Anda di halaman 1dari 27

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pada dasarnya istirahat adalah suatu kondisi yang tenang, rileks tanpa ada
stres emosional, bebas dari kecemasan. Namun tidak berarti tidak melakukan
aktivitas apa pun, duduk santai di kursi empuk atau berbaring di atas tempat tidur
juga merupakan bentuk istirahat. Sebagai pembanding, klien/orang sakit tidak
beraktifitas tapi mereka sulit mendapatkan istirahat begitu pula dengan mahasiswa
yang selesai ujian merasa melakukan istirahat dengan jalan-jalan. Oleh karena itu
perawat dalam hal ini berperan dalam menyiapkan lingkungan atau suasana yang
nyaman untuk beristirahat bagi klien/pasien.
Sedangkan Tidur merupakan suatu keadaan perilaku individu yang relatif
tenang disertai peningkatan ambang rangsangan yang tinggi terhadap stimulus dari
luar. Keadaan ini bersifat teratur, silih berganti dengan keadaan terjaga(bangun),
dan mudah dibangunkan, (Hartman). Pendapat lain juga menyebutkan bahwa tidur
merupakan suatu keadaan istirahat yang terjadi dalam suatu waktu tertentu,
berkurangnya kesadaran membantu memperbaiki sistem tubuh/memulihkan energi.
Juga tidur sebagai fenomena di mana terdapat periode tidak sadar yang disertai
perilaku fisik psikis yang berbeda dengan keadaan terjaga.
Oleh karena itu, penulis akan membahas tentang Pemenuhan Kebutuhan
Istirahat dan Tidur secara lebih lengkap lagi pada makalah ini.

1.2 Tujuan Penulisan


1.2.1 Untuk mengetahui definisi istirahat.dan tidur.
1.2.2 Untuk mengetahui mekanisme tidur.
1.2.3 Untuk mengetahui tahap-tahap dalam tidur.
1.2.4 Untuk mengetahu kegunaan tidur
1.2.5 Untuk mengetahui kebutuhan rata-rata tidur.
1.2.6 Untuk mengetahui factor-faktor yang mempengarui tidur.
1.2.7 Untuk mengetahui masalah yang terjadi pada saat tidur.

1
1.3 Rumusan Masalah
1.3.1 Apa yang dimaksud istirahat dan tidur ?
1.3.2 Bagaimana mekanisme tidur ?
1.3.3 Apa saja tahap-tahap dalam tidur ?
1.3.4 Apa kegunaan tidur ?
1.3.5 Bagaimana kebutuhan rata-rata tidur perhari ?
1.3.6 Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi tidur ?
1.3.7 Apa saja masalah yang terjadi pada saat tidur ?

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Istirahat adalah suatu kondisi yang tenang, rileks tanpa ada stres emosional,
bebas dari kecemasan. Namun tidak berarti tidak melakukan aktivitas apa pun,
duduk santai di kursi empuk atau berbaring di atas tempat tidur juga merupakan
bentuk istirahat. Sebagai pembanding, klien/orang sakit tidak beraktifitas tapi
mereka sulit mendapatkan istirahat begitu pula dengan mahasiswa yang selesai
ujian merasa melakukan istirahat dengan jalan-jalan. Oleh karena itu perawat dalam
hal ini berperan dalam menyiapkan lingkungan atau suasana yang nyaman untuk
beristirahat bagi klien/pasien.
Menurut Narrow (1645-1967) terdapat enam kondisi seseorang dapat
beristirahat : Merasa segala sesuatu berjalan normal ; Merasa diterima ; Merasa diri
mengerti apa yang sedang berlangsung ; Bebas dari perlukaan dan ketidak
nyamanan ; Merasa puas telah melakukan aktifitas-aktifitas yang berguna
; Mengetahui bahwa mereka akan mendapat pertolongan bila membutuhkannya.
Tidur merupakan suatu keadaan perilaku individu yang relatif tenang
disertai peningkatan ambang rangsangan yang tinggi terhadap stimulus dari luar.
Keadaan ini bersifat teratur, silih berganti dengan keadaan terjaga(bangun), dan
mudah dibangunkan, (Hartman). Pendapat lain juga menyebutkan bahwa tidur
merupakan suatu keadaan istirahat yang terjadi dalam suatu waktu tertentu,
berkurangnya kesadaran membantu memperbaiki sistem tubuh/memulihkan energi.
Juga tidur sebagai fenomena di mana terdapat periode tidak sadar yang disertai
perilaku fisik psikis yang berbeda dengan keadaan terjaga.
2.2 Mekanisme Tidur
1. Teori Chemics : peningkatan CO2 menyebabkan rasa ngantuk.
2. Teori Vaskuler : penurunan TD di otak yang menyebabkan rasa ngantuk.
3. Salah satu fungsi kelenjar hipofise sebagai pusat pengaturan tidur.
4. Para Ahli neurifisiologis : sekresi hormone serotonin yang menyebabkan rasa
ngantuk
5. Teori Feed Back : Kelemahan sel-sel saraf yang menyebabkan rasa ngantuk
6. Instink/Naluri

