Anda di halaman 1dari 6

Nama : Dira Fendira Rizky

NIM : 22116168
TUGAS ‘KLASIFIKASI TIPOLOGI INFRASTRUKTUR’
Ekonomika Infrastruktur dan Transportasi

Definisi Infrastruktur
Infrastruktur adalah bagian komplementer dari struktur. Struktur bias digunakan atau
digunakan sesuai fungsinya jika di dalamnya sudah tersedia infrastruktur yang tentunya
mendukung keberadaan struktur. Seperti bangunan gedung baru yang bisa dan layak untuk
digunakan jika ada instalasi listrik, penerangan, pipa, dan fasilitas lainnya yang melengkapi
bangunan; serta stasiun kereta api yang bisa dioperasikan saat fasilitas stasiun kereta tersedia.
Bisa dikatakan, jika strukturnya tidak atau tidak dilengkapi dengan strukturnya, maka
strukturnya tidak bisa digunakan untuk tujuan yang dimaksud.
Pengertian Infrastruktur, menurut Grigg (1988) infrastruktur adalah sistem fisik yang
menyediakan transportasi, irigasi, drainase, bangunan dan fasilitas umum lainnya, yang
dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia baik kebutuhan sosial maupun
kebutuhan ekonomi.
Perasaan ini mengacu pada infrastruktur sebagai sebuah sistem. Dimana infrastruktur
dalam suatu sistem adalah bagian dari sarana dan prasarana (jaringan) yang tidak terpisahkan
satu sama lain.
Infrastruktur itu sendiri dalam sebuah sistem menopang sistem sosial dan sistem
ekonomi serta penghubung dengan sistem lingkungan. Ketersediaan infrastruktur
mempengaruhi sistem sosial dan sistem ekonomi di masyarakat. Oleh karena itu, infrastruktur
perlu dipahami sebagai dasar pembuatan kebijakan (Kodoatie, 2005).
Infrastruktur fisik dan sosial dapat didefinisikan sebagai beberapa kebutuhan fisik
dasar dalam mengorganisir sistem struktural yang diperlukan untuk keamanan sektor publik
dan keamanan sektor swasta karena layanan dan fasilitas yang diperlukan agar ekonomi dapat
berfungsi dengan baik. Sulivan, Arthur, dan Steven M. Sheffrin (2003) dan Kamus Oxford.
Terdapat 18 jenis infrastruktur untuk: transportasi (darat, laut, dan udara), jalan,
sumberdaya air dan irigasi, air minum, sistem pengelolaan air limbah terpusat, sistem
pengelolaan air limbah setempat, sistem pengelolaan persampahan, telekomunikasi dan
informatika, ketenagalistrikan, minyak, gas bumi, dan energi terbarukan, konservasi energi,
fasilitas perkotaan, fasilitas pendidikan, fasilitas sarana dan prasarana olah raga dan kesenian,

Perencanaan Wilayah dan Kota Page 1


kawasan, pariwisata, kesehatan, lembaga pemasyarakatan, dan perumahan rakyat. (Perpres 38
tahun 2015, pasal 5 ayat 2)
Untuk mudahnya, Infranesia mengelompokkan ke-18 infrastruktur tersebut ke dalam
3 kelompok besar sebagai berikut:
1) konektivitas: yang menghubungkan / memindahkan orang, barang, atau data/informasi,
2) utilitas: yang memasok kebutuhan/hajat hidup sehari-hari, dan
3) layanan sosial terhadap warga komunitas/masyarakat.

1. Konektivitas

a. Transportasi : Terminal bus, Stasiun KA, Pelabuhan Samudera/Laut, Bandar


Udara, Jalan-jembatan tol & non-tol, rel KA

b. Telekomunikasi dan informatika

2. Utilitas

a. sumber daya air dan irigasi,

b. air minum,

c. sistem pengelolaan air limbah terpusat,

d. sistem pengelolaan air limbah setempat,

e. sistem pengelolaan persampahan

f. ketenagalistrikan,

g. minyak, gas bumi, dan energi terbarukan,

h. konservasi energi

3. Layanan Sosial

a. fasilitas perkotaan,

b. fasilitas pendidikan,

c. fasilitas sarana dan prasarana olah raga dan kesenian,

d. kawasan,

e. pariwisata,

f. kesehatan,

Perencanaan Wilayah dan Kota Page 2


g. lembaga pemasyarakatan, dan

h. perumahan rakyat.

 Infrastruktur Transportasi
Infrastruktur Transportasi adalah infrastruktur yang menyupport sekaligus
bermanfaat untuk kelangsungan para pengguna alat transportasi. Infrastruktur
transportasi yang baik seharusnya dapat memberikan kenyamanan sekaligus
kenyamanan untuk para penumpang. Contoh infrastruktur transportasi yaitu
pelabuhan, jalan tol, jalan-jalan raya, bandara, rambu lalu lintas, stasiun dan
sebagainya.
Contohnya jalan raya, dengan adanya pembangunan jalan raya yang lengkap
dan baik maka tentu saja sangat berarti untuk kelancaran transportasi sehingga hasil
pertanian pun dapat didistribusikan, para karyawan dapat ke kantor secara mudah,
distribusi barang pun dapat mencapai pelosok daerah, anak-anak bisa bersekolah
dengan mudah, dan masih banyak lagi manfaatnya yang bisa kita rasakan. Bisa kita
bayangkan kalau jalan raya hancur atau rusak, begitu banyak kegiatan masyarakat
menjadi terhambat. Pendek kata, bahwa infrastruktur jalan raya berarti jalan raya
tersebut dibuat semata-mata untuk dipakai oleh masyarakat luas. Tidak hanya orang-
orang tertentu.
Ada juga infrastruktur yang dibangun oleh kelompok atau perorangan tertentu.
Contohnya perusahaan pertambangan yang membangun fasilitas untuk dapat
menunjang kelancaran kegiatan perusahaan seperti sistem kelistrikan, jraingan
komputer, gedung dan masih banyak lagi yang lainnya. Apalagi untuk perusahaan-
perusahan besar yang mempunyai kawasan yang cukup luas, biasanya mereka
membangun jalan raya, swalayan, penginapan karyawan dan lain-lain.
Ada tiga jenis infrastruktur yakni infrastruktur lunak, infrastruktur keras non
fisik dan infrastruktur keras. Kita sudah mengetahui secara baik mengenai apa itu
infrastruktur keras yakni infrastruktur yang mempunyai bentuk fisik dan paling
banyak berkaitan dengan kepentingan masyarakat. Adapun contohnya jalan raya,
dermaga, bandara dan lain-lain. Infrastruktur keras non fisik sesuai penamaannya tak
mempunyai bentuk fisik yang nyata akan tetapi ikut mendukung infrastruktur keras
yang lainnya. Contohnya, jaringan komunikasi seperti internet dan telepon,
ketersediaan air bersih, pasokan lisrik, pasokan energi dan lain-lain.

Perencanaan Wilayah dan Kota Page 3


 Infrastruktur Jaringan

Infrastruktur jaringan adalah kelompok-kelompok yang saling berkaitan dari


sistem komputer terintegrasi dan terkoneksi dengan berbagai macam bagian dari
arsitektur telekomunikasi.

 Infrastruktur Teknologi Informasi

Infrastruktur teknologi informasi adalah kumpulan komponen teknologi yang


terdiri dari hardware, sumber daya manusia, database, software, telekommunikasi dan
prosedur (stair dan reynolds: 2006). Sedangkan infrastruktur teknologi informasi menurut
laudon terdiri atas software, storage, hardware dan jaringan.

 Suprastruktur dan infrastruktur politik

Infrastruktur politik adalah lembaga politik yang ada di tengah-tengah masyarakat.


Adapun contoh infrastruktur politik seperti ormas, lsm, tokoh politik, media massa, interest
group dan pressure group, partai politik dan sebagainya.

Suprastruktur politik adalah lembaga politik yang tingkatannya berada paling atas
yang dibuat oleh negara yang berfokus untuk melakukan tugas penguasaan di dalam suatu
negara. Adapun contoh suprastruktur politik yaitu lembaga legislatif (DPR dan MPR),
lembaga eksekutif (presiden dan kabinetnya) dan lembaga yudikatif (mahkamah agung).

Sistem Infrastruktur

Sistem infrastruktur didefinisikan sebagai fasilitas atau struktur dasar, peralatan,


instalasi yang dibangun dan yang dibutuhkan untuk berfungsinya sistem sosial dan sistem
ekonomi masyarakat (Grigg, 2000 dalam Kodoatie,R.J.,2005). Sistem infrastruktur
merupakan pendukung utama sistem sosial dan sistem ekonomi dalam kehidupan masyarakat.
Disini, infrastruktur berperan penting sebagai mediator antara sistem ekonomi dan
sosial dalam tatanan kehidupan manusia dan lingkungan. Kondisi itu agar harmonisasi
kehidupan tetap terjaga dalam arti infrastruktur tidak kekurangan (berdampak pada manusia),
tapi juga tidak berlebihan tanpa memperhitungkan daya dukung lingkungan alam karena akan
merusak alam dan pada akhirnya berdampak juga kepada manusia dan makhluk hidup
lainnya.

Perencanaan Wilayah dan Kota Page 4


Dalam hal ini, lingkungan alam merupakan pendukung sistem infrastruktur, dan
sistem ekonomi didukung oleh sistem infrastruktur, sistem sosial sebagai obyek dan sasaran
didukung oleh sistem ekonomi. Analoginya seperti gambar dibawah ini :

Pengelompokan sistem insfrastruktur dapat dibedakan menjadi (Grigg, 2000 dalam


Kodoatie,R.J.,2005) :

1. Grup keairan
2. Grup distribusi dan produksi energi
3. Grup komunikasi
4. Grup transportasi (jalan, rel)
5. Grup bangunan
6. Grup pelayanan transportasi (stasiun, terminal, bandara, pelabuhan, dll)
7. Grup pengelolaan limbah

Komponen Infrastruktur

Komponen-komponen di dalam infrastruktur menurut APWA (American Public Works


Association) adalah :

1. Sistem penyediaan air : waduk, penampungan air, transmisi dan distribusi, fasilitas
pengolahan air (water treatment)
2. Sistem pengelolaan air limbah : pengumpul, pengolahan, pembuangan, daur ulang
3. Fasilitas pengelolaan limbah padat
4. Fasilitas pengendalian banjir, drainase dan irigasi
5. Fasilitas lintas air dan navigasi
6. Fasilitas transportasi: jalan, rel, bandar udara (termasuk tanda-tanda lalu lintas dan
fasilitas pengontrol
7. Sistem transit publik
8. Sistem kelistrikan: produksi dan distribusi
9. Fasilitas gas alam

Perencanaan Wilayah dan Kota Page 5


10. Gedung publik: sekolah, rumah sakit
11. Fasilitas perumahan publik
12. Taman kota sebagai daerah resapan, tempat bermain termasuk stadion
13. Komunikasi

Sedangkan menurut P3KT, komponen-komponen infrastruktur antara lain:

1. Perencanaan kota
2. Peremajaan kota
3. Pembangunan kota baru
4. Jalan kota
5. Air minum
6. Drainase
7. Air limbah
8. Persampahan
9. Pengendalian banjir
10. Perumahan
11. Perbaikan kampung
12. Perbaikan prasarana kawasan pasar
13. Rumah sewa

Dilihat dari input - output bagi penduduk, komponen-komponen tersebut dapat


dikelompokkan menjadi tiga karakteristik, yaitu:

1. Komponen yang memberi input kepada penduduk. Jenis infrastruktur yang termasuk
dalam kategori ini adalah prasarana air minum dan listrik
2. Komponen yang mengambil output dari penduduk. Jenis infrastruktur yang termasuk
dalam kelompok ini adalah prasarana drainase/pengendalian banjir, pembuangan air
kotor/sanitasi, dan pembuangan sampah.
3. Komponen yang dapat dipakai untuk memberi input maupun mengambil output. Jenis
infrastruktur yang termasuk dalam kelompok ini meliputi: prasarana jalan dan
telepon.

Perencanaan Wilayah dan Kota Page 6

Anda mungkin juga menyukai