Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA Ny. R DENGAN HIPERTENSI


DI RT/RW 06/I KELURAHAN SRONDOL KULON

Nama : Kamila Aulia


NIM : P1337420918075

PRODI PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2019
Hari/Tanggal : Rabu, 13 Maret 2019 jam 17.00 WIB

A. Identitas Keluarga
Initial Kepala Keluarga : Tn. T
Umur : 53 tahun
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Srondol Kulon
Sumber Informasi : Istri

B. Data Umum
Nama Jenis Hub. Umur Pend Status Keterangan
Kelamin Kel. KK (thn) Imunisasi

Ny. R P Istri 52 SD Lengkap Hipertensi


Sdr. E L Anak 28 SMP Lengkap Sehat
Sdr. F L Anak 23 SMP Lengkap Sehat
Sdr. A L Anak 19 SMK Lengkap Sehat
An. L L Anak 13 Belum Lengkap Sehat
lulus SD
1. Genogram

Keterangan :
Laki-laki

Perempuan

Klien

Meninggal

Hubungan Keluarga

Tinggal Serumah

2. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Ny. R dan Tn. T ini adalah keluarga inti (nuclear family)
dimana dalam 1 rumah terdiri dari ayah, ibu dan 4 anak laki-lakinya.
3. Suku Bangsa : Jawa/Indonesia
4. Agama : Islam
5. Status Sosial Ekonomi : Tn. T, Ny. R dan anak kedua serta
ketiganya bekerja sebagai pegawai swasta.
6. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Klien mengatakan keluarganya jarang memiliki waktu untuk berlibur
bersama karena seluruh anggota keluarga sudah bekerja dan anak ke
empat masih bersekolah. Aktivitas rekreasi keluarga ini dilaksanaan
dirumah dengan menonton TV dan berbincang-bincang baik dengan
sesama anggota keluarga maupun tetangga. Jika mereka memiliki waktu
libur yang bersamaan, misalnya libur lebaran, mereka akan mengunjungi
keluarga jauh mereka.

C. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga
Tahap perkembangan keluarga Ny. R adalah tahap keluarga dengan anak
remaja dan dewasa.
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Keluarga Ny. R sudah memenuhi tahap perkembangan keluarga dengan
baik.
3. Riwayat Keluarga Inti
Di dalam keluarga inti Ny. R tidak ada yang memiliki riwayat
keterlambatan perkembangan dari bayi hingga saat ini.

D. Pola Kesehatan Keluarga


1. Keadaan Kesehatan Keluarga
Saat ini dalam keluarga Tn. T dan Ny. R yang memiliki sakit adalah Ny.
R yaitu hipertensi. Selain Ny. R, tidak ada anggota keluarga lain yang
sedang sakit.
2. Kebersihan Perorangan
Seluruh anggota keluarga Ny. R selalu merawat kebersihan dirinya
masing-masing. Tidak ada kesulitan dalam melakukan personal hygiene
pada Ny. R dan anggota keluarganya yang lain.
3. Penyakit yang Diderita
Saat ini Ny. R memiliki sakit hipertensi.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Ny. R memiliki sakit hipertensi sejak sekitar 10 tahun yang lalu. Klien
Ny. R pernah dirawat di rumah sakit selama 3 hari, yaitu pada sekitar 2
bulan yang lalu karena hipertensinya.
5. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mengatakan saat ini mengalami sakit hipertensi. Klien memiliki
sakit hipertensi sudah sejak sekitar 10 tahun yang lalu. Klien saat ini
mengonsumsi amlodipine 5 mg per hari, diminum pada malam hari.
6. Penyakit Keturunan
Klien Ny. R mengatakan ayahnya juga memiliki sakit hipertensi. Selain
itu, keluarga klien tidak memiliki riwayat penyakit keturunan lain.
7. Penyakit Kronis atau Menular
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarganya yang memiliki penyakit
kronis atau menular seperti penyakit jantung, TBC, DM, dst.
8. Kecacatan Anggota Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami kecacatan.

E. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik Keluarga
a. Denah Rumah
Kamar tidur Kamar tidur
Toilet/WC

Ruang Tamu

Ruang keluarga
Dapur

Kamar
tidur

b. Pembuangan Air Kotor : Air limbah dibuang ke got


c. Pembuangan Sampah : Sampah dibuang di hutan.
d. Sanitasi : Lingkungan rumah tampak sedikit kotor,
disebelah rumah klien terdapat kandang
burung dara.
e. Sumber Pencemaran : Sumber pencemaran berasal dari kotoran
burung dara yang kandangnya terletak di
sebelah rumah Ny. R.
f. Sumber Air Minum : Air minum klien dan keluarga berasal dari
PDAM dan dimasak
g. Jamban : Leher angsa

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


Keluarga Ny. R tinggal di lingkungan bertetangga yang baik. Seluruh
anggota keluarga Ny. R sering melakukan kegiatan bersama tetangga-
tetangganya, misalnya seperti Ny. R yang aktif dalam kegiatan ibu-ibu di
RTnya.
3. Mobilisasi Geografi Keluarga
Keluarga Ny. R sudah lama tinggal di rumah mereka saat ini dan belum
pernah pindah rumah.

F. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi dalam keluarga Ny. R adalah pola komunikasi
persamaan/equlity pattern dimana setiap anggota keluarga memiliki hak
yang sama dalam kesempatan berkomunikasi. Semua anggota keluarga
memiliki hak yang sama dalam proses pengambilan keputusan.
2. Struktur dan Kekuatan Keluarga
Keluarga Ny. R merupakan keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan 4
anak laki-laki. Tiap anggota keluarga saling menguatkan satu sama lain
sesuai dengan perannya masing-masing.
3. Struktur Peran (Formal dan Informal)
a. Tn. T sebagai kepala keluarga bertugas mengatur rumah tangganya.
Tn. T bekerja sebagai pegawai swasta.
b. Ny. R merupakan seorang ibu rumah tangga. Ny. R saat ini masih
bekerja sebagai pegawai swasta. Pada sela kesibukannya, Ny. R tetap
menyempatkan diri untuk mengikuti kegiatan ibu-ibu PKK di
wilayahnya.
c. Sdr. E merupakan anak pertama. Saat ini sdr. E sedang tidak bekerja
dan baru mencari pekerjaan baru karena telah berhenti dari pekerjaan
lamanya.
d. Sdr. F merupakan anak kedua. Saat ini ia bekerja sebagai pegawai
swasta.
e. Sdr. A merupakan anak ketiga. Saat ini ia bekerja sebagai pegawai
swasta.
f. An. L merupakan anak keempat. Saat ini ia masih sebagai pelajar
kelas 5 SD.

G. Nilai atau Norma Keluarga


1. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Klien Ny. R mengatakan dirinya dan suaminya telah memberikan dan
mengajarkan anggota keluarganya (anak-anaknya) untuk memiliki
rasa saling mengasihi, saling mendukung dan saling menghargai antar
sesama anggota keluarga
b. Fungsi Sosial
Klien Ny. R dan suaminya mengajarkan anak-anak mereka untuk
bersosialisai dengan orang disekitar mereka (misal saudara dan
tetangga) sejak dini dimulai dari mencontohkan cara bersosialisasi dan
mengajak anak bersosialisasi dengan orang sekitar. Saat ini tidak ada
masalah sosialisasi pada anggota keluarga Ny. R.
2. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Mengenal Masalah kesehatan
Klien Ny. R mengetahui bahwa dirinya meiliki penyakit hipertensi.
Klien akan memeriksakan diri ke puskesmas jika ada anggota
keluarganya yang memiliki keluhan dalam kesehatan.
b. Mengambil Keputusan tentang Tindakan yang Tepat
Klien dan keluarga akan langsung membawa anggota keluarganya
yang sakit unutuk diperiksakan ke pusat pelayanan kesehatan terdekat
seperti puskesmas dan rumah sakit.
c. Merawat Anggota Keluarga yang Sakit
Klien dan anggota keluarga lain akan saling membantu merawat jika
ada anggota keluarga yang sakit.
d. Memelihata Lingkungan Rumah
Klien Ny. R tiap hari membersihkan lingkungan rumah setelah ia
pulang kerja dibantu oleh anak-anaknya.
e. Memanfaatkan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Klien Ny. R telah memnafaatkan fasilitas pelayanan kesehatan dengan
baik, terbukti dengan jika ada anggota keluarga yang sakit klien akan
memeriksakannya ke puskesmas atau rumah sakit.

