PEMBAHASAN PART 1
1 D. Hifema
Kata kunci: sikatriks pada inferior kelopak mata dan bulu mata terlipat
ke dalam disertai injeksi konjungtiva(+)
• mata kiri tampak merah dari forniks hingga limbus, kornea tampak
keruh, dan terdapat bercak putih di dekat pupil.
ULKUS KORNEA
ULKUS KORNEA
Penyebab:
Trauma
infeksi virus, jamur, protozoa
Defisiensi vit A
Efek sistemik - ulkus
Mooren
• Pemeriksaan: tes fluorosensi
5. b. Inhibitor karbonat anhidrase
• mata kanan merah, kornea tampak keruh, pupil midriasis dan sudut
bilik mata depan dangkal.
GLAUKOMA AKUT
SUDUT TERTUTUP
• Penyebab sumbatan trabekula oleh iris
• Gejala : mata merah, visus turun mendadak,
• nyeri, mual, muntah, halo
• Pemeriksaan : peningkatan TIO, injeksi, edema kornea,
COA dangkal
• Tata laksana awal : timolol, pilokarpin, acetazolamide
• Definitif: iridektomi
Obat-obatan pada glaucoma akut
• Pilihan utama: acetazolamide, inhibitor
• karbonat anhidrasi sistemik menurunkan pembentukan aqueus
humor
• Dapat diberikan IV atau per oral
6. a. Sumbatan pada tuba eustachius
• Berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan fisik, diagnosis pasien
mengarah
OMA
7. b. Polip nasi
• benjolan berwarna putih terang pada kompleks osteomeatal dan
tidak mengecil dengan pemberian epinefrin
POLIP NASI
• Gejala:
– Hidung tersumbat, memberat progresif
– Gangguan penciuman
– Nyeri kepala
• Karakteristik:
– Bertangkai
– Mudah digerakkan
– Lunak
– Tidak nyeri
– Tidak mengecil dengan vasokonstriktor
– Tidak mudah berdarah
8. a. Timpanoplasti
Impending
Hipertensi
Hipertensi Eklamsia:
superimposed pada Hipertensi Kronis Preeklamsia
Gestasional
Preeklamsia
Nyeri
kepala,
pandangan
+Kejang Eklamsia kabur
Propanol
tidak aman
digunakan
untuk
menurunkan
tekanan
darah pada
ibu hamil
58
E. Merelaksasikan sirkulasi otak yang
mengalami penyempitan
• Wanita 28 tahun hamil 32 minggu
• Keluhan nyeri kepala dan bengkak tungkai
• TD 160/110 mmHg, proteinuria (+)
• Pasien diberikan Magnesium Sulfat
• Foto rontgen femur dextra AP dan Lateral : pembengkakan jaringan lunak dan
penebalan periosteum.
Diagnosis?
OSTEOMIELITIS
• Proses inflamasi akut atau kronis pada tulang dan struktur
sekundernya akibat infeksi oleh bakteri piogenik
• Terdapat beberapa cara bagi mikroorganisme untuk mencapai
jaringan muskuloskeletal yaitu :
1. Luka terbuka
2. Penyebaran langsung dari fokus infeksi yang berdekatan
3. Penyebaran tidak langsung melalui aliran darah dari tempat atau
sistem organ yang lebih jauh
MANIFESTASI KLINIS
• Nyeri konstan dan berat pada dekat ujung tulang yang terlibat
• Malaise
• Anoreksia
• Demam
Pemeriksaan Penunjang :
Pemeriksaan darah
• CRP
• LED
• Leukosit
Roentgent : Pada x-ray tampak gambaran destruksi tulang
pada metafisis
62. Ruptur Perineum
Keywords
• Wanita 32 tahun P3A0 baru saja melahirkan 30 menit yang lalu
namun perdarahan belum berhenti. Pasien melahirkan anak seberat
3300 gram, anak bugar dan langsung menangis.
• Setelah dieksplorasi, didapatkan robekan perineum yang mencapai
muskulus perineum.
