Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN SGD LBM 3

KEPERAWATAN ANAK
KASUS MIOKARDITIS

Dosen Pembimbing:
Ns. Moch. Aspihan, M.Kep

Ketua : Uchirizal febby Milenniantari

Seketaris : Yulia Prastikha

Disusun oleh:

1. ASFA JAUHAROH (30901800020)


2. DESTA WIDYA AYU RAMAWATI (30901800039)
3. ELMA SAFITRI (30901800057)
4. HABIBBATUL MUAROFAH (30901800073)
5. INKA ANDARISTA (30901800092)
6. MAULIYAH SAFITRI (30901800110)
7. NOVITA ANGGREANI (30901800129)
8. RISA ADIYANTI (30901800147)
9. SITI KHOIRUNNISA’ (30901800166)
10. UCHIRIZAL FEBBY MILENNIANTARI (30901800184)
11. YULIA PRASTIKHA (30901800201)

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG

TAHUN 2020/2021
Penjabaran Pembelajaran LBM

Lembar Belajar Mahasiswa 3

Judul : Anakku sesak napas terus...

Skenario

Pasien anak laki-laki usia 6 tahun dirawat di HCU (High Care Unit) dengan keluhan
utama demam tinggi selama 7 hari terakhir (menggigil dan berkeringat di malam hari).
Pasien juga muntah selama 7 hari terakhir (3-4 kali/hari) dan merasakan sakit perut bagian
bawah yang parah dan menjalar selama 4 hari terakhir ini. Hasil pengkajian menunjukkan
adanya anoreksia, kelesuan, depresi pernapasan (terdapat pernafasan cuping hidung) dan
adanya nyeri badan.
Asupan makanannya oleh dokter dikurangi menjadi 200 kkal/hari. Anak hanya dapat
berbaring di tempat tidur, tidak bias beraktivitas fisik. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan
HR 120 kali/menit, suhu 39,7°C, RR 37 kali/menit,pemeriksaan cardiovaskuler: terdengar
jelas suara murmur pada S1 + S2 + ejeksisistolik/midsistolik. Dokter menyampaikan
kemungkinan anak mengalami gejala Miokarditis

Kata kunci
1. Pemeriksaan ardiovakuler terdengar jelas suara murmur pada S1 + S2 +
ejeksistolik/midsistolik. Dokter menyampaikan keungkinan anak mengalami gejala
miokarditis(SITI KHOIRUNNISA’)
Kata sulit
1.Anoreksia(ASFA JAUHAROH)
Gangguan makan yang menyebabkan seseorang terobsesi dengan berat badan dan apa
yang dimakannya.
Anoreksia ditandai dengan citra tubuh yang menyimpang, dengan ketakutan yang tidak
beralasan terhadap kelebihan berat badan.
- upaya mempertahankan berat badan di bawah normal dengan menahan lapar atau
olahraga berlebihan. (NOVITA ANGGREANI)

2.Ejeksi sistolik/midsistolik(INKA ANDARISTA)


Ciri khas prolapskatup mitral (INKA ANDARISTA)

3.Miokarditis (UCHIRIZAL FEBBY MILENNIANTARI)


Miokarditis adalah suatu peradangan, nekrosis, atau miositolisis yang mengenai
miokardium oleh sebab apapun, baik oleh invasi langsung kuman, toksinnya atau
kompleks reaksi antigen antibodi dengan atau tanpa disertai gejala sistemik dari suatu
proses penyakit atau keterlibatan endokardium atau perikardium. Miokarditis pada anak
masih merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia
Suchyar, U. Y., & Hariyanto, D. (2018). Miokarditis Difteri. Jurnal Kesehatan Andalas,
7(Supplement 2), 152. https://doi.org/10.25077/jka.v7i0.843
(ELMA SAFITRI)
Miokarditis adalah Peradangan pada lapisan tengah dinding jantung, biasanya disebabkan
oleh infeksi virus, lebih parahnya dapat melemahkan jantung sehingga menyebabkan
gagal jantung, detak jantung abnormal dan kematian mendadak (Elly nurachmach 2009)
(ASFA JAUHAROH)

Pertanyaan
1. Bagaimana hubungan anoreksia dengan miokarditis?( SITI KHOIRUNNISA’)
2. Apa tanda gejala dari miokarditis?(RISA ADIYANTI)
3. Etiologi dari miokarditis?( INKA ANDARISTA)
4. Patofisiologi dari miokarditis?( NOVITA ANGGREANI)
5. Bagaiamana komplikasi dari miokarditis?( DESTA WIDYA AYU RAMAWATI)
6. What are klasifikasi of miokardistis?( ASFA JAUHAROH)
7. Penatalaksanaan medis dan keperawatan dari miokarditis?( ELMA SAFITRI)
8. Mengapa anak dikurangi makannya 200kkal/hari oleh dokter?( MAULIYAH SAFITRI)
9. Apa pemeriksaan penunjang dari miokarditis?( HABIBBATUL MUAROFAH )
10. Diagnosa apa saja yang muncul dari kasus tsb?( ELMA SAFITRI)
11. .Apa hubungan nya miokarditis sakit perut bagian bawah yang di alami oleh pasien?
( ASFA JAUHAROH)
12. .Pencegahan dari miokarditis?(YULIA PRASTIKHA)

jawab
1. Bagaimana hubungan anoreksia dengan miokarditis?( SITI KHOIRUNNISA’)
karena ada echovirus,echovirus tsb menyebabkan infeksi saluran cerna sehingga
pasien dapat mengalami mual muntah Victoria Government of Australia (2018).
Betterhealth Channel. Gastroenteritis.( UCHIRIZAL FEBBY MILENNIANTARI)

2. Apa tanda gejala dari miokarditis?(RISA ADIYANTI)


Tanda dan Gejala :
- Adanya peradangan
- Nyeri dada yang akan bertambah jika pasien bergerak atau berkurang jika
pasien duduk atau meringkuk
- nafas cepat
- batuk-batuk
- demam dan mengigil
- lesu.
Sumber : Modul Bahan Ajar Keperawatan Medikal Bedah I, M.Bachrudin dan Moh.
Najib.Cetakan pertama, Desember 2016 ( INKA ANDARISTA)
Manifestasi klinis miokarditis bervariasi, mulai dari asimtomatik sampai terjadi syok
kardiogenik. Tergantung pada tipe infeksi, derajat kerusakan miokardium,
kemampuan miokardium memulihkan diri. Gejala bisa ringan atau tidak ada sama
sekali. Gejala bisa ringan atau tidak sama sekali, biasanya :
1. Kelelahan dan dispneu
2. Demam
3. Nyeri dada
4. Palpitasi

Gejala klinis mungkin memperlihatkan :


Gejala klinis tidak khas, kelainan ECG pada segmen ST dan gelombang T.
a. Takikardia, peningkatan suhu akibat infeksi menyebabkan frekuensi denyut
nadi akan meningkat lebih tinggi
b. Bunyi jantung melemah, disebabkan penurunan kontraksi otot jantung Katub-
katub mitral dan trikuspid tidak dapat ditutup dengan keras
c. Auskultasi: gallop, gangguan irama supraventrikular dan ventrikular.
d. Gagal jantung (Dekompensasi jantung) terutama mengenai jantung sebelah
kanan.
Udjianti, Wajan Juni. (2010). Keperawatan Kardiovaskuler. Jakarta: Salemba Medika.
(MAULIYAH SAFITRI)

3. Etiologi dari miokarditis?( INKA ANDARISTA)


Etiologi miokarditis
1. Bakteri
2. Jamur
3. Virus
4. Parasit, toksoplasma pasa hewan peliharaan
5. Obat obatan, antibiotik dan obat obatan terlarang lainnya yg memicu alergi dan
keracunan
6. Bahan kimia radiasi
7. Penyakit lainnya
Jurnal kesehatan Andalas 2018(Supplement 2) ( NOVITA ANGGREANI)

4. Patofisiologi dari miokarditis?( NOVITA ANGGREANI)


Kerusakan miokard oleh kuman-kuman infeksius dapat melalui tiga mekanisme dasar:
1. Invasi langsung ke miokard.
2. Proses immunologis terhadap miokard.
3. Mengeluarkan toksin yang merusak miokardium.

Proses miokarditis viral ada dua tahap, yaitu:


1. Fase pertama (akut) berangsung kira-kira 1 minggu (pada tikus) di mana
terjadi invasi virus ke miokardium, replikasi virus dan lisis sel. Kemudian terbentuk
neutralizing antibody dan virus akan dibersihkan atau dikurangi jumlahnya dengan
bantuan makrofag dan neutral killer cell (sel NK).
2. Fase kedua miokardium akan diinfiltrasi oleh sel-sel radang dan sistem imun
akan diaktifkan antara lain dengan terbentuknya antibodi terhadap miokardium, akibat
perubahan permukaan sel yang terpajan oleh virus. Fase ini berlangsung beberapa
minggu sampai beberapa bulan dan diikuti kerusakan miokardium dan yang minimal
sampai yang berat.
Enterovirus sebagai penyebab miokarditis viral juga merusakkan sel-sel endotel dan
terbentuknya antibodi endotel, diduga sebagai penyebab spasme mikrovaskular.
Walaupun etiologi kelainan mikrovaskular belum pasti, tetapi sangat mungkin berasal
dari respon imun atau kerusakan endotel akibat infeksi virus.
Jadi pada dasarnya terjadi spasme sirkulasi mikro yang menyebabkan proses berulang
antara obstruksi dan reperfusi yang mengakibatkan larutnya matriks miokardium dan
habisnya otot jantung secara fokal menyebabkan rontoknya serabut otot, dilatasi
jantung, dan hipertrofi miosit yang tersisa. Akhirnya proses ini mengakibatkan
habisnya kompensasi mekanis dan biokimiawi yang berakhir dengan payah jantung
(Elly Nurachmach, 2009). ( DESTA WIDYA AYU RAMAWATI)

5. Bagaiamana komplikasi dari miokarditis?( DESTA WIDYA AYU RAMAWATI)


Komplikasi :
 Kardiomiopati
 Payah jantung kongresif
 Efusi pericardial
 AV blok total
 Trobi kardiak
 Gagal jantung
Sumber : Udjianti, wajan Juni 2010.
 Perikarditis yaitu peradangan pada selaput yang menutupi jantung
 Aritmia yaitu kelainan irama jantung (willy 2018)
(YULIA PRASTIKHA)

6. What are klasifikasi of miokardistis?( ASFA JAUHAROH)


1) Acute isolated myocarditis adalah miokarditis interstitial acute dengan etiologi
tidak diketahui.
2) Bacterial myocarditis adalah miokarditis yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
3) Chronic myocarditis adalah penyakit radang miokardial kronik.
( SITI KHOIRUNNISA’)
Perikarditis yaitu peradangan pada selaput yang menutupi jantung
Aritmia yaitu kelainan irama jantung (willy 2018)
(ASFA JAUHAROH)

7. Penatalaksanaan medis dan keperawatan dari miokarditis?( ELMA SAFITRI)


Penatalaksanaan dari miokarditis dapat dilakukan dengan tirah baring sampai keadaan
membaik,dapat juga diberi analgetik untuk mengurangi nyeri. Kortikosteroid dapat
diberikan untuk mengontrol gejala dan mencegah efusi perikard. Jika terdapat
pericarditis akibat tuberculosis maka dapat diberikan terapi TB. Dan bila kondisi
pasien sudah membaik,aktivitas harus di tingkatkan bertahap,namun bila masih
nyeri,demam atau friction rub kembali muncul, pasien harus segara kembali tirah
baring. (Artikel Kesehatan,RS Universitas Airlangga. 19 November 2014).
(UCHIRIZAL FEBBY MILENNIANTARI)
a. pasien di berikan terapi khusus untuk mengatasi penyebab awal gangguan tsb,
jika penyebabnya di ketahui dan di baringkan di tempat tidur untuk mengurangi beban
kerja jantung , kerusakan miokardium dan kompllikasi
b. pada pasien muda, aktivitas harus di batasi selama 6 buklan atau setidakya
sampai ukuran dan fungsi jantung kembali normal , aktivitas visik di tingkatkan
secara perlahan
c. jika pasien mengalamai gagal jantung atau disritmia , penatalaksanaan pada
intinya sama seperti untuk semua penyebab gagal jantung dan disritmia, himdari
penggunaan penyekat beta
penatalaksanaan keperawatan
a. kaji resolusi takikardi, demam,setiap manifestasi klinis yang lain
b. fokuskan pengkajian kardiovaskuler pada tanda dan gejala gagal jantung dan
disritmia, pasien disritmia harus menjalani pemantauan jantung secara kontinyu,
personel dan perlengkapan harus siap sedia untuk mengatasi disritmia yang
mengancam jiwa
C.Smeltzer susan, keperawatan medikal bedah brunner & suddarth edisi 12 ( ELMA
SAFITRI)

8. Mengapa anak dikurangi makannya 200kkal/hari oleh dokter?( MAULIYAH SAFITRI)


Dalam kasus pasien tidak obesitas jadi harus ditambah asupan karena pasie juga
mengalami mual muntah. ( INKA ANDARISTA)
pemeriksaan penunjang
Cardiovascular magnetic resonance imaging (cMRI)
cMRI merupakan pencitraan yang berkembang sebagai non-invasif dan berharga
untuk diagnosis miokarditis. Secara khusus, perubahan awal dalam jaringan miokard
selama fase pertama dari peradangan miokard menampilkan target yang menarik
untuk sukses pencitraan berbasis pendekatan cMRI.
Biomarker
Penanda peradangan non spesifik (penghitungan sel darah putih, C-reaktif protein,
dan sedimentasi eritrosit) sering meningkat pada myokarditis
Suchyar, U. Y., & Hariyanto, D. (2018). Miokarditis Difteri. Jurnal Kesehatan
Andalas, 7(Supplement 2), 152. https://doi.org/10.25077/jka.v7i0.84312 ( ELMA
SAFITRI)

9. Apa pemeriksaan penunjang dari miokarditis?( HABIBBATUL MUAROFAH )


Pemeriksaan penunjang :
1. Laboratorium
2. Elektrokardiografi
3. Foto dada
4. Ekokardiografi
5. Biopsy endomiokardinal (Elizabeth J. Corwin 2009 :502)
(ASFA JAUHAROH)

Pemeriksaan penunjang yang baik dilakukan pada miokarditis terkait tanda-tanda


inflamasi yang dapat terjadi serta perubahan struktur jantung yang menyebabkan
gagal jantung. Biopsi endomiokardial merupakan baku emas diagnosis miokarditis.
Pemeriksaan penunjang lain yang dapat dilakukan adalah biokimia darah, rontgen
dada, EKG, ekokardiografi, MRI jantung, pemeriksaan kedokteran nuklir, dan
kateterisasi jantung, diantaranya yaitu;
EKG
Seluruh pasien yang diduga mengalami miokarditis harus menjalani pemeriksaan
EKG 12 sandapan. Gambaran kelainan EKG pada miokarditis tidak khas dan dapat
menyerupai penyakit lain, namun EKG tetap merupakan modalitas skrining yang
mudah dilakukan dan banyak tersedia.
Gambaran EKG pada miokarditis dapat berupa kelainan gelombang T dan segmen
ST. Kelainan segmen ST dapat menyerupai infark miokard akut atau abnormalitas
konduksi seperti pada Lyme disease dan sarkoidosis kardiak.
Pemanjangan QRS > 120 ms adalah penanda prognosis yang buruk dan meningkatkan
risiko kebutuhan transplantasi jantung dan henti jantung.
Ekokardiografi
Ekokardiografi dapat melihat struktur jantung secara jelas sehingga penyebab gagal
jantung lainnya dapat disingkirkan. Ekokardiografi juga dapat digunakan untuk
pemantauan fungsi ventrikel. Gambaran ekokardiografi pada miokarditis dapat berupa
jantung yang dilated, hypertrophic, serta restrictive, dan bisa mirip penyakit jantung
iskemik.
Cardiac Magnetic Resonance
Cardiac magnetic resonance (CMR) bisa membantu mengonfirmasi diagnosis,
terutama pada fase akut. Disarankan untuk menggunakan 3 teknik CMR berbeda.
Inflamasi miokardium dapat ditegakkan jika memenuhi 2 poin dari kriteria Lake
Louise berikut :
1. Peningkatan intensitas sinyal miokardial regional atau global pada T2-weighted
edema images
2. Peningkatan global myocardial early gadolinium enhancement ratio antara otot
miokardium dan skeletal pada gadolinium-enhanced T1-weighted images
3. Setidaknya 1 lesi fokal dengan distribusi noniskemik regional pada inversion
recovery-prepared gadolinium-enhanced T1-weighted images
Http://jurnal.fk.unand2018.ac.id ( HABIBBATUL MUAROFAH )

10. Diagnosa apa saja yang muncul dari kasus tsb?( ELMA SAFITRI)
dx. 1 hipertermia b.d proses infeksi. DS : klien mengeluh demam tinggi selama 7 hari
terakhir (menggigil dan berkeringat dimalam hari) DO : dari hasil pemeriksaan
didapatkan suhu pasien 39,7 derajat celcius. (SDKI)
(UCHIRIZAL FEBBY MILENNIANTARI)

11. .Apa hubungan nya miokarditis sakit perut bagian bawah yang di alami oleh pasien?
( ASFA JAUHAROH)
miokarditis itu terjadinya peradangan pada otaot jantung. Otot jantung bertanggung
jawab pada fungsi jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Sehingga
mengakibatkan terjadinya gejala-gejala berupa nyeri dada dan gangguan irama
jantung. ( SITI KHOIRUNNISA’)
1. Hindari orang yang memiliki penyakit seperti virus atau flu sampai mereka
sembuh. Apabila sakit dengan gejala virus cobalah beristirahat dirumah saja
2. Jagalah kebersihan yang baik. Mencuci tangan secara teratur dapat membantu
mencegah penyebaran penyakit
3. Hindari perilaku yg beresiko untuk mengurangi kemungkinan terkena infeksi
miokarditis terkait hiv
4. Minimalisir paparan kutu jika kamu menghabiskan waktu di area yg penuh kutu,
kenakan baju lengan panjang dan celana panjang untuk menutupi kulit kamu
sebanyak mungkin
5. Lakukan vaksin, selalu update mengenai informasi terbaru tentang vaksin yg
direkomendasikan, termasuk yg melindungi terhadap rubela dan influenza-penyakit
yg dapat menyebabkan miokarditis (Marylinn E. Dongeos, 2000: 129) (Ashfa)
(ASFA JAUHAROH)

12. .Pencegahan dari miokarditis?(YULIA PRASTIKHA)


Pencegahan miokarditis
Terlepas dari langkah-langkah pendukung, pilihan pengobatan miokarditis difteri
terbatas. Nilai
antitoksin merupakan bukti pada tahap awal dari penyakit, tetapi memiliki
keterbatasan terhadap
penetrasi toksin atau toksin yang diserap ke dalam sel. Namun, memasukkan
antitoksin kepada
semua orang yang dicurigai miokarditis difteri dianjurkan karena ini merupakan
antidotum khusus yang tersedia dan dapat menetralisir toksin yang tidak terikat. Peran
terapi imunosupresif seperti steroid dan imunoglobulin belum terbukti. Hal ini penting
untuk mengingat langkah-langkah pencegahan terhadap difteri untuk memberi
perawatan. Standar profilaksis untuk droplet infection pada semua dugaan kasus
difteri telah tersedia. Selain itu,semuanya diberi profilaksis antibiotik dengan
Azitromisin 500 mg sekali sehari atau eritromisin 500 mg empat kali sehari selama
kontak. Semua yang kontak dengan pasien ini disarankan untuk dilakukan kultur
tenggorokan dan melihat gejala. Semua yang kontak di rumah diberikan profilaksis
antibiotik (Jurnal Kesehatan Andalas. 2018;7)
(RISA ADIYANTI)

Mind Mapping Miokarditis

1. Kasus berat terapi pemberian obat-


obatan steroid dan imunossupresif
2. Kasus ringan, obat antiinflamasi
nonsteroid
PENATALAKSANAAN

PEMERIKSAAN
1. Infeksi virus
PENUNJANG
2. Infeksi bakteri
1. Laboratorium
3. Pemaparan radiasi
2. Elektrokardiografi
4. Penyakit autoimun
3. Foto dada
5. Kerusakan toksin
4. Ekokardiografi
ETIOLOGI
5. Biopsy endomiokardial

Miokarditis
peradangan pada otot
jantung

Patofisiologis Miokarditis
1. Invasi langsung ke
Data fokus Keperawatan miokard
a. B1 (breathing) Gejala : Nafas 2. Proses immunologis
pendek terhadap miokard
b. B2 (blood) Gejala : Riwayat 3. Mengeluarkan toksin
demam rematik yang merusak
c.B3 (Brain) Kesadaran miokardium
d.B4 (bladder) Gejala : Riwayat Diagnosa keperawatan yang
penyakit ginjal muncul pada
e.B5 (bowel) Gejala : nyeri pada pasien dengan myocarditis
dada anterior adalah :
f.B6 (bone) Gejala : kelelahan a. Nyeri,
dan kelemahan b. Risiko tinggi terhadap
penurunan curah jantung,
c. Gangguan perfusi jaringan
perifer,
d. Intoleransi aktivitas
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai