Siloam Ressusscitation Course I (SRC I) Definisi: Bantuan Hidup Dasar:
Adalah usaha yang dilakukan untuk
mempertahankan kehidupan pada saat penderita menglami keadaan yang mengancam jiwa Cardiopulmonary life Support
3 Alasan BLS penting:
PJK adalah penyebab kematian no satu secara global
dan diproyeksikan masih akan tetap merupakan penyebab kematian no satu hingga akhir 2020 Area Rumah Sakit sangat beresiko terhadap kejadian henti jantung paru, dimana saja dan kapan saja Merupahkan pelatihan keterampilan wajib di Siloam Hospitals Di Siloam Hospitals, BLS harus update setiap 2 tahun Basic Life Support: Angka keberhasilan pada korban henti jantung yang disaksikan, akan meningkat 2 kali lipat jika orang pertama yang menyaksikan korban melakukan resusitasi kualitas tinggi (high quality CPR)
High quality CPR adalah:
- kecepatan 100 kali / menit - kedalaman 2 inchi (5 cm) - interupsi minimal - tidak hiperventilasi Merupakan rangkaian tindakan yang berurutan. Sebelum mendekati korban: - Pastikan lingkungan aman - Gunakan APD 1. Menemukan korban, pastikan tidak sadar, minta tolong & aktifkan code blue 2. Segera lakukan CPR 3. Segera lakukan defibrilasi 4. Segera transport untuk ACLS 5. Segera lakukan ACLS 9 C (CIRCULATION)
Periksa nadi karotis 5 – 10 detik
Raba dengan menggunakan
jari telunjuk dan jari tengah Mulai dari meraba tulang Krikoid
Geser kearah lateral sekitar 2 cm
, jangan melewati muskulus Sternokledomastoideus Penolong Awam 13 14 BHD Anak Chain Of Survival Kedalaman Kompresi dada pada Anak / Bayi
Kedalaman dan kecepatan :
Kompresi dada dilakukan pada kecepatan tidak kurang dari 100X/menit dengan kedalaman setidaknya sepertiga anterior-posterior (AP) diameter dada atau 1½ inci sekitar (4 cm) pada bayi dan 2 inci (5 cm) pada anak-anak". (Berg, et al. Circulation. 2010;122;S862-S875) 19 Posisi Sisi Mantap
Korban diletakkan pada posisi sisi mantap jika
pernapasan sudah spontan dan adekuat Syarat: Korban tidak mempunyai riwayat trauma leher Tipe Defibrilator Internal Eksternal Eksternal Defibrillator
Automatic
Manual Monophasic defibrillator
Arus satu arah
Biphasic defibrillator
dua arah Automatic Defibrilator Automated External Defibrilator (AED)
adalah sebuah defibrillator yang bekerja secara computer
yang dapat :
Menganalisis irama jantung
korban yang mengalami henti jantung. Mengenal irama yang dapat dilakukan tindakan defibrilasi (shock). Memberikan petunjuk pada operator ( dengan memperdengarkan suara atau indikator cahaya). Indikasi :