Anda di halaman 1dari 50

drh. Filphin Amalo, M.

Sc
TERDIRI DARI:

– JANTUNG SEBAGAI POMPA


– SISTEM PEMBULUH DARAH SEBAGAI
SALURAN
Jantung
Fungsi jantung :
memompa darah ke
seluruh tubuh
Letak :
- Diantara ke-2
pulmo
- Di atas diaphragma
- Menempati
mediastinum
medius
Jantung dibungkus
oleh perikardium
- Perikardium visceralis
: lapisan dalam
melekat permukaan
jantung/epikardium
- Perikardium parietalis
: lapisan luar melekat
pada tulang, rongga
dada dan paru

Diantara kedua lapisan


ini terdapat cairan
perikardium
Posisi Jantung
Di Dalam Rongga Dada
Jantung terdiri dari 3
lapisan :
1. lapisan terluar
(epikardium)
2. lapisan tengah
(miokardium)
3. lapisan terdalam
(endokardium)

Jantung terdiri dari 4


ruang yaitu atrium
kanan, atrium kiri,
ventrikel kanan,
ventrikel kiri
Struktur Jantung
Struktur Jantung
Anatomi-Fisiologi Jantung

2 bagian terpisah kiri dan kanan


Masing-masing: atrium dan ventrikel
Fungsi atrium: pompa primer bagi
ventrikel
Fungsi ventrikel: memompa darah ke
seluruh tubuh dan ke paru
Pompa ventrikel lebih kuat dari atrium
Atrium lebih dulu berkontraksi dari
ventrikel
Anatomi-Fisiologi Jantung

Jantung kiri: Sirkulasi Sistemik

Atrium kiri Katup A-V ki Ventrikel kiri

Atrium kanan Katup Semilunar ki

Vena Cava Seluruh Tubuh Aorta


Anatomi-Fisiologi Jantung

Jantung kanan: Sirkulasi Paru

Atrium kanan Katup A-V ka Ventrikel kanan

Atrium kiri Katup Semilunar ka

Vena Trunkus
Paru
Pulmonalis Pulmonalis
Anatomi-Fisiologi Jantung
JANTUNG SEBAGAI POMPA
ADA KATUP
URUTAN
DEPOLARISASI
DARI ATRIUM KE
VENTRIKEL
ADA DISKUS
INTERKALATUS
KONTRAKSI
BERSAMA
SIKLUS JANTUNG :
- SISTOLE (PERIODE
KONTRAKSI)
- DIASTOLE (RELAKSASI)
Katup Jantung
Katup Jantung
Diskus interkalatus
Struktur Otot Jantung

Sarkolema
Miofibril
Filamen: - Aktin
- Miosin
Sarkoplasma
Retikulum sarkoplasmik
Struktur Otot Jantung
Struktur Otot Jantung
STRUKTUR DAN FUNGSI
JANTUNG
Kontraksi jantung untuk memompa
darah diatur oleh potensial aksi
Potensial aksi jantung berasal dari sel-
sel otot jantung sendiri yang disebut
otoritmisitas
Sel otot jantung ada 2 jenis :
- Sel kontraktil : 99% dari otot jantung
- Sel otoritmik : khusus untuk potensial
aksi
Potensial aksi otot jantung

Potensial aksi : peristiwa penjalaran


impuls listrik yang telah melewati ambang
batas pada sel saraf maupun sel-sel otot
untuk mengantarkan sinyal atau memulai
kontraksi
Potensial aksi jantung akan mengawali
aktivitas mekanik jantung
Potensial aksi jantung relatif lebih lama
bila dibanding sel saraf atau sel otot
rangka
Ion-ion yang berperan pada
potensial aksi

Aktifitas listrik jantung disebabkan


pergerakan ion melalui saluran ion
Pergerakan ion disebabkan
perbedaan konsentrasi ion didalam
dan diluar sel
Ion yang berperan adalah Na+, K+,
Ca2+
Mekanisme perubahan saluran ion
pada waktu potensial aksi

Potensial aksi mempunyai 5 fase :


1. Fase depolarisasi cepat (upstroke)
2. Fase repolarisasi awal
3. Fase plateau
4. Fase repolarisasi cepat
5. Fase Potensial membran istirahat
1. Fase depolarisasi cepat
(upstroke)

Terjadi karena terbukanya saluran


Na+
Masuknya Na+ kedalam sel
menyebabkan depolarisasi
Voltage gate Na+ bersifat cepat aktif
dan juga cepat inaktif
2. Fase repolarisasi awal

