Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur Penulis ucapkan kehadirat Allah SWT. hingga saat ini masih
memberikan nafas kehidupan dan anugerah akal, sehingga Penulis dapat menyelesaikan
pembuatan makalah ini dengan judul “Asal Usul Bumi dan Waktu Geologi” tepat pada
waktunya. Terimakasih pula kepada semua pihak yang telah ikut membantu hingga dapat
disusunnya makalah ini.

Makalah sederhana ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Geologi Teknik. Akhirnya Penulis sampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap
makalah ini, dan Penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi diri Penulis sendiri
dan khususnya pembaca pada umumnya.

Akhirnya, tidak ada manusia yang luput dari kesalahan dan kekurangan. Dengan
segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat Penulis
harapkan dari para pembaca guna peningkatan kualitas makalah ini dan makalah-makalah
lainnya pada waktu mendatang.

Pekanbaru, 02 Oktober 2018

(Riola Saputra)

1
Daftar Isi

Kata Pengantar.....................................................................................................................1
Daftar Isi .............................................................................................................................. 2
Bab I Pendahuluan ...............................................................................................................3
1.1. Latar Belakang ....................................................................................................3
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................... 5
1.3. Tujuan Masalah ...................................................................................................5
1.4. Manfaat ...............................................................................................................5
Bab II Pembahasan ..............................................................................................................6
2.1. Asal Usul Bumi ...................................................................................................6
2.2. Struktur Bumi ......................................................................................................9
Bab III Penutup ....................................................................................................................14
3.1. Kesimpulan .........................................................................................................14
Daftar Pustaka .....................................................................................................................15

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Bagian alam yang kita diami ini disebut bumi. Sebagai benda alam bumi
mengikuti alam pada umumnya. Bumi adalah planet dan seperti halnya dengan planet
lain, beredar mengelilingi matahari sebagai pusatnya (hehosentris). Peredaran planet
mengelilingi matahari disebut gerak revolusi. Disamping itu, planet-planet beredar
mengelilingi sumbnya disebut retasi. Adanya gerak rotasi pada bumi dan planet
menyebabkan timbulnya peredaran siang dan malam pada bumi dan planet-planet.
Bumi menempati urutan ketiga terdekat dengan matahari mempunyai atmosfer dan
mempunyai sebuah satelit yaitu bulan. Seprti halnya kebanyakan benda langit. Bumi
berbentuk bola, meskipun agak cepat pada keduanya kutubnya. Kecepatan itu akibat
gerak rotasi mengelilingi sumbunya. Oleh karena itu, jarak pusat bumi terhadap
khatulistiwa lebih panjangnya dan pada terhadap kutubnya.

Bumi merupakan planet yang memiliki atmosfer, air dan suhu yang
memungkinkan terjadinya kehidupan. Dilihat dari susunannya, bumi kita terdiri atas
bagian yang disebut kerak bumi, mantel bumi dan inti bumi. Dari ruang angkasa, bumi
kita terlihat sebagai bola yang berwarna cerah, warna cerah ini adalah sebagai akibat
dari pantulan cahaya oleh awan yang menyelebungi bumi.

Bumi merupakan planet paling istimewa karena didalamnya terdapat sumber


kehidupan yang tidak dimiliki oleh planet lain didalam alam semesta ini sehingga
banyak makhluk hidup yang banyak mendiaminya, tidak terkecuali kita. Bumi sebagai
tempat tinggal manusia memiliki keterbatasan daya dukung. Agar bumi tetap memiliki
daya dukung yang tinggi dan stabil, perlu dijaga keseimbangannya. Keseimbangan di
bumi ini, semua makhluk hidup pasti menggunakan materi dan energi, maka hal ini
patut dibicarakan dan lebih jauh lagi. Makhluk hidup yang ada dipermukaan bumi
beraneka ragam, tetapi secara garis besar mkhluk hidup dapat digolongkan menjadi dua
golongan, yaitu tumbuhan dan hewan.

3
Asal-usul hidup itu banyak dibicarakan para ahli, ternyata dari adanya
bermacam-macam pendapat. Justru berhubungan dengan aliran mekanisme pertanyaan
mengenai asa-usul hidup ada yang merumuskan: dapatkah yang hidup itu muncul dari
yang tidak hidup? Kalau aliran mekanisme itu diterima dengan konsekwensi maka
haruslah pertanyaan di atas itu dijawab dengan cara positif.

Secara Etimologis Geologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Geo yang artinya bumi
dan Logos yang artinya ilmu, Jadi Geologi adalah ilmu yang mempelajari bumi. Secara
umum Geologi adalah ilmu yang mempelajari planet Bumi, termasuk Komposisi,
keterbentukan, dan sejarahnya.

Karena Bumi tersusun oleh batuan, pengetahuan mengenai komposisi,


pembentukan, dan sejarahnya merupakan hal utama dalam memahami sejarah bumi.
Dengan kata lain batuan merupakan objek utama yang dipelajari dalam geologi.

Konsep waktu (yang benar) ditemukan di Edinburgh pada dekade 1770-an oleh
sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh James Hutton. Mereka menantang konsep waktu
konvensional yang telah ada di sepanjang sejarah hidup manusia, yang menyatakan bahwa
unit waktu terukur adalah rentang hidup manusia dan bahwa umur planet Bumi hanya 6000
tahun (yang dihitung oleh Uskup Ussher berdasarkan kronologi alkitab). Hutton dan
kawan-kawan telah mempelajari batuan di sepanjang pesisirSkotlandia dan menyimpulkan
bahwa setiap formasi batuan, betapapun tua, adalah hasil erosi dari batuan lain, yang jauh
lebih tua. Penemuan mereka memperlihatkan bahwa waktu terentang sangat jauhmelebihi
manusia mampu bayangkan. Penemuan tersebut merubah cara pandang manusia terhadap
Bumi, planet, bintang, dan juga terhadap kehadiran manusia itu sendiri. Sesungguhnya,
konsep waktu yang berdasarkan observasi formasi batuan tersebut berakar dari prinsip
paling dasar dalam ilmu Geologi, yaitu prinsip keseragaman (uniformitarianisme), yang
menjadi dasar Geologi modern.

Skala waktu geologi digunakan oleh para ahli geologi dan ilmuwan untuk
menjelaskan waktu dan hubungan antar peristiwa yang terjadi sepanjang sejarah Bumi.
Tabel periode geologi yang ditampilkan di halaman ini disesuaikan dengan waktu dan
tatanama yang diusulkan oleh International Commission on Stratigraphy dan menggunakan
standar kode warna dari United States Geological Survey. Bukti-bukti dari penanggalan

4
radiometri menunjukkan bahwa bumi berumur sekitar 4.570 juta tahun. Waktu geologi
bumi disusun menjadi beberapa unit menurut peristiwa yang terjadi pada tiap periode.

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana asal-usul bumi?

2. Waktu Geologi

1.3. Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui asal-usul bumi.

2. Untuk mengetahui waktu geologi.

1.4. Manfaat

Adapun secara praktis makalah ini dapat memberikan manfaat pada berbagai
kalangan antara lain sebagai berikut:

1. Bagi Universitas Riau sebagai input yang sangat penting tentang temuan ilmiah
dan koleksi perpustakaan yang dapat dijadikan referensi pengajaran dan
perbandingan.

2. Bagi Penulis, bahwa makalah ini akan menjadi salah satu pengalaman dan
pemahaman guna lebih memperluas dalam hidup bermasyarakat.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Asal Usul Bumi


A. Sejarah Bumi
Teori-teori adanya, munculnya serta perubahan menyangkut hal-hal yang sama

untuk bumi kita, jadi bumipun berubah. Perubahan bumi lebih banyak kita ketahui,

karena bumi ini tempat kita hidup. Penyelidikan ilmu tentang bumi sudah banyak.

Dalam rangka ini kita menerima adanya sebagai realitas, realitas yang bersejaran.

Perubahan bumi meninggalkan bekas berupa lapisan-lapisan.

Bentuk bumi adalah bulat dengan penempatan pada kutub-kutubnya, hal ini karena

pengaruh rotasi bumi yaitu perputaran bumi pada porosnya.

Pada jaman dahulu kebanyakan orang percaya bahwa bumi itu datar. Namun,

sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, orang makin menyakini bahwa

sebenarnya bentuk bumi itu bulat.

Beberapa fakta yang menunjukkan bahwa bumi kita bulat adalah sebagai berikut:

A. Jika kita berdiri di tepi pantai dan memandang ke laut lepas, kemudian melihat

sebuah perahu layar menuju kita, maka yang tampak mula-mula adalah ujung

tiang kapal. Sedikit demi sedikit tampak layarnya yang mengembang laslu yang

terakhir tampak badan kapal.

B. Jika kita di dermaga, pemandangan kita mengikuti kapal layar yang berangkat

berlayar ke tengah laut, mula-mula tampak mulai dari ujung tiang layar sampai

badan kapal. Setelah kapal berlayar jauh kea tengah laut,badan kapal mulai tidak

tampak. Kemudian, sedikit demi sedikit mulai dari layar bagian bawah mulai

tidak nampak. Yang tampak terakhir adalah ujung kapal. Akhirnya, seluruh

bagian kapal tidak tampak seperti ditelan bumi.