3
2.3 Tahap – Tahap Tidur
Tanda-tanda menjelang tidur :
1. Suhu badan (SB) menurun
2. Pernapasan melambat
3. Otot2 rileks
4. Menguap.(tanda tubuh beradaptasi akibat pernapasan melambat)
Basic Rest Activity Cycle (BRAC):
1. NREM (Non Rapid Eye Movement)
“Slow wave sleep”, yang terdiri dari 4 tahap :
Tahap I :
1) Mulai saat hilangnya Gel Alpha yang biasa terdapat pada seseorag yang
2) sedang terjaga.
3) Muncul gel2 yang tidak sinkron, frekuensi bercampuran dan voltase
rendah.
4) Merasa ingin tidur, bila banyak pikiran akan mudah dibangunkan.
5) Merupakan tidur paling dangkal, berlangsung selama beberapa detik
beberapa menit.
Tahap II :
1) Merupakan tidur yang tidak dalam.
2) Muncul gel yang berbentuk seperti spindel dengan voltase lebih tinggi,
runcing2 (Gel K)
3) Berlangsung 5-10 menit.
Tahap III :
1) Merupakan tidur yang dalam.
2) Muncul gel Deltha, yang lambat dengan amplitudo besar, tinggi dan
dalam.
3) Biasanya sulit dibangunkan.
4) Berlangsung ± 10 menit
Tahap IV :
1) Tidur yang paling dalam.
2) Pada EEG dipenuhi Gel Deltha.
3) Sangat sulit dibangunkan.

4
4) Terjadi mimpi sehubungan dengan kejadian sehari sebelumnya.
5) Lamanya 5-15 menit
6) Terjadi perubahan fisik :
7) Nadi & pernapasan melambat
8) TD turun
9) Otot-otot sangat rileks
10) Basal metabolisme dan SB menurun
2. REM (Rapid Eye Movement)
“Paradoksical sleep”- sebagai puncak Tidur :
1) Sangat sulit dibangunkan.
2) Pada orang dewasa tahap ini 20-25% dari tidur malam, bila seseorang
terbangun pada tahap ini mereka dapat mengingat mimpi mereka.
3) Biasanya terjadi 80-100 menit setelah orang tertidur.
4) Semakin lelah seseorang makin cepat mengalami tahap ini .
5) Saat perpindahan dari NREM ke REM biasanya terjadi hentakan otak yang
tidak disadari.
6) TD menngkat.
7) Sekresi getah/asam lambung meningkat
8) Basal metabolisme dan SB meningkat
9) Terjadi mimpi yang menyenangkan, bersemangat dan sibuk.
10) Orang yang tidak mengalami periode REM biasanya tidak merasa puas
dengan tidurnya.
11) Orang biasanya mengalami 4-5x masa REM

2.4 Kegunaan Tidur (Delment & Wolman )


1. Beradaptasi terhadap rangsangan yang dapat menimbulkan kecemasan.
2. Memperbaiki ingatan.
3. Mempermudah mempelajari sesuatu serta dalam mengatasi masalah-masalah
yang sulit.
4. Relaksasi
2.5 Kebutuhan Tidur Rata – Rata Perhari

