NIM : 130341603400
Off :A
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran yang diberikan oleh suatu lembaga
penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada
peserta belajar dalam satu periode jenjang pendidikan. Penyusunan perangkat mata
pelajaran ini disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan
Dalam perjalanan sejarah sejak tahun 1945, kurikulum pendidikan nasional telah
mengalami perubahan dua kali dengan penyempurnaan, yaitu pada tahun 1947, 1952,
1964, 1968, 1975, 1984, 1994, 2004, dan sekarang KTSP. Perubahan tersebut
merupakan konsekuensi logis dari terjadinya perubahan sistem politik, sosial budaya,
ekonomi, dan iptek dalam masyarakat berbangsa dan bernegara. Sebab, kurikulum
dengan tuntutan dan perubahan yang terjadi di masyarakat. Semua kurikulum nasional
dirancang berdasarkan landasan yang sama, yaitu Pancasila dan UUD 1945,
perbedaanya pada penekanan pokok dari tujuan pendidikan serta pendekatan dalam
merealisasikannya.
1) Kurikulum 1947 Kurikulum pertama yang lahir pada masa kemerdekaan memakai
istilah dalam bahasa Belanda “leer plan”artinya rencana pelajaran. Perubahan arah
saat itu dikenal dengan sebutan “Rencana Pelajaran 1947”. Orientasi Rencana Pelajaran
1947 tidak menekankan pada pendidikan pikiran, yang diutamakan adalah: pendidikan
watak, kesadaran bernegara dan bermasyarakat. Pada masa tersebut siswa lebih
2) Kurikulum 1952-1964
Kurikulum ini lebih merinci setiap mata pelajaran yang disebut “Rencana Pelajaran
Terurai 1952”. Silabus mata pelajarannya jelas sekali, dan seorang guru mengajar satu
mata pelajaran. Pada masa ini memang kebutuhan peserta didik akan ilmu pengetahuan
lebih diperhatikan, dan satuan mata pelajaran lebih dirincikan. Namun, dalam
kurikulum ini siswa masih diposisikan sebagai objek karena guru menjadi subjek
Fokus kurikulum 1964 ini lebih menekankan pada pengetahuan dan kegiatan fungsional
praktis. Pada kurikulum 1964 ini, arah pendidikan mulai merambah lingkup praksis.
Dalam pengertian bahwa setiap pelajaran yang diajarkan disekolah dapat berkorelasi
positif dengan fungsional praksis siswa dalam masyarakat. Kurikulum masa ini dapat
3) Kurikulum 1968
dari perubahan orientasi pada pelaksanaan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.
Dari segi tujuan pendidikan, Kurikulum 1968 bertujuan bahwa pendidikan ditekankan
pada upaya untuk membentuk manusia Pancasila sejati, kuat, dan sehat jasmani,
keyakinan beragama.
4) Kurikulum 1975
Kurikulum 1975 menekankan pada tujuan, agar pendidikan lebih efisien dan efektif.
(management by objective) yang terkenal saat itu,” kata Mudjito, Direktur Pembinaan
TK dan SD Depdiknas.
5) Kurikulum 1984
mengutamakan pendekatan proses, tapi faktor tujuan tetap penting. Kurikulum ini juga
hingga melaporkan. Model ini disebut Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) atau Student
6) Kurikulum 1994
pembelajaran menekankan pada pola pengajaran yang berorientasi pada teori belajar
kurikulum 1984 dan dilaksanakan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2 tahun 1989
tentang Sistem Pendidikan Nasional. Hal ini berdampak pada sistem pembagian waktu
terutama meningkatkan hasil belajar siswa dalam berbagai mata pelajaran terus
pembelajaran.
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) atau Kurikulum 2004, adalah kurikulum yang
mulai diterapkan sejak tahun 2004 walau sudah ada sekolah yang mulai menggunakan
kurikulum ini sejak sebelum diterapkannya. Secara materi, sebenarnya kurikulum ini
tak berbeda dari kurikulum 1994, perbedaannya hanya pada cara para murid belajar di
kelas. Dalam kurikulum terdahulu, para murid dikondisikan dengan sistem caturwulan,
sedangkan dalam kurikulum baru ini, para siswa dikondisikan dalam sistem semester.
Dahulu, para murid hanya belajar pada isi materi pelajaran belaka, yakni menerima
materi dari guru saja. Dalam kurikulum 2004 ini, para murid dituntut aktif
sama dan solidaritas, meski sesungguhnya antarsiswa saling berkompetisi. Jadi di sini,
guru hanya bertindak sebagai fasilitator, namun meski begitu pendidikan yang ada ialah
pendidikan untuk semua. Dalam kegiatan di kelas, para siswa bukan lagi objek, tetapi
berlaku selama kurang lebih 6 tahun. Kurikulum 2013 masuk dalam masa percobaan di
tahun 2013 dengan menjadikan beberapa sekolah menjadi sekolah percobaan. Materi
yang dirampingkan terlihat ada di materi Bahasa Indonesia, IPS, PPKn, dsb, sedangkan