B. ETIOLOGI
Menurut Hadi (1995) penyebab dyspepsia dibedakan menjadi dua jenis, yaitu dyspepsia organik dan
dyspepsia fungsional.
a. Dyspepsia organik (dyspepsia yang penyebabnya sudah pasti) jarang ditemukan pada usia lebih
40 th. Penyebabnya antara lain sebagai berikut :
1). Dyspepsia tukak (ulkus like dyspepsia)
Gejala yang ditemukan biasanya nyeri ulu hati pada waktu tidak makan (night pain)
2). Dyspepsia tidak tukak
Gejala sama dengan dyspepsia tukak, bisa pada klien gastritis, duodenitis, tetapi pada
pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda tukak.
3). Refluk Gastroensefagus
Gejala berupa rasa panas dada dan regurgitasi terutama setelah makan.
4). Penyakit saluran empedu
Keluhan berupa nyeri mulai dari perut kanan atas atau ulu hati yang menjalar ke bahu kanan
dan punggung
5). Karsinoma
Kanker esophagus keluhan berupa disfagia, tidak bisa makan, perasaan penuh di perut,
penurunan berat badan, anoreksia, adenopati servikal dan cegukan setelah makan
Kanker lambung keluhan berupa rasa tidak nyaman pada epigastrik, tidak bisa makan dan
perasaan kembung setelah makan
Kanker pancreas keluhan berupa penurunan berat badan, ikterik dan nyeri daerah
punggung atau epigastrik
Kanker hepar keluhan berupa nyeri hebat pada abdomen dan mungkin menyebar ke
scapula kanan, penurunan berat badan, anoreksia, dan epigastrik terasa penuh
Obat-obat golongan (NSID) dengan keluhan berupa rasa sakit, atau tidak enak di daerah
ulu hati, disertai mual dan muntah
Pankreastitik keluhan mendadak nyeri yang menjalar ke punggung, perut semakin tegang
dan kencang
Sindrom malabsorpsi keluhan berupa nyeri perut, nausea, anoreksia, sering flatus dan
perut kembung
b. Dispepsia Fungsional (dyspepsia yang tidak ada kelainan organik tetapi merupakan kelainan
fungsi dari saluran cerna). Penyebabnya yaitu faktor asam lambung, kelainan psikis, stress dan
factor lingkungan, gangguan motilitas
B. PATHWAYS
Organik / nonorganik
ulkus
Sumber : Dharmika (2001) dalam buku ajar ilmu penyakit dalam FKUI
C. MANIFESTASI KLINIS
D. PENGKAJIAN
Data fokus yang berhubungan dengan dispepsia meliputi adanya nyeri perut, rasa
pedih di ulu hati, mual kadang-kadang muntah, nafsu makan berkurang, rasa lekas kenyang,
perut kembung, rasa panas di dada dan perut, regurgitasi (keluar cairan dari lambung secar
tiba-tiba). (Mansjoer A, 2000, Hal. 488). Dispepsia merupakan kumpulan keluhan/gejala
klinis (sindrom) yang terdiri dari rasa tidak enak/sakit diperut bagian atas yang dapat pula
disertai dengan keluhan lain, perasaan panas di dada daerah jantung (heartburn), regurgitasi,
kembung, perut terasa penuh, cepat kenyang, sendawa, anoreksia, mual, muntah, dan
beberapa keluhan lainnya (Warpadji Sarwono, et all, 1996, hal. 26)