PITIRIASIS VERSIKOLOR
Oleh :
Preseptor:
2018
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Definisi
Pitiriasis versikolor (PV) atau lebih dikenal dengan panu adalah infeksi jamur
korneum oleh jamur lipofilik dimorfik dari flora normal kulit, Malassezia furfur.
1.2 Epidemiologi
terdapat perbedaan kerentanan berdasarkan usia, yakni sering pada remaja dan
dewasa muda.2 Walaupun kelainan kulit lebih terlihat pada orang berkulit gelap,
penelitian mengemukakan angka kejadian pada pria dan wanita dalam jumlah
yang seimbang. Di Amerika Serikat, penyakit ini banyak ditemukan pada usia 15-
24 tahun, dimana kelenjar sebasea (kelenjar minyak) lebih aktif bekerja. Angka
1.3 Etiologi
flora normal pada kulit. Jamur ini bersifat dimorfik, bentuk ragi dapat berubah
1
menjadi hifa. Dahulu, disebut sebagai Pityrosporum (terdiri atas P. ovale dan P.
Sifat lipofilik menyebabkan ragi ini banyak berkolonisasi pada area yang kaya
sekresi kelenjar sebasea. Pada sebuah studi, dikatakan bahwa M. sympodialis dan
1.4 Patogenesis
Malassezia furfur dapat dikultur dari kulit yang terinfeksi maupun yang
normal dan dianggap bagian dari flora normal, terutama di daerah tubuh manusia
yang kaya dengan sebum. Hasil peningkatan kelembaban, suhu dan ketegangan
vitro hanya dengan tambahan asam lemak C12-C14 seperti minyak zaitun dan
lanolin. Dalam kondisi yang tepat, ia berubah dari jamur saprofit menjadi bentuk
dan dengan penggunaan mikroskop elektron bisa dilihat bahawa jamur ini
menyerang tidak hanya antara tetapi dalam sel-sel berkeratin. Jumlah korneosit
jelas menunjukkan pergantian sel meningkat pada kulit yang terinfeksi. Ada
mereka di epidermis, memberikan kawasan yang terkena warna kulit yang lebih
gelap dari normal. Lesi hipopigmentasi pula dapat diakibatkan dari penghambatan
melanogenesis.3
gatal ringan muncul terutama saat berkeringat, namun sebagian besar pasien
eritematosa, berskuama halus, berbentuk bulat atau tidak beraturan dengan batas
tegas atau tidak tegas. Skuama biasanya tipis seperti sisik. Predileksi di bagian
atas dada, lengan, leher, perut, kaki, ketiak, lipat paha, muka dan kepala. Penyakit
ini terutama ditemukan pada daerah yang tertutup pakaian dan bersifat lembab.2
3
Gambar 1
Pityriasis versicolor menunjukkan lesi hiperpigmentasi dan hipopigmentasi
mudah dilihat dengan penambahan zat warna tinta parker blue-black atau biru
laktofenol. Gambaran ragi dan miselium tersebut sering dilukiskan sebagai “meat
Bahan-bahan kerokan kulit diambil dengan cara mengerok bagian kulit yang
mengalami lesi. Sebelumnya kulit dibersihkan dengan kapas alcohol 70%, lalu
steril. Sebagian dari bahan tersebut diperiksa langsung dengan KOH 20% yang di
beri tinta parker biru hitam, dipanaskan sebentar, ditutup dengan gelas penutup
dan diperiksa di bawah mikroskop. Bila penyebabnya memang jamur, maka akan
4
terlihat garis yang memiliki indeks bias lain dari sekitarnya dan jarak-jarak
Gambar 2.
Gambaran ragi dan miselium sering disebut “spaggeti and
meatball”
b. Pemeriksaan dengan sinar wood
daerah lesi sehingga batas lesi lebih mudah dilihat. Daerah yang terkena
orange.
Beberapa kelainan yang mirip dan perlu dibedakan dari PV antara lain
1.8 Tatalaksana
a. Edukasi
b. Terdapat beberapa obat yang dapat dipilih sesuai dengan indikasi sebagai
berikut:
1. Topikal
Sampo selenium sulfida 2,5% sekali/hari 15-20 menit selama 3 hari dan
kali seminggu.
6
Khusus untuk daerah wajah dan genital digunakan vehikulum solutio atau
selama 7 hari.
2. Sistemik
Untuk lesi luas atau jika sulit disembuhkan dapat digunakan terapi sistemik
Alternatif:
Itrakonazol 200 mg/hari selama 7 hari atau 100 mg/hari selama 2 minggu
kronik berulang terapi pemeliharaan dengan topikal tiap 1-2 minggu atau sistemik
7
BAB II
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. YF
Umur : 26 tahun
Pekerjaan : Mahasiswa
Agama : Islam
Suku : Minang
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Bercak-bercak putih pada pipi kanan yang terasa gatal sejak 3 bulan yang lalu
Awalnya timbul bercak-bercak warna putih pada pipi kanan dan pipi kiri
8
Awalnya jarang terasa gatal sehingga tidak mengganggu, tetapi gatal baru
Bercak putih awalnya di pipi kanan dengan ukuran sebesar uang koin,
Pasien mengatakan setelah berolahraga pasien tidak langsung mandi dan cuci
Pasien mengatakan mencuci muka hanya satu kali sehari ketika mandi
Pasien jarang menggunakan topi atau payung ketika beraktivitas di luar saat
Pasien tinggal di kos-kosan bersama kakak dan temannya. Kakak dan teman
angin di kamarnya
Tidak ada riwayat menggunakan handuk secara bergantian dengan orang lain
pada pasien
9
Riwayat Penyakit Dahulu
gatal sejak 3 tahun yang lalu . Pasien juga pernah mengalami kulit bersisik di
area alis.
Riwayat Pengobatan
Pasien sudah pernah berobat ke dokter spesialis Kulit & Kelamin di rumah
sakit di Malaysia 3 bulan yang lalu karena gatal yang semakin meningkat. Pasien
Tidak ada keluarga yang menderita keluhan yang sama dengan pasien
10
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Nadi : 80x/menit
Napas : 18x/menit
Suhu : 37 ºC
Berat Badan : 75 kg
Status Dermatologikus
Distribusi : Terlokalisir
Ukuran : Lentikuler-Numular
11
Gambaran Klinis
Kanan
12
Kiri
13
RESUME
Bercak-bercak putih pada pipi kanan yang terasa gatal sejak 3 bulan yang
lalu. Awalnya timbul bercak-bercak warna putih pada pipi kanan dan pipi kiri
sejak 3 tahun yang lalu. Awalnya jarang terasa gatal sehingga tidak mengganggu,
tetapi gatal baru terasa meningkat sejak 3 bulan yang lalu. Bercak putih awalnya
di pipi kanan dengan ukuran sebesar uang koin, kemudian lama-lama melebar
mandi dan cuci muka, tetapi pergi ke luar dengan teman-temannya terlebih
dahulu. Pasien mengatakan mencuci muka hanya satu kali sehari ketika mandi.
Pasien jarang menggunakan topi atau payung ketika beraktivitas di luar saat
cuaca sedang panas. Pasien tidak pernah menggunakan tabir surya ketika
beraktivitas di luar. Pasien mengatakan kamar kos pasien terasa lembab. Pasien
sudah pernah berobat ke spesialis Kulit & Kelamin 3 bulan yang lalu dan telah
hidrokortison.
Status Dermatologikus pasien ditemukan lesi dengan lokasi Pipi kanan dan
kiri, distribusi terlokalisir, bentuk tidak khas, susunan tidak khas, batas tidak tegas
14
DIAGNOSIS KERJA
Pitiriasis Versikolor
DIAGNOSIS BANDING
Dermatitis Seboroik
Wood’s lamp
Kanan
15
Kiri
kumpulan hifa pendek dan sel ragi bulat, kadang oval, yang disebut
selotip
16
Pada pasien ini, diremukan adanya hifa pendek dengan skora berkelompok
DIAGNOSIS
Pitiriasis Versikolor
PENATALAKSANAAN
1. Terapi umum
17
e. Menggunakan pakaian yang tidak ketat dan menyerap keringat untuk
2. Terapi khusus
Topikal
PROGNOSIS
18
dr. Shafira Aghnia
SIP. 002/09/25134
PraktekUmum
Pukul 17.00-20.00
Jalan Minahasa
Telepon 08135568906
S u.c.
Pro : Tn YF
Umur : 26 tahun
19
DISKUSI
yang terasa gatal sejak 3 bulan yang lalu.Awalnya timbul bercak-bercak warna
putih pada pipi kanan dan pipi kiri sejak 3 tahun yang lalu. Awalnya jarang terasa
gatal sehingga tidak mengganggu, tetapi gatal baru terasa meningkat sejak 3 bulan
yang lalu. Bercak putih awalnya di pipi kanan dengan ukuran sebesar uang koin,
mengatakan setelah berolahraga pasien tidak langsung mandi dan cuci muka,
mencuci muka hanya satu kali sehari ketika mandi. Pasien jarang menggunakan
topi atau payung ketika beraktivitas di luar saat cuaca sedang panas. Pasien
pernah berobat ke spesialis kulit dan kelamin di Malaysia dan didagnosis pitiriasis
ragi bersifat lipofilik yang merupakan flora normal pada kulit. Malassezia spp.
Yang semula berbentuk ragi saporofit akan berubah menjadi bentuk miselia yang
20
lingkungan yang lembab, hiperhidrosis, kontrasepsi oral, penggunaan
malnutrisi.
Dari status dermatologikus, didapatkan lesi dengan Lokasi pipi kanan dan
kiri, distribusi terlokalisir, bentuk tidak khas, susunan tidak khas, batas tidak tegas
yaitu Wood’s lamp yang digunakan sebagai petunjuk lesi PV dan mendeteksi
kuning keemasan akibat metabolit asam dikarboksilat Pada pasien ini, tidak
kerokan kulit pada lesi, kemudian kerokan tersebut diletakkan ke kaca objek dan
diberi 1 tetes KOH 20%. Pemeriksaan mikologis langsung sediaan kerokan kulit
akan menunjukkan kumpulan hifa pendek dan sel ragi bulat, kadang oval, yang
disebut ‘spaghetti and meatballs’ atau ‘bananas and grapes’. Pada pasien ini,
Terapi yang diberikan kepada pasien adalah terapi umum dan khusus.
Pada terapi umum pasien diberikan edukasi dengan memberitahu pasien bahwa
menjaga agar kulit tetap kering, mengurangi aktivitas yang membuat keringat
berlebihan, hindari penggunaan handuk atau pakaian bersama dengan orang lain, ,
menggunakan pakaian yang tidak ketat dan menyerap keringat untuk mencegah
21
keluhan muncul di tempat lain, seperti di badan. Terapi khusus diberikan krim
Prognosis pada pasien ini adalah quo ad vitam bonam, quo ad functionam
bonam. Prognosis umumnya baik. Rekurensi dapat terjadi, dilaporkan 60% dalam
1 tahun pertama. Perlunya penggunaan obat yang teratur dan eliminasi faktor
predisposisi.
22
23
DAFTAR PUSTAKA
24