Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Tinjauan Umum

Mesin CNC (Computer Numerical Control) merupakan salah satu jenis dari sekian banyak
mesin NC (numerical Control), yaitu mesin yang dikendalian secara numerik. Oleh karena masih
ada jenis mesin NC lain, yaitu mesin DNC (Direct Numerical Control) dan ANC (Adaptive
Numerical Control).

Pada dasarnya, konstruksi dari sebuah mesin NC seperti CNC terdiri dari dua bagian
utama, yaitu bagian sistem pengendali dan bagian mesin perkakas. Pada bagian pengendali,
berisi sistem-sistem yang dipergunakan untuk mengendalikan gerakan mesin perkakas (gerakan
alat potong).

Adapun pada bagian mesin perkakas berisi bagian-bagian mekanik yang bergerak
dimana perkakas potong terpasang. Berdasarkan uraian tersebut, ternyata mesin NC ini
merupakan penyempurnaan sistem pengoperatsan mesin dari cara konvensional <menggunakan
tenaga manusia> menjadi menggunakan kendali elektronika (otomation). Sejalan dengan itu,
muncul pertanyaan apa sebenarnya yang dimaksud dengan mesin NC?

Mesin NC adalah:

a) Suatu mesin kemana kita masukan perintah berupa angka dan huruf (masukan data)

b) Suatu mesin yang memahami, memproses, dan menghitung data (Pemrosesan data).

c) Suatu mesin yang meneruskan data dan harga terhitung, dan mengubahnya dalam bentuk
perintah-perintah (keluaran data), dan

d) Suatu mesin yang mentaati perintah (pelaksanaan).

Berdasarkan keempat pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa mesin NC seperti


CNC adalah suatu mesin yang mampu menerima masukan data dalam bentuk perintah,
memproses, dan mengeluarkannya dalam bentuk gerakan-gerakan pada perkakas potong.
1.2 Maksud dan Tujuan Praktikum

Praktikum CNC diadakan untuk menunjang proses kegiatan belajar mahasiswa agar
mahasiswa dapat terampil dalam penggunaan mesin CNC. Tujuan utama praktikum ini adalah
sebagi berikut :

a. Untuk mengenalkan mesin CNC dan cara mengoperasikannya

b. Untuk memperoleh pengalaman dalam hal:

1.2 Persiapan proses permesinan

2.2 Pelaksanaan proses permesinan

c. Mampu membaca dan membuat gambar benda kerja

d. Mampu membuat program mesin CNC untuk pembuatan geometri suatu komponen

e. Mengetahui simulasi gerakan pahat dengan atau tanpa bantuan plotter

Melatih praktikan untuk menganalisa proses pelaksanaan produk suatu komponen


BAB II
Dasar Teori

2.1 Standarisasi Persumbuan Mesin

2.2 Metode Absolut dan Metode Inkremental


a. Pemrograman Absolut
Informasi titik-titik tujuan selalu diukur dari titik nol.

b. Pemrograman Inkremental
Setiap titik adalah titik referensi dari titik tujuan
2.3 Pelayanan Manual
Pelayanan manual adalah seluruh tindakan yang dilakukan oleh operataor dalam rangka
mempersiapkan segala sesuatu pada mesin CNC agar mesin siap untuk melakukan gerakan yang
terprogram, atau dengan kata lain pelayanan manual harus dilakukan sebelum operator
melaksanakan pelayanan CNC.

Pelayanan manual meliputi:

a. Saklar utama (dengan kunci yang dapat dilepaskan)

