MAKALAH
Oleh IIB:
JURUSAN KEPERAWATAN
Agustus 2017
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas
selesainya makalah yang berjudul “Asuhan Keperawatan Miokarditis ”.
Penulis menyadari makalah ini belumlah sempurna. Untuk itu kritik dan
saran yang membangun dari rekan-rekan diharapkan untuk kesempurnaan
makalah selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak.
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
4.2 Saran..............................................................................................12
DAFTAR RUJUKAN...................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Komplikasi penyakit yang sangat berat ialah terjadinya kolaps sirkulasi yang
terjadi pada minggu pertama. Sedangkan miokarditis umumnya timbul pada
minggu kedua dan ketiga. Penyakit ini perlu penanganan dan pengobatan yang
tepat dan sesegera mungkin karena apabila tidak disegerkan akan mengakibatkan
dampak yang fatal.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
obat-obatan terlarang bisa memicu reaksi alergi dan keracunan seperti
miokarditis.
Bahan kimia atau radiasi : Paparan beberapa bahan kimia dan radiasi
kadang bisa menyebabkan munculnya miokarditis.
Penyakit lainnya : Misalnya lupus, granulomatosis Wegener, arteritis
sel raksasa dan arteritis Takayasu
3
Jadi pada dasarnya terjadi spasme sirkulasi mikro yang menyebabkan
proses berulang antara obstruksi dan reperfusi yang mengakibatkan larutnya
matriks miokardium dan habisnya otot jantung secara fokal menyebabkan
rontoknya serabut otot, dilatasi jantung, dan hipertrofi miosit yang tersisa.
Akhirnya proses ini mengakibatkan habisnya kompensasi mekanis dan
biokimiawi yang berakhir dengan payah jantung (Elly Nurachmach, 2009).
Gejala klinis tidak khas, kelainan ECG pada segmen ST dan gelombang T.
4
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
a. Pemeriksaan Fisik
1) B1 (Breathing) Sesak nafas.
2) B2 (Blood) Demam, takikardia, nyeri dada
3) B3 (Brain) Kesadaran compos mentis, pasien mengalami sakit
kepala, pusing karena suplai O2 dan darah ke otak menurun.
4) B4 (Bladder) Penurunan jumlah/frekuensi urine.
5) B5 (Bowel) Mual muntah, anoreksia, tidak nafsu makan, dan
penurunan berat badan.
6) B6 (Bone) Tidak ada kelainan tulang, kelamahan pada otot saat
aktivitas, tidak dapat tidur, kelamahan dalam melakukan aktivitas
sehari-hari.
b. Tanda Penting
Takikardi
Kardomegali (cepat terjadi)
Bunyi jantung melemah
Irama gallopTanda-tanda gagal jantung, terutama gagal jantung
kanan.
5
c. Pengkajian Pola
Pengkajian pola pada pasien myocarditis (Marilynn E. Doenges,
1999) meliputi :
1. Aktivitas / istirahat
Gejala : kelelahan, kelemahan.
Tanda : takikardia, penurunan tekanan darah, dispnea dengan
aktivitas.
2. Pernapasan
Gejala : napas pendek (napas pendek kronis memburuk pada
malam hari).
Tanda : DNP (dispnea nocturnal paroxismal) ; batuk, inspirasi
mengi ; takipnea, krekels, dan ronkhi ; pernapasan dangkal.
3. Sirkulasi
Gejala : riwayat demam rematik, penyakit jantung congenital,
bedah jantung, palpitasi, jatuh pingsan.
Tanda : takikardia, disritmia, perpindaha titik impuls maksimal,
kardiomegali, frivtion rub, murmur, irama gallop (S3 dan S4),
edema, DVJ, petekie, hemoragi splinter, nodus osler, lesi Janeway.
4. Eliminasi
Gejala : riwayat penyakit ginjal/ gagal ginjal ; penurunan
frekuensi/ jumlsh urine.
Tanda : urin pekat gelap.
5. Nyeri
Gejala : nyeri seperti tertimpa beban bert dan terasa terbakar
Tanda : perilaku distraksi, misalnya gelisah.
6. Keamanan
Gejala : riwayat infeksi virus, bakteri, jamur (miokarditis; trauma
dada; penyakit keganasan/ iradiasi thorakal; dalam penanganan
6
gigi; pemeriksaan endoskopik terhadap sitem GI/ GU), penurunan
sistem immune, SLE atau penyakit kolagen lainnya.
Tanda : demam.
d. Pemeriksaan Khusus
1. Pemeriksaa EKG : Tidak khas
ST-T changes inferior
Gangguan konduksi jantung
1) Ekokardiografi :
Pembesaran jantung kiri
Dapat di bedakan dengan kardiomiopati hipertrofi dan mitral
stenosis.
B. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan adalah suatu penyatuan dari masalah pasien yang
nyata maupun potensial berdasarkan data yang telah dikumpulkan.
Diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien dengan myocarditis
(Doenges, 1999) adalah :
7
C. Intervensi Keperawatan
a. Nyeri b.d inflamasi miokardium, efek-efek sistemik dari infeksi, iskemia jaringan
8
petunjuk nonverbal dari hilang dengan duduk tegak/
ketidaknyamanan, misalnya: membungkuk.
berbaring dengan diam/
gelisah, tegangan otot,
menangis.
9
c. Intoleransi aktivitas b.d inflamasi dan degenerasi sel-sel otot miokard, penurunan
curah jantung
Tujuan Intervensi Rasional
Kriteria Hasil
Tujuan : pasien memiliki 1. Bantu pasien dalam program Saat inflamasi/ kondisi
cukup energi untuk latihan progresif bertahap dasar teratasi, pasien
beraktivitas. sesegera mungkin untuk mungkin mampu melakukan
Kriteria hasil : Perilaku turun dari tempat tidur, aktivitas yang diinginkan,
menampakan kemampuan mencatat respons tanda vital kecuali kerusakan miokard
untuk memenuhi kebutuhan dan toleransi pasien pada permanen/ terjadi
diri, Pasien mengungkapkan peningkatan aktivitas. komplikasi.
mampu untuk melakukan
beberapa aktivitas tanpa 2. Mengkaji respons pasien Miokarditis menyebabkan
dibantu, Koordinasi otot, terhadap aktivitas. inflamasi dan kemungkinan
tulang dan anggota gerak kerusakan fungsi sel-sel
lainya baik.. miokardial.
10
setelah aktivitas dan selama Penurunan TD, takikardia,
diperlukan. disritmia, dan takipnea
adalah indikatif dari
kerusakan toleransi jantung
terhadap aktivitas.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Miokarditis adalah peradangan pada otot jantung atau miokardium. Pada
umumnya miokarditis disebabkan penyakit-penyakit infeksi tetapi dapat sebagai
akibat reaksi alergi terhadap obat-obatan dan efek toksik bahan-bahan kimia
radiasi. Miokarditis dapat disebabkan infeksi, reaksi alergi, dan reaksi toksik.
Pada miokarditis, kerusakan miokardium disebabkan oleh toksin yang dikeluarkan
basil miosit. Toksin akan menghambat sintesis protein dan secara mikroskopis
akan didapatkan miosit dengan infiltrasi lema, serat otot mengalami nekrosis
hialin.
Pada banyak kasus, penyebab miokarditis tidak diketahui. Namun ada
beberapa enybab yaitu : Bakteri, Jamur, Virus, Parasit, Obat-obatan, Bahan
kimia, Penyakit lainnya.
11
4.2 Saran
DAFTAR RUJUKAN
12