BAB 5
TIM DAN PEMBANGUNAN TIM
"..kunci dari performa yang terkemuka adalah kerjasama." P.D. Ching, 1992
1
Nama : Barlian Aditama
Nim : 111.130.004
Kelas :D
Manajemen Eksplorasi 2015
dorongan dan kemapanan dari sebuah profesi, dimana akan dapat menghalangi
kedisiplinan dari kebutuhan kerjasama tim, yang kedua dikarenakan pelatihan
kerjasama tim adalah diluar kurikulum universitas, maka harus di pelajari di dunia
kerja setelah lulus dari perguruan tinggi. Pembangunan tim secara umum
merupakan kewajiban seorang manajer; sebuah tim tidak akan terbentuk secara
sederhana dikarenakan keanaehan dari latar berlakang latihan kita.
Segmentasi
Sebuah perkumpulan dikarenakan persukuan benar benar tidak
membantu. Sebuah manajemen dengungan kata untuk asosiasi ini disebut
segmentasi (Kanter, 1983) dimana hal ini menjelaskan bahwa sebuah organisasi
merupakan sebuah kumpulan dari segmen segmen atau grup. Masalah dalam
pentahapan organisasi kebanyakan adalah segmen segmen tidak bekerja sama
untuk kepentingan yang sama dan malah dimungkinkan bekerja untuk saling
melawan satu sama lain. Ekplorasi dan pertambangan diganggu oleh efek buruk
dari segmentasi dimana dimungkinkan berasal dari kumpulan kesukuan yang
terbangun sejak di perguruan tinggi. Association ini bermula dari perbedaan
profesi seperti geologi, kimia, geofisika dan teknik.
Pada masa lalu soerang ahli geologi, geokimia, geofisika, dan teknik
pertambangan bekerja secara sendiri sendiri antara satu sama lain, namun untuk
satu objek yang sama,daripada dari pengecualian pada exploration dan
pertambangan. (.........)
Persaingan dan ketidak mauan dalam bekerja sama antara seorang ahli
kebumian dan seorang ahli teknik sudah hampir melegenda. Apabila dalam
pengambilan langkah tidak tepat maka akan menyebabkan masaalah yang lebih
besar bagi manajemen. Seorang insinyur, dengan logika matematikanya dan
seorang yang sangat kuat dalam berorientasi dalam tugasnya sering mencemooh
terhadap seorang ahli geologi dalam empathinya dengan logika yang tidak jelas
dan kabur dalam pembuatan model empiris dan analogi perbandingan untuk
penjelasan dari fenomena geologi. Sedangkan seorang ahli geologi dengan
sederhana nya melihat seorang ahli teknik adalah tidak dapat ber imajinasi,
arrogan dan bodoh, sangat berkebailkan dengan hukum kehidupan.
2
Nama : Barlian Aditama
Nim : 111.130.004
Kelas :D
Manajemen Eksplorasi 2015
3
Nama : Barlian Aditama
Nim : 111.130.004
Kelas :D
Manajemen Eksplorasi 2015
4
Nama : Barlian Aditama
Nim : 111.130.004
Kelas :D
Manajemen Eksplorasi 2015
5
Nama : Barlian Aditama
Nim : 111.130.004
Kelas :D
Manajemen Eksplorasi 2015
dengan kombinasi yang benar dari kreasi orang orang untuk pemanfaatan
menjadikan sebuah ide untuk muncul dengan mudahnya, meskipun tidak harus
semua orang dituntut untuk menjadi kreatif. Dia mengikutinya dalam sebuah
penelitian dalam peran peran dimana individual bermain dalam sebuah grup.
Table 5.1. Kekuatan dan kelemahan yang dibawa tiap individu dalam
tim sebagai tingkah laku sebuah peran.
Komposisi Tim
Keseimbangan tim merupakan penyumbang keseimbangan hasil yang
baik, dan terlalu banyak yang harus diucapkan dalam pembentukan grup dimana
anggota nya kurang spesaialisasi pada fungsi dan kemampuannya. Tim yang
berorientasi stabil extroverts, memiliki disiplin yang baik dan kemampuan mental
yang baik, konsisten untuk membentuk tim yang baik, mampu menutupi semua
kebutuhan tim, semacam tim yang memiliki keuntungan bahwa timnya mampu di
kombinasikan dan berkombinasi ulang dengan tim yang lain tanpa kehilangan
banyak effisiensi.
