Anda di halaman 1dari 4

Kelompok 3

Anggota :
Alvin jaya
Dewi nurkayatun
Halisna wati
Hunain suci kamila
Novia narulita
Yeni sri juliarty

SPO Meningkatkan Keamanan Obat Dengan


Kewaspadaan Tinggi
MENINGKATKAN KEAMANAN OBAT DENGAN KEWASPADAAN
TINGGI
( HIGH ALERT MEDICATION )
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
RUMAH SAKIT
dr. SUYUDI PACIRAN
PETUNJUK TANGGAL TERBIT DISETUJUI OLEH
PELAKSANAAN

Obat dengan kewaspadaan tinggi ” High Alert ” adalah obat-obat yang


PENNGERTIAN secara signifikan berisiko membahayakan pasien bila digunakan
dengan salah atau pengelolaan yang kurang tepat.

1. Mencegah kesalahan pemberian obat akibat nama obat yang


1.

TUJUAN membingungkan ( Look alike and sound alike drugs ) > LASA/ SALAD.
2. Mengurangi/ menghilangkan kejadian kesalahan pemberian elektrolit
2.

konsentrat.
3. 3. Mengurang resiko medication error akibat obat-obat atau cairan lain
dalam kontainer yang tidak berlabel.
4. 4. Melakukan pemantauan# pengumpulan data medication error akibat
penggunaan dan pengelolaan “high alert medication” analisa data dan
rencana tindak lanjut dari kecendrungan kejadian.
1. Rumah sakit menyusun daftar obat yang bentuknya mirip dan nama
KEBIJAKAN kedengaran mirip LASA/SALAD, dan review minimal setiap 1 tahun.
2. Menetapkan tindakan pencegahan akibat kesalahan karena tertukar/
salah penempatan obat LASA/SALAD
3. elektrolit konsentrat tidak distok/ disimpan di ruang-ruang rawat#
kecuali untuk kebutuhan klinik boleh di stok dalam jumlah terbatas di
area-area tertentu misalnya kamar operasi, dialysis unit, IGD,
ICU/ICCU, penyimpanan dan pemberian harus sesuai dengan
persyaratan.
4. Untuk memenuhi kebutuhan penggunaan elektrolit konsentrat pasien -
pasien di ruang-ruang rawat terutama potassium chloride, disiapkan
langsung oleh staf bagian farmasi dalam bentuk sediaan yang sudah
di dilusi.
5. Obat dan cairan lain yang ditempatkan dalam kontainer harus diberi
label termasuk bila hanya ada 1 jenis obat yang sedang digunakan.
6. Ruang obat atau cairan segera bila ditemukan tidak berlabel.
7. Khusus di kamar operasi atau ruang prosedur vial / ampul / wadah obat
atau cairan jangan dibuang sampai prosedur atau tindakan selesai.
8. Laporkan setiap insiden “ medication error” menggunakan format
laporan insiden yang baku sesuai kebijakan Rumah Sakit
1. Penempatan dan penanganan SALAD/LASA
PROSEDUR 1.1 semua obat yang masuk dalam daftar SALAD/LASA tidak ditempatkan
di area yang berdekatan. Tempat obat diberi label khusus dengan huruf
cetak, warna jelas dan label cetakan.
1.2 berikan pencahayaan yang terang pada tempat obat.
1.3 Melakukan double cek oleh 2 orang petugas yang berbeda pada setiap
melakukan dispensing obat
1.4 Melakukan pengecekan ulang pada kemasan dan label obat dengan
membandingkan label pada resep/ catatan obat pasien.
1.5 Bubuhkan tanda tangan petugas yang menyiapkan dan saksi
1.6 Memastikan benar pasien dengan dua cara identifikasi, benar obat,
benar dosis, benar waktu, dan benar route setiap kali akan memberikan
obat kepada pasien.
1.7 khusus obat injeksi dan narkotik lakukan double cek bersama satu
orang perawat lainnya mulai sejak menyiapkan obat sampai pemberian
kepada pasien.
1.8 Tanda tangan perawat yang memberikan dan saksi pada catatan
pengobatan pasien.

2. Penyimpanan dan pengelolaan elektrolit konsetrat


2.1 resep elektrolit konsentrat (potassium chloride) dikirimkan ke farmasi
untuk disiapkan.
2.2 Petugas 4armasi menyiapkan elektrolit konsentrat ' potassium chloride
, yang sudah dilarutkan dalam cairan infus dengan volume sesuai resep
dokter untuk sekali pakai.
2.3 Menerapkan teknik aseptik pada setiap menyiapkan cairan
2.4 Beri label nama obat, jumlah, kekuatan, dan waktu kadaluarsa.
2.5 Potassium chloride dikirimkan segera ke ruangan untuk diberikan
kepada pasien yang membutuhkan.
2.6 Tidak direkomendasikan menyimpan potassium chloride yang sudah
dilarutkan.
2.7 Potassium chloride disiapkan hanya untuk sekali pakai.

3. pelebelan obat dan container


3.1 segera beri label pada setiap obat atau cairan yang sudah disiapkan
dalam syringe atau container, termasuk kontainer steril.
3.2 label dituliskan nama obat, kekuatan obat, jumlah, tanggal kadaluarsa
dan waktu kadaluarsa bila kadaluarsa terjadi dalam waktu <24 jam.
3.3 gunakan label cetakan dengan huruf dan warna yang jelas.
3.4 label pada kontainer steril segera lepaskan/ buang pada setiap selesai
suatu prosedur/tindakan.
4. Pemantauan dan Pengumpulan data insiden medication error
4.1 Menentukan definisi kejadian medication error yang harus dilaporkan
dan menetapkan alat pemantauan harian.
4.2 Melakukan pengumpulan data insiden medication error harian
4.3 Menghitung data insiden setiap akhir bulan dengan parameter
penghitungan;
Numerator X 100%
denominator

Numerator adalah total insiden dalam periode waktu tertentu


denominator adalah total hari rawat pada periode waktu tertentu
UNIT TERKAIT Seluruh area keperawatan, kamar Operasi, ruang Prosedur, rawat
singkat. instalasi farmasi, rehabilitasi Medis. dan ruang pelayanan
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai