Pedoman Pengorganisasian
Pedoman Pengorganisasian
PENDAHULUAN
1
BAB II
GAMBARAN UMUM
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI
Rumah Sakit Ibu Dan Anak (RSIA) Puri Betik Hati merupakan pengembangan
dari Rumah Bersalin (RB) Puri Betik Hati yang dirintis oleh Bidan Djamiah sejak 1996
yang beralamat di Jalan Pajajaran Nomor 109 Jagabaya II Kecamatan Sukabumi Bandar
Lampung. Pada awal berdiri RB Puri Betik Hati memiliki fasilitas pelayanan berupa
pemeriksaan kehamilan/ Ante Natal Care (ANC) dan imunisasi bayi, kamar bersalin dan
kamar perawatan.
Seiring dengan berjalannya waktu dan minimnya pelayanan kesehatan
masyarakat, khususnya pelayanan kesehatan Ibu dan Anak di rumah sakit baik milik
pemerintah maupun milik swasta di Kota Bandar Lampung, hal ini lah yang
melatarbelakangi berdirinya RSIA Puri Betik Hati yang berdiri sejak Juli 2009 sebagai
suatu usaha di bidang pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk seluruh lapisan
masyarakat.
RSIA Puri Betik Hati dibangun di atas tanah seluas 1.584 m2, dengan letak lokasi
yang sangat strategis dan mudah dijangkau oleh kendaraan, baik kendaraan pribadi
maupun kendaraan umum.
Konsumen RSIA. Puri Betik Hati
1. Rujukan dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dokter spesialis anak, bidan
praktek swasta perorangan, rumah bersalin, balai pengobatan, Puskesmas di wilayah
Bandar Lampung, wilayah Lampung Selatan, wilayah Pesawaran dan sekitarnya
2. Rujukan dari mitra-mitra Asuransi dan perusahaan rekanan RSIA Puri Betik Hati
3. Masyarakat Bandar Lampung dan sekitarnya.
Rumah Sakit Ibu dan Anak Puri Betik Hati siap menerima pasien selama 24 jam
sehari dengan dukungan dokter serta paramedisyang terlatih. Dengan kapasitas 64
tempat tidur yang terdiri dari President Suite, Super VIP, VIP, Kelas 1, Kelas 2, dan
Kelas 3, merupakan alternatif pilihan sesuai dengan kemampuan masing- masing.
Dokter Spesialis yang ahli di bidangnya siap untuk merawat pasien yang datang,
didukung dengan 134 tenaga baik medis maupun non medis.
2
Fasilitas pelayanan rawat jalan meliputi Poli Anak, Poli Penyakit Dalam, Poli
Kebidanan dan Kandungan, Laboratorium, pemeriksaan pelayanan Gawat Darurat
(IGD) dan instalasi farmasi 24 jam.
3
BAB III
VISI, MISI, MOTTO, DAN TUJUAN
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI
3.1 Visi
Menjadi Rumah Sakit Terbaik di levelnya
3.2 Misi
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu, ramah, dan profesional
2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara cepat, tepat, dan informatif
3. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada perkembangan
teknologi
4. Turut serta memelihara dan meningkatkan taraf kesehatan seluruh lapisan
masyarakat dengan biaya yang terjangkau
5. Mengembangkan profesionalisme sumber daya manusia yang
berkesinambungan sehingga mampu bersaing ditingkat nasional
3.3 Motto
Kami peduli dengan kesehatan dan kenyamanan anda
3.4 Tujuan
1. Memberikan pelayanan kesehatan khusus Ibu dan Anak terutama yang
berhubungan dengan fungsi reproduksi ibu serta pertumbuhan dan
perkembangan anak
2. Meningkatkan derajat kesehatan Ibu dan Anak dengan cara preventif, promotif,
kuratif, dan rehabilitatif
3. Menurunkan angka kesakitan dan kematian Ibu dan Anak di Bandar Lampung
4. Memberikan lapangan pekerjaan bagi tenaga-tenaga medis
4
BAB IV
GAMBARAN UMUM VISI DAN MISI
INSTALASI GIZI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI
4.2 Visi
Menjadi Instalasi gizi yang terbaik dan terpecaya dalam memberikan pelayanan
kesehatan bagi ibu dan anak, berpusat pada pasien dengan mengutamakan mutu dan
keselamatan pasien.
4.3 Misi
1. Memberikan pelayanan gizi dalam bentuk makanan sesuai standar diet, terapi
gizi yang bermutu dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat, berorientasi
pada keselamatan pasien.
2. Menciptakan suasana kerja yang harmonis, dinamis, kebersamaan, serta disiplin
yang tinggi di Instalasi Gizi
5
3. Menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan semua mitra kerja di Instalasi
Gizi
4. Menanamkan sistem kerja yang amanah di Instalasi Gizi
6
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI
INSTALASI GIZI RSIA. PURI BETIK HATI
Kepala Ruangan
Vera Muallifah, Amd.Gz
Juru masak Juru masak Juru masak Juru masak Juru masak
Supri Hartini Ellyse Sri Khusnul Renny R
7
pedoman pelaksanaan tugas.