Sebuah tim yang sukses biasanya memiliki sebaran kemampuan mental
yang baik - sebuah tim mampu untuk maju bersama lebih baik dari grup
intelektual yang homogen.. Sebaran pada attribut personal juga dibutuhkan ;
contoh satu pelengkap satu penyelesai, sekurang kurangnya satu pelaksana, satu
penyelidik sumber daya, satu introvert dan satu ekstrovert.. Apabila sebuah tim
sadar akan psikologi dan hubungan dari aktifitas tim, pengaturan informal dengan
sebuah tim cenderung untuk mengimbangi semua keadaan diluar dugaan yang
mungkin terjadi.
Sebuah tim dipimpin oleh seorang yang superior, seseorang yang
7
Nama : Barlian Aditama
Nim : 111.130.004
Kelas :D
Manajemen Eksplorasi 2015
memiliki tingkat kreatifitas yang tinggi yang mendominasi rekan rekannya dan
berdiri di depan nya , mampu sukses pada perusahaan kecil tapi tidak pada
perusahaan besar. Belbin menemukan bahwa beberapa organisasi dibangun dari
individu individu yang sangat berdaya cipta, kreatif dan fokus. Masalah
pengembangannya terganggu akibat bergantung pada sebuah individu. Dalam
sebuah grup dimana koordinator lebih pintar dari grup, belbin menemukan bahwa
dia suatu waktu akan menaruh keraguan dan kecurigaan terhadap tim nya.
Sebuah pendekatan gentong fikiran merupakan sebuah metode untuk
meletakkan orang orang bersama sama untuk tujuan dijual dari membentuk ide
baru untuk menyelesaikan masalah, hal ini sangatlah effektif dan berguna. Tetapi
juga memiliki efek balik apabila tim yang dipilih kurang baik. Tim ini bisa
menjadi terlalu pintar dan akan menghabiskan banyak waktu untuk berdebat alot,
anggotanya akan menjadi terlalu siap untuk mengkritisi kesalahan kesalahan dari
tiap tiap saran yang akan diberikan dan mengubahnya menjadi sesuai dari sudut
pandang yang mereka inginkan. Seorang koordinator yang sangat spesial
dibutuhkan pada sebuah tim yang pandai.
Tipe appolo atau gentong fikiran tim ini akan sangat efektif pabila
memiliki koordinator yang baik dan pengubah arah yang cepat dari seorang
manager muda untuk dibolehkan hanya yang paling cocok yang mampu bertahan.
Dari kebanyakan pengalaman aktifitas saya bahwasanya sebuah tim
yang efektif harus beranggotakan tidak lebih dari tujuh atau delapan anggota saja.
Ini akan membentuk sebuah kestabilan, sebuah grup yang tahan dengan perbedaan
divisi, yang belum cukup besar untuk mereprentasikan sebuah jarak yang luas dari
kemampuan teknik dan keahlian spesial.
8
Nama : Barlian Aditama
Nim : 111.130.004
Kelas :D
Manajemen Eksplorasi 2015
program ini dapat melibatkan banyak yang pekerjaan tergabung. Kesuksesan dari
setiap program pelatihan adalah tergantung dari besarnya kerelaan dan
kemampuan dari seluruh anggota sindikat yang bekerja secara produktif bersama
sama. Pada kebanyakan program pelatihan biasanya mencari bahwasanya
kebanyakan peserta tidak mengetahui satu sama lain, dan diluar program kami
juga tidak mengetahui mereka secara pasti. Pertanyaan nya adalah : Bagaimana
cara kita menempatkan seorang peserta pada grup sindikat yang mana kita harap
untuk bekerja dengan baik, sebelum kita memiliki sebuah kesempatan untuk
mengevaluasi peserta?
Kita telah mendengar dari eksperimen Belbin telah di konduksikan pada
Australian Administrastive Staff College, dan telah ditetapkan untuk mencoba ide
baru ini untuk mengalokasikan peserta di grup sindikat. Peserta telah dikirimi
Belbin (1984) quistionaire sebelum program, dan pemimpin program akan
memberikan nilai jawaban berdasarkan "Belbin Klasifikasi" pada setiap peserta.
Klasifikasi ini telah digunakan untuk menempatkan tim sindikat yang
akan menunjukkan derajat keseimbangan. Dalam menilai klasifikasi kita menaruh
perhatian besar pada dua nilai tertinggi dan juga dua nilai terrendah dari setiap
peserta. Grup sindikat dibentuk tidak hanya menurut apa sebenarnya mereka tetapi
juga mereka bukan siapa.
Apabila nilai dari para peserta telah cukup kuat pada skala koordinator
kita akan meletakkan salah satu dari orang orang ini pada tiap sindikat.
Pengalaman kita berkata bahwa hanya orang orang yang sudah dewasa saja yang
mampu bertindak dan berbuat layaknya seorang koordinator. Seorang pemuda
dengan nilai koordinaotr yang tinggi terkadang gagal to bisa sampai hal ini
dikarenakan dia dikalahkan oleh yang lebih tua, peserta yang lebih
berpengalaman.
