Anda di halaman 1dari 3

Analisis Kritis Artikel

Nama Anggota Kelompok : Khoiriyah (1710211008)

Aditya Usi Pratama (1710211021)

Ayu Wulandari (1510211044)

Tanggal : 17 Maret 2019

Materi : Analisis Kritis Jurnal atau Artikel Project Based Learning

Dosen : Ika Priantari S.Si. M.Pd.

1. Bibliografi

Nama pengarang : Ika Ari Pratiwi

Tahun publikasi : 2015

Judul artikel : Pengembangan Model Kolaborasi Jigsaw Role Playing Sebagai Upaya

Peningkatan Kemampuan Bekerja sama Siswa Kelas V Pada Pelajaran IPS

Sumber artikel : Jurnal Konseling GUSJIGANG Volume 1 (2) 2015, (didownload dari
https://media.neliti.com/media/publications/107630-ID-
pengembangan- model-kolaborasi-jigsaw-rol.pdf pada tanggal 5
Maret 2019)

2. Tujuan Penulis : Penelitian bertujuan untuk mengembangkan model kolaborasi jigsaw role
playing untuk meningkatkan kemampuan bekerjasama siswa yang
valid, efektif dan praktis.

3. Fakta-Fakta Unik:

1. Model kolaborasi jigsaw role playing adalah pengembangan model perpaduan


antara pembelajaran jigsaw dengan role playing. Pembelajaran jigsaw adalah
pembelajaran tim ahli atau tutor sebaya sedangkan role playing adalah bermain
peran.
2. Model kolaborasi jigsaw role playing adalah perpaduan antara model jigsaw dan
model role playing, sehingga pengertian model kolaborasi jigsaw role playing
yakni model pembelajaran kelompok oleh beberapa siswa untuk menguasai dan
mengajarkan materi kepada anggota tim lain dengan cara tutor sebaya atau tim
ahli kemudian melakukan kegiatan bermain peran, memperagakan dan
mendiskusikannya secara bersama-sama mengekplorasi perasaan, sikap dan nilai
dari suatu materi ajar..
3. Langkah-langkah dalam penerapan model pembelajaran jigsaw role playing yaitu
1. persiapan dan penjelasan kegiatan,
2. persiapan kegiatan (kelompok asal),
3. diskusi kelompok dan latihan bermain peran,
4. rumah pelaporan kelompok dan kegiatan bermain peran (kembali ke kelompok)
5. berdiskusi setelah bermain peran
6. pengujian.
4. Kelebihan model pembelajaran jigsaw role palying
a. Dalam pembelajaran kooperatif siswa diajarkan keterampilan khusus agar
bekerjasama dalam kelompok dapat berjalan lancar yaitu sebagai pendengar
aktif, mampu memberi penjelasan yang baik dan berdiskusi dengan teman
kelompok
b. untuk meningkatkan kemampuan bekerjasama siswa
c. mengurangi keengganan siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan kelas dan
membantu menciptakan suasana aktif
d. berpusat pada peserta didik ( student centered learning )
e. Role playing menekankan sifat sosial pembelajaran, dan melihat perilaku
kerjasama siswa untuk merangsang baik secara sosial maupun intelektual
f. Model kolaborasi jigsaw role playing menciptakan suasana belajar yang aktif
dan kreatif dalam kelompok, semua siswa dapat mengeksplor diri sebagai ahli,
mengungkapkan gagasan kepada teman serta dapat menerima penjelasan dari
teman yang lain,
g. sebuah proses di mana dua atau lebih orang merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi proyek bersama-sama. Siswa tidak hanya mempelajari materi
yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap menjelaskan dan memperagakan
h. menghargai pentingnya bekerja bersama sebagai sebuah tim dan
memprioritaskan tujuan tim di atas tujuan individu. Sehingga siswa mampu
berfikir kritis dan memiliki ketrampilan bekerjasama untuk belajar dan
berinteraksi.
i. Panduan pengembangan model kolaborasi jigsaw role playing untuk
meningkatkan kemampuan kerjasama siswa berisikan pengembangan silabus
dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) model kolaborasi jigsaw role
playing yang memuat kemampuan kerjasama siswa; materi ajar memuat
kemampuan bekerjasama; lembar kerja siswa; kisi-kisi soal evaluasi, lembar
evaluasi, kunci jawaban dan pedoman penilaian; lembar penilaian dan
pengamatan.
j. Mengurangi keengganan siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan kelas dan
membantu menciptakan suasan aktif yang berpusat pada peserta didik.
k. Meningkatkan motivasi dan kinerja siswa serta dapat mengembangkan
keterampilan sosial siswa.
l. Role playing menekankan sifat sosial pembelajaran, dan melihat prilaku
kerjasama siswa untuk merangsang baik secara sosial ataupun secara
intelektual.
5. Kekurangan model pembelajaran jigsaw
a. Pembelajaran tutor sebaya hanya dilakukan oleh siswa yang pandai untuk
membantu temannya yang tergolong lemah belajar.
b. Secara emosional masih ada juga siswa yang tidak mau membantu
temannya serta ada beberap siswa yang malu dipandang lemah karena
meminta bantuan teman.
6. Pertanyaan-Pertanyaan Penting
a. Model pembelajaran jigsaw role playing merupakan model yang sangat efektif
untuk mengexplore keterampilan dan sikap sosial siswa. Lalu mata pelajaran
biologi, materi apa yang cocok untuk menggunakan model pembelajaran
tersebut?
b. Dalam artikel yang dianalisis terdapat pernyataan bahwa “Hasil
pengembangan berupa model kalaborasi jigsaw role playing yang dikemas
dalam suatu buku pedoman dilengkapi dengan perangkat pembelajaran. Apa
yang dimaksud buku pedoman pada pernyataan tersebut?
c. Pada model pembelajaran jigsaw role playing tentunya membutuhkan waktu
yang lama karena siswa berdiskusi dengan kelompoknya dan berpain peran
atau mepragakan sesuai materi. Lalu, Bagaimana mekanisme pengaturan
waktu pada metode pembelajaran tersebut?
d.

Anda mungkin juga menyukai