Anda di halaman 1dari 40

Program Studi Teknik Sipil

Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan


Institut Teknologi Sumatera
 Besaran skalar adalah besaran yang mempunyai magnitude (besar/nilai) namun

tidak memiliki arah. Pada besaran skalar, nilai / magnitude sudah cukup untuk
memberikan informasi tentang besaran (entitas) tersebut.

 Besaran vektor adalah besaran yang mempunyai magnitude (nilai) dan juga

memiliki arah. Pada besaran vektor, informasi mengenai besaran ini tidak akan
bisa tersampaikan jika diberikan nilai saja pada besaran ini tanpa disertai arah.
 Contoh Besaran scalar dan vector :
Vektor digambarkan pada garis kerja
dengan arah yang diberikan oleh
bentuk panah, seperti dalam gambar,
di mana vektor diberi tanda (-) di
atasnya
Operasi perjumlahan vektor merupakan proses yang sangat penting dalam statika,
sehingga akan dibahas secara rinci dan mendalam tersendiri dalam pasal ini.
Operasi penjumlahan dapat dibagi dua macam yaitu:

(a) Operasi Perjumlahan Analitis

(b) Operasi Perjumlahan Grafis


(a) Operasi Perjumlahan Analitis
Penjumlahan aljabar beberapa vektor 𝐹1 , 𝐹2 ,....dan 𝐹3 yang memberikan vektor
resultan 𝑅𝑛 yaitu :

F1  F 2  .....  F n  R
secara analitis dapat diperoleh dengan menjumlahkan secara aljabar komponen-
komponen dari semua vektor pada masing-masing sumbu, yaitu

n n n
R X   Fxi ; R Y   FYi ; R Z   FZi
i 1 i 1 i 1
 Contoh :
Diberikan vektor – vektor sebagai berikut :
𝐹1 = 3; 2

𝐹2 = 2; 4

Tentukan resultan dari kedua vector tersebut.


 Diketahui komponen x dan y dari vektor tersebut sebagai berikut :

𝐹1 = 3; 2 x = 3 ;y = 2

𝐹2 = 2; 4 x = 2 ;y = 4

Maka resultan adalah penjumlahan dari tiap komponen x dan y vektor tersebut :

𝑅 = 𝑥 = 3 + 2; 𝑦 = 2 + 4
𝑹 = 𝟓; 𝟔
(b) Operasi Perjumlahan Grafis
Terdapat 3 metode untuk operasi penjumlahan grafis :
- Cara Segitiga
- Cara Jajaran Genjang
- Cara Poligon
- Cara Segitiga
Perjumlahan grafis gaya dilakukan dengan cara menggambarkan segi tiga di mana
vektor-vektor yang dijumlahkan merupakan sisi segi tiga, dan vektor resultan
merupakan gaya yang bermula dari titik awal gaya yang pertama, dan berakhir
pada ujung akhir gaya yang kedua. Perjumlahan vektor 𝐹1 dan 𝐹2 yang
menghasilkan vektor resultan 𝑅.

Cara Segitiga
- Cara Jajaran Genjang
Perjumlahan grafis vektor dilakukan dengan cara jajaran genjang telah dibahas
dalam pasal terdahulu, sehingga tidak akan diulang lagi dalam pembahasan ini.
Hanya saja dapat ditambahkan bahwa cara ini tidak berbeda jauh dari cara segitiga,
yaitu mengambil vektor-vektor yang ditambahkan sebagai sisi-sisi dari suatu jajaran
genjang, dengan diagonal panjang sebagai vektor resultan.
- Cara Poligon
(lihat buku Prof Binsar
Teorema Vektor hal 72)

Anda mungkin juga menyukai