para yang menguap dari samudra dalam satu tahun
3
ahli menjelaskan ahwa bertambah atau adalah 400.000 km dan air dari daratan sebesar
3
berkurangnya permukaan bumi terjadi tanpa 60.000 km . Untuk menguapkan air dalam
mengubah kehidupan di bumi. Rata-rata jumlah tersebut diperlukan tenaga yang sangat
temperatur permukaan bumi akan berbeda besar dalam satu tahun. Matahari memiliki
antara satu tempat dengan tempat lainnya, persediaan energi yang banyak untuk
0
yakni berkisar 25 C. perbedaan ini terjadi menguapkan air dalam jumlah tersebut, yaitu
disebabkan perbedaan yang besar jenis melalui sinar yang sampai ke bumi berupa
temperatur dari tanah di daratan dan air di gelombang cahaya dan gelombang panas.
lautan. Begitu juga jumlah karbon dioksida Penelitan para ahli mengatakan bahwa energi
yang berada di lapisan udara akan berubah uap tidak hilang secara percuma, tetapi energi
karena perbedaan daya serat daratan dan lautan tersebut berubah membeku di udara dan
terhadap gas yang menjadi sumber utama mempengaruhi udara bumi terutama di malam
kehidupan makhluk hidup. hari. Ketika air yang yang menguap naik ke
Volume curah hujan yang mengenai lapisan udara tertinggi bersama gelombang
daratan tergantung pada perbandingan luas udara yang naik, mulailah uap menebal dalam
daratan dan lautan. Ada pendapat yang bentuk awan karena suhu yang sangat dingin di
menyatakan bahwa kuantitas air yang terdapat lapisan udara teratas hal ini sangat tepat dengan
di samudra adalah lebih banyak daripada apa yang telah diturunkan Allah sejak 14 abad
kebutuhan makhluk hidup. Samudra dengan yang lalu dalam firmanNya surat al-A’raf: 57
kedalaman yang sedang dianggap cukup untuk
memenuhi kebutuhan makhluk hidup. Akan 6ْ :ْ َ Cْ ْْ‫ ً ا َْ ي‬Wْ ُ ‫ا‬+ َ ‫ َح‬Nُ ;ْ ُْ‫*ا‬+ (ْ ‫ي‬ َ ‫هُ َو‬
‫َر‬ ََ
tetapi, terdapat hikmah yang besar dari Iَ +ْUَ =Kَ َ 3َ َ +ْ &ُ Iَ Gْ Fً Gَ ً Eَ ْ3*?َ 5 ْ‫َأ اَذ إ‬:*Cَ
* ;ُ <ْ ;َ
keberadaan jumlah air yang begitu banyak, ُ ‫ج‬ =ُ +ْ)َ ‫ا َآ‬+ *! َ َ ‫ ا‬N ْ 6ْ ْIَ Oْ َْ4ْ Kَ َ 6ْ ‫ ا‬+ْ َ ‫ْ ء‬
yakni air hujan yang akhirnya kembali lagi ke ْYْ ْ ‫ت‬ ُ ‫آ‬

di dalamnya. Bukti paling nyata dari kelebihan
laut melalui sungai-sungai membawa sejumlah
kadar garam laut tersebut adalah laut mati di
garam dan tanah kering, sehingga menambah
kadar garam dalam air laut seiring berjalannya
waktu.
Bertambahnya kadar garam dalam laut
melebihi kadar yang telah ditentukan akan
mendatangkan kematian semua makhluk hidup
َ * )َ Jَ ْ ُ 3* َ +َ 5Jَ ْ
‫ن و ُآ‬ (hujan); hingga apabila angin itu telah
+ْ ‫ا‬ membawa awan mendung, Kami halau
Artinya ;Dan Dialah yang meniupkan angin ke suatu daerah yang tandus, lalu
sebagai pembawa berita gembira Kami turunkan hujan di daerah itu,
sebelum kedatangan rahmat-Nya maka Kami keluarkan dengan sebab
hujan itu pelbagai macam buah- keberadaan air di bumi dan kebutuhan manusia
buahan. Seperti itulah Kami di atasnya sekaligus menunjukkan ketidak-
membangkitkan orang-orang yang mampuan manusia menurunkan hujan atau
telah mati, mudah-mudahan kamu mengatur tempat turunnya, kualitas dan
mengambil pelajaran. waktunya serta kuantitasnya, kalau bukan
karena rahmat dan karunia Allah Swt bagi
Dan setelah uap air naik ke lapisan hamba-Nya maka Allah mengatur siklus air di
udara yang berbeda-beda, uap tersebut bumi ini secara khusus dan tidak adanya siklus
memadat dan menjadi awan yang nantinya air di planet lainnya. Ini adalah salah satu bukti
terbawa oleh angin ke tempat-tempat yag ilmiah di dalam al-Quran yang diturunkan
kering dan terakhir awan tersebut berubah Allah Swt dengan ilmu-Nya, yang sekaligus
menjadi tetesan air yang turun sebagai air huan, menjadi bukti bahwa al-Quran adalah firman
salju dan embun. Mahabenar Allah Swt yang Allah Swt dan menjadi bukti bahwa nabi
berfirman: Muhammad Saw adalah utusan dan RasulNya
yangmenerima wahyu melalui sifat kenabian
6ُ 3ُ *َ <ُ 6ُ Iَ ْ َ + Lَ ُ * <ُ ً Eَ -Oْ ْU ُ 6َ 3*+‫ َ ا ن* َأ‬Jَ dan kerasulannya.
َ[ْ Zُ ;َ ْ +َ
‫ ُل‬U Iَ ُ َ‫ و‬6ْ +ْ ْ ‫ُ ُج‬Yْ َ‫ َ ً َآ رُْ ق‬:َ َ ‫ ا ى‬+ْ َ ‫د‬
DAFTAR PUSTAKA
3َ4ْ
‫ ء‬Wَ َ َ 6ْ َُ‫ْ ََ د‬ Sَ ْ ‫ْ َ ل‬O ْ ‫ا‬+ * َ ‫ء‬ Abdul Baqi, Muhammad Fu’ad., 1996,
_
ْ ُ ْ
_ُ 6ْ َ (ْ َ‫ ُد َ َ ء َ ْ ْ? ه‬Wَ َ * 6ُ ُْ َ‫و‬ Mu’ajam al-Mufahras li alfadzh al-
Iَ ; َ "َ ‫ْ َ ْر‬Kَ+ْ ْ Qur’an al-Karim. Kairo: Darul Hadis,
Artinya Tidakkah kamu melihat bahwa Allah 779-780.
mengarakawan,kemudian engumpulkan Al-Faruqi,Ismail Raji. 1988. Tauhid. Bandung:
antara (bagian-bagian)nya, kemudian Pustaka. 53.
menjadikannya bertindih-tindih, Ishfahani, Raghib. T.t. Mu’jam Mufradat
makakelihatanlah olehmu hujan keluar Alfadz al-Qur’an, T.tp. 498.
dari celah-celahnyadan Allah (juga) El-Naggar, Zaghloul., 2010, Selekta dari Tafsir
menurunkan (butiran-butiran) es Ayat-Ayat Kosmos dalam al-Qur’an al-
darilangit, (yaitu) dari (gumpalan- Karim jilid 3,Jakarta: Shorouk
gumpalan awan seperti)gunung- International Bookshop, 72.
gunung, maka ditimpakan-Nya Sahabuddin et al. 2007, Ensiklopedia Al-
(butiran-butiran)es itu kepada siapa Quran: Kajian Kosakata, Jakarta:
yang dikehendaki-Nya dandipalingkan- Lentera Hati, 536-537
Nya dari siapa yang dikehendaki-
Nya.Kilauan kilat awan itu hampir-
hampir menghilangkanpenglihatan.
(QS Al-Nur: 43-44)

Jika air dalam jumlah yang sangat


besar tersebut diperkirakan turun dalam sekali
tuangan ke permukaan bumi, maka akan terjadi
banjir setinggi sepuluh meter di seluruh
daratan. Akan tetapi, dengan rahmat dan kasih
sayang Allah Swt terhadap hambaNya, 370.000
3
km air turun ke samudra dan hanya 90.000
3
km yang turun di daratan. Jika jumlah 90.000
3
km dibagikan ke semua daratan dengan
merata, maka bagian untuk setiap satu meter
3
persegi tanah mendapat 1 m , sebagai wujud
kasih sayang Allah terhadap hamba-Nya, air
tersebut turun dalam beberapa tahap. (Hisyam
Thalabah at.al., 2009)
Kepeloporan al-Quran terlihat jelas
dalam memberi indikasi tentang keseimbangan

Anda mungkin juga menyukai