Anda di halaman 1dari 2

Komplikasi Anestesi

Menurut Osman, dkk (2011) menjelaskan bebapa komplikasi yang mungkin terjadi pada anestesi
local, diataranya sebagai berikut :

1. Pembentukan hematoma
Terdapat banyak pembuluh vaaskular pada jaringan lunak rongga mulut sehingga tidak jarang
kesalahan menyuntik yang menembus pembuluh darah. Hal biasanya terjadi pada teknik blok
gigi superior posterior disebabkan oleh sruktur dan posisi pleksus venosus pterigoid yang
bervariasi. Kesalahan ini umumnya akan menimbukan pendarahan jaringan dengan disertai
pembentukan hematoma dan merupakan predisposing dari resiko suntikan intravaskuler
2. Kepucatan
Kepucatan daerah penyutikan anestesi umumnya disebabkan oleh kombinasi meningkatnya
tegangan jaringan akibat deposisi cairan dan efek local dari vasokontriktor. Kepucatan pada
daerah yang jauh dari anestesi mungkin disebabkan karena suntikan intravaskuler atau
terganggunya suplai pembuluh darah dari saraf otonom.
3. Trismus
Trismus dapat terjadi karena penyuntikan pada otot pterigoid medial, dimana kerusakan
pembuluh darah akan menimbulkan hematoma atau infeksi, walaupun biasanya dianggap
bahwa peradangan akan menyebabkan otot disekitarnya mengejang. Apabila disebabkan oleh
infeksi pasien akan menderita demam dan keluhan rasa sakit.
4. Infeksi
Infeksi yang merupakan komplikasi suntikan pada anestesi jarang terjadi. Pemakaian
peralatan yang sudah disterilkan dan teknik aseptic daoat menghilangkan kemungkinan
masuknya organism dalam jaringan pada saat suntikan. Selain itu, terkadang infeksi pada
ruang jaringan seperti ruang pterigo-mandibula daoat terjadi.
5. Paralisa wajah
Paralisa wajah dapat terjadi bila ujung jarum dinsersikan terlalu jauh ke belakang dan terlalu
di belakang ramus asendens. Disini larutan didepositkan pada substansi glandula paratiroid
serta menganestesi cabang-cabang saraf wajah sehingga menimbulkan paralisa otot yang
disuplainya, karena glandula parotid disebulungi oleh selubung fasial maka akan terjadi
kegagalan untuk mendapat efek enstesi dari saraf gigi inferior.
6. Gangguan anestesi yang lama berlangsung
Gangguan sensai yang berlangsung lama setalah penyutikan anestesi umumnya disebabkan
oleh kerusakan saraf. Kerusakan ini dapat terjadi akibat trauma langsung dari bevel jarum atau
penyuntikan larutan yang terkontaminasi oleh substansi neurotoxic seperti alcohol.

Osman, A., Etos., Nilay., Demirbas, A, E., 2011, Oral surgery is supraperiosteal infiltration
anesthesia safe enough to prevent inferior alveolar very during posterior mandibular implant
surgery, Oral Surgery Journal, vol.16

Anda mungkin juga menyukai