Posisi 1 computer dan mesin hidup, posisi 0 mati (kecuali tombol darurat ditekan)

b. Lampu control saklar utama

Jika saklar utama hidup, lampu hidup

c. Saklar sumbu utama

Posisi 0 netral, posisi 1 pelayanan manual, posisi CNC pelayanan CNC

d. Pengatur kecepatan sumbu utama

Arah jarum jam kecepatan meningkat

e. Penunjuk harga putaran sumbu utama

f. Tombol pengaturan harga asutan

Arah jarm jam kecepatan meningkat

g. Lampu control pelayanan manual

h. Tombol asutan

Tombol untuk menggerakkan retan kearah sumbu X dan Z


i. Tombol gerakan cepat

Jika ditekan bersama-sama dengan tombol asutan, eretan bergerak dengan cepat

j. Pembaca gerakan eretan

±X dan ±Z terlihat dalam satuan 1/100 mm atau 1/1000 inch

k. Tombol H/C

Pengubah mode manual ke mode CNC dan sebaliknya

l. Ampere meter

m. Tombol darurat

Jika ditekan, unit pengendali, motor, dan motor asutan mati

n. Ombol DEL

Nilai X dan Z disetel nol

o. Tombol 

Dengan tombol ini dapat memindahkan dari X ke Z tanpa gerakan eretan

p. Tombol INP

Masuk nilai nilai gerakan eretan

2.4 Pelayanan CNC

a. Saklar utama (dengan kunci yang dapat dilepaskan)

Posisi 1 computer dan mesin hidup, posisi 0 mati (kecuali tombol darurat ditekan)
b. Lampu control saklar utama

Jika saklar utama hidup, lampu hidup

c. Tombol darurat

Jika ditekan, unit pengendali, motor utama dan motor sautan mati

d. Penunjuk harga putaran sumbu utama

e. Saklar sumbu utama

Posisi 0 netral, posisi 1 pelayanan manual, posisi CNC pelayanan CNC

f. Saklar pemilih sauna inch atau mm

g. Amperemeter

h. Disk Drive

i. Tombol H/C

j. Lampu control pelayanan CNC

k. Tombol START

Program dijalankan

l. Tombol-tombol masukan program

m. Tombol angka 0 – 9

Dengan tombol ini dimasukkan kombinasi angka untuk address G/X/Z/H

n. Tombol tanda minus “ – “

Tombol “ – “ ditekan setelah memasukkan angka

o. Tombol INP

Tombol penyimpanan

p. Tombol DEL

Tombol penghapus

q. Tombol FWD

Kursor melompat maju, blok demi blok

r. Tombol REV

Kursor melompat mundur, blok demi blok


s. Tombol panah 

Kursor melompat maju, addres demi address

t. Tombol M

Tombol untuk memasukkan fungsi M

u. Pembaca gerakan Eretan

±X dan ±Z terhat dalam satuan 1/100 mm atau 1/1000 inch

v. Penunjuk huruf address

N/G, M/X, I/Z, F/K, L/H

2.5 Pemrograman
Pemrograman adalah memberikan data kepada computer dengan bahasa yang
dipahaminya. Data tersebut harus disusun dalam urutan yang teratur dan menggunakan
pengkodean yang benar.

2.6 Lembar Program


Lembar program adalah tulisan yang berisikan semua data yang diperlukan dalam rangka
untuk memberikan informasi dan instruksi kepada computer agar data diproses kemudian
disampaikan kepada mesin untuk dilaksanakan.

Contoh format lembaran program :

N G X Z F H
00 92 -1000 00

01 M06 T00
02 M03

a. Address N

N adalah nomor blok (nomor intruksi) pada kolom ini diidikan angka (3 angka)
yang menunjukkan urutan pelaksanaan intruksi.

b. Address G

Pada kolom ini dimasukkan fungsi G, terdiri dari 2 angka.

c. Address X dan Z
Pada kolom ini dimasukkan nilai titik tujuan pisau freis, dituis ±X dan ±Z dalam
satuan 1/100 mm atau 1/1000 inch, terdiri dari 5 angka.

d. Address F

Pada kolom ini dimasukkan nilai nilai asutan (pemakanan), terdiri dari 3 angka.

e. Address M

Address M (fungsi bantu) ditulis pada kolom yang sama dengan kolom G, terdiri
dari 2 angka.

f. Address D

Address D (radius pisau) ditulis pada kolom yang sama dengan kolom X, terdiri
dari 5 angka.

g. Address S

Address S (kecepatan) ditulis pada kolom yang sama dengan kolom Y, terdiri dari
4 angka.

h. Address T

Address T (nomor piisau) ditulis pada kolom yang sama dengan kolom F, terdiri
dari 2 angka

i. Address I dan K

Address I, J, K (parameter lingkaran) masing-masing ditulis pada kolom yang


sama dengan kolom X, Y, Z, terdiri dari 2 angka.

j. Address L

Address L (perintah lompat) ditulis pada kolom yang sama dengan kolom F,
terdiri dari 3 angka.

k. Address H

Address H (dengan M26) ditulis pada kolom yang sama dengan kolom F terdiri dari 3
angka.

2.7 Cepatan Putaran Benda Kerja dan Feeding


a. Kecepatan Putaran Benda Kerja

S= (putaran/menit)

Dimana :

Vs = kecepatan potong (mm/menit)

b. Kecepatan Asutan
F (mm/menit) = S (put/menit) x F (mm/put)
Dimana :
S = kecepatan putaran benda kerja (put/menit)
F = asutan (mm/put)

2.8 Fungsi-fungsi Penyiapan Kode G


a. G00 : Gerakan cepat
b. G01 : Interpolasi Lurus
c. G02 : Interpolasi Melingkar Searah Jarum jam
d. G03 : Interpolasi Melingkar Berlawanan Arah Jarum Jam
e. G04 : Lamanya tinggal diam
f. G21 : Blok Kosong
g. G24 : Pemrograman Radius
h. G25 : Memanggil sub. Program
i. G27 : Instruksi Melompat
j. G23 : Pemrograman ulir
k. G64 : Motor asutan tanpa arus (Fungsi penyetelan)
l. G65 : Pelayanan pita magnet (Fungsi penyetelan)
m. G66 : Pelaksanaan antar aparat dengan RS 232
n. G73 : Siklus Pemboran Dengan Pemutusan Tatal
[ N../G73/Z I../F..]
o. G78 : Siklus Penguliran
p. G81 : Siklus Pemboran Tetap
q. G82 : Siklus pemboran tetap dengan tinggal diam
r. G83 : Siklus Pembpran Tetap dengan Pembuangan Total
s. G84 : Siklus Pembubutan
t. G85 : Siklus Mereamer Tetap
u. G86 : Siklus Pengeluaran
v. G88 : Siklus Pembubutan Melintang
w. G89 : Siklus Mereamer Tetap dengan Tinggal Diam
x. G90 : Pemrograman nilai absolut
y. G91 : Pemrograman niali inkremental
z. G92 : Penggeseran titik referensi
aa. G94 : Asutan dalam mm/min
bb. G95 : Asutan dalam mm/min

2.9 Fungsi-fungsi Peyetelan


a. M00 : diam
b. M03 : spindle frais hidup, searah jarum jam
c. M05 : spindle frais mati
d. M06 : penggeseran alat, raadius pisau frais masuk
e. M17 : Akhir sub. Program
f. M30 : Program berakhir
g. M98 : Kompensasi kocak/kelonggaran otomatis
h. M99 : Parameter lingkaran

2.9.1 Kombinasi Tombol Pelayanan CNC

a. : Pemindahan fungsi (NC/manual)


b. : Menyimpan data pada memori mesin
c. : Menghapus data satu kata untuk diganti
d. : Kursor kembali ke nomor blok program sebelumnya
e. : Kursor menuju ke nomor blok selannjutnya
f. : Masukan data negatif (ditekan setelah angka)
g. : Memindahkan kursor

h. + : Menyisipkan 1 baris blok program


i. + : Menghapus 1 baris blok program
j. + : Menghapus alarm

k. + : Kembali ke program awal


l. + : Eksekusi program berhenti sementara
m. : Eksekusi program keseluruhan

n. + : Menghapus program keseluruhan


o. + N : Dimana N=1,2,3,…,0 untuk memutar tool turet dalam
memilih pahat.
BAB III
METODE PRAKTEK
3.1 Keselamatan Kerja
a. Gunakan perlengkapan keselamatan kerja sesuai dengan kegiatan yang dilakukan
b. Hindari gurauan yang tidak perlu
c. Jaga temperature ruang CNC agar tetap sejuk/dingin
d. Pemiliihan putaran mesin harus sesuai dengan bahan kerja, ukuran bahan, serta bahan
pahat