Jawaban:
a. Ruptur Perineum derajat II
63
Keywords
• Wanita 28 tahun P2A0 keluhan pendarahan dari jalan lahir. Pasien
sebelumnya melahirkan di dukun 1 jam yang lalu namun plasenta belum
lahir.
• Tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 120x/menit, nafas 25x/menit.
c. Mola hidatidosa
• Wanita 27 tahun G2P1A0 gravida 16 minggu
• keluhan keluar darah dari kemaluan, sedikit
• tinggi fundus uteri setinggi umbilikus 20 minggu
• USG didapatkan gambaran snow storm appearance
Diagnosis?
Kehamilan Mola Komplit
• Uterus besar
• Tidak ada detak jantung janin
• Hiperemesis dan hipertiroid
• Kadar β hCG >>>>
• USG : snowstorm appearance
Serebrovaskular Stroke
Aorta dan pembuluh perifer Aortic aneurisma dan/atau dissection
Arteriosclerosis
Ginjal Nephrosclerosis
Gagal ginjal
Retina Penyempitan arteri
Hemorage, eksudat, papiledema
TATALAKSANA
Hipertensi Emergensi
Menggunakan antihipertensi IV
• 5-120 menit diturunkan 20-25 % dari MAP
• 2 s/d 6 jam diturunkan sampai 160 / 100 mm Hg
• 6-24 jam berikutnya lagi sampai ≤140 / 90 mmHg.
(tidak boleh ada tanda-tanda iskemia organ)
Terapi HT Emergensi
• Jawaban: C. Nicardipine
70
Keywords
• Tn. N, 38 tahun, keluhan rasa perih dan seperti terbakar di dada
terutama saat bangun pagi. Pasien juga mengeluhkan mulut
yang terasa pahit. Mual dan muntah disangkal pasien.
• IMT 31 kg/m2 dan merokok sehari 2 bungkus rokok sejak 4
bulan yang lalu. Kebiasaan makan cokelat saat menonton TV di
rumah.
Diagnosis Terapi
Nonfarmakologis:
• Klinis • Memodifikasi berat badan berlebih
• Kuesioner GERD • Meninggikan kepala 15-20 cm pada saat
tidur
• Endoskopi • Merubah gaya hidup
• Histopatologi • Makan tidak terlalu kenyang
• Makan malam paling lambat 3 jam
sebelum tidur
Farmakologis
• PPI (omeprazole 20 mg) dosis tunggal
pagi hari sebelum sarapan selama 2-4
minggu
71
• Manifestasi klinis • Penunjang
• Rasa tidak nyaman epigastrium • Endoskopi
• Mual, muntah • Biopsi: histopatologi, rapid urease
• Anoreksia dan pewarnaan Giemsa utk
• Cepat kenyang melihat bakteri
• Penurunan berat badan
• Aktif Nyeri epigastrium • Urea Breath Test (UBT)
PPI*
• Lansoprazole 30mg
• Omeprazole 40mg
• Pantoprazole 40mg
• Esomeprazole 40mg
Jawaban:
b. PPI + amoksisilin +
klaritromisin
72
Keywords
• Tn. E, 40 tahun baru pulang dari Timika, keluhan demam sejak satu
minggu yang lalu.
• Pemeriksaan apus darah tebal ditemukan parasit berbentuk cincin
ukuran 1/6 eritrosit. Ukuran eritrosit tidak membesar.
FABER
• Fleksi
• Abduksi
• Eksternal Rotasi
FADIR
• Fleksi
• Adduksi
• Internal Rotasi
Tatalaksana
• Reduksi tertutup
(Teknik Stimson, Alis,
Bigelow)
• Reduksi terbuka
76
C. (Poli)Hidramnion
• Wanita, 29 tahun, G3P2A1, hamil 7 bulan
• Uterus lebih besar daripada usia kehamilan
• Bagian anak sulit diraba
• TTV dalam batas normal
Diagnosis?