Apabila tidak ditemukan koordinator yang cukup untuk berkeliling atau
kita tidak punya cukup koordinator yang cukup tua, kita akan meletakkan seorang
shaper atau pembentuk di setiap grup. Umur pada shaper tidak akan berpengaruh
besar. Seorang shaper muda dapat memimpin sebaik yang tua. Mereka pada
umumnya melakukan apa yang diharapkan oleh seorang shaper untuk lakukan, hal
ini membuktikan bahwa seorang shaper berorientasi tentang tugas, "Ikuti aku, Aku
9
Nama : Barlian Aditama
Nim : 111.130.004
Kelas :D
Manajemen Eksplorasi 2015
tahu kemana harus pergid dan apa yang harus di lakukan" gaya dari
kepemimpinan tim. Akan selalu terlihat cukup shaper dan mungkin ini adalah
karakterisitik dari seorang ahli eksplorasi.
Dari sana kita akan mencoba untuk membagi tiap sindikat grup seorang
plant, penyelidik sumberdaya, dan sebagian pelengkap dan penyelesai dan
pengawas evaluasi dan jumlah yang sama dari tim pekerja, pelaksana, dan
spesialis. Kita mencoba untuk menghindari lebih dari satu pengawas evaluasi atau
perencana pada setiap tim, dan jika bisa menghindari lebih dari satu pemegang
nilai tinggi shaper, semenjak kita mengantisipasi kemungkinan dua atau lebih
orang yang kuat di dimensi ini untuk memimpin tim melakukan argumen argumen
yang tidak produktif.
Hasil
Setelah lebih dari enam belas tahun periode hanya ada beberapa sedikit
instansi grup sindikat yang gagal untuk bekerja dengan semestinya. Sebuah grup
yang tak berpengalaman, pembentuk keseimbangan dari tipe Belbin yang mana
secara signifikan lebih muda dari peserta peserta yang lebih tua dan
berpengalaman tidak menunjukkan hasil yang lebih baik dibanding yang
berpengalaman. Sesekali dua kali kita mengatur untuk membuat sebuah grup
dengan keseimbangan yang baik, tetapi dengan memasukkan orang orang yang
sedikit pendiam, kurang demonstrative di kelasnya dan grup ini kalah terutama
dalam menunjukkan hasil nya. Pada satu program seluruh kelas berhadapan
dengan pemimpin program latihan yang lain telah terganggu dengan orang orang
dengan nilai shaper yang tinggi dan pada suatu waktu yang lain secara tidak
sengaja saya meletakkan semua yang bernilai tinggi pada sebuah kelas pada
sebuah sindikat grup untuk membangun tim apollo yang benar benar hebat,
dimana menjadi sangat efektif dan secara sederhana menjadikan sindikat lain
hanya seperti debu.
Penemuan pentingnya adalah dengan melewati sebuah waktu yang
sangat lama, tanpa mengetahui kepribadian dari peserta, dan hanya mengetahui
sebagian kecil mengenai latar belakang mereka terkecuali informasi bahwa
mereka cerdas, terlatih secara keilmuan, dan memiliki potensi manajerial yang
10
Nama : Barlian Aditama
Nim : 111.130.004
Kelas :D
Manajemen Eksplorasi 2015
baik, kita telah mampu menciptakan kumpulan orang orang yang mampu bekerja
dengan sangat sangat baik.
Dan pada akhirnya, untuk pertama kalinya. Aku memimpin sebuah
program pelatihan manajemen dimana memiliki sindikat yang telah stabil dan
mapan pada pengalaman perkerjaan dasar yang telah ada atau sebelumnya. Kelas
ini tidak melengkapi kuistioner Belbin hingga program pelatihan dimulai, dimana
waktu utama pelatihan sindikat telah dapat di tangani dan itu bukanlah hal yang di
inginkan untuk mengubah sindikat tersebut. Beberapa ketidak seimbangan telah
terjadi, dan salah satu sindikat benar benar berjuang menghadapi ujian utama,
meskipun pada akhirnya mereka masuk dalam performa yang dapat dipuji.
Mereka sependapat bahwasanya salah satu masalah mereka dalam fungsional nya
adalah dengan mengatasi kekurangan dari dimensi Belbin dan membuat tim nya
terbukti lebih baik. Mereka mengatasi batas yang mereka buat.sendiri, dan itu
terlihat sebagai sebuah upaya yang besar padahal ia di alihkan dari objek yang
utama..