3. Fungsi Reproduksi
Saat ini Tn. T dan Ny. R sudah tidak dalam pasangan usia subur. Ny. R
sudah tidak menggunakan KB.
4. Fungsi Ekonomi
Fungsi ekonomi keluarga cukup baik dengan ditunjang oleh penghasilan
4 orang anggota keluarganya.

H. Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor : jangka pendek dan jangka panjang
Saat ini tidak ada stressor yang terlalu dirasakan oleh anggota keluarga
Ny. R. Stressor yang mungkin dirasakan sewaktu-waktu adalah pada Ny.
R ketika tekanan darahnya sedang naik saat ia kelelahan.
2. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Situasi/Stressor
Jika ada stressor yang terjadi pada anggota keluarga Ny. R, mereka
biasanya akan berusaha untuk menanganinya secara pribadi tiap anggota
keluarga. Akan tetapi jika tidak dapat diselesaikan sendiri, mereka akan
mendiskusikannya pada anggota keluarga lain untuk memperoleh solusia
terbaik.
3. Strategi Adaptasi Disfungsional
Jika terdapat stressor, keluarga Ny. R akan saling memberikan
solusi/nasihat dan menguatkan satu sama lain.

I. Pemeriksaan Fisik (Anggota Keluarga)


Pemeriksaan Ny. R Sdr. E An. L
fisik
TD 170/90 mmHg 120/80 mmHg 120/70 mmHg

Nadi 89 x/menit 80 x/menit 82 x/menit


Suhu 36.80C 36.60C 37.10C
RR 20 x/menit 18 x/menit 20 x/menit
BB
TB
Kepala Kulit kepala bersih, Kulit kepala bersih, Kulit kepala bersih,
rambut berwarna rambut berwarna rambut berwarna
hitam, tidak ada lesi. hitam, tidak ada lesi. hitam, tidak ada lesi.

Kulit Kulit berwarna sawo Kulit berwarna sawo Kulit berwarna sawo
matang, tidak ada matang, tidak ada matang, tidak ada lesi,
lesi, turgor kulit baik lesi, turgor kulit baik turgor kulit baik
(kembali dalam <2 (kembali dalam <2 (kembali dalam <2
detik) detik) detik)

Mata Simetris kanan dan Simetris kanan dan Simetris kanan dan
kiri, sklera tidak kiri, sklera tidak kiri, sklera tidak
ikterik, konjunctiva ikterik, konjunctiva ikterik, konjunctiva
tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis,
pandangan sedikit pandangan jelas. pandangan jelas.
kabur, terkadang
terasa sesperti ada
benda asing di mata.
Hidung Simetris kanan dan Simetris kanan dan Simetris kanan dan
kiri, bersih, tidak kiri, bersih, tidak ada kiri, bersih, tidak ada
ada polip, tidak ada polip, tidak ada polip, tidak ada
gangguan gangguan gangguan penciuman.
penciuman. penciuman.
Mulut & Tidak ada stomatitis, Tidak ada stomatitis, Tidak ada stomatitis,
tenggorokan tampak bersih, tidak tampak bersih, tidak tampak bersih, tidak
ada gangguan indra ada gangguan indra ada gangguan indra
pengecap. pengecap. pengecap.

Telinga Simetris kanan dan Simetris kanan dan Simetris kanan dan
kiri, bersih, tidak kiri, bersih, tidak ada kiri, bersih, tidak ada
ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada
gangguan gangguan gangguan
pendengaran. pendengaran. pendengaran.

Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada pembesaran


pembesaran tiroid, pembesaran tiroid, tiroid, tidak ada
tidak ada distensi tidak ada distensi distensi vena
vena jugularis. Klien vena jugularis. jugularis.
mengatakan ketika
tekanan darahnya
naik, ia merasakan
nyeri pada bagian
leher belakangnya.
P (tekanan darah
tinggi saat kelelahan
dan stres)
Q (seperti ditindih)
R (leher belakang)
S (4)
T (hilang timbul)
Jantung  Inspeksi: Ictus  Inspeksi: Ictus  Inspeksi: Ictus
cordis tampak cordis tampak jelas cordis tampak jelas
jelas  palpasi : Ictus  palpasi : Ictus cordis
 palpasi : Ictus cordis teraba di IC teraba di IC V
cordis teraba di IC V sinistra. sinistra.
V sinistra.  perkusi : bunyi  perkusi : bunyi tidak
 perkusi : bunyi tidak pekak, tidak pekak, tidak ada
tidak pekak, tidak ada akumulasi akumulasi cairan.
ada akumulasi cairan.  auskultasi : reguler
cairan.  auskultasi : reguler (S1 dan S2 reguler)
 auskultasi : reguler (S1 dan S2 reguler)
(S1 dan S2
reguler)
Paru  Inspeksi: simetris  Inspeksi: simetris  Inspeksi: simetris
 palpasi : tidak  palpasi : tidak  palpasi : tidak
terdapat terdapat terdapat
pembengkakan, pembengkakan, pembengkakan,
vokal vremitus vokal vremitus vokal vremitus sama
sama keras sama keras keras
 perkusi : suara  perkusi : suara paru  perkusi : suara paru
paru kiri dan kanan kiri dan kanan kiri dan kanan sama
sama sama  auskultasi : bunyi
 auskultasi : bunyi  auskultasi : bunyi paru vesikuler, tak
paru vesikuler, tak paru vesikuler, tak ada suara tambahan.
ada suara ada suara
tambahan. tambahan.
Ekstremitas Fungsi pergerakan Fungsi pergerakan Fungsi pergerakan
baik, tidak terdapat baik, tidak terdapat baik, tidak terdapat
edema edema edema
Kekuatan otot baik, Kekuatan otot baik, Kekuatan otot baik,
nilai 5 untuk semua nilai 5 untuk semua nilai 5 untuk semua
ektremitas. ektremitas. ektremitas.

Eliminasi frekuensi BAB 2 frekuensi BAB 2 frekuensi BAB 2 hari


hari sekali dengan hari sekali dengan sekali dengan
konsistensi lembek konsistensi lembek konsistensi lembek
berwarna coklat, berwarna coklat, berwarna coklat, BAK
BAK 6-8/hari BAK 6-8/hari 6-8/hari

J. Harapan Keluarga
Ny. R berharap keluarganya selalu diberikan kesehatan dan keselamatan,
anak-anaknya menjadi anak yang berbakti pada keluarganya dan sukses di
masa depan.

ANALISA DATA
No Tanggal Data Fokus Masalah
Keperawatan
1. Rabu, DS : Defisien
13 Klien mengatakan tidak memgetahui olahraga yang pengetahuan b/d
maret baik untuk hipertensi. Klien hanya mengetahui jika kurang informasi
2018 melakukan kegiatan berat akan menyebabkan tekanan mengenai olahraga
Pukul darahnya naik. yang baik untuk
17.00 penderita hipertensi.
DO :
Klien tidak dapat menjawab pertanyaan mengenai
olahraga yang baik untuk menurunkan tekanan darah.
2. Rabu, DS : Nyeri Akut b.d Agen
13 Klien mengeluh merasa nyeri pada leher belakang Cidera Biologis
maret ketika tekanan darahnya naik.
2018 P (tekanan darah tinggi saat kelelahan dan stres)
Pukul Q (seperti ditindih)
17.00 R (leher belakang)
S (4)
T (hilang timbul)

DO :
Klien nampak menahan nyeri dan memijat-mijat leher
belakangnya ketika tekanan darahnya naik.

PRIORITAS MASALAH
Diagnosa Keperawatan :
1. Defisien pengetahuan b/d kurang informasi mengenai olahraga yang baik
untuk penderita hipertensi.

