Anda di halaman 1dari 1

.1. NEUROPATI DIABETIKA II.1.1.

Diabetes Melitus
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang mempunyai karakteristik
ketidakseimbangan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Gambaran utamanya adalah
peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia) yang disebabkan oleh kelainan sekresi insulin, kerja
insulin atau keduanya (PERKENI, 2011)
Hiperglikemia yang menetap dapat mempengaruhi hampir seluruh jaringan di tubuh dan berhubungan
dengan komplikasi berbagai sistem organ, termasuk mata, saraf, ginjal, dan pembuluh darah. ((Brownlee
et al., 2008; Unnikrishnan, et al., 2007)
Prevalensi DM terus meningkat, di Amerika Serikat dari 33 % pada tahun 1990 menjadi 4.9 % - 6.5 %
pada tahun 1998, walaupun peningkatan ini hasil observasi pada semua umur. Namun pada laporan
terakhir dinyatakan DM dialami sekitar 180 juta penduduk pada tahun 2008, dan diperkirakan mencapai
360 juta penduduk pada tahun 2030. Diperkirakan 5 - 10 % merupakan tipe 1 (yang tergantung insulin)
dan 90 % - 95 % merupakan tipe 2 (tidak tergantung insulin). (Harati, 2002, McGuire KD, 2012 )
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Indonesia pada tahun 2003 prevalensi diabetes pada penduduk
di atas 20 tahun sebanyak 13,7 juta.

Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007, diabetes di Indonesia menempati urutan
keenam penyakit penyebab kematian (5,8%) setelah stroke, tuberkulosis, hipertensi, cedera dan
perinatal. Diabetes sebagai penyebab kematian pada kelompok usia 45-54 tahun di daerah perkotaan
menduduki peringkat ke-dua yaitu 14,7%. Dan daerah pedesaan, diabetes menduduki peringkat ke-
enam yaitu 5,8% (PERKENI, 2011)
Klasifikasi DM dibagi berdasarkan etiologinya. Klasifikasi yang di pakai di Indonesia sesuai dengan
klasifikasi menurut American Diabetes Association ( ADA ) 2003 terbagi dalam empat kategori. (
Soegondo, 2004 )
Tabel 1. Klasifikasi Diabetes Melitus
Dikutip dari : Soegondo S. Diagnosis dan klasifikasi diabetes melitus terkini dalam : Sidartawan
Soegondo, dkk ( ed ). Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Cetakan IV. 2004 ; 17 -27.

Anda mungkin juga menyukai