Anda di halaman 1dari 14

DOSEN :

MATA KULIAH :

\
“MIOKARDITIS”

Oleh :
KELAS C NON REG.

MAYA SARI (21806086)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


MAKASSAR
2019
2

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan


rahmat,  karunia serta kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan judul “PCNA (Proliferating cell nuclear
antigen)” dalam waktu yang telah ditentukan.
Penyusunan makalah ini bertujuan sebagai salah satu tugas dalam mata
kuliah Riset keperawatan dan Metodologi Penelitian. Penulis menyadari bahwa
makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca demi tercapainya
kesempurnaan makalah ini.
Saya berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak
dan perkembangan dunia kesehatan.

Makassar, Juni 2019

Penulis

2
3

DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................2

Daftar Isi..................................................................................................3

Bab I Pendahuluan..................................................................................4

1.1 Latar Belakang..................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah.............................................................................4

1.3 Tujuan................................................................................................5

1.4 Manfaat..............................................................................................5

Bab II Pembahasan..................................................................................6

2.1 Definisi Miokarditis..........................................................................6

2.2 Etiologi Miokarditis..........................................................................6

2.3 Patofisiologis Miokarditis.................................................................7

2.4 Manifestasi Klinis Miokarditis..........................................................8

2.5 Penatalaksanaan Miokarditis.............................................................8

2.6 Komplikasi Miokarditis.....................................................................9

2.7 Pemeriksaan Diagnostik Miokarditis................................................9

2.8 Asuhan Keperawatan Miokarditis.....................................................10

Bab III Penutup.......................................................................................24

3.1 Kesimpulan........................................................................................24

3.2 Saran..................................................................................................24

3
4

Daftar Pustaka.........................................................................................25

4
5

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Miocarditis adalah peradangan pada otot jantung atau miokardium. hal ini

disebabkan oleh penyakit-penyakit infeksi, akan tetapi dapat sebagai akibat

reaksi alergi terhadap obat-obatan dan efek toxin bahan-bahan kimia dan

radiasi (FKUI, 1996). Umumnya miokarditis ini disebabkan oleh penyakit

akan tetapi dapat juga disebabkan oleh sebagai akibat reaksi alergi terhadap

obat-obatan serta efek toksik bahan-bahan kimia radiasi dan infeksi.

Miokarditis dapat menyebabkan dilatasi jantung, thrombus dalam dinding

jantung, infiltrasi sel darah yang beredar disekitar pembuluh koroner, serabut

otot dan degenerasi serabut otot itu sendiri. Penyakit jantung diperkirakan

akan menjadi penyebab utama kematian diseluruh dunia, hal tersebut

dimungkinkan dengan adanya peningkatan prevalensi penyakit kardiovaskuler

secara cepat di negara maju dan negara berkembang. Penyakit kardiovaskuler

merupakan masalah kesehatan yang utama. Dimana prevalensi dan insidensi

penyakit ini di negara berkembang cukup tinggi dan semakin meningkat dari

tahun ke tahun. Penyakit kardiovaskuler adalah penyakit yang melibatkan

jantung dan pembuluh darah. Berdasarkan data WHO tahun 2013 penyakit

kardiovaskuler merenggut sekitar 17 juta kematian per tahun.

B. Rumusan Masalah

5
6

C. Tujuan

Tujuan dari pembuatan laporan pendahuluan ini adalah mengetahui :

1. Definisi Miokarditis

2. Etiologi Miokarditis

3. Patofisiologis Miokarditis

4. Manifestasi Klinis Miokarditis

5. Penatalaksanaan Miokarditis

6. Komplikasi Miokarditis

7. Pemeriksaan Diagnostik Miokarditis

8. Asuhan Keperawatan Miokarditis

6
7

BAB II
PEMBAHASAN
A. Anatomi Fisiologi Miokarditis

B. Definisi Miokarditis

Myocarditis adalah peradangan yang terjadi pada otot jantung atau

miokardium.

Miokarditis adalah suatu peradangan, nekrosis, atau miositolisis yang

mengenai miokardium oleh sebab apapun, baik oleh invasi langsung kuman,

toksinnya atau kompleks reaksi antigen antibodi dengan atau tanpa disertai

gejala sistemik dari suatu proses penyakit atau keterlibatan endokardium atau

perikardium. Miokarditis pada anak masih merupakan penyebab utama

morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia. Konsekuensi jangka panjang

utama dari miokarditis adalah terjadinya kardiomiopati dilatasi (Dilated

Cardiomyopathie) dengan gagal jantung.

Miokarditis adalah peradangan, nekrosis, atau miositolisis yang mengenai

miokardium oleh sebab apapun, baik oleh invasi langsung kuman, toksinnya

atau kompleks reaksi antigen antibodi dengan atau tanpa disertai gejala

sistemik dari suatu proses penyakit atau keterlibatan endokardium atau

perikardium.

Miokarditis adalah peradangan pada otot jantung atau miokardium. Pada

umumnya miokarditis disebabkan penyakit infeksi, tetapi dapat sebagai akibat

dari reaksi alergi obat-obatan dan efek toksik bahan kimia radiasi. Penyakit ini

menyebabkan gangguan fungsi jantung dari ringan hingga berat dengan

7
8

berbagai gambaran patologis. Miokarditis akut menyebabkan inflamasi

miokardium baik fokal maupun difus. Sebagian besar penyebabnya adalah

infeksi, disebabkan oleh virus, bakteri, riketsia, spiroket, jamur atau parasit

lainnya, toksin, obat-obatan dan gangguan imunologis lainnya juga dapat

menimbulkan miokarditis.

C. Etiologi Miokarditis

Miokarditis dapat disebabkan infeksi, reaksi alergi, dan reaksi toksik.

1. Infeksi, hampir semua penyakit infeksi dapat menyebabkan miokarditis :

a) Infeksi bakteri : streptococcus, staphylococcus, meningococcus,

hemophylus, salmonelosis.

b) Infeksi spiroket : sifilis, leptospirosis

c) Infeksi jamur : aspergilosis, candidiasis, criptococcus

d) Infeksi parasit : sistiserkosis tenia, trypanosomiasis, toksoplasmosis

e) Infeksi virus : coxsackie b virus, influenza, mumps, poliomyelitis,

rabies, varicella dan HIV.

f) Infeksi riketsia : rocky mountain spotted fever, scrub typhus.

2. Reaksi alergi, dapat berupa suatu miokarditis hipersentivitas yang

disebabkan obat-obatan :

a) Antibiotik : amifoterisin, penisilin, kloramfenikol, streptomisin

b) Sulfonamid : sulfadisin, sulfasoksazol

c) Anti konvulsan : fenitoin, karbamazepin

d) Hipersensitif terhadap reaksi imun, seperti demam reumatik akut dan

sindrom post-kardiotomi

8
9

e) Terapi radiasi dari pengobatan dosis tinggi terhadap kanker payudara

dan kanker paru

f) Anti tuberkulosis : isoniazid, paraaminosalisilat

g) Anti inflamasi : indometasin, fenil butazon

h) Lain-lain : amitriptilin, metildopa, TT, vaksin cacar/kolera

3. Reaksi toksik karena bahan tertentu, seperti :

a) Bahan kimia : arsenik, timah.

b) Anti neoplastik : interferon alfa, interleukin-2, siklofosfamid.

c) Bisa ular, laba-laba, kalajengking.

d) Keracunan bahan kimia, seperti peminum alcohol yang berat.

e) Lain-lain : radiasi, kokain.

Miokarditis dapat disebabkan oleh virus, bakteri, parasit, jamur,

protozoa, penyakit yang didasari oleh imun termasuk demam rematik dan

penyakit Kawasaki, dan penyakit vaskuler kolagen serta obat-obatan tertentu.

Di Amerika Serikat, virus adalah penyebab terbanyak dari miokarditis,

yaitu yang tersering adalah adenovirus, coxsackie B, dan enterovirus. Virus

lain yang dapat menyebabkan miokarditis adalah poliomyelitis, mumps,

campak, rubela, CMV, HIV, arbovirus, herpes, mononukleosis infeksiosa,

dengue, dan influenza. Bakteri dapat disebabkan oleh Streptokokus,

Corynebacterium diphtheriae, dan Salmonella typhi. Miokarditis bakteri biasa

sebagai komplikasi dari endokarditis bakteri oleh stafilokokus aureus dan

enterokokus. Miokarditis difteri timbul pada lebih dari1/4 kasus penderita

difteri, dan hal ini merupakan komplikasi paling serius dan penyebab

9
10

kematian yang paling umum pada difteri. Parasit toksoplasmosis dan trikinosis

dapat menyebabkan miokarditis. Penyebab paling banyak pada anak adalah

adenovirus, coxsackievirus B, dan enterovirus lain

D. Patofisiologi Miokarditis

Kerusakan miokard oleh kuman-kuman infeksius ini dapat melalui tiga

mekanisme dasar :

1. Invasi langsung ke miokard.

2. Proses imunologis terhadap miokard.

3. Mengeluarkan toksin yang merusak miokard.

Patofisiologi Miokarditis :

a) Kerusakan miokard oleh kuman-kuman infeksius dapat melalui tiga

mekanisme dasar, yaitu :

1) Invasi langsung ke miokard,

2) Proses immunologis terhadap miokard, dan

3) Pengeluaran toksin yang merusak miokardium.

b) Proses miokarditis viral dapat dibedakan menjadi dua tahap, yaitu :

1) Fase akut berlangsung kira-kira satu minggu, di mana terjadi invasi virus

ke miokard, replikasi virus, dan lisis sel. Kemudian, terbentuk

neutralizing antibody dan virus akan dibersihkan atau dikurangi

jumlahnya dengan bantuan makrofag dan natural killer cell (sel NK ).

2) Pada fase berikutnya, miokard diinfiltrasi oleh sel-sel radang dan system

imun akan diaktifkan, antara lain dengan terbentuknya antibodi terhadap

miokard, akibat perubahan permukaan sel oleh virus. Fase ini

10
11

berlangsung beberapa minggu sampai beberapa bulan, yang diikuti

adanya kerusakan miokard.

E. Manifestasi Klinis Miokarditis

1. Letih

2. Dipsneu

3. Detak jantung tidak teratur

4. Demam

5. Menggigil

6. Anoreksia

7. Nyeri dada

Klien biasanya memeriksakan diri beberapa hari sampai beberapa minggu

setelah awitan demam akut atau infeksi saluran napas atau dengan gagal

jantung tanpa gejala sebelumnya. Sering muncul nyeri dada pleuritik atau

perikardial. Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan takikardia, irama gallop

dan bukti gagal jantung atau defek konduksi.

Manifestasi klinis miokarditis sangat bervariasi dari yang tanpa keluhan

hingga bentuk berat berupa payah jantung kongestif yang fatal. Sebagian besar

keluhan pasien tidak khas, mungkin didapatkan suhu tinggi, takikardia,

hipotensi biasanya rendah karena gangguan otot jantung, rasa lemah,

berdebar-debar, sesak napas, rasa tidak enak di dada, nyeri dada/perasaan

nyeri pada daerah jantung, jantung dapat membesar secara cepat, aritmia.

11
12

BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Diagnosa Keperawatan

B. Penyimpangan KDM

12
13

BAB IV
PENATALAKSANAAN
A. Penatalaksanaan Medis Miokarditis

1. Pengobatan infeksi.

2. kontrol gagal jantung.

3. Transplantasi jantung.

Semua klien dengan miokarditis sebaiknya dirawat untuk diobservasi.

Dianjurkan tirah baring/pembatasan aktivitas fisik/istirahat total yang

dimodifikasi dengan tujuan meringankan beban jantung serta mengurangi

komplikasi yang akan terjadi. Untuk infeksi pengobatan menggunakan

antibiotik/kemoterapi yang sesuai dengan penyebabnya.

13
14

BAB V
DAFTAR PUSTAKA

Brooker, Christine. 2001. Kamus Saku Keperawatan Ed.31. Jakarta: Kedokteran


EGC.

Doenges, Marilynn E. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta: Kedokteran


ECG.

Dorland, W. A. Newman. 2002. Kamus Kedokteran. Jakarta: Kedokteran EGC.

Irwinsyah, Hakim. 2013. Asuhan Keperawatan Miokarditis. Available at:

Suddarth. 2002. Buku Ajar : Keperawatan Medikal Bedah Vol 2. Jakarta:


Kedokteran EGC.

14

Anda mungkin juga menyukai