6
A. Umur bumi

Asal-usul kapan bumi lahir serta beberapa umur bumi seperti asal usul planet kita.

Maka untuk menghitungnya banyak para ahli sera teori-teori yang mengemukakan

bumi lahir.

Teori-teori tersebut antara lain adalah sebagai berikut :

a. Teori Sediment

Pengukuran usia bumi didasarkan atas perhitungan tebal lapisan sediment yang

ini membentuk batuan. Dengan mengetahui ketebalan lapisan sediment rata-rata

yang terbentuk setiap tahunnya dengan memperbandingkan tebal batuan sediment

yang terdapat di bumi sekarang ini, maka dapat dihitung umur lapisan kerak bumi.

Berdasarkan perhitungan semacam diperkirakan bumi terbentuk 500 juta tahun

yang lalu.

b. Teori kadar garam

Pengukuran usia bumi berdasarkan perhitungan kadar garam di laut. Diduga

mula-mula air laut itu berair tawar. Dengan adanya sirkulasi air dalam alam ini,

maka air yang mengalir dari darat melalui sungai ke laut membawa garam-garam.

Keadaan semacam seperti itu berlangsung terus menerus sepanjang abad. Dengan

mengetahui kenaikan kadar garam setiap tahun, yang dibandingkan dengan kadar

garam saat ini, yaitu kurang lebih 320, maka dihasilkan perhitungan bahwa bumi

telah terbentuk 1.000 juta tahun yang lalu.

c. Teori Termal

Pengukuran usia bumi berdasarkan perhitungan suhu bumi, diduga bahwa bumi

mula-mula merupakan batuan yang sangat panas yang lama-kelamaan mendingin.

Dengan demikian massa dan suhu bumi saat ini, maka ahli fisika bangsa Inggris

7
yang bernama Elfis memperkirakan bahwa perubahan bumi menjadi batuan yang

dingin sangat panas pada permulaannya memerlukan waktu 20.000 juta tahun

d. Teori Radioaktivita

Dengan mengetahui perbandingan kadar unsur radioaktif dengan unsur hasil

peluruhan dalam suatu batuan dapat dihitung umur batuan tersebut. Misalnya, 1

garam u 238 meepunyai waktu paruh 4,5 X 109 tahun, melu7ruh menjadi 0,5 gram

u 235+ 0,0064 gram he dan 0,436 gram pb 206, seperti contoh tersebut, maka umur

batuan sama dengan paruh U 238, yaitu 4500 juta tahun. Berdasarkan perhitungan

seperti tersebut, dapat disimpulkan bahwa usia bumi berkisar antara 5 sampai 7 ribu

juta tahun.

Saat ini umur bumi tidak hanya diketahui berdasarkan teori-teori tersebut, melalui

batu-batuan yang terdapat di bermacam-macam penjuriu bumi kita, dapat diketahui

umur bumi dengan agak terliti. Lama sekali umur bumi hanyaa dapat diperkirakan

dalam perbandingan, artinya, satu lapisan yang lain. Tetapi sekarang dapat ini dan

agak teliti. Diadakan tanpa perbandingan. Artinya, satu lapisam lebih tua yang lain.

Tetapi sekarang dapat ini dan agak teliti diadakan tanpa perbandingan. Umur absolut

kata orang dalam ilmu geologi. Adapun pendapat, yang merupakan kesimpulan para

ahli, mengatakan bahwa umur bumi itu ada kira-kira 3,5 milyar tahun.

Batuan yang tertua di bumi kira-kira berumur 3,8 milyar tahun merupakan pendapat

tentang terjadinya tat surya yang paling mutahkir. dalam hal ini geologiawan

berpendapat bahwa sesungguhnya bumi juga setua itu pula (3,8 milyar tahun).

Namun saat ini, ilmuan lebih banyak yang sepakat bahwa alam semesta ini telah

berumur 12 milyar tahun. Menurut Setepher Haeking dan rekannya pakar matematika

dan fisika Sambridge, Neil Turok menjelaskan bahwa besarnya ala semesta ketika

mulai terbentuk kemungkinan tidak lebih terbentuk kemungkinan tidak lebih dari

8
sebutir kacang polong hingga terjadinya ledakan hebat yang mengakibatkan

terbentuknya alam semesta 12 milyar tahun yang lalu.