5
1. Bayi baru lahir : Lama tidur 14-18 jam/hari dengan 50% REM dan 1 siklus
tidur rata-rata 45-60 menit
2. Bayi(s/d 1 thn) : 1 siklus tidur rata2 12-14 jam/hari dengan 20-30% REM dan
tidur sepanjang malam
3. Todler(1-3 thn): Lama tidur 11-12 jam/hari dengan 25% REM dan Tidur
sepanjang malam + tidur siang
4. Pra sekolah : ± 11 jam/hari dengan 20% REM
5. Usia sekolah : ± 10 jam/hari dengan 18,5% REM
6. Usia sekolah : ± 10 jam/hari dengan 18,5% REM
7. Adolescent : ± 8,5 jam/hari dengan 20% REM
8. Dewasa muda : 7-8 jam/hari dengan 20-25% REM
9. Dewasa menengah : ± 7 jam/hari dengan 20% REM dan sering sulit tidur
10. Dewasa tua : ± 6 jam/hari dengan 20-25% REM dan sering sulit tidur
2.6 PEN
1.Umur
Semakin bertambah umur manusia semakin berkurang total waktu kebutuhan
tidur. Hal ini dipengaruhi oleh pertumbuhan dan fisiologis dari sel-sel dan organ,
pada neonati kebutuhan tidur tinggi karena masih dalam proses adaptasi dengan
lingkungan dari dalam rahim ibu, sedangkan pada lansia sudah mulai terjadi
degenerasi sel dan organ yang mempengaruhi fungsi dan mekanisme tidur.
2.Penyakit
Hal ini umumnya terjadi pada klien dengan nyeri, kecemasan, dispnea. Pada
kasus penyakit akibat digigit nyamuk tse-tse. Juga pada kasus tertentu dengan
klien gangguan hipertiroid.
3.Motivasi
Niat seseorang untuk tidur mempengaruhi kualitas tidur seperti menonton,
main game atau hal-hal lain yang dapat menyebabkan penundaan waktu anda
untuk tidur.
4.Emosi
Suasana hati, marah, cemas dan stres dapat menyebabkan seseorang tidak bisa
tidur atau mempertahankan tidur.
5.Lingkungan

6
Lingkungan yang tidak kondusif seperti di dekat bandara atau di tepi jalan-
jalan umum atau di tempat-tempat umum yang menimbulkan kebisingan.
6.Obat – obatan
penggunaan atau ketergantungan pada penggunaan obar-obat tertentu seperti
golongan sedative, hipnotika dan steroid.
7.Makanan dan minuman
Pola dan konsumsi makanan yang mengandung merica, gas/air yang banyak,
pola dan konsumsi minuman yang mengandung kafein ,gas dll.
8.Aktivitas.
Kurang beraktivitas dan atau melakukan aktivitas yang berlebihan justru akan
menyebabkan kesulitan untuk memulai tidur.
2.7 Masalah – Masalah Yang Terjadi Pada Saat Tidur
1. Insomnia, merupakan suatu keadaan di mana seseorang sulit untuk memulai
atau mempertahankan keadaan tidurnya.
2. Narkolepsi, merupakan suatu keadaan tidur di mana seseorang sulit
mempertahankan keadaan terjaga/bangun/sadar. Penderita akan sering
mengantuk hingga dapat tertidur secara tiba-tiba.
3. Somnabulisme atau disebut tidur berjalan.
4. Enuresa atau ngompol.
5. Nocturia, merupakan suatu keadaan di mana klien sering terbangun pada malam
hari untuk buang air kecil/BAK.
6. Apnea/tidak bernapas dan Mendengkur.
7. Delirium/Mengigau.
8. Sehubungan dengan gangguan penyakit seperti pain, anxiety dan dispneu.
9. Nightmares dan Nightterros (mimpi buruk)
10. Tidur dan stadium penyakit (digigit nyamuk tse-tse)

7
BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

3.1 PENGKAJIAN
3.1.1 Data Biografi
Tanggal Pengkajian : 25 Maret 2012
Nama : Tn. M
TTL : Bandung, 14 maret 1925
Jenis Kelamin : Laki – laki ,Gol.Darah :O
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
TB/BB : 165 cm,. 60 kg
Umur : 87tahun
Penampilan : Bersih dan rapi, Ciri-ciri tubuh : berambut
pendek, berwarna putih, bentuk tubuh
bungkuk,berjanggut
Alamat : Kel.Kota Besi Hulu RT/RW 05 /0
Kec.Kota Besi....Telp/HP 085753394881
Kabupaten Kotawaringin Timur
Orang Yang Dekat :Ny. T
Hubungan : istri
Alamat/ Telpon : kota besi /082154560570
3.1.2 Riwayat Keluarga
Di dalam keluarga klien tidak ada yang menderita penyakit menurun seperti
DM, Hipertensi, Asma Dan menular seperti Hepatitis, TBC dan lain – lain.
3.1.3 Riwayat Pekerjaan
Pekerjaan saat ini : tidak ada
Alamat pekerjaan : -
Jarak dari rumah : - ......................km/meter*
Alat transportasi : -
Pekerjaan sebelumnya : Perun Tni Ad

8
Jarak dari rumah : 20 km/meter*
Alat transportasi : Tidak ada
Sumber-sumber pendapatan & kecukupan terhadap kebutuhan: sumber –
sumber pendapatan d dapat dari anak dan sudah dapat memenuhi kebutuhan
sehari-hari.
3.1.4 Riwayat Lingkungan Hidup
Type tembat tinggal : Rumah
Jenis lantai rumah : Keramik
Kondisi lantai : Kering
Tangga rumah : Tidak ada
Penerangan : cukup
Tempat tidur : aman (pagar pembatas,tidak terlalu tinggi)
Alat dapur : tertata rapi
WC Ada : aman (posisi duduk ,ada pegangan )
Kebersihan lingkungan : bersih (tidak ada barang membahayakan)
Jumlah orang yang tinggal dalam satu rumah : 6 orang
Derajat privasi : klien, 1 istri, 1 anak, 1 menantu, 2 cucu.
Tetangga Terdekat : ada
Alamat dan Telepon :.kota besi (0851546505670)
3.1.5 Riwayat Rekreasi
Hobby atau Minat : memancing dan memelihara ayam dan bunga
Keanggotaan organisasi : tidak ada
Liburan atau Perjalanan :jalan – jalan ke pantai dan ketempat anak
3.1.6 Sistem Pendukung
Perawat/Bidan/Dokter/Fisioterafi* : ada
Jarak dari rumah : 20 km/meter*
Rumah Sakit : Ada ,Jarak 5 km
Klinik : tidak ada jarak - km
Pelayanan Kesehatan Di rumah : tidak ada
Makanan yang dihantarkan : tidak ada
Perawatan sehari-hari yang dilakukan keluarga : tidak ada
Lain-lain

9
3.1.7 Deskripsi Kekhususan
Kebiasaan Ritual : sholat 5 waktu
Yang lainnya : Tidak ada
3.1.8 Status Kesehatan
Status Kesehatan umum Selama setahun yang lalu: klien pernah menderita
demam,sakit kepala, flu,batuk, maag, dan hernia. Yang sering kambuh yaitu
maag.
Status kesehatan umum selama 5 tahun yang lalu : klien menderita hernia.
Keluhan Utama : nyeri ulu hati
1. Provocative / Paliative : imflamasi mukosa lambung
2. Quality/ Quantity : tertusuk – tusuk jarum
3. Region : Epigastrium
4. Severity Scale : skala nyeri 3(0-10)
5. Timing : kalau telat makan( kadang-kadang)
Pemahaman & Penatalaksanaan Masalah Kesehatan : Apabila kambuh klien
minum obat promaag.
Obat-obatan :
NO NAMA OBAT DOSIS KETERANGAN
1. Paracetamol 500mg Sesudah makan
2. Promaag 250mg Sebelum makan

Alergi (Catatan Agent dan Reaksi Spesifik) :


Obat-obatan : Tidak ada
Makanan : tidak ada
Faktor Lingkungan : tidak ada
Penyakit yang diderita :
Hipertensi

10
Rheumatoid
Asthma
Dimesia
lain-lainnya sebutkan: hernia
1.3.9 Aktivitas Hidup Sehari-Hari (Adl)
Oksigenasi : kebutuhan oksigenasi klien terpenuhi
Cairan dan Elektrolit : klien minum air 1500ml/hari
Nutrisi : klien makan 3x sehari lengkap dengan nasi,
sayur, dan lauk pauknya.
Eliminasi : klien BAB 1x sehari dan BAK >3x sehari
Aktivitas : klien hanya dirumah memelihara ayam dan
bunga
Istirahat dan Tidur : klien siang tidur dari jam 12.00 – 13.00 dan
malam dari jam 20.00 – 04.00. Kwantitas :
klien sering terbangun, setiap jam klien
terbangun dan susah untuk memulai tidur
lagi.
Personal Hygiene : 2x sehari
Seksual : 1bulan sekali
Rekreasi : kepantai dan memancing
1.3.10 Psikologi,Kognitif Dan Perseptual
Konsep Diri : Klien puas dengan keadaan dirinya
Emosi : terkontrol
Adaptasi : klien mampu beradaptasi dengan baik.
Mekanisme Pertahanan diri : Baik
Status mental :
Tingkat Kesadaran : komposmentis
Afasia :-
Dimensia : tidak
Orientasi : normal
Bicara : normal
Bahasa yang digunakan : bahasa indonesia, banjar dan sunda

11
Kemampuan membaca : bisa
Kemampuan interaksi : sesuai
Vertigo : tidak
Short Porteble Mental Status Questionaire (SPMSQ) = Fungsi mental utuh
Mini – Mental State Exam (MMSE) = baik nilai kesalahan: 1
Geriatrik Depresion Scale = Tidak depresi nilai: 4
APGAR =
1.3.11 Tinjauan Sistem
Keadaan Umum : Baik
Tingkat Kesadaran :Composmentis
Tanda – tanda Vital : TD : 140 / 90 mmHg
Nadi : 80 x/meni
RR : 20 X/menit
0
Suhu : 36 c
TB : 165 cm
BB : 60 Kg
1. PERNAFASAN (B1: BREATHING
1) Bentuk dada : simetris
2) Sekresi dan Batuk : Tidak ada
3) Pola nafas
4) Frekwensi Nafas : 20 x/menit
5) Bunyi nafas : Normal
6) Pergerakan dada
Intercostal Supra Clavicula Tracheal
Tag Lain lain
Substernal Suprasternal Flail Chest
7) Tractil Fremitis/Fremitus Vokal
Meningkat lokasi
Menurun lokasi
Lain-lain
8) Alat Bantu Pernafasan
Nasal Bag and Mask Tracheostomi

12
Masker Respirator
2. CARDIOVASKULER ( B2 : BLEEDING )
1) Nadi
Frekuensi.........80.........................x/menit
Reguler Kuat
Irreguler Lemah
2) Bunyi Jantung
Normal
Tambahan Ada Tidak,Jenis..............
3) Letak Jantung
Ictus cordis teraba pada.................
4) Pembesaran Jantung : Tidak
5) Nyeri Dada : Tidak
6) Edema :
Palpebra Anasarka Ekstrimitas atas
Asites Tidak Ada Ekstrimitas bawah
Lainnya........................
7) Clubbing Finger : Tidak
3. PERSYARAFAN (B3 : BRAIN )
Tingkat Kesadaran : Kompos mentis
1) GCS :
Eye :......4........ Verbal :.....6........ Motorik :.5.................
Total GCS : 15
2) Refleks : normal
3) Koordinasi Gerak : Tidak
4) Kejang :Tidak
4. PENGINDERAAN ( PERSEPSI SENSORI )
1) Mata ( Penglihatan )
Bentuk : Normal
Visus.....................
Pupil : isokor
Gerak bola Mata : normal

13
Medan Penglihatan : normal
Buta Warna : tidak
Tekanan intra okuler : tidak
2) Hidung (Penciuman )
Bentuk : Normal
Gangguan Penciuman : Ya
3) Telinga ( Pendengaran )
Aurikel : Normal
Membran tympani : Teran
Otorrhoea : Tidak ada
Gangguan Pendengaran : Tidak
Tinitus : Tidak
Perasa : normal
Peraba : normal
5. PERKEMIHAN – ELIMINASI URI ( B4 : BLADDER )
Masalah Kandung Kemih : tidak ada masalah
Produksi Urine 700 ml/hari Frekuensi > 3x /hari
Warna kuning kecoklatan ,Bau khas amoniak
6. PENCERNAAN – ELIMINASI ALVI ( B5 : BOWEL)
1) Mulut dan Tenggorokan
Mulut
Selaput Lendir Mulut : lembab
Lidah : bersih kersihan Rongga Mulut : Tidak berbau
Tenggorokan : tidak ada masalah
Abdomen : Nyeri tekan,lokasi epigastrium
Pembesaran hepar : tidak ada
Pembesaran Lien : tidak ada
Asites tidak ada
3) Masalah usus besar dan rektum/anus
BAB 1 X/hari
Tidak ada masalah
7. OTOT,TULANG DAN INTEGUMENT ( B6 : BONE )

14
1) Otot dan Tulang
Kemampuan pergerakan sendi lengan dan tungkai ( ROM )
Kemampuan kekuatan otot : Bebas
Fraktur : Tidak ada
Dislokasi : Tidak ada
Haematom : Tidak ada
2) Integumen
Warna Kulit : cokelat
Turgor :Elastik
Tulang Belakang : kiposis
Akral : hangat
8. REPRODUKSI
Laki –laki :
Kelamin bentuk : tidak normal,keterangan terjadi
pembesaran pada alat kelamin.
Kebersihan Alat Kelamin : Bersih
9. ENDOKRIN
Faktor Alergi : tidak ada
Kelainan endokrin: tidak ada masalah.

