Cara interpretasi

Correlations
Skor depresi Skor ansietas
Skor depresi Pearson Correlation 1 ,862**
Sig. (2-tailed) ,000
N 348 348
Skor ansietas Pearson Correlation ,862** 1
Sig. (2-tailed) ,000
N 348 348
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Hasil uji univariat :

Berdasarkan tabel 4.1, menggambarkan bila skor depresi memiliki nilai rerata 56.89 dan
standar deviasi 9.7. sedangkan skor ansietas dengan nilai rerata 46.89 dan standar deviasi 9.7.

Hasil uji bivariat :

hasil uji analisis dengan pearson didapat nilai p = 0.000 (p < 0.05) dan nilai rho 0.86, maka
ho ditolak dan ha diterima, artinya ada hubungan yang bermakna antara skor depresi dengan
skor ansietas dan arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi sangat kuat.
 perilaku merokok * Status fertilitas Crosstabulation
Status fertilitas
subur tidak subur Total
perilaku merokok tidak merokok Count 35 15 50
Expected Count 27,5 22,5 50,0
% within perilaku merokok 70,0% 30,0% 100,0%
merokok Count 20 30 50
Expected Count 27,5 22,5 50,0
% within perilaku merokok 40,0% 60,0% 100,0%
Total Count 55 45 100
Expected Count 55,0 45,0 100,0
% within perilaku merokok 55,0% 45,0% 100,0%

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value Df sided) sided) sided)
a
Pearson Chi-Square 9,091 1 ,003
b
Continuity Correction 7,919 1 ,005
Likelihood Ratio 9,240 1 ,002
Fisher's Exact Test ,005 ,002
Linear-by-Linear Association 9,000 1 ,003
N of Valid Cases 100
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 22,50.
b. Computed only for a 2x2 table
*cara menghitung df (degree of freedom) = (C - 1) (R - 1)

Hasil analisis dengan chi square didapatkan hasil p = 0.003, maka ho ditolak, ha diterima.
Artinya ada hubungan yang bermakna antara perilaku merokok dengan status fertilitas/tingkat
kesuburan.