A. Munculnya bumi

Sudah lama diketahui, bahwa bumi kita itu merupakan salah satu benda alam yang

sekitar mengelilingi matahari. Dengan planet-planet yang lain bumi kita itu planet

juga, dan sebagai planet ia mempunyai pengawal satelit, yaitu bulan dan lain-lain. Ada

cenderung untuk menerima, bahwa semua planet da satelit-satelitnya itu muncul dari

matahari. Bagaimana munculnya planet-planet itu dari matahari belum ada kepastian.

Banyak teori dikemukakan orang, semua belu memuaskan.

2.2. STRUKTUR BUMI

Bumi diselimuti oleh gas yang disebut atmosfer. Pada permukaan bumi terdapat

lapisan air yang disebut hidrosfer. Bagian bumi yang padat terdiri atas kulit (kerak)

atau litosfer dan bagian inti disebut centrosfer.

a. Lithosfer dan centosfer

Lithosfer tebalnya hanya kurang lebih 32 km (32.000 m) dan merupakan bagian

yang penting dalam kehidupan manusia yang berupa benua-benua dan pulau-pulau

sebagai tempat tinggal.ketebalan lithosfer tidak sama. Bagian tebal berupa benua

setebal 8 km, bagian tipis berupa dasar laut yang dalam setebal 3,5 km dan terdiri atas

lapisan sebelah atas, terdiri dari silikun dan alumuium dengan berat massa (BM) rata-

rata 2,65 dan lapisa sebelah dalam, terdiri dari silicon dan magnesium dengan BM 2,9.

Di bawah lithosfer terdapat centrosfer yang dapat dibagi atas:

1) Bagian paling dalam yang disebut inti dalam

2) Bagian inti luar yang disebut inti luar,dan

9
3) Bagian mantel; BM inti bumi = 10,7

b. Hidrosfer

Hidrosfer tidak sepenuhnya menutupi seluruh permukaan bumi, tetapi hanya

7,5% yang meliputi lautan, danau-danau, dan es yang terdapat pada kedua kutup.

Kedalaman laut rata-rata 4.000 yang ter dalam adalah di dekat pulau guan dengan

kedalaman 11.000 m

Hidrosfer mempunyai pengaruh yang besar terhadap atmosfer karena air yang

menguap akan membentuk awan, yang selanjutnya menimbulkan hujan, kembali ke

laut lagi. Siklus air semacam itu berlangsung berabad-abad.

c. Atmosfer.

Atmosfer merupakan lapisan gas yang menyelubungi bumi, yang dalam

kehidupan sehari-hari disebut udara. Tebal atmosfer sebesar 4.800 km, terhitung drai

permukaan air laut. Bagian bawah 0,013ndan semakin ke atas semakin kecil sampai

mendekati 0. Atmosfer di bagi tiga bagian, yaitu:

1. Trosper

Lapisan setebal 16 km ini, pada daerah khatulistiwa hingga hanya 8 km pada

kuktub-kutub bumi.

2. Stra tosfer

Lapisan ini mulai dari 16 km sampai 80 km di atas bumi. Suhu rata-rata sekitar- 35

10
3. Lonosfe

Lapisan ini terdapat diatas 80 km dengan tekanan udara sangat rendah sehingga

semua partikel terutai menjadi ion-ion.

2.2. Waktu Geologi

Terdapat 2 skala waktu yang dipakai untuk mengukur dan menentukan umur

Bumi.

Pertama, adalah skala waktu relative, yaitu skala waktu yang ditentukan

berdasarkan atas urutan perlapisan atas urutan perlapisan batuan-batuan serta evolusi

kehidupan organisme dimasa yang lalu

Kedua adalah skala waktu absolut (Radiometrik), yaitu suatu skala waktu

geologi yang ditentukan berdasarkan pelarikan radioaktif dari unsur-unsur kimia yang

terkandung dalam bebatuan.

Skala relative terbentuk atas dasar peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam

perkembangan ilmu geologi itu sendiri, sedangkan skala radiometri (absolut) berkembang

belakangan dan berasal dari ilmu pengetahuan fisika yang diterapkan untuk menjawab

permasalahan-permasalahan yang timbul dalam bidang geologi.

A. Waktu Geologi

Tanggal Relatif (Relative Dating) : meletakkan kejadian geologi dengan urutan

yang benar (dari yang paling tua ke paling muda), tetapi tanpa umur yang pasti.

Hukum Horizontal (Law of Original Horizontality) – ukuran pengendapan dan

lava mengikuti deposit secara horizontal.

Hukum Supersisi (Law of Superposition) – lapisan dibawah lebih tua dari lapisan

di atas.

