Sejarah peradaban umat manusia menunjukkan bahwa bangsa yang maju tidak
dibangun hanya dengan mengandalkan kekayaan alam yang melimpah dan jumlah
penduduk yang banyak. Bangsa yang besar ditandai dengan masyarakatnya yang literat,
yang memiliki peradaban tinggi, dan aktif memajukan masyarakat dunia. Keberliterasian
dalam konteks ini bukan lagi sekadar urusan bagaimana suatu bangsa bebas dari buta
aksara melainkan juga, dan yang lebih penting, bagaimana warga bangsa tersebut
memiliki kecakapan hidup agar mampu bersaing dan bersanding dengan negara lain
untuk menciptakan kesejahteraan dunia. Dengan kata lain, bangsa dengan budaya literasi
Literasi sains, termasuk literasi kimia, sangat perlu untuk diajarkan kepada siswa agar
mereka dapat hidup di tengah-tengah masyarakat modern abad 21. Berbagai upaya telah
dilakukan di berbagai negara termasuk Indonesia untuk meningkatkan literasi sains dan
literasi kimia siswa, misalnya upaya diluncurkannya kurikulum baru 2013. Namun guru
kimia sebagai tonggak penentu keberhasilan dari upaya tersebut perlu memahami dengan
baik pengertian literasi/ kimia, bagaimana cara menilai dan mendesain pembelajaran
kimia yang berorientasi peningkatan literasi kimia siswa. Cara menilai literasi kimia dapat
menggunakan kerangka literasi sains PISA dan literasi kimia Shwartz. Sedangkan
memilih topik kimia yang memiliki banyak relevansinya bagi kehidupan siswa dan
sosiosaintifik; menentukan nilai-nilai afektif dan cara belajar siswa yang akan
ii
Upaya untuk peningkatan aspek literasi sains siswa, khususnya pada pembelajaran
IPA, yaitu :
1. Sebagai guru, kita harus dapat meningkatkan semangat belajar siswa lebih dahulu
agar muncul kesadaran bahwa literasi sains sangat penting bagi kehidupan sehari-
hari.
berada disekelilingnya.
ii