15
SHORT PORTABLE MENTAL STATUS QUESTIONNAIRE (SPMSQ)
PENILAIAN UNTUK MENGETAHUI FUNGSI INTELEKTUAL LANSIA

Nama klien : Tn. M Tanggal : 25 – maret - 2012

Jenis Kelamin : Laki-Laki Umur : 87 tahun

Agama : islam Suku : sunda


Alamat : Kel.Kota Besi Hulu RT/RW 05

Pewawancara :

SKOR NO Pertanyaan Jawaban


+ -
1. Tanggal berapa hari ini ? 25 maret 2012
2. Hari apa sekarang ini? Kamis
3. Apa nama tempat ini? Rumah
4. Dimana alamat anda? Kota besi
5. Berapa umur anda? 87 tahun
6. Kapan anda lahir? ?
7. Siapa nama presiden Indonesia SBY
sekarang?
8. Siapa presiden sebelumnya? Mega wati
9. Siapa nama kecil ibu anda? Siti halimah
10. Kurang 3 dari 20 dan tetap 15 – 5= 10
pengurangan 3 dari setiap angka 25 - 5 =10
baru,semua secara menurun! 21 - 5 = 16

16
MINI MENTAL SKORE
Nama klien : Tn.”T”
No.Reg :
Ruang :
NO PERTANYAAN BENAR SALAH
1. Tanggal berapa hari ini? (dd/mm/hh) √
2. Hari apa hari ini? √
3. Apakah nama tempat ini? √
4. Berapa no.telp,bila tidak ada,no. rumah √
/jalan
5. Berapakah usia anda? √
6. Kapan anda lahir? (tanggal/bulan/tahun) -
7. Siapa nama presiden Indonesia sekarang? √
8. Siapa nama presiden sebelumnya? -
9. Siapa nama ibumu sebelum menikah? √
10. 20 dikurang 3 dan seterunya? √

JUMLAH KESALAHAN
0-2 Kesalahan : Baik
3-4 kesalahan :Gangguan Intelektual Ringan
5-7 kesalahan :Gangguan Intelektual Sedang
8-10 kesalahan :Gangguan Intelektual Berat
HASIL :0 – 2 kesalahan :baik

17
INDEKS KATZ ( AKS)
Nama klien : Tn.”T”
No. Reg :
Ruang :

Katz A Mandiri dalam :


1. Mandi
2. Berpakaian
3. Ke Toilet,
4. Berpindah
5. Kontinen BAK/BAB
6. Makan
Katz B Mandiri, untuk 5 fungsi diatas

Katz C Mandiri,kecuali mandi


Katz D Mandri, kecuali mandi, Berpakaian,& 1 fungsi diatas
Katz E Mandri, kecuali mandi, Berpakaian,Ke Toilet & 1 fungsi
diatas
Katz F Mandri, kecuali mandi, Berpakaian,Ke Toilet,
Berpindah& 1 fungsi diatas
Katz G Ketergantungan untuk semua 6 fungsi diatas

18
GERIATRIC DEPRESSION SCALE (SKALA DEPRESI)

Nama Klien : Tn.”T”


No. Reg :
Ruang :
NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Apakah Anda Sebenarnya Puas Dengan TIDAK √
Kehidupan Anda?
2. Apakah Anda Telah Meninggalkan Banyak √ YA
Kegiatan Dan Minat / Kesenangan Anda?
3. Apakah Anda Merasa Kehidupan Anda √ YA
Kosong?
4. Apakah Anda Merasa Sering Bosan? √ YA
5. Apakah Anda Mempunyai Semangat Yang TIDAK √
Baik Setiap Saat?
6. Apakah Anda Merasa Takut Sesuatu Yang √ YA
Buruk Akan Terjadi Pada Anda?
7. Apakah Anda Merasa Bahagia Untuk Sebagian TIDAK √
Besar Hidup Anda?
8. Apakah Anda Merasa Sering Tidak Berdaya? √ YA
9. Apakah Anda Lebih Sering Dirumah Dari Pada YA
Pergi Keluar Dan Mengerjakan Sesuatu Hal
Yang Baru?
10. Apakah Anda Merasa Mempunyai Banyak √ YA
Masalah Dengan Daya Ingat Anda
Dibandingkan Kebanyakan Orang?