11
Prinsip Urutan Fosil (Principle of Fossil Succession) – kehidupan membentuk

urutan dari satu ke yang lainnya dalam batas yang jelas dan dapat ditetapkan

urutannya dank karena itu waktu periode bias ditentukan dari fosil.

Hukum Hubungan Potongan Menyilang (Law of Cross-cutting Relationships)

– Batuan lebih muda daripada bagian batuan yang dipotong menyilang.

B. Waktu Geologi Relatif

 Konsep waktu geologi adalah hal yang baru di luar geologi.

 Umur bumi diperkirakan ˷4.600.000.000 (4,6 miliar) tahun.

 Sebagai manusia kita susah memahami waktu diperlukan untuk kejadian

geologi.

 1000 abad adalah 100.000 tahun. Artinya hanya 0,002% dari umur bumi

 Pengertian waktu geologi sangat penting karena banyak proses geologi terjadi

secara perlahan-lahan

 Waktu geologi dibagi dalam perbedaan tipe ukuran.

 Beribu-ribu tahun Masa (Eon), Kurun (Era) atau Periode/Zaman (Period), Kala

(Epoch) mewakili perbedaan waktu. Misalnya Cambrian adalah 65 juta tahun

sedangkan periode Silurian hanya 30 juta tahun.

 Perubahan periode berhubungan dengan perubahan karakteristik kehidupan di

bumi dan perubahan lingkungan.

 Dimulai dari Phanerozoic yang mewakili kehidupan ledakan (explosion of life)

 Waktu sebelum Phanerozoic disebut Pre Cambrian mewakili 4 juta tahun.

Beribu ribu tahun masa Phanerozoic hanya mewakili 13% dari umur bumi.

Nama-nama seperti Paleozoikum atau Kenozoikum tidak hanya sekedar kata

yang tidak memiliki arti, akan tetapi bagi para ahli geologi, kata tersebut mempunyai arti

tertentu dan dipakai sebagai kunci dalam membaca skala waktu geologi. Sebagai contoh,

12
kata Zoikum merujuk pada kehidupan binatang dan kata Paleo yang berarti purba, maka

arti kata Paleozoikum adalah merujuk pada kehidupan binatang-binatang purba, Meso

yang mempunyai arti tengah/pertengahan, dan Keno yang berarti sekarang. Sehingga

urutan relative dari ketiga kurun tersebut adalah sebagai berikut : Paleozoikum, kemudian

Mesozoikum, dan kemudian disusul dengan Kenozoikum.

13
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan

 Waktu Geologi

Konsep waktu (yang benar) ditemukan di Edinburgh pada dekade 1770-an oleh
sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh James Hutton. Mereka menantang konsep waktu
konvensional yang telah ada di sepanjang sejarah hidup manusia, yang menyatakan bahwa
unit waktu terukur adalah rentang hidup manusia dan bahwa umur planet Bumi hanya 6000
tahun (yang dihitung oleh Uskup Ussher berdasarkan kronologi alkitab). Hutton dan
kawan-kawan telah mempelajari batuan di sepanjang pesisirSkotlandia dan menyimpulkan
bahwa setiap formasi batuan, betapapun tua, adalah hasil erosi dari batuan lain, yang jauh
lebih tua. Penemuan mereka memperlihatkan bahwa waktu terentang sangat jauhmelebihi
manusia mampu bayangkan.

Waktu Geologi terbagi menjadi 2 EON (Fanerozoikum dan Prakambrium)


yang masing-masing terbagi menjadi beberapa Era yaitu : Kenozoikum, Mesozaikum, dan
Paleozaikum (Eon Fanerozoikum) serta era Neoproterozaikum, Mesoproterozaikum,
Paleoproterozaikum, Neoarkean, Mesoarkean, Paleoarkean, dan era Eoarkean (Eon
Prakambrium).

 Asal Usul Bumi

Banyak teori yang mengungkapkan kapn bumi lahir. Mulai dari perhitungan
tebal lapisan yang membentuk batuan. Perhitungan kadar garam dilaut. Perhitungan suhu
bumi saat ini ada yang berpendapat bahwa unsur bumi saatini 3,5 milyar tahun atau 3,8
tahun. Sedangkan struktur bumi terdiri dari lithosfer dan centrosfer, hidrosfer, dan atmosfer
(trofosfer, stratosfer, ionosfer).

14
Daftar Pustaka

Hadirukiya.blogspot.com

Iqbalpersada.blogspot.com

Classroom.Geologi Teknik

Vinnymalasari.blogspot.com

https://id.wikipedia.org/wiki/Skala_waktu_geologi

https://saintif.com/asal-usul-bumi/

15

Anda mungkin juga menyukai