3.2 Alat dan Bahan


a. Buku dan alat tulis
b. Benda kerja
c. Mesin Bubut CNC TU 2A
d. Pahat bubut kanan
e. Senter putar
f. Kunci chuck
g. Lengan plotter
h. Kunci L

3.3 Gambar Mesin


3.4 Machining Plan (Urutan Pembuatan)
a. Tahap 1

b. Tahap 2
c. Tahap 3

d. Tahap 4

3.5 Program
No. G/M X Z F H
00 G92 3000 200
01 G95
02 M03
03 M06 00 00 T00
04 G00 2600 200
05 G84 2400 -2900 100 50
06 G00 2400 200
07 G84 2200 -2800 100 50
08 G00 2000 200
09 G84 2000 -1900 100 50
10 G00 2000 200
11 G84 1800 -1900 100 50
12 G00 1800 200
13 G84 1600 -1500 100 50
14 G00 1600 200
15 G84 1400 -1400 100 50
16 G00 1400 200
17 G00 1000 00
18 G01 1200 -100 75
19 G01 1200 -1300 75
20 G01 1600 -1500 75
21 G01 1600 -1900 75
22 G03 2000 -2100 60
23 G01 2000 -2700 75
24 G02 2600 -3000 60
25 G00 4000 00
26 M05
27 M00
28 M06 00 00 T04
29 M03
30 G00 1200 -900
31 G86 1000 -1300 10 300
32 G00 4000 -1300
33 M05
34 M00
35 M06 00 00 T04
36 M03
37 G00 4000 00
38 G00 1200 200
39 G78 1024 -900 K175 10
40 G00 4000 00
41 M05
42 M00
43 M06 00 00 04
44 M00 3000 200
45 M30
a. Nyalakan Mesin CNC
b. Masukkan kode/program tersebut dengan menekan tombol H/C
c. Kemudian input satu persatu data tersebut
d. Cek terlebih dahulu dengan menekan tanda “ – “ pada address N
e. Tekan dan tahan beberapa saat sampai selesai
f. Secara otomatis jika terjadi kesalahan, maka pegecekkan akan berhenti pada kolom yang
salah
g. Setelah itu, Lakukan pengeplotan terlebih dahulu agar kita tau apakah hasil dari program
tersebut sudah benar atau belum
h. Pertama-tama, pasang plotter pada eretan atas mesin cnc
i. Pasangkan pena pada plotter
j. Pasangkan juga kertas sesuai pada tempat yang telah tersedia
k. Star / mulai program
l. Mesin akan mulai menggambar hasil dari program tersebut

(Hasil pengeplotan sudah terkumpul)

m. Setelah melakukan pengeplottan dan dirasa plot sudah benar, mulailah menyeting pahat
n. Setting ketinggian pahat dengan senter putar
o. Pasang benda kerja
p. Setting pahat terhadap benda kerja (pelayanan manual)
q. Setelah selesai melakukan pensettingan pahat, mulailah dengan menekan tombol start
dengan saklar sumbu utama mengarah pada posisi CNC.
r. Tunggu sampai proses pembuatan benda selesai dilakukan
s. Jika terjadi kesalahan yang tidak diinginkan, segeralah menekan tombol INP+REV.
t. Atau jika terjadi sesuatu yang sangan tidak diinginkan tekanlah tombol emergency

BAB IV
SARAN DAN KESIMPULAN

a. Kesimpulan

 Pahat yang digunakan


o Pahat Rata Kanan
o Pahat Ulir
o Pahat Alur
 Waktu yang dibutuhkan dari pembuatan program sampai pengeplotan ± 3 jam
 Bentuk pengeplotan benda kerja sedikit terjadi masalah dikarenakan :
- Beberapa mesin tidak dalam kondisi baik sehingga mempengaruhi
hasil dari pengepottan tersebut
 Pada saat penggantian pahat hendaknya diberi jarak terhadap benda kerja,
memasukkan program M05 dan M00 agar keamanan lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai