Anda di halaman 1dari 15

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris

Makassar

NAMA:

NIM:

TINGKAT
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris
Makassar
1. LATAR BELAKNAG

Endokarditis infektif (EI) merupakan infeksi permukaan


endokardium jantung, dapat mengenai satu atau lebih katup
jantung, mural endokardium, atau defek septum. Efeknya
terhadap jantung dapat berupa insufi siensi katup, gagal jantung
dan abses miokardium. Penyakit ini merupakan penyakit yang
jarang dijumpai, namun dapat memberikan komplikasi neurologis
yang dekat dengan kematian. Pada sebagian kasus, gangguan
neurologis merupakan satu-satunya gejala saat pasien datang ke
rumah sakit. Gejala neurologis yang muncul dapat sangat aneh
(bizarre) ataupun terlihat sangat berat, sehingga menutupi gejala
endokarditisnya. Apabila tidak segera diobati dapat
menyebabkan kematian.
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris
Makassar
2. RUMUSAN
MASALAH
1. Apa definisi dari endokarditis ?
2. Apa klasifikasi dari endokarditis?
3. Bagaimanakah etiologi dari endokarditis ?
4. Bagaimana patofisiologi dari endokarditis ?
5. Apa saja manifestasi klinis dari endokarditis ?
6. Apa saja komplikasi yang ditimbulkan dari endokarditis?
7. Apa saja pemeriksaan diagnostik dari endokarditis ?
8. Bagaimana penatalaksanaan dari endokarditis ?
9. Apa prognosis dari endokarditis?
10. Bagaimana WOC dari endokarditis?
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris
Makassar
3.TUJUAN

A. TUJUAN
UMUM
Mengetahui secara menyeluruh mengenai konsep teori
dan konsep asuhan keperawatan dari endokarditis.

B.TUJUAN
KHUSUS
6. Mengetahui komplikasi yang ditimbulkan
1. Mengetahui definisi dari endokarditis. endokarditis

2. Mengetahui klasifikasi dari endokarditis. 7. Mengetahui pemeriksaan diagnostik endokarditis.

3. Mengetahui etiologi dari endokarditis. 8. Mengetahui penatalaksanaan dari endokarditis.

4. Mengetahui patofisiologi dari endokarditis. 9. Mengetahui prognosis dari endokarditis.

5. Mengetahui manifestasi klinis dari endokarditis. 10. Mengetahui WOC dari endokarditis.
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris
Makassar
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris
Makassar
PEMBAHASAN

DEFINISI
• Endokarditis adalah inflamasi yang terjadi pada lapisan endothelial jantung. (Marylinn E. Doengoes,
2000: 129).
• Endokarditis merupakan peradangan pada katub dan permukaan jantung. Endokarditis bisa bersifat
endokarditis infeksi dan endokarditis rematik. Penyebab terjadinya endokarditis rematik disakibatkan
langsung oleh demam rematik yang merupakan penyakit sistemik karena infeksi streptokokus.
Sedangkan endokarditis infeksi (endokarditis bakterial) adalah infeksi yang disebabkan oleh invasi
langsung bakteri atau jenis organisme lain, sehingga menyebabkan deformitas bilah katup.
( Muttaqin. 2009 )
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris
Makassar
KLASIFIKASI

Endokarditis diklasifikasikan secara klinis menjadi akut dan subakut. Dalam pembagian ini dapat
diketahui rentang keparahan penyakit dan temponya, dan untuk mengetahui penyebab dari
endokarditis penderita akibat virulensi mikroorganisme penginfeksi atau akibat adanya penyakit
jantung yang mendasari. Endokarditis akut adalah infeksi berat destruktif, biasa terjadi pada katup
yang normal, disebabkan oleh organisme virulen dan dapat mengakibatkan kematian dalam hitungan
hari sampai minggu pada lebih dari 50% pasien meskipun telah mendapatkan terapi antibiotik maupun
tindakan pembedahan.
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris
Makassar
ETIOLOGI

Penyebab utama dari endokarditias infeksiosa (sekitar 80%)


adalah jenis mikroorganisme Streptococcus dan Staphylococcus.
Proporsinya berbeda tergantung katup jantung (asli atau buatan),
sumber infeksi, usia, dan kondisi premorbid. Saat ini,
Staphylococcus yang paling sering diidentifikasi sebagai
penyebab, mungkin karena peningkatan proporsi kasus
endokarditis infeksiosa yang berhubungan dengan tindakan
medis. Kasus endokarditias infeksiosa yang disebabkan oleh
Streptococcus dalam rongga mulut insidensnya menurun di
negara-negara maju.
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris
Makassar
PATOFISIOLOGI

Endokarditis adalah infeksi permukaan endokardium jantung, termasuk katup. Endokarditis


infeksi adalah penyakit serius dengan angka mortalitas 20% sampai 30%. Angka ini lebih
tinggi pada individu yang berusia lebih dari 60 tahun. Diagnosis yang cepat mulainya terapi
yang tepat dan identifikasi dini komplikasi adalah kunci untuk pasien yang baik. Pada masa
lalu penyakit jantung reumatik menjadi penyebab dari sebaian besar kasus endokarditis. Saat
ini endokarditis lebih ditemukan pada pasien yang memiliki katup prostetik, mereka yang
menyalahgunakan obat-obatan intravena (IV) atau pasien yang mengalami prolaps katup
mitral atau abnormalitas nonreumatik lain. Organisme infeksius umum adalah streptokokus,
enterokokus dan staphylococcus aureus.
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris
Makassar
MANIFESTASI KLINIS

Endokardritis lebih sering terjadi pada jantung yang memiliki kecacatan, penyakit timbul mendadak.
Tanda-tanda infeksi lebih menonjol, seperti demam yang tinggi dan menggigil, sering ditemukan jari
tabuh atau clubbing finger dan bercak kemerahan pada telapak tangan dan kaki atau yang biasa
disebut janeway lession. Terdapat tanda-tanda pada mata berupa petechiae pada mukosa dan
perdarahan retina atau biasa disebut roth spot. Kemudian diikuti kebutaan, tanda-tanda endoftalmitis,
dan panoftalmitis. Emboli biasanya lebih sering terjadi dan umumnya menyangkut pada arteri yang
lebih besar sehingga menimbulkan infark atau abses paru dan sebagainya. Bising jantung baru atau
perubahan murmur jantung dapat terjadi.
Gejala timbulnya dapat lebih kurang dari 2 minggu sesudah masa inkubasi. Keluhan umum yang
sering dirasa pada penderita endokarditis adalah demam tidak terlalu tinggi, letih, lesu, banyak
keringat malam, nafsu makan berkurang, berat badan menurun, sakit kepala dan sakit sendi. Bila
terjadi emboli akan timbul keluhan seperti paralisis, sakit dada, hematuria, sakit perut, buta mendadak,
sakit pada jari tangan, dan sakit pada kulit.
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris
Makassar
KOMLIKASI
Diantara berbagai manifestasi klinik dari
endokarditis komplikasi neurologi merupakan
hal yang penting karena sering terjadi,
merupakan komplikasi neurologik. Dapat
melalui 3 cara:
• Penyumbatan dari pembuluh darah oleh emboli
yang berasal dari vegetasi endokardial.
• Infeksi meningen, jaringan otak, dinding
pembuluh darah karena septik emboli atau
bakterimia.
• Reaksi immunologis.
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris
Makassar
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

Pemeriksaan Laboratorium
Sangatlah penting mengisolasi penyebab organisme dari aliran darah. Hal ini tidak hanya untuk menegakkan
diagnosis tetapi juga memberi petunjuk jenis antibiotik atau kombinasi obat yang akan diperlukan untuk
menghancurkan mikroorganisme penyebab infeksi. Sewaktu melakukan kultur darah, sangatlah penting
mencegah kontaminasi bakteri kulit dari sekelilingnya terhadap sampel darah. Melakukan sterilisasi kulit di atas
vena yang akan diambil darahnya penting dilakukan, biasanya menggunakan antiseptik kuat seperti klorherksidin
dalam 70% etanol. Sekitar seperempat kultur darah menunjukkan pertumbuhan bakteri kulit, sehingga terjadi
kesalahan diagnosis dan pengobatan yang tidak tepat. Pembebasan bakteri dari vegetasi mungkin dilakukan
secara bertahap dalam jumlah yang sedikit. Karenanya kultur darah yang multiple sebaiknya dilakukan setiap
hari, sampai dua atau tiga hari. Pada prakteknya pada penderita dalam keadaan sangat sakit atau menderita,
secara klinis pengobatan harus segera mungkin dilakukan begitu dicurigai. Walaupun hasil kultur darah belum
selesai diperiksa. Pada sebagian besar penderita dengan bukti jelas adanya endokarditis, kultur darah
menunjukkan hasil negatif. Penyebab kegagalan dapat menentukan organisme karena :
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris
Makassar
PENATALAKSAAN

• Kesuksesan terapi sangat dipengaruhi oleh diagnosis dini dan penanganan sesegera mungkin.
Tujuan terapi adalah untuk membasmi mikroorganisme infektif dan menangani seluruh komplikasi
sekunder dengan strategi sebagai berikut menangani bakterimia bila ada menghilangkan sumber
infeksi ekstrakardiak mencegah kerusakan katup lebih lanjut menangani komplikasi kardiak seperti
CHF atau aritmia dan menangani komplikasi ekstrakardiak.
• Terapi dilakukan secara intensif dengan obat-obat antimikroba, dalam waktu panjang, dan lebih baik
didasarkan pada hasil uji sensitivitas. Untuk menangani infeksi bakteri, pada penanganan awal
dapat menggunakan antibiotik parenteral (secara IV) agar konsentrasi antibiotik yang tinggi di dalam
serum dicapai dengan cepat, selama 1-2 minggu. Pada penanganan awal dapat menggunakan
antibiotik spektrum luas (ampicilin dan gentamisin atau cefalotin dan gentamisin), kemudian dapat
diganti sesuai dengan hasil uji sensitivitas. Ampisilin atau cefalotin diberikan pada dosis 20-40.
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris
Makassar
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris
Makassar
BIODATA

Anda mungkin juga menyukai