Kurang dari 40% individu dewasa menerima CPR yang dimulai oleh
individu awam, dan kurang dari 12% yang menerapkan defibrilator
eksternal otomatis (AED) sebelum kedatangan EMS.
Selain itu, sekitar 1,2% individu dewasa yang dirawat di rumah sakit
AS menderita henti jantung di rumah sakit (IHCA).
2020
Langkah bantuan hidup dasar berdasarkan Pedoman
AHA 2020 untuk In-Hospital Cardiac Arrest
Langkah bantuan hidup dasar berdasarkan Pedoman
AHA 2020 untuk Out of Hospital Cardiac Arrest
Bayi (1-12 bulan) Anak (>12 bulan) Dewasa
Kecepatan pernapasan 20 napas/menit 20 napas/menit 10-12 napas/menit1
Obstruksi benda asing Back blow dan chest Manuver Heimlich Manuver Heimlich
thrust
1
Diturunkan menjadi 8-10 nafas/menit jika jalan nafas telah diamankan dengan pipa endotrakeal
Jalan Napas
• Posisikan pasien terlentang di atas permukaan keras & datar
• Setelah kompresi dada dimulai, dilakukan evaluasi jalan nafas
Saluran napas paling sering terhalang oleh pergeseran posterior
lidah atau epiglotis
• Jika tidak terdapat bukti instabilitas tulang servikal, lakukan manuver
head tilt chin lift terlebih dahulu
• Jika terdapat cedera tulang servikal, lakukan manuver jaw thrust
(A) Penutupan jalan
napas oleh lidah
dapat dihilangkan
dengan manuver
head-tilt chin-lift
(B) atau manuver
jaw-thrust (C).
Jalan Napas
• Muntahan atau benda asing pada jalan napas pada pasien yang tidak
sadar harus dihilangkan
• Jika pasien sadar atau jika benda asing tidak dapat dihilangkan
dengan finger sweep, direkomendasikan untuk melakukan manuver
Heimlich
• Pada bayi lakukan back blow dan chest thrust untuk menghilangkan
obstruksi benda asing
Manuver Heimilch
Dapat dilakukan
dalam posisi
berdiri (A)
maupun
berbaring (B).
Finger Sweep
Back blow Chest thrust Abdominal thrust
Pernafasan
Penilaian pernapasan spontan harus dilakukan segera setelah pembukaan
atau pembentukan jalan napas.
Apnea dikonfirmasi oleh kurangnya gerakan dada, tidak adanya suara
napas, dan kurangnya aliran udara.