Setelah melakukan Role Model projek pembaharuan melalui Manajemen Pelayanan
Keperawatan dan Asuhan Keperawatan selama 5 minggu mulai tanggal 8 Maret s/d 7 April 2019 di Ruang Bedah RSU. A. Yani Metro dapat disimpulkan :
1. Tujuan praktek Manajemen Keperawatan secara umum dapat tercapai melalui
pengelolaan pelayanan keperawatan maupun asuhan keperawatan yang dilakukan, walaupun masih terdapat banyak kekurangan dari pihak mahasiswa. 2. Dalam usaha melakukan perubahan pada suatu tempat, harus mampu membaur terlebih dahulu dengan lingkungan untuk mendapatkan permasalahan apakah yang dirasakan dan diharapkan dapat diselesaikan, sehingga ide-ide pembaharuan akan dapat diterima 3. Masalah yang teridentifikasi dari hasil observasi, wawancara dan quisioner di Ruang Bedah RSU. A. Yani Metro adalah sebagai berikut : a. Kurang maksimalnya sistem penerapan pelaksanan Metode Tim b. Komunikasi terapeutik yang belum efektif c. Kurang optimalnya sarana dan prasarana 4. Dari kegiatan yang telah dilakukan, diperoleh hasil : a. Dari hasil pengkajian melalui observasi wawancara dan penyebaran quisioner diperoleh data pelaksanaan kerja harian sudah dibagi menjadi 2 tim, dilakukan overan hanya dilakukan pada peralihan dari dinas malam ke pagi dan pagi ke sore. Katim tidak melakukan post conference. Karu dan Katim tidak melakukan Supervisi. Metode yang dilakukan di ruangan sudah mengarah pada Metode Tim namun belum sesuai dengan konsep Metode Tim. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan mengenai Metode Penugasan Tim dan kesenjangan waktu yang terbatas. b. Masih minimnya tempat obat injeksi dan obat oral , belum ada penomoran di setiap tempat tidur pasien dan bagan struktur organigram jadwal dan pemagian Katim dalam keadaan rusak. Sedangkan ruangan sudah memanfaatkan dan memaksimalkan fasilitas yang ada. Hal ini ruangan sudah mengusulkan pengadaan sarana dan prasarana sesuai standar RSU. A.Yani Metro namun belum terealisasi.
5.2 SARAN
1. Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan mendukung peningkatan kualitas
pelayanan asuhan keperawatan. 2. Dalam usaha meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan hendaklah usaha pembaharuan dapat diteruskan secara berkesinambungan dan berkelanjutan. 3. Berikan motivasi kepada perawat dan praktikan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan dan berikan reward apabila telah melaksanakan asuhan keperawatan sesuai prosedur 4. Perlu adanya supervisi dari karu terhadap katim tentang pelaksanaan Pre dan Post Conference 5. Perlu adanya motivasi untuk perawat pelaksana dalam melaksanakan Overan, Pre dan Post Conference 6. Kepada perawat Ruang Bedah untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan hasil yang telah dicapai dalam penerapan MPKP dengan menggunakan Metode Tim sehingga perlu adanya Supervisi atau pemantauan dari Kepala Ruangan secara intensif 7. Keadaan seluruh perawat Ruang Bedah agar memperhatikan dan melaksanakan tugas masing-masing dalam melaksanakan Metode Tim dan mengikuti semua kegiatan yang sudah menjadi tanggung jawabnya masing-masing. 8. Perlu adanya pelatihan tentang Penugasan Metode Tim.