Anda di halaman 1dari 15

PATOFISIOLOGI

PENYAKIT KRONIK
z
Disusun Oleh :
Elin Kurniati (4002210031)
Alan Widia Maulana (4002210032)
Opik Nugraha (4002210033)
z
Penyakit kronik juga merupakan
kondisi kesehatan dimana
efeknya dapat berlangsung lama
atau penyakit datang seiring
waktu. Istilah kronik sering
diterapkan ketika perjalanan
penyakit berlangsung selama
lebih dari tiga bulan

Berbagai penyakit kronik


diantaranya adalah
penyakit gagal jantung,
penyakit kanker, diabetes
melitus, HIV/AIDS, TB
paru, asma, stroke dan
sebagainya
Karakteristik Penyakit Kronik

z 1. Penyebabnya belum pasti;


2. Multiple faktor resiko;
3. Periode laten yang panjang;
4. Nyeri berkepanjangan;
5. Ketidakmampuan atau gangguan fisiologis
z
Tipe-tipe Penyakit Kronik

• Ditandai oleh adanya pengulangan dan episode


Chronic recurrent rasa sakit yang dipisahkan dengan periode tanpa
pain rasa sakit seperti migrain dan tension type
headache
• Ditandai oleh ketidaknyamanan yang dirasakan
Chonic intracable sepanjang waktu dengan tingkat bervariasi, namun
beningn pain bukan merupakan kondisi yang berbahaya seperti
nyeri pinggang kronik
• Ditandai oleh ketidaknyamanan berkelanjutan yang
Chronic merupakan kondisi berbahaya, dimana rasa sakit
progressive pain akan semakin meningkat saat kondisi semakin
memburuk seperti rheumatoid arthritis dan kanker
Fase pra-
z trajectory

Fase Fase
kematian trajectory

Fase
penurunan
Fase Fase stabil

Penyakit
Kronik
Fase tidak
Fase pulih
stabil

Fase krisis Fase akut


Progresif. Penyakit kronik yang semakin lama
z semakin bertambah parah. Contoh penyakit: kanker
dan jantung
Karakteristik
Penyakit
Kronik

Menetap. Setelah seseorang terserang penyakit,


maka penyakit tersebut akan menetap pada
individu. Contoh penyakit: diabetes mellitus

Kambuh. Penyakit kronik yang dapat hilang timbul


sewaktu-waktu dengan kondisi yang sama atau
berbeda. Contoh penyakit: tuberkolosis
Dampak terhadap
z gangguan seksual
Dampak somatis

Dampak terhadap
gangguan aktivitas

Dampak
Penyakit Klien menjadi pasif

Kronik
terhadap
Ketergantungan
Penderita

Kekanak-kanakan

Dampak psikologis Merasa tidak


perubahan perilaku nyaman

Bingung

Merasa menderita
z
Respon terhadap Penyakit yang Mengancam

Fase prediagnostik terjadi ketika diketahui ada gejala atau factor


resiko penyakit

Fase akut berpusat pada kondisi kritis. Klien dihadapkan pada


serangkaian keputusasaan, termasuk kondisi medis, interpersonal
maupun psikologis

Fase kronis, klien bertempur dengan penyakit dan pengobatannya

Fase terminal, dalam kondisi ini kematian bukan lagi hanya


kemungkinan, tetapi pasti terjadi.
Tahap denial
(penolakan)

Tahap
Tahap anger
acceptance
(marah)
(penerimaan)

Proses
penerimaan

Tahap
Tahap
bargainning
depression
(tawar-
(depresi)
menawar)
PEMBAHASAN
z
KEPERAWATAN PALIATIF
PADA PENDERITA PENYAKIT
KRONIK
Penatalaksanaan

Merujuk ke
kelompok
Menyediakan
Menyediakan pendukung Perawatan di
Merespon pelayanan
Pendidikan Melibatkan Melibatkan Melibatkan tim perawatan (kelompok rumah
terhadap rawat jalan
kesehatan keluarga klien multidisiplin yang sebaya atau sakit/terapi
emosi yang
berkelanjutan kelompok paliatif
komprehensif
penyakit
sejenis)
Pengkajian
Pengkajian Pengkajian
Pengkajian terhadap terhadap
terhadap Klien Keluarga Lingkungan

Respon emosi klien Respon keluarga Sumber daya


terhadap diagnosa terhadap klien
yang ada

Kemampuan Ekspresi emosi


mengekspresikan sedih keluarga dan Stigma masyarakat
terhadap situasi toleransinya terhadap keadaan
normal dan penyakit
Upaya klien dalam Kemampuan dan
mengatasi situasi kekuatan keluarga yang Kesediaan untuk
diketahui
membantu memenuhi
kebutuhan
Kemampuan klien
mengambil dan Kapasitas dan sistem
memilih pengobatan pendukung yang ada Ketersediaan fasilitas pertisipatif
dalam asuhan keperawatan
kesempatan kerja
Persepsi dan harapan Pengertian oleh pasangan
klien
sehubungan dengan gangguna
fungsional

Kemampuan mengingat
masa lalu Identifikasi keluarga terhadap perasaan sedih
akibat kehilangan dan perubahan yang terjadi
z
Diagnosa Keperawatan
Cemas b/d Berduka b/d penyakit
ketidakmampuan kronik dan kematian yang
Ganggu citra tubuh b/d
mengekspresikan dihadapi, penurunan
dampak penyakit yang
perasaan, perubahan fungsi perubahan konsep
dialami
kesehatan, ancaman diri dan menarik dari
kematian orang lain

Deficit perawatan diri b/d


Isolasi sosial b/d Harga diri rendah b/d
ketidakmampuan dan
gangguan kondisi gangguan kondisi
ketidakpedulian akibat
kesehatan kesehatan
stress

Distress spiritual b/d sakit


kronis, kematian,
perpisahan dari sistem
pendukung keagamaan
z
Tindakan Keperawatan
Gunakan pendekatan yang menyenangkan

Bina hubungan saling percaya

Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur

Bantu pasien mengenal situasinya saat ini

Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan dan


persepsi

Ajarkan Teknik distraksi relaksasi

Dorong keluarga untuk selalu menemani pasien

Kenali factor yang menghambat proses penerimaan

Dukung terhadap respon kehilangan

Membantu meningkatkan harga diri


z

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai