PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2019/2020
Lembar Belajar Mahasiswa
Pasien anak laki-laki usia 6 tahun dirawat di HCU (High Care Unit) dengan keluhan utama
demam tinggi selama 7 hari terakhir (menggigil dan berkeringat di malam hari). Pasien juga
muntah selama 7 hari terakhir (3-4 kali/hari) dan merasakan sakit perut bagian bawah yang
parah dan menjalar selama 4 hari terakhir ini. Hasil pengkajian menunjukkan adanya
anoreksia, kelesuan, depresi pernapasan (terdapat pernafasan cuping hidung) dan adanya nyeri
badan.
Asupan makanannya oleh dokter dikurangi menjadi 200 kkal/hari. Anak hanya dapat
berbaring di tempat tidur, tidak bias beraktivitas fisik. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan HR
120 kali/menit, suhu 39,7°C, RR 37 kali/menit,pemeriksaan cardiovaskuler: terdengar jelas
suara murmur pada S1 + S2 + ejeksisistolik/midsistolik. Dokter menyampaikan kemungkinan
anak mengalami gejala Miokarditis.
1. Ejeksisistolik/midsistolik (laili)
Jawaban : Anik
Ejeksisistolik adalah bunyi ejeksi adalah bunyi dengan nada tinggi yang terdengar
karena detak. Hal ini disebabkan karena akselerasi aliran darah yang mendadak pada
awal ejeksi vertikel kiri dan berbarengan dengn terbukanya kutub aorta menjadi
lebih lambat (Anik)
2. Anoreksia (Dian)
Jawab :
- Jawaban Ulin
Gangguan makan yang ditandai dgn penurunan berat badan yang derastis
- Jawaban Feni
Gangguan makan yang ditandai dengan rasa takut yang berlebih karena berat badan
bertambah dan gangguan persepsi pada bentuk tubuh
3. Mur-mur (Airin)
Jawaban Anik
Suatu kondisi dimna terdapat suara mendesis yg terjadi ketika aliran darah bergerak
dari jantung atau pembuluhdarah disekotar jantung
4. Suara murmur pada S1 + S2 + ejeksisistolik/midsistolik
Suara jantung yang muncul karena turbulensi atau aliran darah yang tidak normal pada
bagian S1,S2,ejeksistolik/midsistolik
STEP 2 PROBLEM
1. Miokarditis (Airin)
STEP 3 PERTAYAAN
- Jawaban Feni
a. Perawatan untuk tindakan observasi.
b. Tirah baring/pembatasan aktivitas.
c. Antibiotik atau kemoterapeutik.
d. Pengobatan sistemik supportif ditujukan pada penyakti infeksi sistemik
Sumber : (FKUI, 1999).
e. Antibiotik.
f. Obat kortison.
g. Jika berkembang menjadi gagal jantung kongestif : diuretik untuk mnegurangi
retensi ciaran ; digitalis untuk merangsang detak jantung ; obat antibeku untuk
mencegah pembentukan bekuan
Sumber : (Griffith, 1994).
9. Apa pencegahan miokarditis ? (airin)
Jawab :
- Jawaban Cicha
memasukkan antitoksin kepada semua orang yang dicurigai miokarditis difteri
dianjurkan karena ini merupakan antidotum khusus yang tersedia dan dapat
menetralisir toksin yang tidak terikat
Sumber : Suchyar, U. Y., & Hariyanto, D. (2018). Miokarditis Difteri. Jurnal
Kesehatan Andalas, 7, 152-158.
- Jawaban Aura
a. Hindari orang yang sakit flu hingga benar-benar sembuh
Jika Anda merasa bahwa orang di sekitar memiliki penyakit seperti flu, atau FC
seperti sedang terkena virus, sebaiknya hindari kontak langsung dengannya hingga
orang tersebut benar-benar sembuh. Sebaliknya, apabila Anda sedang mengalami
flu atau berbagai penyakit yang disebabkan oleh virus, usahakan untuk tidak
menularkan kondisi yang Anda alami pada orang lain.
b. Selalu terapkan kebersihan di mana pun berada
Penyakit yang berhubungan dengan virus sering kali identik dengan kebiasaan yang
kurang bersih. Maka itu, untuk menghindari terjangkit berbagai macam virus dan
bakteri yang tidak diinginkan, selalu terapkan kebiasaan hidup yang bersih.Salah
satunya adalah dengan rutin mencuci kedua tangan hingga bersih. Khususnya,
apabila Anda baru menyentuh sesuatu yang biasa disentuh oleh orang banyak.
c. Hindari gaya hidup yang berisiko
Untuk menghindari penyakit seperti HIV, tentu Anda harus memilah-milah gaya
hidup mana yang dapat meningkatkan risiko Anda terjangkit virus tersebut. Sebagai
contoh, hindari seks bebas dan penggunaan obat-obatan terlarang.
d. Lakukan vaksin
Salah satu tindakan preventif lain yang mungkin bisa Anda lakukan adalah vaksin.
Ikuti jadwal untuk mendapatkan vaksin dari berbagai virus, termasuk vaksin rubella
dan influenza, yaitu dua jenis virus yang dapat menjadi penyebab miokarditis.
Sumber : (Anisa Hapsari, 2020. Halo sehat.com)
Manifestasi Klinis
Klasifikasi
a. Adanya peradangan
1. Acute isolated Etiologi
b. Nyeri dada yang akan
myocarditis
bertambah jika pasien bergerak a. Bakteri
2. Bacterial myocarditis
atau berkurang jika pasien b. Jamur
3. Chronic myocarditis
duduk atau meringkuk c. Virus
4. Fibras myocarditis
c. Nafas cepat d. Parasit, toksoplasma pasa
5. Giant cell myocarditis
d. Batuk-batuk hewan peliharaan
6. Interstitial myocarditis
e. Demam dan mengigil e. Obat-obatan dan keracunan
f. Bahan kimia radiasi
g. Penyakit lainnya
Mikorkaditis
Pencegahan Penatalaksanaan
Peradangan pada otot jantung
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosa Keperawatan
1. Elektrokardiografi (EKG)
1. Pola napas tidak efektif b.d Depresi pusat
2. Biomarker pernapasan
3. Echocardiografi 2. Hipertermi b.d proses penyakit
4. Cardiovascular magnetic 3. Resiko infeksi b.d penyakit kronis
resonance imaging (cMRI) 4. Resiko defisit nutrisi bd faktor psikologis
5. Resiko ketidakseimbangan Elektrolit b.d
5. Biopsi Endomiokardial (EMB)
Muntah
Komplikasi
1. Kardiomiopati kongestif/dilated.
2. Payah jantung kongestif.
3. Efusi perikardial.
4. AV block total.