Anda di halaman 1dari 21

Basic Life Support

(Bantuan Hidup Dasar)

dr. Sigit Sutanto, SpAn


A man in Texas was walking with his dogs when he was
struck by lightning. A passerby rushed to his side and
performed CPR on him.
He’s survived.
Eropa/US :
Bantuan Hidup Dasar sudah diajarkan
sejak dini di sekolah dasar
Bahkan hewan juga dilatih
untuk melakukan Bantuan
Hidup Dasar
Sementara di negara berflower +62..
Pendahuluan
Bantuan hidup dasar:
Merupakan suatu tindakan yang dilakukan
pada korban yang mengalami henti jantung
dan/atau henti nafas tanpa obat/alat

Dikuasai oleh orang awam dan yang bekerja


di dunia kesehatan
1. Pengenalan kejadian henti jantung dan
aktivasi sistem gawat darurat segera ( Early
Access)
Apabila ditemukan kejadian henti jantung maka lakukan hal
berikut :
1.Identifikasi kondisi penderita dan lakukan kontak ke sistem
gawat darurat
2.Informasikan segera kondisi penderita sebelum melakukan RJP
pada orang dewasa atau sekitar satu menit setelah memberikan
pertolongan RJP pada bayi dan anak
3.Penilaian cepat tanda-tanda potensial henti jantung
4.Identifikasi tanda henti jantung atau nafas.
2. Resusitasi Jantung Paru segera
( Early CPR )

1. Chest kompresi 100 - 120 x/menit


2. Kedalaman 5-6 cm
3. Minimal interupsi
4. Recoil paru yg sempurna
5. Minimal hiperventilasi
3. Defibrilasi segera ( Early Defibrillation )

• Automated External Defibrillator ( AED ) jika digunakan


oleh orang yg terlatih dapat memperbaiki angka
kelangsungan hidup. Waktu antara penderita kolaps
dan dilaksanakan defibrilasi merupakan saat kritis.
Angka keberhasilan menurun sebanyak 7-10% setiap
menit keterlambatan penggunaan defibrilator.
• Pada pasien dgn VF/VT tanpa nadi diberikan energi
kejut 360 J pada defibrilator monofasik atau pada
defibrilator bifasik 200 J.
• Pada anak energi kejut listrik diberikan dgn dosis 2-4
J/kg dapat diulang dgn dosis 4-10 J/kg
• Defibrilasi tidak diindikasikan pada pasien asistol atau
Pulseseless Electrical Activity (PEA)
Chain of Survival
Allertness
Call for help
Circulation
Airway
Breathing
Alertness (Cek Kesadaran)
• Tata cara:
1. Menepuk bahu korban dan
memanggil-manggil.
2. Tidak diperlukan stimulasi
nyeri
3. Lihat pernafasan
(bernafas/tidak/pernafasan
agonal) [guideline AHA 2017]
Call For Help (Memanggil Bantuan)
• Menolong seseorang tidak bisa sendirian!!

Hal yang disampaikan saat menghubungi


pertolongan:
1.Lokasi
2.Korban
3.Mekanisme kecelakaan
4.Rencana penanganan
Circulation
Circulation

Adam’s Apple
1. Penilaian henti jantung dengan perabaan arteri karotis
2. Palpasi dalam waktu 5-10 detik
Kompresi Jantung Luar
• Dalam waktu 5-10 detik nadi carotis tidak teraba
 segera lakukan kompresi jantung luar

• 30 :2 (dewasa)

• Push Hard, Push Fast!


(100-120x/mnt)
[guideline AHA 2017]

• Minimal interupsi
- Dilakukan kompresi ½
bawah sternum
- Posisi tangan interlocking
- Kedalaman 5 cm (tidak lebih
dari 6 cm) [guideline AHA 2017]
- Tetap mempertahankan
pengembangan dada
kembali (chest recoil)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai