ENDOKARDITIS
Disusun Untuk Melengkapi Tugas Sistem Kardiovaskuler
KATA PENGANTAR
Atas karunia Allah SWT akhirnya kelompok kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah tentang asuhan keperawatan dengan judul Endokarditis
yang disusun dalam rangka Mata Ajar Sistem Kardiovaskuler
Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari keterbatasan kemampuan
baik dalam pengalaman maupun pengetahuan serta waktu yang tersedia sehingga
kami yakin dalam penyajian makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Namun
demikian kami telah berusaha secara maksimal dengan memanfaatkan bantuan
dari berbagai pihak . Bantuan diperoleh dari semua staf dosen sampai tersusunnya
makalah ini. Untuk itu perkenankan pada kesempatan ini kami menyampaikan
ucapan terima kasih kepada Ns. Ana Fitria Nusantara, S. Kep dan Ns.Widdiya
Adi, S.Kep, sebagai pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan
bimbingan selama penyusunan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................
DAFTAR ISI ...............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ...............................................................................
1.2. Rumusan masalah ..........................................................................
1.3. Tujuan umum..................................................................................
1.4. Tujuan khusus.................................................................................
1.5. Manfaat penulisan...........................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Anatomi dan fisiologi jantung..........................................................
2.2 Definisi Endokarditis .....................................................................
2.3 Etiologi Endokarditis.......................................................................
2.4 Patofisiologi Endokarditis ...............................................................
2.5 Tanda dan gejala Endokarditis ........................................................
2.6 Klasifikasi Endokarditis ..................................................................
2.7 Pemeriksaan laboratorium pada Endokarditis .................................
2.8 Komplikasi dari Endokarditis .........................................................
2.9 Penatalaksanaan dari Endokarditis...................................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .....................................................................................
3.2 Saran ................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Endokarditis
merupakan
penyakit
yang
disebabkan
oleh
infeksi
1.2.2
1.2.3
1.2.4
1.2.5
1.2.6
1.2.7
1.2.8
1.2.9
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Anatomi dan Fisiologi Jantung
Anatomi
Jantung terdiri dari 3 lapisan :
1. perikardium (lapisan luar)
2. miokardium (lapisan tengah)
3. endokardium (lapisan dalam)
Endokardium dalam tersusun dari lapisan endotelial yang melapisi
pembuluh darah yang memasuki dan meninggalkan jantung
Endokard
atrium dibandingkan dengan ventrikel dan lebih tebal pada ruang sisi kiri
daripada sisi kanan. Endokard berkembang dengan baik pada alur keluar
ventrikel kiri, membentuk lima lapisan yang jelas 1). Lapisan endokard, 2)
jaringan ikat dalam, 3) jaringan elastik, 4) otot polos, 5) lapisan jaringan ikat
luar. Ketebalan total endokard pada saluran keluar ventrikel kiri adalah 200
namun juga ada yang setebal 50 m pada regio lain di daerah ini. Endokard
tertebal ditemukan pada atrium kiri dimana tebalnya mencapai 900 m. Dengan
peningkatan usia, ketebalan endokard meningkat dan menjadi lebih baik opak
karena proliferasi elastin dan kolagen.
Jaringan ikat endokard bersambungan dengan interstisium miokard dan
daun katup. Integritas endokard penting karena merupakan alat untuk
menurunkan deposisi platelet dan pembentukan trombus, selain menurunkan
kemungkinan deposit dan multiplikasi mikroorganisme yang menyebabkan
endokarditis infektif.
Penebalan endokard terlokalisasi dapat disebabkan oleh ketidakteraturan
hemodinamik katup jantung.
Fungsi endokardium
Endokardium melapisi bagian dalam rongga jantung dan menutupi katup
pada kedua sisinya. Terdiri dari selapis sel endotel, di bawahnya terdapat
lapisan jaringan ikat, licin dan mengkilat.
2.2 Definisi Endokarditis
Endokarditis merupakan infeksi katup dan permukaan endotel jantung
yang disebabkan oleh invasi langsung bakteri atau organisme lain dan
menyebabkan deformitas bilah katup (Muttaqin, 2009).
Endokarditis merupakan penyakit yang disebabkan infeksi mikroba pada
lapisan endotel jantung, ditandai oleh vegetasi yang biasanya terdapat pada
katup jantung, namun dapat terjadi pada endokardium di tempat lain
(Mansjoer, 2000).
Endokarditis adalah suatu infeksi yang melibatkan endokardium yang
utuh atau rusak atau katup jantung protesa (Edward K. Chung, 1995).
Mikroorganisme bakteri :
Streptococcus viridans
Staphylococcus aureus
Streptococcus faecalis
Penimbunan
Leukosit
Pembentukan
modul dan
jaringan parut
Kerusakan bilah
jantung
Penutupan katup
tidak sempurna
Regurgitasi dan
stenosis katup
mitral
Aliran darah
Peningkatan
tekanan atrium
kiri
Peningkatan
tekanan pulmonal
Aliran darah
tidak adekuat
keotak
Suplai O2
Hipoksia
Pusing
Kongesti
Pulmonal
Gangguan
Pertukaran
Gangguan
Perfusi Jaringan
Anaerobik
metabolisme
Dipsnea
Penurunan Curah
Intoleransi
Aktivitas
Pola Nafas
Tidak Efektif
Kekurangan
ATP
Malaise
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
3.1 Pengakjian
3.1.1
Anamnesa
1. Identitas Pasien
Meliputi nama, usia, jenis kelamin, alamat, no telepon, status
pernikahan, agama, suku, pendidikan, pekerjaan, No RM, Tgl
masuk, Tgl pengkajian, sumber informasi, nama klg dekat yg bisa
dihubungi, status, alamat, no telepon, pendidikan, pekerjaan.
2. Keluhan Utama
Pada fase awal keluhan utama biasanya terasa sesak nafas dan nyeri
tenggorokkan. Sesuai perkembangan penyakit endokarditis yang
mengganggu katup jantung, keluhan sesak nafas dan kelemahan
menjadi alsan klien untuk meminta pertolongan kesehatan.
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Pengkajian riwayat kesehatan sekarang, meliputi :
a. Apakah tedapat adanya penurunan respons imunologis terhadap
infeksi seperti pada klien HIV atau AIDS
b. Apakah klien mengalami perubahan metabolism akibat penuaan
c. Apakah klien pernah mendapat prosedur diagnostic invasive
secara intravena
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Mengkaji apakah klien sebelumnya pernah menderita infeksi
tenggorokkan, infeksi sinus akut, riwayat minum obat, dan adanya
efek samping yang terjadi dimasa lalu dan juga Riwayat penyakit
dahulu yang sering dialami pasien adalah mempunyai riwayat
penyakit demam rematik
5. Riwayat Keluarga
Keluarga mempunyai penyakit yang menurun atau menular.
3.1.2
Pemeriksaan fisik
1. B1 (brathing)
Sesak napas
Akibat pengeluaran tenaga yang berlebihan dan disebabkan oleh
kenaikan tekanan akhir diastolik dan ventrikel kiri yang
meningkatkan tekanan vena pulmonalis.
2. B2 (blood/kardiovaskuler)
a. Inspeksi : dilakukan terhadap adanya parut. Keluhan lokasi
nyeri biasanya berada di daerah substernal atau nyeri di atas
perikardium. Penyebab dapat meluas di dada dan klien sering
mengalami ketidakmampuan menggerakkan bahu dan tangan.
b. Palpasi : denyut nadi perifer melemah, panas tinggi (38,9-40C
atau 101-104F).
c. Perkusi : batas jantung terjadi pergseran untuk kasus lanjut
pembesaran jantung
d. Auskultasi : tekanan darah biasanya turun akibat penurunan
volume sekuncup.
3. B3 (brain/persyarafan)
Sakit tenggorokan
Nyeri sendi dan punggung
Sakit kepala
Iskemia cereblal sementara
Stoke
4. B4 (bladder/sistem perkemihan)
Pengukuran volume output urine berhubungan dengan intake cairan.
Perawat perlu memonitor adanya oliguria pada klien dengan infark
B6 (bone/muskuluskeletal)
Gejala kelemahan
Kelelahan
Tidak dapat tidur
Pola hidup menetap
Jadwal olahraga tidak teratur
Kriteria hasil :
-
Nyeri hilang
grimace (-)
klien tampak tenang
Intevensi
Rasional
Catat karakteristik nyeri, lokasi, Variasi penampilan dan perilaku
intensitas, lama dan penyebarannya
2.
karena
nyeri
terjadi
3.
klien
Instruksikan
pasien
segera
4.
antiinflasmasi
nonsteroid, Digunakan
seperti morfin
antiinflamasi,
sebagai
analgesic,
dan
pengaruh antipiretik
2. Pola nafas tidak efektif b.d dipsnea
Tujuan
Kriteria hasil
No.
1
Rasional
Memaksimalkan ekspansi paru,
fowler
memberika
kontrol
Obserfasi
TTV
(RR
atau
frekuensi permenit)
pasien
terhadap
beberapa
pernapasan,
pernapasan
dan
Tujuan
Kriteria hasil :
o Klien tidak mengalami sesak napas.
o Tanda-tanda vital dalam batas normal
o Tidak ada tanda-tanda sianosis.
o PaO2 dan PaCO2 dalam batas normal
o Saturasi O2 dalam rentang normal
No.
1
Intervensi
Rasional
Mandiri
Pantau frekuensi, kedalaman
Berguna dalam evaluasi derajat
pernapasan.Catat
otot
aksesori,
penggunaan
nafas
bibir,
distress
pernapasan
dan/
atau
cang.
Tinggikan kepala tempat tidur,
Pengiriman
oksigen
dapat
posisi
yang
bernapas.
mudah
untuk
nafas
Dorong
atau
toleransi
individu.
Awasi secara rutin kulit dan
hipoksemia.
Kental, tebal,
sekresi
beratnya
dan
adalah
banyaknya
sumber
utama
bila
batuk
tidak
efektif.
Bunyi nafas mugkin redup karena
Awasi
tingkat
pada
Palpasi fremitus.
ada
7
cairan
kesadaran/
pengumpulan
udara terjebak.
Gelisah dan
cairan
ansietas
atau
adalah
perubahan.
toleransi
hipoksemia.
Selama distress pernapasan berat/
Evaluasi
tingkat
untuk tidur/
dispnea.
istirahat dikursi
Istirahat
pasien
aktifitas
meningkatkan
melakukan
ketahanan
kekuatan
tanpa
dispnea
berat,
dan
menye-babkan
dan
dapat
jantung
diselingi
efek
dan
hipoksemia
kecil
atau
lebih
besar.
tambahan
selama asmatik.
Dapat memperbaiki/ mencegah
emfisema
Berikan
oksigen
kronis,
mengatur
CO2
dan
mungkin
Digunakan
ansietas,
ansietas/
sedative,
atau
untuk
mengontrol
katkan
konsumsi
oksigen/
Bantu
instubasi,
pertahankan
ketat
karena
dapat
berikan/
ventilasi
BAB IV
lamatan hidup.
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Endokarditis adalah suatu infeksi pada lapisan endokard jantung( lapisan
yang paling dalam dari otot jantung ) akibat infeksi kuman/ mikroorganisme
yang masuk.
Mikroorganisme yang dapat menimbulkan penyakit ini paling banyak
adalah streptococcus viridans untuk endokarditis subakut, dan staphylococcus
aureus untuk endokarditis infektif akut.
4.2 Saran
Endocarditis merupakan infeksi dari mikroorganisme. kapan terjangkit
miokarditis itu tidak bisa ditebak. tapi yang pasti ada baiknya kalau kita selalu
memeriksakan kesehatan jantung kita secara berkalah agar kita bisa
mengetahui jika ada gangguan pada jantung.
DAFTAR PUSTAKA