19
11. Apakah Anda Pikir Bahwa Hidup Anda TIDAK√
Sekarang Menyenangkan?
12. Apakah Anda Me Rasa Tidak Berharga Seperti √ YA
Perasaan Anda Saat Ini?
13. Apakah Anda Merasa Penuh Semangat? TIDAK√
14. Apakah Anda Merasa Bahwa Keadaan Anda √ YA
Tidak Ada Harapan?
15. Apakah Anda Pikir Bahwa Orang Lain Lebih √ YA
Baik Keadaannya Dari Pada Anda?
*) SETIAP JAWABAN YANG SESUAI MERUPAKAN SKOR “ 1” (
Satu)Keterangan :
Skor 5-9 : Kemungkinana Depresi
Skor 10 Atau Lebih : Depresi
Hasil : Skor 5 – 9 = Kemungkinan Depresi

SKORE NORTON

Nama klien : Tn.”T”


No.Reg :
Ruang :
NO KEADAAN PASIEN SKOR
1. KONDISI FISIK UMUM
· Baik 4 √
· Lumayan 3
· Buruk 2
· Sangat Buruk 1
2. KESADARAN
· Komposmentis 4 √
· Apatis 3
· Konfus/spoor 2

20
· Stupor/koma 1
3. AKTIVITAS
· Ambualan 4 √
· Ambualan dengan bantuan 3
· Hanya bisa duduk 2
· Tiduran 1
4. MOBILITAS
· Bergerak bebas 4 √
· Sedikit terbatas 3
· Sangat terbatas 2
· Tiduran 1
5. INKONTINENSIA
· Tida ada 4
· Kadang-kadang 3 √
· Sering inkontinensia urine 2
· Inkontinensia alvi dan urine 1
KATEORI SKOR
16-20 : kecil sekali /tidak terjadi
12-15 :kemungkinan terjadi kecil
< 12 :kemungkinan besar terjadi
HASIL : 19, kecil sekali / tidak terjadi

APGAR
Nama klien : Tn.”T”
No. Reg :
Ruang :
NO URAIAN FUNGSI SKORE

21
1 Saya puas bahwa saya dapat kembali kepada Adaptation 2
keluarga (teman-teman) saya untuk membantu
pada waktu sesuatu menyusahkan saya
2 Saya puas dengan cara keluarga saya (teman- Partnership 1
teman) saya membicarakan sesuatu dengan
saya dan mengungkapkan masalah dengan
saya
3. Saya puas bahwa keluarga (temen-temen) Growth 2
saya menerima dan mendukung keinginan
saya untuk melakukan aktivitas atau arah baru
4. Saya puas dengan cara keluarga (temen- Affection 1
temen) saya mengekspresikan afek dan
berespons terhadap emosi-emosi saya, seperti
marah, sedih atau mencintai
5. Saya puas dengan cara temen-temen saya dan Resolve 2
saya menyediakan waktu bersama-sama

Penilaian Total 8
Peryataan-peryataan yang dijawab :
· selalu : skore 2
· kadang-kadang :skore 1
· hampir tidak pernah :skore 0
>3 = tinggi
4-6= menengah / sedang
7-10= rendah

ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI PROBLEM


1. S: saya sering terbangun Ketidak Gangguan rasa
apabila tidur malam normalan status nyaman(istirahat
fisiologi tidur)

22
O : - ku baik
- konjungtiva anemis
- klien setiap 1 jam
bangun apabila tidur
malam
-klien tampak lelah
-klien menguap
- TD 140/90 mmHg
N 80 x/ menit
RR 20x/ menit
S 36 C
- Kuantitas tidur malam
dari jam 20.00 – 04.00
- Kuantitas tidur siang dari
jam 12.00 – 13.00
-

