Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemimpin yang dibutuhkan Bangsa Indonesia adalah pemimpin
yang berjiwa Pancasila. Mengapa harus berjiwa Pancasila ? Pancasila
merupakan ideologi bangsa, yaitu cita-cita yang ingin dicapai oleh Bangsa
Indonesia. Pemimpin yang baik memiliki misi untuk membawa bangsa dan
negaranya menggapai cita-cita bangsa, yaitu membawa penyelenggaraan
kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia kearah terwujudnya
kehidupan yang ber-ketuhanan, ber-kemanusiaan, ber-persatuan, ber-
kerakyatan, dan ber-keadilan.
Yang dimaksud dengan pemimpin berjiwa pancasila adalah
pemimpin yang mengerti benar akan hakikat pancasila sebagai ideologi
Bangsa Indonesia. Sehingga dengan begitu, semua kebijakan yang
diambilnya kelak akan berpedoman pada ideologi Bangsa.1
Ada pun konsep kepemimpinan pemerintahan di Indonesia yaitu
yang pertama adalah Kepemimpinan Pancasila adalah bentuk
kepemimpinan modern yang selalu menyumberkan diri pada nilai-nilai dan
norma-norma pancasila. Kepemimpinan Pancasila, satu potensi atau
kekuatan yang mampu memberdayakan segala daya sumber masyarakat dan
lingkungan yang dijiwai oleh sila-sila Pancasila untuk mencapai tujuan
nasional. Yang kedua adalah Kepemimpinan Pembangunan secara garis
besar dapat dibagi menjadi dua yaitu pembangunan yang bersifat materiil
(misalnya pembangunan ekonomi) dan pembangunan yang bersifat spiritual
(kemajuan kualitas tiap individu), di mana kedua macam pembangunan
tersebut memiliki resiko masing-masing apabila tidak dilaksanakan atau
sedikit diabaikan. Kinerja pemerintahan yang belum optimal pada akhirnya

1
https://www.kompasiana.com/zikrillah07/5931641f379773bb68b7ea43/pemimpin-yang-
berjiwa-pancasila
akan menyebabkan gagalnya negara dalam menjaga dan mengelola sumber
daya pembangunan maupun pencapaian tujuan negara itu sendiri.2
Untuk itulah dibutuhkan pimimpin yang berjiwa pancasialis
khalifah (pemimpin) harus memiliki tanggung jawab dan amanah yang tidak
hanya dipertanggung jawabkan kepada para anggota yang dipimpin, namun
juga akan dipertanggungjawabkan secara langsung dihadapan Allah SWT.
Untuk itu penulis tertarik untuk mebahas dengan judul diatas yaitu
“PEMIMPIN yang BERJIWA PANCASILA”
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud kepimpinan Pancasila?
2. Bagaimana hakikat menjadi pemimpin Pancasila?
3. Bagaimana kepemimpinan pemerintahan Pancasilais di Indonesia?
C. Prespektif “Pemimpin yang Berjiwa Pancasila” dalam Islam
Kemimpinan dalam Islam dikenal dengan istilah imamah,
sedangkan pemimpin disebut imam. Kedudukan seorang pemimpin dalam
Islam sangatlah penting. Bahkan keberadaannya fardhu kifayah, di mana
setiap manusia akan berdosa apabila tidak adanya seorang pemimpin pun
dan pembebanan hukum tersebut terbebas manakala salah seorang dari umat
telah terpilih menjadi pemimpin.
Keberadaan seorang pemimpin yang diakui oleh syariat
menunjukkan seorang pemimpin itu harus mengerti akan agamanya. Ilmu
yang membahas tentang pemerintahan dalam Islam dikenal dengan Fiqh
Siyasah.
Saidina Ali pernah berkata, “Lebih baik dipimpin oleh orang yang
zalim daripada negara tidak ada pemimpin.” Ini menunjukkan bahwa
keberadaan pemimpin dalam negara itu mutlak diperlukan. Dalam sebuah
pengajian bersama Tgk Marhaban Habibi Bakongan (Waled Bakongan),
beliau menjelaskan bahwa memilih pemimpin hukumnya wajib dan setiap
insan akan berdosa jika tidak ada pemimpin walaupun cuma sehari. Melihat