Hal ini menjadi sangat memungkinkan untuk menggambar sebuah
penyelesaian masalah dari pengalaman terakhir ini. Apabila komposisi tim sudah
seimbang menurut hukum Belbin sejak awal, maka sebuah tim akan
menghabiskan lebih sedikit waktu untuk belajar cara bekerja sama, dan adalah
sangat memungkinkan untuk mendapatkan tugas utamanya lebih cepat. Apabila
benar, saran ini bisa menjadi benar benar penting dalam kebanyakan tren dari
kemapanan tim yang sementara untuk mendapatkan sebuah hal dengan baik
secara cepat pada lingkungan dimana hanya yang memiliki respon yang lebih
cepat lah yang mampu bertahan
11
Nama : Barlian Aditama
Nim : 111.130.004
Kelas :D
Manajemen Eksplorasi 2015
12
Nama : Barlian Aditama
Nim : 111.130.004
Kelas :D
Manajemen Eksplorasi 2015
13
Nama : Barlian Aditama
Nim : 111.130.004
Kelas :D
Manajemen Eksplorasi 2015
dan hal ini akan menjadikan sulit mencari staff baru dalam waktu yang cukup
lama untuk menyelesaikan proyek.
Ketika sebuah tim terpisah dikarenakan tugasnya telah selesai atau
karena ada alasan lain, ini adalah hal umum bagi anggota tim untuk memberikan
apresiasi kepada kemampuan dan karakter dari anggota tim. Utnuk mencari
kesempatan untuk bekerja sama lagi dengan orang tersebut pada pekerjaan yang
lain. Kerjasama tim akan memberikan keuntungan yang besar bagi organisasi, hal
ini dikarenakan ha tersebut dapat membawa rang orang untuk bekerja sama secara
efektif di pekerjaan yang lain. Kerjasama tim ini mungkin akan memberika efek
jangka panjang walaupun acara dari kegiatan telah selesai dilaksanakan.
14
Nama : Barlian Aditama
Nim : 111.130.004
Kelas :D
Manajemen Eksplorasi 2015
15
Nama : Barlian Aditama
Nim : 111.130.004
Kelas :D
Manajemen Eksplorasi 2015
tentang membuat tantangan bagi para lulusan sarjana untuk perekrutan secepat
mungkin untuk melihat apakah mereka seorang penemu bijih. Kreatifitas yang
briliian tepencar lebih pada anak anak muda di banding ilmu lain ( seperti ahli
fisika Richard Feynman dan Albert Einstein). Apakah sebuah isu tantangan secara
cepat itu cukup dalam hal eksplorasi atau kita terlalu mengatur dalam pendekatan
ini, karena bertahu tahun dari sistem pembelajaran kita bisnis harus mendahului
dari deposit discover, Apakah kita terlalu kolot untuk mendengarkan saran saran
liar dari orang orang muda kita, dan kita fikir bahwa mereka tidak cukup tau
mengenai menemukan bijih?
Ikhtisar
Tim Eksplorasi
Kerumitan dari eksplorasi modern telah banyak disebutkan disini.
Dimana intinya bahwa kesuksesan dari seorang ahli eksplorasi untuk menemukan
cadangan bijih berdasarkan kepiawai an nnya dalam mengkombinasikan seorang
ahli geologi, geokimia dan geofisika (e.g. Woodall,1993). Hal ini menyiratkan
bahwa kontribusi ini akan di bentuk dari upaya para ahli eksplorasi dengan
spesialisasi anggota dalam sebuah tim. Aspek dari keseimbangan tim antara
tingkah laku dan spesialisasi keahlian inilah yang disebut manajemen eksplorasi.
Inilah sebuah methode yang diuraikan untuk memastikan bahwa tiap individu
bekerja sebagai sebuah tim.
Keseimbangan dari tingkah laku kepribadian menjadi hal penting,
khususnya untuk mendapatkan sesegera mungkinproduktivitas dalam sebuah tim.
Ketidak seimbangan peran tingkahlaku boleh jadi merupakan sebuah penjalasan
tentang sebuah grup yang tidak dapat berfungsi dengan baik sebagaimana
mestinya. Wawasan ini akan sangat berguna bagi seorang manajer untuk
membangun sebuah tim atau memperbaiki sebuah tim yang tidak dapat bekerja.
Sebuah pengaturan secara teknis dan sederhana untuk memaksimalkan
peluang agar sebuah tim yang terdiri dari berbagai multidisiplin ilmu dapat
bekerja sama secara baik adalah dengan memperkerjakannya pada satu ruang
kerja, dan saling berbagi peralatan. Hal ini akan berpasangan dengan
meminimalisasi terjadinya kesempatan seseorang utnuk bekerja sendiri dan
16
Nama : Barlian Aditama
Nim : 111.130.004
Kelas :D
Manajemen Eksplorasi 2015
17
Nama : Barlian Aditama
Nim : 111.130.004
Kelas :D