Kriteria Nilai Bobot Skoring Pembenaran

Sifat masalah: Sifat masalah aktual karena keluarga


3 Tn. T khususnya Ny. R mengatakan
 Aktual 1 3/3 X 1
tidak terlalu mengerti mengenai
 Resiko 2
=1 olahraga yang baik untuk penderita
 Potensial 1
hipertensi.
Kemungkinan masalah Keluarga Ny. R mengatakan mau
untuk diubah : untuk menerima informasi dan
mempraktikkan senam hipertensi.
 Mudah 2
2 ½ X2
 Sebagian 1
 Tidak dapat 0 =1

Potensial masalah Ny.R mengatakan meski telah minum


untuk dicegah obat penurun tekanan darah, tapi
3 ketika kelelahan atau stres, tekanan
 Tinggi
2 1 3/3 X 1 darahnya akan tetap naik.
 Cukup
 Rendah 1 =1

Menonjolnya masalah Ny.R mengatakan tekanan darahnya


 Segera diatasi 2 naik ketika ia kelelahan dan stres.
1 2/2 X 1
 Tidak segera
diatasi 1 =1
 Tidak dirasakan
adanya masalah 0

4
TOTAL

2. Nyeri Akut b.d Agen Cidera Biologis


Kriteria Nilai Bobot Skoring Pembenaran

Sifat masalah: Sifat masalah aktual karena keluhan


3 tersebut yang saat ini dirasakan Ny.R
 Aktual 1 3/3 X 1
 Resiko 2
 Potensial 1 =1

Kemungkinan masalah Ny. R masih sering mengeluh nyeri


untuk diubah : pada leher belakang meski sudah
mengkonsumsi obat anti hipertensi.
 Mudah 2
2 ½X2
 Sebagian 1
 Tidak dapat 0 =1

Potensial masalah Ny.R mengeluh nyeri pada leher


untuk dicegah belakangnya ketika tekanan darahnya
3 naik. Sehingga dengan adanya
 Tinggi
2 1 2/3 X 1 intervensi yang diberikan masalah
 Cukup
 Rendah 1 = 2/3 untuk dicegah semakin baik.

Menonjolnya masalah Ny.R mengatakan nyeri pada leher


belakang yang dirasakan hilang
 Segera diatasi 2 1 1/2 X 1
timbul.
 Tidak segera
1 =½
diatasi
 Tidak dirasakan 0
adanya masalah

TOTAL 3 1/6

PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN


1. Defisien pengetahuan b/d kurang informasi mengenai olahraga yang baik untuk
penderita hipertensi.
2. Nyeri Akut b.d Agen Cidera Biologis
INTERVENSI

No Tgl/jam Diagnosa NOC NIC Paraf


Keperawatan
1. Rabu, 13 maret 2019 Defisien pengetahuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Kaji pengetahuan klien dan
jam 17.00 b/d kurang informasi selama 3 x 60 menit, diharapkan klien keluarga mengenai penyakit
mengenai olahraga dan keluarga paham mengenai olahraga hipertensi
yang baik untuk yang baik untuk penderita hipertensi 2. Kaji pengetahuan klien dan
penderita hipertensi dengan kriteria hasil : keluarga mengenai
1. Klien dan keluarga memahami penanganan hipertensi
manfaat senam hipertensi 3. Kaji pengetahuan klien dan
2. Klien dan keluarga mengerti cara keluarga mengenai olahraga
melakukan senam hipertensi yang baik untuk menurunkan
tekanan darah
4. Berikan informasi mengenai
manfaat senam hipertensi
dalam menurunkan tekanan
darah
5. Monitor TTV terutama
tekanan darah secara berkala
6. Ajarkan senam hipertensi
2. Rabu, 13 maret 2019 3. Nyeri Akut b.d Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Lakukan pengkajian nyeri
jam 17.00 Agen Cidera selama 3 x 60 menit, diharapkan nyeri (PQRST)
Biologis pada leher belakang klien berkurang 2. Ajarkan teknik non
dengan kriteria hasil : farmakologi (relaksasi
1. Klien mengatakan nyeri berkurang benson) untuk menurunkan
2. Klien dapat melakukan tindakan nyeri dan menurunkan
untuk mengontrol nyeri tekanan darah.
3. Monitor TTV dan respon non
verbal terhadap nyeri.
4. Anjurkan untuk minum obat
anti hipertensi secara teratur.
CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Tanggal No. Implementasi Evaluasi Paraf