2
http://blog-hartati.blogspot.com/2016/12/makalah-kepemimpinan-pancasila_3.html
kenyataan yang seperti ini tentulah tidak ada alasan bagi kita untuk menolak
keberadaan seorang pemimpin.
Untuk menjalankan aturan Allah Swt di muka dibutuhkan seorang
pemimpin yang akan mengayomi manusia ke jalan yang benar sesuai
dengan tuntutan syariat. Banyak sekali ayat yang menjelaskan tentang
pentingnya pemimpin dalam kehidupan ini. 3Bahkan awal penciptaan Nabi
Adam as di alam semesta ini pun dengan tujuan menjadikannya sebagai
khalifatul ardhi (pemimpin di muka bumi) sebagaimana firman Allah dalam
Alquran (Surah Albaqarah: 30).

Gagasan tentang Tuhan dan agama telah mendarah daging dalam


kehidupan warga Nusantara. Kisah-kisah tentang ketuhanan dan
penghayatan atas agama, sebagai ungkapan spiritualitas, berlaku dalam
keseharian warga Nusantara, dalam berabad-abad lamanya. Tuhan telah
menyejarah dalam kehidupan masyarakat dan politik Nusantara, meski
usaha-usaha untuk mencerabutnya pernah dilakukan dalam penggalan akhir
periode kolonial. Kuatnya saham keagamaan dalam pembentukan
kebangsaan Indonesia membuat arus besar pendiri bangsa tak bisa
membayangkan kehidupan kebangsaan dengan hampa Tuhan.
Dalam catatan Yudi Latif, yang menjelma dalam buku “Mata Air
Keteladanan” (Mizan, 2014), dan “Revolusi Pancasila” (Mizan, 2016),

3
http://aceh.tribunnews.com/2014/03/28/pemimpin-dalam-pandangan-islam
4
Surah Al-Baqarah ayat 30 tentang pemimpin yang akan mengayomi manusia ke
jalan yang benar
terjadi friksi antar golongan dalam menyikapi hubungan antara agama dan
bangsa. Ada dua arus utama dalam konteks ini, yakni golongan kebangsaan
dan golongan Islam. Golongan kebangsaan, terpusat pada Jawa Hokokai,
sedangkan golongan Islam terdapat di pusaran Masyumi. Kedua golongan
ini, secara prinsip bersepakat tentang pentingnya nilai-niali ketuhanan
dalam negara, akan tetapi berselisih paham mengenai hubungan agama dan
negara. Perdebatan yang berlangsung sengit pada persidangan Badan
Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK), mencerminkan
serpihan kisah ini (Latif, 2014: 9).
Para pemimpin bangsa telah mempraktikkan, bagaimana jembatan
Islam dan Pancasila terhubung dalam imaji gagasan yang saling terhubung.
Islam dan Pancasila bukan terpisah oleh konsep, namun terhubung dalam
falsafah dan praktiknya. Keteladanan Kiai Hasyim Asy’ari, Kiai Wahid
Hasyim, Soekarno, Hatta, Ki Bagoes Hadikoesoemo dan tokoh-tokoh
bangsa, menjadi refleksi memaknai Pancasila di negeri .5

5
https://islami.co/islam-dan-pancasila-dalam-keteladanan-pemimpin/
BAB II

PEMAHASAN

A. Pengertian Kemimpinan Pancasila


Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh
oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan
organisasi.
Adapun pengertian kepemimpinan pancasila menurut para ahli :
1. Ary Murty
Kepemimpinan Pancasila adalah kepamimpinan yang berasas,
berjiwa, dan beramal pancasila. Sebagai keterpaduan antara penguasaan
nilai-nilai luhur yang berakar pada budaya Nusantara dengan
penguasaan nilai-nilai kemajuan universal.
Adapun nilai-nilai budaya Nusantara meliputi keterjalinan hidup
manusia dengan tuhannya, keserasian hidup antara sesama manusia
serta lingkungan alam, kerukunan dan mempertemukan cita-cita hidup
di dunia dan akhirat. Nilai-nilai kemajuan universal meliputi
pendayagunaan Sains dan Teknologi secara efektif dan efisien dalam
rangka meningkatkan kemampuan dan ketangguhan bangsa disegala
aspek kehidupan.
2. Wahjosumidjo
Kepemimpinan Pancasila adalah bentuk kepemimpinan modern
yang selalu menyumberkan diri pada nilai-nilai dan norma-norma
pancasila.
Kepemimpinan Pancasila adalah suatu perpaduan dari
kepemimpinan yang bersifat universal dengan kepemimpinan indonesia,
sehingga dalam kapemimpinan pancasila menonjolkan dua unsur, yaitu
“Rasionalitas” dan “semangat kekeluargaan”.
Kepemimpinan Pancasila dapat diartikan sebagai kepemimpinan
yang dijiwai Pancasila, disemangati azas kekeluargaan, memancarkan
wibawa serta menumbuhkan daya mampu untuk membawa serta
masyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945.6
B. Hakikat menjadi Pemimpin Pancasila
Dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga,
organisasi,perusahaan sampai dengan pemerintahan sering kita dengar
sebutan pemimpin,kepemimpinan serta kekuasaan. Ketiga kata tersebut
memang memiliki hubungan yang berkaitan satu dengan lainnya.
Beberapa ahli berpandapat tentang Pemimpin, beberapa diantaranya

 Menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan,
Pemimpin adalah seseorang denganwewenang kepemimpinannya
mengarahkan bawahannya untuk mengerjakansebagian dari pekerjaannya
dalam mencapai tujuan.·
 Menurut Robert Tanembaum,
Pemimpin adalah mereka yang menggunakanwewenang formal untuk
mengorganisasikan, mengarahkan, mengontrol parabawahan yang
bertanggung jawab, supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasidemi
mencapai tujuan perusahaan.·
 Menurut Prof. Maccoby, Pemimpin pertama-tama harus seorang yang
mampumenumbuhkan dan mengembangkan segala yang terbaik dalam diri
parabawahannya. Pemimpin yang baik untuk masa kini adalah orang yang
religius,dalam artian menerima kepercayaan etnis dan moral dari berbagai
agamasecara kumulatif, kendatipun ia sendiri mungkin menolak ketentuan
gaib danide ketuhanan yang berlainan.·
 Menurut Lao Tzu, Pemimpin yang baik adalah seorang yang
membantumengembangkan orang lain, sehingga akhirnya mereka tidak lagi
memerlukanpemimpinnya itu.·

6
http://sitihardiyyanti.blogspot.com/2016/08/kepemimpinan-pancasila_28.html
 Menurut Davis and Filley, Pemimpin adalah seseorang yang
menduduki suatuposisi manajemen atau seseorang yang melakukan suatu
pekerjaan memimpin.
Seorang pemimpin boleh berprestasi tinggi untuk dirinya sendiri,
tetapi itu tidakmemadai apabila ia tidak berhasil menumbuhkan dan
mengembangkan segala yangterbaik dalam diri para bawahannya. Dari
begitu banyak definisi mengenaipemimpin, dapat penulis simpulkan bahwa
: Pemimpin adalah orang yang mendapatamanah serta memiliki sifat, sikap,
dan gaya yang baik untuk mengurus ataumengatur orang
lain.Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan
memotivasiorang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama.
Kepemimpinanmeliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan
organisasi, memotivasiperilaku pengikut untuk mencapai tujuan,
mempengaruhi untuk memperbaikikelompok dan budayanya. Sedangkan
kekuasaan adalah kemampuan untukmempengaruhi orang lain untuk mau
melakukan pap yang diinginkan pihaklain
Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain
untuk maumelakukan apa yang diinginkan pihak lainnya. Ketiga kata yaitu
pemimpin,kepemimpinan serta kekuasaan yang dijelaskan sebelumnya
tersebut memilikiketerikatan yang tak dapat dipisahkan. Karena untuk
menjadi pemimpin bukanhanya berdasarkan suka satu sama lainnya, tetapi
banyak faktor. Pemimpin yangberhasil hendaknya memiliki beberapa
kriteria yang tergantung pada sudutpandang atau pendekatan yang
digunakan, apakah itu kepribadiannya,keterampilan, bakat, sifat-sifatnya,
atau kewenangannya yang dimiliki yangmana nantinya sangat berpengaruh
terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang akan diterapkan.7
C. Kepemimpinan Pemerintahan Pancasilais di Indonesia
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa membuka pemikiran
yang lebih luas dan rasional perihal jati diri bangsa Indonesia, dan upaya-

7
https://www.academia.edu/6194417/MAKALAH_TENTANG_KEPEMIMPINAN
upaya mengembangkan ke dalam kehidupan nasional menuju masyarakat
yang mandiri, maju, adil, dan makmur. Setiap warga negara memiliki
peluang mengembangkan dirinya sebagai bangsa yang multikutur untuk
menjalankan proses pembelajaran dan iptek untuk menentukan kehidupan
baru yang berkualitas. Kepemimpinan nasional memiliki peran penting
mengimplementasikan falsafah Pancasila ke dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, mengembangkan wawasan
kebangsaan dan upaya-upaya peningkatan kualitas SDM dalam
pembangunan nasional. Kepemimpinan nasional di berbagai tingkatan
wajib berpartisipasi dan mendorong berfungsinya manajemen dan
kelembagaan pemerintahan dalam rangka terciptanya good
governance untuk mengantisipasi perkembangan lingkungan strategis
untuk menghasilkan manfaat dalam pembangunan nasional.8
Kepemimpinan merupakan cabang dari kelompok ilmu
administrasi, khususnya ilmu administrasi negara, sedangkan ilmu
administrasi negara adalah salah satu cabang dari ilmu-ilmu sosial, dan
merupakan salah satu perkembangan dari filsafat. Dalam kepemimpinan ini
terdapat hubungan antar manusia (komunikasi Interpersonal, yaitu
hubungan saling mempengaruhi dan hubungan kepatuhan-kepatuhan
atntara bawahan dan atasan. Dalam hakikat penciptaan manusia, bisa
dikatakan bahwa semua manusia adalah pemimpin, namun dalam usaha-
usaha pembentukannya diperlukan proses-proses yang harus dilakukan
guna membentuk mental dan sifat pemimpin.
Di Indonesia khususnya banyak potensi yang mulai bermuculan
terutama dari generasi mudanya. Dalam usaha menyiapkan tenaga
kepemimpinan yang musa-muda, diperlukan adanya latihan kepemimpinan
di dalam konteks kepemimpinan yang berkepribadian Indonesia,
berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 sebagai panutan.9

8
https://widyagama.ac.id/iwan-nugroho/2012/11/pancasila-dan-kepemimpinan-nasional/
9
https://www.kompasiana.com/puteradarwis/562fb3bc9597730e0cc072b2/kepemimpinan-
pemerintahan-indonesia?page=all
Indonesia sebagai negara yang menerapkan sistem pemerintahan
demokrasi yang sesuai dengan Pancasila, dalam hal ini pemerintah
Indonesia harus benar-benar mampu manjalankan roda pemerintahan
dengan sifat-sifat pemimpin yang sesuai dengan sistem pemerintahannya.
Sistem pemerintahan demokrasi merupakan sistem pemerintahan dimana
rakyat merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam negara, pemerintah
hanya sebagai pelaksana sistem pemerintahan dimana terpilihnya para
tokoh di pemerintahan merupakan hasil dari rakyat melalui pesta demokrasi
yang sering disebut Pemilu (Pemilihan Umum), dalam acara 5 tahun sekali
rakyat berbondong-bondong untuk memilih calon presiden dan wakil
presiden, yang nantinya akan memimpin negara Indonesia. Pemerintahnya
yang notabene adalah berasal dari rakyat nantinya akan menjadi pelayan
rakyat, dan berkewajiban untuk bertanggung jawab atas berjalan atau
tidaknya roda pemerintahannya.
Sudah diuraikan diatas mengenai persyaratan kepemimpinan yang
harus dimiliki oleh aparatur negara. Selain itu perlu juga adanya
pemahaman secara dalam mengenai nilai-nilai dari pancasila yang
merupakan asas negara Indonesia.
Betapa pentingnya pemahaman pemimpin tentang falsafah
negaranya dikarenakan falsafah negara merupakan pandangan hidup semua
rakryat indonesia dan sebagai seorang pemimpin, pemerintah harus mampu
mengemban kewajiban untuk meuwujudkan tujuan bersama tersebut.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kepemimpinan dalam pemerintahan yang merupakan salah satu
jenis kepemimpinan, ternyata mempunyai kedudukan yang strategis dalam
pelaksanakan kebijakan-kebijakan pemerintah dalam rangka mewujudkan
tujuan negara dan cita-cita nasional. Dengan memperhatikan berbagai
deskripsi tentang kepemimpinan yang ada, maka pada umumnya
kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan dan kesanggupan
menggerakan orang-orang/pegikut untuk bekerja dan mengarahkan ke
tujuan yang telah ditetapkan.Kepemimpinan yang merupakan gejala
kelompok dalam kepustakaan ilmu administrasi dianggap sebagai inti dari
management, berdasarkan alasan bahwa management terutama
berhubungan dengan manusia, padahal kepemimpinan berhubungan dengan
kemampuan dan kesanggupan menggerkan dan mengarahkan orang-
orang/pengikut.
Lain daripada itu perlu juga dikembangkan gaya kepemimpinan
motivasi yang positifdengan memberikan penghargaan kepada yang
berhasil, bersamaan dengan gaya partisipasif atau gaya demokratisdengan
memberikan kesempatan kepada anak buah untuk berprakarsa dan
berparisipasi dalam pengambilan keputusan, dan gaya pengawasan yang
berorientasi kpeada fakror-faktor manusiasejalan dengan sila kemanusiaan
yang adil dan beradab dari Pancasila
B. Saran
Warga negara Indonesia merupakan sekumpulan orang yang
hidupdan tinggal di negara Indonesia oleh karena itu sebaiknya warga
negaraIndonesia harus lebih meyakini atau mempercayai,
menghormati,menghargai, menjaga, memahami dan melaksanakan segala
hal yang telahdilakukan oleh para pahlawan khususnya dalam pemahaman
bahwa pancasila adalah sebagai dasar negara Indonesia, pandangan hidup
bangsa.Sehingga kekacauan yang sedang sekarang terjadi ini dapat diatasi
dan lebihmemperkuat persatuan dankesatuan bangsa dan negara Indonesia
ini.
DAFTAR PUSTAKA

A. Al- Qur’an
Surah Al-Baqarah ayat 30 tentang pemimpin yang akan mengayomi
manusia ke jalan yang benar
B. Buku
-
C. Perundang-Undangan
-
D. Lain-lain
https://www.kompasiana.com/zikrillah07/5931641f379773bb68b7ea43/pe
mimpin-yang-berjiwa-pancasila. Dikutip pada 7 April 2019
http://blog-hartati.blogspot.com/2016/12/makalah-kepemimpinan-
pancasila_3.html. Dikutip pada 7 April 2019
http://aceh.tribunnews.com/2014/03/28/pemimpin-dalam-pandangan-
islam.Dikutippada 7 April 2019
https://islami.co/islam-dan-pancasila-dalam-keteladanan-pemimpin/.
Dikutip pada 7 April 2019
http://sitihardiyyanti.blogspot.com/2016/08/kepemimpinan-
pancasila_28.html. Dikutip pada 7 April 2019
https://www.academia.edu/6194417/MAKALAH_TENTANG_KEPEMI
MPINAN. Dikutip pada 7 April 2019
https://widyagama.ac.id/iwan-nugroho/2012/11/pancasila-dan-
kepemimpinan-nasional/. Dikutip pada 7 April 2019
https://www.kompasiana.com/puteradarwis/562fb3bc9597730e0cc072b2/k
epemimpinan-pemerintahan-indonesia?page=all. Dikutip pada 7 April 2019

Anda mungkin juga menyukai