Repolarisasi awal terjadi karena


penutupan saluran Na+ dan
pembukaan saluran K+
3. Fase plateau

Terjadi karena permukaan voltage


gate Ca2+ secara lambat dan lama
4. Fase repolarisasi cepat

Terjadi karena tertutupnya saluran


Ca2+ dan masih terbukanya saluran
K+
5. Fase Potensial membran
istirahat

Potensial membran istirahat -90


sampai 80 mV pada otot ventrikel
Fase Potensial membran istirahat
ditentukan oleh pergerakan ion K+
keluar sel dan aktifitas pompa Na+
-K+
Potensial Aksi Pada Otot Jantung
Potensial Aksi Pada Otot Jantung
Potensial Aksi Pada Otot Jantung
Nodus sino-atrial (SA)
Nodus SA adalah pacemaker (pacu
jantung) yang berlokasi pada atrium
kanan
Sinyal-sinyal elektrik yang diawali
pada nodus SA dipancarkan ke
atrium dan ventrikel untuk
menstimulasi kontraksi-kontraksi
otot jantung (berfungsi mengatur
frekwensi denyut jantung)
Mekanisme terjadinya irama
nodus SA
Potensial membran istirahat pada nodus SA -55
sampai -60 mV
Pada -55 mV saluran sodium tetap dalam keadaan
tertutup
Pada -40 mV saluran sodium-kalsium aktif
sehingga terjadi potensial aksi
Setelah 100-150 milidetik :
- Saluran sodium-kalsium tertutup
- Saluran potasium terbuka
Mekanisme terjadinya irama
nodus SA

Kembali ke level istirahat dan


potensial aksi berakhir
Hiperpolarisasi
Hiperpolarisasi tidak berlangsung
lama
Nodus atrio-ventrikular (AV)

Nodus AV adalah jaringan khusus


jantung yang beraksi sebagai station
relay electric antara atrium dan
ventrikel
Sinyal-sinyal elektrik dari nodus SA
dan atrium harus melewati nodus AV
untuk mencapai ventrikel
Sirkulasi impuls dalam jantung
Nodus SA

Nodus AV

Bundle AV

Bundle branch

Serabut purkinje
Kecepatan Konduksi
Pada Otot Jantung
Pada otot atrium dan ventrikel:
 0,3 – 0,5 m/detik
 = 1/250 kecepatan konduksi potensial
aksi pada serat saraf besar
 = 1/10 kecepatan konduksi potensial
aksi pada serat otot rangka

Pada serat Purkinje


 0,02 – 4 m/detik tergantung letaknya
Mekanisme Kontraksi
Pada Otot Jantung
Durasi Kontraksi Otot Jantung

Durasi kontraksi = durasi potensial


aksi: - pada atrium 0,2 detik
- pada ventrikel 0.3 detik

Sangat dipengaruhi frekwensi


denyut jantung (HR)
- makin cepat HR, makin pendek
durasi, terutama masa diastolik
- HR 72x/men  m.sist : m.diast = 40:60
- HR 3x lipat  m.sist : m.diast = 65:35

sdh sampe di sini


Fisiologi pembuluh darah

Arteri
- Membawa darah dari jantung ke
seluruh jaringan tubuh
- Arteriol : arteri terkecil
- Anastomosis : persatuan cabang-
cabang arteri
Kapiler
- Pembuluh mikroskopik yg
menghubungkan arteriol dengan
venula
- Hubungan langsung antara arteri
dan vena tanpa diperantarai kapiler
disebut : anastomosis arteriovenosa
Vena
- Mengalirkan darah kembali ke
jantung
- Vena terkecil : venula
- Pleksus vena : persatuan vena –
vena kecil atau cabang2nya yg
membentuk vena lebih besar
- Vena yg meninggalkan saluran
cerna : vena porta
Faktor-faktor yang mempengaruhi
aliran balik vena
Aliran Balik Vena (Venous Return)
( Volume darah yang masuk ke atrium tiap menit
dari vena )
 Kapasitas vena
 Kontraksi jantung
 Aktivitas simpatis
 Aktivitas otot rangka
 Efek katup vena
 Aktivitas pernapasan
 Efek penghisapan jantung (cardiac suction
effect)
Kapasitas Vena : (Volume darah yang
dapat ditampung vena)

 Distensibilitas dinding vena


 Kapasitas vena   darah menetap di
vena >>  volume darah yang
bersirkulasi 
 Kapasitas vena   darah kembali ke
jantung >>  volume darah yang
bersirkulasi 
Tekanan darah
Definisi
Kekuatan/gaya yang dihasilkan darah
terhadap setiap satuan luas dinding
pembuluh

Satuan Standar
mm air raksa (mmHg), tekanan 100 mmHg
berarti kekuatan yang dihasilkan cukup
untuk mendorong kolom air raksa setinggi
100 mm
Sistole : Tekanan darah waktu jantung
berkontraksi
Diastole : Tekanan Darah waktu jantung
Relaksasi
Fase sistolik dan diastolik
Fase Diastolik : yaitu aliran darah dari atrium kiri menuju ke
ventrikel kiri melewati valvula mitralis, sehingga ventrikel
mengembang, dan pengembangan maksimal disebut
volume akhir diastole. Setelah darah menuju ventrikel kiri
maka katup mitral menutup sehingga menimbulkan bunyi
jantung 1

Fase Sistolik : yaitu fase kontraksi ventrikel kiri menuju ke


seluruh tubuh melewati valvula mitralis dan dengan
kontraksi tersebut darah di pompa keluar sehingga volume
ventrikel mengecil ( Volume akhir sistole ). Setelah darah
keluar dari ventrikel kiri maka valvula semilunaris aorta
menutup sehingga menimbulkan bunyi jantung 2

Anda mungkin juga menyukai