/jam Dx
1. Rabu, I, II Mengukur TTV DX I
13 maret S:
2019 I Mengkaji pengetahuan klien mengenai  Klien mengatakan telah lama
hipertensi mengalami sakit hipertensi.
Saat ini klien mengkonsumsi
I Mengkaji pengetahuan klien tentang amlodipine 5 mg 1x per hari
penanganan hipertensi pada malam hari dan
terkadang mengkonsumsi
I Mengkaji pengetahuan klien mengenai timun untuk menurunkan
olahraga yang baik untuk penderita tekanan darah. akan tetapi
hipertensi meski telah melakukan
beberapa cara tersebut,
II Mengkaji nyeri tekanan darahnya akan tetap
naik ketika klien kelelahan
dan stres.
 Klien tidak mengetahui
olahraga yang baik untuk
penderita hipertensi

O:
 Klien menanyakan olahraga
yang baik utuk penderita
hipertensi.
 TD 170/90 mmHg, HR 89
x/menit, suhu 36.80C, RR
20 x/menit
A:
Defisien pengetahuan b/d
kurang informasi mengenai
olahraga yang baik untuk
penderita hipertensi

P:
Berikan intervensi
 Berikan informasi mengenai
manfaat senam hipertensi
 Ajarkan cara senam hipertensi
 Lakukan pengukuran TTV
sedara berkala

DX II
S:
 Klien mengatakan merasa
nyeri pada leher belakang
ketika tekanan darahnya naik.
 P (tekanan darah tinggi saat
kelelahan dan stres)
Q (seperti ditindih)
R (leher belakang)
S (4)
T (hilang timbul)

O:
Klien nampak menahan sakit dan
memijat-mijat leher belakangnya.

A:
Nyeri akut b/d agen cidera
biologis

P:
Lanjutkan intervensi
1. Kaji nyeri secara berkala
2. Ajarkan teknik non
farmakologis untuk kurangi
nyeri dan turunkan tekanan
darah (relaksasi benson)
2. Senin, I, II Melakukan pengukuran TTV Dx II
18 maret S:
2019 II Mengkaji nyeri  Klien mengatakan nyerinya
sedang tidak terlalu terasa.
I, II Mengajarkan klien melakukan relaksasi  Klien mengatakan akan
benson untuk mengurangi nyeri dan melakukan relaksasi benson
menurunkan hipertensi untuk mengurangi nyeri pada
leher belakangnya saat nyeri
terasa.
 P (tekanan darah tinggi saat
kelelahan dan stres)
Q (seperti ditindih)
R (leher belakang)
S (1)
T (hilang timbul)

O:
Klien nampak tenang, klien dapat
melakukan relaksasi benson
sesuai yang dicontohkan.
TD 140/70 mmHg
HR 80 x/menit
RR 21 x/menit
Suhu 370C
A:
Nyeri akut b/d agen cidera
biologis

P:
Lanjutkan intervensi
1. Kaji nyeri secara berkala
2. Evaluasi tindakanrelaksasi
benson untuki kurangi nyeri
dan tekanan darah.

3. Selasa, I, II Melakukan pengukuran TTV\ Dx I


19 maret S:
2019 I Menjelaskan fungsi senam hipertensi Klien mengatakan akan
dalam menurunkan tekanan darah melaksanakan senam hipertensi
secara mendiri
I Mengajarkan senam hipertensi
O:
Klien nempak dapat mengikuti
senam hipertensi yang
dicontohkan
TD 150/80 mmHg
HR 81 x/menit
RR 20 x/menit
Suhu 36.40C

A:
Defisien pengetahuan b/d
kurang informasi mengenai
olahraga yang baik untuk
penderita hipertensi

P:
Berikan poster berisi gerakan-
gerakan senam hipertensi.

Anda mungkin juga menyukai