Polihidramnion
9 Juli 2018
• wanita datang pada tanggal 30 Juli 2018 dengan keluhan tidak mendapat
haid
• Riwayat haid teratur 26 hari dan HPHT 27 Juni 2018
Keywords
• Seorang wanita meminta kontrasepsi darurat karena telah berhubungan
seksual tanpa kondom 8 jam yang lalu.
• Pasien tidak ingin hamil.
Keywords
• Wanita 45 tahun P6A0 keluhan nyeri perut hebat. Pasien baru saja
melahirkan per vaginam dipimpin oleh bidan selama 3 jam.
• Riwayat melahirkan 2 anak sebelumnya dengan SC.
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan garis Bandl’s (+).
Keywords
• Seorang wanita 45 tahun dirujuk setelah dirawat selama 10 hari karena
ulkus diabetikus. Panas badan tinggi, onset gradual. Tidak ada mengi.
Pernapasan cuping hidung (+). Effort of breathing meningkat.
• Auskultasi: coarse crackles di lapang paru tengah hemitoraks kanan.
• Rontgen: infiltrat paru kanan. Sebelumnya tidak ada infiltrat pada
rontgen.
Jawaban:
c. HAP late onset
85
a. Gout arthritis
• wanita 40 tahun
• bengkak disertai kemerahan dan nyeri pada sendi ibu jari kaki kanan
• sehari sebelumnya pasien mengkonsumsi semangkuk sayur bayam
Diagnosis?
DK/Gout Arthritis
FAKTOR PENCETUS SERANGAN
• Trauma
• Diet tinggi purin
• Kelelahan fisik
• Stres
• Tindakan operasi
• Pemakaian diuretik
• Penurunan dan peningkatan asam urat
86
B. Pemeriksaan Dalam
• Wanita 40 tahun G6P5A0 hamil 36 minggu
• Keluhan keluar darah berwarna merah segar dari kemaluannya
• Riwayat nyeri perut (-)
• TTV batas normal
• Tinggi fundus uteri setengah pusat, letak lintang, DJJ 132x/menit,
presentasi kepala
FAKTOR PREDISPOSISI
• Grande multipara
• Riwayat kuretase berulang
87
e. G3P2A0 hamil serotinous dengan ketuban pecah
dini
• Seorang wanita 35 tahun G3P2A0 hamil 42 minggu kontrol kehamilan ke
puskesmas
• 10 jam yang lalu pasien keluar cairan encer dari jalan lahir
• Tidak ada lendir maupun darah yang keluar dari jalan lahir
• Kenceng-kenceng teratur belum dirasakan
• Vital sign dalam batas normal. TFU sesuai usia kehamilan. DJJ 140x/menit
• pemeriksaan inspekulo didapatkan tes valsava (+)
Diagnosis?
Usia Kehamilan (WHO)
• Preterm adalah umur kehamilan ibu < 37 minggu atau 259 hari.
• Aterm adalah umur kehamilan ibu antara 37-42 minggu (259 sampai
293 hari).
• Post-term/serotinus adalah umur kehamilan ibu > 42 minggu atau
294 hari.
Kriteria Diagnosis KPD
• Umur kehamilan > 20 minggu
• Keluar cairan ketuban dari vagina
• Pemeriksaan spekulum : terlihat cairan keluar dari ostium uteri
eksternum
• Kertas nitrazin merah akan jadi biru (karena sifat cairan ketuban basa)
pH aminion 7-7.7 sedangkan pH vagina 4.5
• Mikroskopik : terdapat lanugo dan verniks caseosa serta ferning
(kritalisasi amnion yang mengering)
• tes valsava, tes nitrazin dan tes fern
88
Keywords
• Wanita 30 tahun keluhan nyeri perut bawah. Ia sedang menstruasi
dan banyaknya darah menstruasi lebih dari biasanya.
• USG: pembesaran uterus, stroma tampak homogen, dan tidak
didapatkan kontur massa yang tegas, nyeri tekan (-).
Jawaban:
b. Adenomiosis
89
d. SC
• Wanita 26 tahun G3P2A0 38 minggu keluar lendir bercampur darah show
(+) tanda inpartu
• Riwayat SC 2 tahun yang lalu
• Telah dipimpin bersalin namun tidak maju
• Pembukaan lengkap dengan presentasi tangan diatas ubun-ubun kecil dan
CPD relatif
Tatalaksana?
Tatalaksana panggul sempit
Sempit panggul
tengah
Tidak dapat
Sempit pintu panggul dilakukan
Seksio Cesarea bawah
karena
presentasi
majemuk
Panggul sempit
absolut
TATALAKSANA
- Persalinan spontan tidak dapat dilakukan, kecuali
janin sangat kecil/ lahir mati
- Reposisi dengan Trendlenburg position, lanjutkan
dengan persalinan pervaginam
- SC apabila terjadi prolapsus tali pusat atau ada
penyulit lain
www.edukia.org/web/kbibu/6-4-18-malposisi-malpresentasi-dan-cpd/
90
Keywords
• Wanita 24 tahun G1P0A0 gravida 24 minggu keluhan perut kenceng-
kenceng yang tidak nyaman.
• Kontraksi tersebut terjadi tidak beraturan, bisa terjadi selama 1 menit,
kadang hingga 2 menit.
• Kadang keluhan tersebut muncul saat perut ibu dipegang oleh orang lain,
atau ibu sedang banyak beraktivitas.
d. Gestational Sac
• wanita 22 tahun
• merasa hamil karena sudah tidak mens sejak 2 bulan yang lalu lupa
HPHT-nya melakukan USG mengetahui usia kehamilannya
Trimester I
• Usia gestasi dapat ditentukan dengan mengukur diameter kantong
gestasi (GS), panjang kepala-bokong embrio (Crown Rump Length
/CRL), dan diameter yolksac (YS).
Trisemester II dan III
- diameter biparietal
- lingkar kepala
- panjang ekstremitas (humerus, femur), dsb
Diagnosis?
Tabel Perbedaan Jenis Abortus
OUE Apa yg keluar? PP Test Tata laksana
Imminens Tertutup Darah + • Utuh: rawat jalan
• USG meragukan: ulangi 1-2
minggu lagi
• Tokolitik
Insipiens Terbuka Darah + • Evakuasi
• Uterotonika pasca evakuasi
• Antibiotik 3 hari
Inkomplit Terbuka Darah dan +/- • Shockatasi shock
Jaringan • Hb<8 gr % : transfusi
• Evakuasi
• Uterotonika (metergin tab 3 x
0,125 mg)
• Antibiotik 3 hari
Komplit Tertutup Darah dan - • Evakuasi
Jaringan • Uterotonika
• Antibiotik
93
OMSK Tipe Bahaya
Otitis media supuratif kronik
• Infeksi kronik dengan sekresi persisten/ hilang timbul (> 3 bulan) melalui membran timpani yang tidak
intak.
• Mekanisme perforasi kronik mengakibatkan
infeksi persisten:
• Kontaminasi bakteri ke telinga tengah secara langsung
melalui celah
• Tidak adanya membran timpani yang intak
menghilangkan efek "gas cushion" yang normalnya
mencegah refluks sekresi nasofaring.
• Petunjuk diagnostik:
• Otorea rekuren/kronik
• Penurunan pendengaran
• Perforasi membran timpani
94
GANGGUAN BIPOLAR
PENATALAKSANAAN
95
Keywords
• Seorang pria usia 40 tahun keluhan demam dan gusi berdarah
sejak 2 minggu yang lalu.
• Hepatomegali 4 cm di bawah arcus costae, spleen schuffner II.
• Lab: Hb 8 gr/dl, leukosit 200.000/mm3, trombosit 72.000/mm3,
differential count stab dan segmen meningkat.
Diagnosis?
Leukemia
Jawaban:
d. Chronic myelocytic leukemia
96
Ektopia Lentis
• Diagnosis
• Status lokalis, visus, pemeriksaan luar ocular, slit lamp, retinoskopi
• Tatalaksana
• Medis: berdasarkan etiologic
• Dislokasi lensa ke bilik mata depan: midriasis/siklopegia
sebagai terapi awal, rencana pembedahan
• Dislokasi lensa ke vitreous: pembedahan
• Pembedahan
• Indikasi: lensa di BMD, uveitis, glaucoma, lenticular opacity
dengan fungsi visual buruk, anisometropia/refractive error,
impending dislocation of the lens
97
98. B. Immersion Syndrome
• Lelaki, 24 tahun, ditemukan meninggal
mendadak setelah masuk ke dalam kolam
renang.
• PF: tubuh basah, cutis anserina (air dingin),
ditemukan alkohol dalam darah (pencetus)
3. Secondary drowning
• Terjadi gejala bebertapa hari setelah korban tenggelam dan
diangkat dari dalam air dan korban meninggal akibat
komplikasi.
99
a. Tension pneumotoraks
• Pria, 20 tahun
• kecelakaan dan terkena stang motor di dada
• jejas di toraks kiri.
• Saat bernafas, toraks kiri tertinggal
• perkusi toraks hipersonor toraks kiri
• Trakea deviasi kearah kanan
Diagnosis?
DK/Tension Pneumothoraks
Hemotoraks Dull
Cardio tamponade Triad
Atelektasis penyakit restriktif akut mencakup kolaps jaringan paru atau unit
fungsional paru deviasi?
Tension Pneumotoraks
• Definisi : udara di rongga pleura
• Dijumpai mekanisme ventil, udara dapat masuk ke rongga pleura tetapi tidak
dapat keluar
• TVJ meningkat, suara napas menghilang, hipotensi
• Diagnosa ditegakkan secara klinis tanpa pemeriksaan foto toraks
100
b. AKI renal
• petani laki-laki 41 tahun
• demam sejak 5 hari yang lalu
• badan kuning, mual, dan muntah
• Pemfis : terdapat riwayat digigit tikus sejak 2 minggu yang lalu
• sklera ikterik, hepar teraba sedikit membesar, limpa tidak teraba, dan nyeri
otot gastroknemius (+)
• Pemeriksaan urin : BUN dan kreatinin meningkat
DK/Leptospirosis
Kompikasi?
MANIFESTASI KLINIS
Leptospirosis terdiri atas 2 fase.
Fase imun
• Gejala setelah beberapa hari bebas demam, menunjukkan imun
sedang bekerja melawan leptospira
• Gejala non spesifik berupa demam, sakit badan, dan sakit kepala.
LEPTOSPIROSIS BERAT (WEILL’S DISEASE)
• Ikterus, disfungsi ginjal, diatesis hemoragik (pada kebanyakan kasus
dengan keterlibatan paru)
• Setelah 4-9 hari, muncul
• Ikterus : jelas terlihat, hepatomegali dan nyeri kuadran kanan atas,
splenomegali (20%)
• Gagal ginjal : nekrosis tubular akut, oliguria, anuria
• Perdarahan : epistaksis, petekie, purpura, ekimosis.
• Pada keterlibatan paru mengalami batuk, sesak napas, nyeri dada dan
sputum berdarah.
KOMPLIKASI
• Ginjal : nefritis interstitial, tubular nekrosis akut, gagal ginjal
• Hati : nekrosis sentilobular fokal, infiltrasi sel limfosit, proliferasi sel Kupfer,
kolestasis, ditemukan leptospira di hati
• Jantung : kelainan epikardium, endokardium, miokardium berupa edema
interstitial dan infiltrasi sel radang
• Otot rangka : nekrosis, vakuolisasi, kehilangan striata, nyeri otot akibat invasi
langsung
• Mata : dapat masuk bilik mata anterior selama fase leptospiremia, uveitis
• Pembuluh darah : vaskulitis
• SSP : dapat ditemukan di CSF, meningitis