DISUSUN OLEH :
1
BAB I
PENDAHULUAN
1
Salah satu cara untuk mendeteksi dini kanker adalah dengan melakukan
pemeriksaan IVA untuk kanker serviks dan pemeriksaan payudara sendiri
(SADARI) untuk kanker payudara.
1.2 Tujuan
2
1.4 SAP (Satuan Acara Penyuluhan)
B. Metode
1. Presentasi
2. Diskusi / Tanya jawab
C. Alat Bantu
1. Leaflet
D. Daftar Pustaka :
1. Bambang. 2010. Stadium Penyakit Kanker Payudara.
2. Daniel, Gale.2007. Mari Galakkan SADARI. Bandung:Alfabeta
3. FKUI. 2005. Deteksi Dini Kanker Payudara. Jakarta:FKUI
4. Kemenkes RI. 2015. Panduan Penatalaksanaan Kanker Serviks.
Jakarta: Kementrian Kesehatan RI
5. Kemenkes RI. 2015. Permenkes RI No 34 Tahun 2015 tentang
Penanggulangan Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim.
Jakarta: Kementrian Kesehatan RI
3
6. Rasjidi, Imam. 2010. Deteksi Dini & Pencegahan Kanker pada
Wanita. Jakarta : Sagung Seto
7. Saryono dan Pramitasari, R.D. 2009. Perawatan Payudara :
Dilengkapi dengan Deteksi Dini Terhadap Penyakit Kanker
Payudara. Jogjakarta : Mitra Cendekia Press
8. Sukaca, S. 2009. Cara Cerdas Menghadapi Kanker Serviks.
Yogyakarta: Genius Printika.
E. Susunan Kegiatan
4
Penyajian 1) Menjelaskan Memperhatikan Leaflet
tentang
pengertian
Kanker Serviks
dan Kanker
Payudara
2) Menjelaskan
tentang faktor
resiko dan gejala
dari kanker serviks
Memperhatikan
dan kanker
payudara.
3) Menjelaskan cara
mendeteksi dini
kanker serviks dan
kanker payudara
Memperhatikan
4) Menjelaskan
manfaat
pemeriksaan IVA
payudara sendiri.
5) Menjelaskan tempat
dimana dilakukan
pemeriksaan IVA
6) Menjelaskan
langkah-langkah
SADARI.
5
dijelaskan
2) Menampung Memperhatikan
jawaban yang
diberikan peserta
Memberikan
3) Bersama peserta sumbang saran
menyimpulkan
materi yang telah Memberikan
dibahas sumbang saran
4) Menutup
pertemuan dan
memberi salam Memperhatikan
dan membalas
salam
F. Monitoring evaluasi
1. Evaluasi Struktur
2. Evaluasi Proses
Para peserta memperhatikan materi yang disampaikan
Para pesertamerasakan manfaat dari materi yang diberikan
Para peserta mengerti dengan materi yang telah disampaikan
Para peserta cukup antusias dan gembira dengan kuis/games
(permainan) yang telah diberikan
6
3. Evaluasi Hasil
Peserta mampu menjelaskan kembali materi yang telah
disampaikan, dan mengerti pemeriksaan payudara sendiri.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
8
Sedangkan menurut Smeltzer (2005) SADARI adalah pemeriksaan
payudara sendiri antara hari ke – 5 dan ke – 10 dari siklus menstruasi,
dengan menghitung hari pertama haid sebagai hari pertama.
9
g. Riwayat pemakaian obat hormonal
h. Riwayat keluarga
10
payudara sudah menyerang tubuh ataupun belum adalah dengan
melakukan pemeriksaan secara menyeluruh.
Tahap 1
11
Melihat perubahan bentuk dan besarnya payudara, perubahan puting
susu, serta kulit payudaradi depan kaca. Sambil berdiri tegak
depan cermin, posisi kedua lengan lurus ke bawah disamping badan.
Tahap 2
Tahap 3
12
Berdiri tegak di depan cermin dengan tangan disamping kanan dan kiri.
Miringkan badan ke kanan dan kiri untuk
melihat perubahan pada payudara.
Tahap 4
13
perubahan-perubahan ex cekungan (dekok) dan benjolan akan lebih
kelihatan.
Tahap 1. Persiapan
14
Kemudian letakkan tangan kanan di bawah kepala. Gunakan
tangan kiri untuk memeriksa payudara kanan .Gunakan telapak untuk
memeriksa sembarang benjolan atau penebalan. Periksa payudara
dengan menggunakan Vertical Strip dan Circular.
15
Berawal dari bagian atas payudara , buat putaran yang besar. Bergeraklah
sekelilingpayudara dengan memperhatikan benjolan yang luar biasa.
Buatlah sekurang-kurangnya tiga putaran kecil sampai ke puting payudara.
Lakukan sebanyak 2 kali. Sekali dengan tekanan ringan dan sekali dengan
tekanan kuat. Jangan lupa periksa bagian bawah areola mammae.
16
Menggunakan kedua tangan, kemudian tekan payudara untuk melihat
adanya cairanabnormal dari puting payudara. Cermati apakah ada cairan
yang keluar dari kedua putting (baik itu cairan bening, seperti susu,
berwarna kuning, atau bercampur darah).
Lakukan hal yang sama untuk payudara dan ketiak kanan. Bila terasa
beonjolan sebesar 1 cm atau lebih, segera pergi ke dokter. Makin dini
penanganan, makin besar kemungkinan sembuh dengan sempurna.
17
Pijatlah payudara saat mandi
18
Pada waktu melihat payudara dapat menggunakan cermin
sehingga mudah terlihat perubaha.
Kanker serviks adalah tumor ganas yang tumbuh dalam leher rahim/
serviks (bagian yang terendah dari rahim yang menempel pada puncak
Menurut Sukaca 2009, Kanker serviks adalah kanker yang terjadi pada
serviks uterus (leher rahim, suatu daerah pada organ reproduksi wanita
yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim dan
19
liang senggama (vagina). Kanker serviks sering disebut juga kanker leher
rahim
Beberapa faktor resiko terjadinya kanker serviks pada wanita usia subur
adalah sebagai berikut :
a. Hubungan seksual pada usia muda
b. Berganti-ganti pasangan seksual
c. Kurang menjaga kebersihan daerah kelamin
d. Sering menderita infeksi daerah kelamin
e. Anak lebih dari tiga
f. Kebiasaan merokok
g. Infeksi virus Herpes dan Human Papilloma Virus tipe tertentu
20
f. Menjaga kebersihan vagina.
5. Pemeriksaan IVA
Ada beberapa kategori yang dapat dipergunakan, salah satu kategori yang
dapat dipergunakan adalah:
a. IVA negatif = Serviks normal.
b. IVA radang = Serviks dengan radang (servisitis), atau kelainan jinak
lainnya (polip serviks).
c. IVA positif = ditemukan bercak putih (aceto white epithelium).
Kelompok ini yang menjadi sasaran temuan skrining kanker serviks
dengan metode IVA karena temuan ini mengarah pada diagnosis
Serviks-pra kanker (dispalsia ringan-sedang-berat atau kanker serviks
in situ).
21
8. Keunggulan tes IVA
22
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Diharapkan para wanita mengetahui gejala-gejala dini mengenai
kanker payudara dan kanker serviks. Selain itu tenaga kesehatan juga berperan
dalam mempromosikan atau menginformasikan cara mendeteksi dini adanya
masalah pada payudara dan gejala kanker serviks serta faktor beresiko
penyebab kanker payudara dan kanker serviks yang salah satu nya dengan
SADARI (perikSA payuDAra sendiRI) dan IVA.
23