*DEFINISI KEWARGANEGARAAN
Kewarganegaraan ialah keanggotaan seseorang dalam kontrol satuan politik
tertentu (secara khusus ialah negara) yang dengannya akan membawa hak untuk
berpartisipasi dalam kegiatan politik. Kewarganegaraan memiliki kemiripan dengan
kebangsaan (bahasa Inggris ialah nationality). Yang membedakan ialah hak-hak untuk
dapat aktif dalam perpolitikan. Ada kemungkinan untuk memiliki kebangsaan tanpa
harus menjadi seorang warga negara .
2.Wolhoff
Kewarganegaraan adalah keanggotaan suatu bangsa tertentu yakni ialah sejumlah
manusia yang terikat dengan yang lainnya dikarenakan kesatuan bahasa kehidupan
social-budaya serta kesadaran nasionalnya.
3. Pasal 27 ayat 1 menegaskan persamaan dan kewajiban sama dalam hukum dan
pemerintahan.
4. Perwujudan kesadaran hukum dalam :
a. Kehidupan Keluarga :
Sopan, bertutur kata baik
Menghormati, taat perintah dari orang tua
Sayang, rukun dengan keluarga
b. Kehidupan Sekolah :
Mentaati tata tertib sekolah
Santun terhadap guru
Sayang tema
c. Kehidupan Masyarakat :
Menciptakan kadarkum
Mengikuti ronda malam
Menyelesaikan persolan secara hukum
Tidak main hakim sendiri
d. Kehidupan Negara :
Membayar pajak
Mentaati peraturan perundangan
Mentaati rambu lalu lintas
7. Hak asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki manusia sejak lahir secara
kodrat, sebagai anugerah Tuhan.
11. Arti penting ideologi bagi suatu bangsa yaitu memberi arah dan pedoman bagi
bangsa dalam menghadapi berbagai persoalan yang terjadi.
14. Konstitusi memiliki arti Hukum Dasar. Konstitusi terdiri atas dua bentuk :
a. Konstitusi Tertulis yatitu UUD
b. Konstitusi tidak tertulis yaitu aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara
dalam praktek penyelenggaraan negara meskipun tidak tertulis, disebut konvensi.
16. Demokrasi berasal dari bahasa latin demos (rakyat) dan kratos (pemerintahan).
Demokrasi berarti pemerintahan dari, oleh, dan untuk rakyat. Kedaulatan ada ditangan
rakyat. Demokrasi Pancasila berarti demokrasi yang dijiwai oleh nilai-nilai luhur
Pancasila.
19. Kedaulatan berarti kekuasaan tertinggi dalam suatu negara. Kedaulatan terbagi
atas :
a. Kedaulatan ke dalam yaitu pemerintah (negara) berhak mengatur segala
kepentingan rakyat melalui berbagai lembaga dan perangkat lainnya, tanpa campur
tangan negara lain.
b. Kedaulatan keluar yaitu negara berhak mengdakan hubungan kerjasama dengan
negara lain, guna kepentingan bangsa dan negara.
20. Setiap negara yang merdeka memiliki kedaulatan. Negara merupakan organisasi
suatu bangsa. Syarat berdiri suatu negara meliputi :
a. Memiliki rakyat
b. Memiliki wilayah
c. Ada pemerintahan yang berdaulat
d. Adanya pengakuan dari negara lain
Tiga syarat pertama disebut syarat de facto (mutlak), sedangkan syarat keempat syarat
de jure (hukum internasional).
21. Negara Indonesia menganut Demokrasi Pancasila yang berarti demokrasi yang
dijiwai nilai-nilai luhur Pancasila. Landasan hukum negara Indonesia menganut
kedaulatan rakyat ditegaskan dalam UUD 1945 :
a. Pembukaan UUD 1945 alinea keempat (IV)
b. Pasal 1 ayat 2, berbunyi “Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan
menurut UUD”.
22. Tugas dan wewenang Majelis Permusyawartan Rakyat (MPR) :
a. Merubah dan menetapkan UUD
b. Melantik Presiden dan Wakil Presiden
c. Memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden sesuai UUD
23. Tujuan negara Indonesia termuat dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV, yaitu :
a. Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia
b. Memajukan kesejahteraan umum
c. Mencerdaskan kehidupan bangsa
d. Melaksanakan ketertiban dunia
25. Bentuk partisipasi warga negara dalam upaya bela negara, melalui :
a. Pendidikan Kewarganegaraan
b. Pelatihan dasar kemiliteran wajib
c. Pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela atau wajib
d. Pengabdian sesuai profesi
26. Otonomi daerah adalah hak, kewajiban, dan wewenang daerah otonom untuk
mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri
berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai peraturan perundangan.
32. Faktor pendorong utama globalisasi yaitu kemajuan iptek dan komunikasi yang
cepat.
37. Keunggulan suatu bangsa dipengaruhi oleh prestasi diri yang diperoleh warga
negaranya. Semakin tinggi prestasi diri warga negara, maka semakin tinggi pula
kemajuan dan keunggulan bangsa. Bangsa yang unggul ditentukan oleh kualitas
sumber daya manusianya.
38. Tujuan pembangunan nasional yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur
berdasarkan Pancasila.
39. Keberhasilan pembangunan tergantung pada partisipasi seluruh rakyat dan sikap
mental, tekad, disiplin penyelenggara negara.