2. Menyusun rencana kerja instalasi gizi dengan
menganalisis usulan dari kepala instalasi terkait di
lingkungan instalasi gizi. Serta berdasarkan hasil kerja
tahun sebelumnya proyeksi kegiatan yang akan dating,
arahan dan petunjuk pimpinan agar pelaksanaan kegiatan
di instalasi gizi dapat dilaksanakan dengan efektif dan
efisien.
3. Menyusun tata kerja di lingkungan instalasi gizi yang
meliputi cara pelaksanaan tugas, pendistribusian tugas
dan penentuan target kerja bawahan serta pengendalian
pelaksanaannya.
4. Merencanakan pengembangan sarana dan prasarana serta
pelayanan instalasi gizi sesuai dengan perkembangan
teknologi.
5. Mengelola system manajemen di Instalasi Gizi
6. Mengawasi dan mengevaluasi pelayanan instalasi gizi
dan ditindak lanjuti dengan perbaikan – perbaikan.
7. Memberikan bimbingan dan arahan bagi petugas di
instalasi gizi
8. Memberikan masukan / informasi – informasi yang di
perlukan bagi kemajuan di instalasi gizi.
9. Memberikan usulan/saran untuk kemajuan instalasi gizi.
10. Pelayanan gizi di ruang perawatan terutama untuk
melayani pasien yang memerlukan makanan khusus atau
makanan khusus diet.
11. Melakukan punyuluhan dan konsultasi serta rujukan
gizi.
12. Membuat Laporan Bulanan Pelayanan Gizi
Wewenang 1. Melaporkan pelaksanaan kegiatan pelayanan gizi rawat
inap.
2. Membimbing dan membina bawahan.
2. Nama Jabatan Ahli Gizi Pendamping
Pengertian Adalah seorang tenaga non medis yang diberi wewenang
8
untuk membantu kegiatan/ pekerjaan Kepala Instalasi Gizi.
Pendidikan D3 Gizi
Kondisi fisik inap Sehat jasmani dan rohani
Uraian Tugas 1. Penyedia, pengelolaan dan penyaluran makanan bagi
penderita baik makanan biasa, maupun makanan diet.
2. Pelayanan gizi di ruang perawatan terutama untuk
melayani pasien yang memerlukan makanan khusus
atau makanan khusus diet.
3. Melakukan punyuluhan dan konsultasi serta rujukan
gizi.
4. Mampu menerima bahan makanan dari rekanan.
5. Mampu melaksanakan pencatatan dan pelaporan.
6. Berkomunikasi dengan pihak internal (dokter,perawat,
farmasi) dan pihak eksternal (rekanan makanan).
7. Membantu Kepala Instalasi gizi dalam merencanakan
pengembangan sarana dan prasarana serta pelayanan
instalasi gizi sesuai dengan perkembangan teknologi.
8. Membantu Kepala Instalasi Gizi mengelola system
manajemen di Instalasi Gizi
9. Mendampingi Kepala Instalasi Gizi dalam mengawasi
dan mengevaluasi pelayanan instalasi gizi dan ditindak
lanjuti dengan perbaikan – perbaikan.
10. Membuat Laporan Harian Pelayanan Gizi
Wewenang 1. Menentukan diit pasien
2. Menentukan menu makan pasien
3. Nama Jabatan Kepala Juru Masak
Pengertian Adalah seorang tenaga pelaksana yang diberi tanggung
jawab memimpin juru masak dalam menyiapkan dan
mengolah bahan makanan sesuai dengan menu dan standar
yang telah ditetapkan.
Pendidikan SMA
Kondisi fisik inap Sehat jasmani rohani
Uraian Tugas 1. Memimpin juru masak dalam penyediaan makanan
rumah sakit
2. Menyiapkan bahan makanan yang akan di masak.
3. Memasak makanan biasa, makanan diet dan snack
9
karyawan.
4. Memasak bahan makanan sesuai prosedur ,menu dan
standar yang ditetapkan.
5. Menilai cita rasa masakan.
6. Mengawasi juru masak dalam membersihkan peralatan
masak yang telah digunakan dan menyusun peralatan
masak pada tempatnya
7. Membantu Koordinator gizi dalam hal merencanakan
cara kerja, mencoba resep masakan baru.
8. Mengawasi kebersihan di lingkungan pengolahan.
Wewenang Memberikan laporan hasil kegiatan pengolahan makanan.
4 Nama Jabatan Juru Masak
Pengertian Adalah seorang tenaga pelaksana yang diberi tanggung
jawab menyiapkan dan mengolah bahan makanan sesuai
dengan menu dan standar yang telah ditetapkan.
Pendidikan SMA, SMP
Kondisi fisik inap Sehat jasmani rohani
Uraian Tugas 1. Menyiapkan bahan makanan yang akan di masak.
2. Melaksanakan persiapan bumbu, persiapan bahan snack
yang dibutuhkan dan melaksanakan persiapan bahan
makanan diet .
3. Memasak makanan biasa, makanan diet dan snack
karyawan.
4. Memasak bahan makanan sesuai prosedur ,menu dan
standar yang ditetapkan.
5. Mendistribusikan makanan ke ruang pendistribusian
makanan.
6. Membersihkan peralatan masak yang telah digunakan.
7. Membersihkan dan menyusun peralatan masak pada
tempatnya
8. Melaksanakan kebersihan di lingkungan pengolahan.
Wewenang Memberikan laporan hasil kegiatan pengolahan makanan.
10
BAB VI
TATA HUBUNGAN KERJA
RAWAT JALAN KEPALA SUB BAGIAN PENGADAAN
UMUM DAN PSDM
Tata Hubungan Kerja Unit Gizi RSIA Puri Betik Hati dan Unit-Unit yang lain, adalah
sebagai berikut :
11
PRAMUSIWI TEKNISI
Tata Hubungan Kerja Instalasi Gizi dengan unit lain :
1. Rawat Jalan
Pasien yang berasal dari rawat jalan (poli) yang akan konsultasi gizi sesuai rujukan
DPJP maka perawat poli akan memberitahu Ahli Gizi dan Ahli Gizi yang bertugas
segera melakukan konsultasi
2. Rawat Inap
Pasien rawat inap yang baru masuk ke ruangan akan segera di skrining oleh ahli gizi.
Dan apabila beresiko maka akan dilakukan asasmen gizi , penentuan diagnosis gizi,
dan intervensigizi.
3. Pramusiwi
Pramusiwi memberikan rekapan pasien per lantai untuk ditentukan jenis dietmya
oleh ahli gizi lalu makanan yang telah disiapkan di instalasi gizi didistribusikan oleh
pramusiwi kepada pasien rawat inap sesuai permintaan diet yang telah ditentukan.
12
Setiap peralatan penunjang penyelenggaran pelayanan gizi di Instalasi Gizi diajukan
ke bagian pengadaan jika ada barang yang sudah tidak layak pakai dan jika barang
belum tersedia.
6. Bendahara Keuangan
Memberikan dana untuk dikelola oleh instalasi gizi untuk kebutuhan pengadaan
barang dan bahan makanan seminggu satu kali.
7. Teknisi
Jika terjadi kerusakan alat di instalasi gizi, maka kepala instalasi gizi mengajukan
permintaan perbaikan pada bagian teknisi dan selanjutnya akan dilakukan perbaikan,
apabila alat tersebut tidak bisa diperbaiki makan bagian teknisi akan mengajukan
penggantian alat pada bagian pengadaan.
BAB VII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI
Dalam upaya mempersiapkan tenaga gizi yang handal, perlu kiranya melakukan
kegiatan menyediakan, mempertahankan sumber daya manusia yang tepat bagi
organisasi.
13
Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu proses mengantisipasi dan
menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan ke luar organisasi. Tujuannya
adalah mendayagunakan sumber-sumber tersebut seefektif mungkin sehingga pada
waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah orang yang sesuai dengan persyaratan
jabatan.
Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan
organisasi dalam mencapai sasarannya melalui strategi pengembangan kontribusi.
Adapun pola ketenagaan dan kualifikasi sumber daya manusia di Unit Gizi Rumah Sakit
Ibu dan Anak Puri Betik Hati adalah sebagai berikut:
Kualifikasi
No. Nama Jabatan Pendidikan Kebutuhan
Pelatihan
Minimal
1 Kepala Instalasi Gizi D3 Penjamah Maknan 1 orang
2 Ahli Gizi Pendamping D3 Penjamah Maknan 1 orang
3 Kepala Juru Masak SMA Penjamah Maknan 1 orang
4 Juru Masak SMP, SMA Penjamah Maknan 5 orang
BAB VIII
RAPAT
8.1 Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu masalah
tertentu.
8.2 Tujuan
14
1. Dapat menggali segala permasalahan yang terkait di instalasi gizi
2. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan masalah yang terkait dengan unit kerja lain
2. Rapat Insidentil
Rapat Insidentil diselenggarakan pada :
Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu perlu dibahas
dan diselesaikan segera.
Jam : Sesuai undangan
Tempat : Sesuai undangan
Peserta : kepala Instalasi Ahli Gizi, Ahli Gizi, dan Juru Masak
Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas.
15
BAB IX
PELAPORAN
A. Laporan Harian
1. Laporan Jumlah pasien berdasarkan diet
2. Laporan Sisa Makanan
3. Laporan Pemesanan bahan Makanan Basah
B. Laporan Bulanan
1. Laporan belanja
a. Bahan makanan kering
b. Bahan makanan basah
c. Paketan buah dan minuman untuk kelas Super VIP
2. Laporan jumlah pasien berdasarkan diet
3. Laporan Jumlah Karyawan
4. Laporan Sisa stock bahan makanan
C. Laporan Tahunan
16
Unit Pelayanan Gizi membuat laporan tahunan terdiri dari :
1. Laporan kinerja mutu pelayanan Rumah Sakit Kartini
2. Laporan kinerja mutu pelayanan Unit Gizi.
3. Laporan perencanaan anggaran unit Gizi.
17