3.2 RENCANA KEPERAWATAN

23
Dx.
No. Tujuan Intervensi Rasional
Kep.
1 1 Setelah dilakukan 1. Lakukan 1. Memberikan informasi
tindakan keperawatan pengkajiamasalan dasar dalam menentukan
diharapkan gangguan gangguan tidur klien, rencana keperawatan.
istirahat tidur tidak karakteristik dan 2. Mengatur pola tidur.
terjadi,dengan criteria penyebab kurang 3. Meningkatkan tidur.
hasil: tidur. 4. Meningkatkan tidur.
1. Klien tampak 2. Lakukan persiapan 5. Meningkatkan tidur.
rileks dan lebih untuk tidur malam 6. Meningkatkan tidur.
segar seperti pada jam 9 7. Mengurangi gangguan
2. Ttv dalam batas malam sesuaidengan tidur.
normal pola tidur klien. 8. Mengurangi gangguan
3. Klien dapat tidur 3. Lakukan mandi air tidur.
6-8 jam setiap hangat. 9. Mengurangi gangguan
malam. 4. Anjurkan makan yang tidur.
cukup satu jam 10. Mengurangi tidur.
sebelum tidur. 11. Meningkatkan pola
5. Berikan susu hangat tidur.
sebelum tidur.
6. Keadaan tempat tidur
yang nyaman, bersih
dan bantal yang
nyaman.
7. Bunyi telepon dan
alarm hp di kecilkan.
8. Berikan pengobatan
seperti analgetik dan
sedative,setengah jam
sebelum tidur.
9. Lakukan masase pada
daerah belakang, tutup

24
jendela/pintu jika
perlu.
10. Tingkatkan aktivitas
sehari – hari dan
kurangi aktivitas
sebellum tidur.
11. Pengetahuan
kesehatan : jadwal
tidur mengurangi
stress , cemas , dan
latihan relaksasi.

3.2 IMPLEMENTASI

Dx.
No. Implementasi Evaluasi
Kep.
1. 1. 1 1. melakukan pengkajian masalah gangguan S : klien mengatakan “saya masih
tidur klien, karakteristik dan penyebab sering terbangun pada malam hari”
kurang tidur. O : - ku baik
Hasil : klien sering terbangun pada malam hari - konjungtiva anemis
2. menganjurkan klien untuk tidur malam - klien setiap 1 jam bangun
seperti pada jam 9 malam sesuaidengan pola apabila tidur malam
tidur klien. -klien tampak lelah
Hasil : klien tidur jam 20.00 – 04.00 wib -klien menguap
3. anjurkan keluarga klien untuk memberikan - TD : 140/90 mmHg
Keadaan tempat tidur yang nyaman, bersih N : 80 x/ menit
dan bantal yang nyaman. RR : 20x/ menit
Hasil : keluarga klien menuruti anjuran S : 36 C
ersebut.. - Kuantitas tidur malam dari jam
4. meningkatkan aktivitas sehari – hari dan 20.00 – 04.00
kurangi aktivitas sebellum tidur. - Kuantitas tidur siang dari jam
Hasil : klien tidak melakukan kegiatan 12.00 – 13.00
sebelum tidur A: masalah belum teratasi

25
. P :lanjutkan intervensi

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Istirahat adalah suatu kondisi yang tenang, rileks tanpa ada tress emosional,
bebas dari kecemasan. Namun tidak berarti tidak melakukan aktivitas apa pun,
duduk santai di kursi empuk atau berbaring di atas tempat tidur juga merupakan
bentuk istirahat. Sebagai pembanding, klien/orang sakit tidak beraktifitas tapi
mereka sulit mendapatkan istirahat begitu pula dengan mahasiswa yang selesai
ujian merasa melakukan istirahat dengan jalan-jalan

4.2 Saran
Oleh karena itu perawat dalam hal ini berperan dalam menyiapkan
lingkungan atau suasana yang nyaman untuk beristirahat bagi klien/pasien.

26
DAFTAR PUSTAKA

Darmojo, Boedhi, dan Martono, Hadi. Buku Ajar Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia
Lanjut), Edisi 2. 2000. Balai Penerbit FKUI. Jakarta.
Stockslager, Jaime L. 2007 . Buku Saku Gerontik edisi: 2 . Jakarta : EGC.
Stanley M, Patricia GB. 2006 . Buku Ajar Keperawatan Gerontik . Jakarta : EGC.
Suratum . 2008 . Seri Askep Klien Dengan Gangguan Muskuloskeletal . Jakarta :
EGC.

27

Anda mungkin juga menyukai