Anda di halaman 1dari 24

PATOFISIOLOGI

PENYAKIT
TERMINAL

Ns. Ana Ikhsan H, S.Kep.M.Kep


Pengertian Penyakit Terminal
Pengertian Penyakit Kronis
Fase
Penyakit Kronis
Sifat Penyakit Kronik
Dampak Penyakit Kronik Terhadap
Klien
Respon Klien Terhadap Penyakit
Kronik
Perilaku Klien Dengan Penyakit Kronis
Tahap-tahap Menjelang Ajal
TANDA-TANDA KLINIS
MENJELANG KEMATIAN
Type/ Tingkat Kesadaran atau Pengertian Pasien dan Keluarganya
Terhadap Kematian
Jenis-Jenis Penyakit Terminal
Perawat bertugas untuk memahami apa
yang dialami klien dengan kondisi
terminal. Tujuannya untuk dapat
menyiapkan dukungan dan bantuan
bagi klien sehingga pada saat-saat
terahir dalam hidup bisa bermakna dan
akhirnya dapat meninggal dengan
tenang dan damai…..
Doka (1993) menggambarkan Respon terhadap penyakit yang mengancam hidup ke dalam 4 fase:

1. Fase Prediagnostig: terjadi ketika


diketahui ada gejala atau factor resiko
penyakit
2. Fase Akut: berpusat pada kondisi
krisis, klien dihadapkan pada
serangkaian keputusasaan, termasuk
kondisi medis, interpersonal, maupun
psikologis.
Lanjutan
3.Fase kronis: klien bertempur dengan
penyakit dan pengobatannya

4.Fase terminal: dalam kondisi ini


kematian bukan lagi hanya kemungkinan,
tetapi pasti terjadi.
Gambaran problem yang dihadapi pada
kondisi terminal
 Problem Oksigenasi
respirasi ireguler, cepat atau lambat, sirkulasi perifer
menurun, perubahan mental, gelisah, tekanan darah
menurun, akumulasi sekret, nadi ireguler
 Problem Eliminasi
konstipasi (medikasi atau imobilisasi memperlambat
peristaltik), kurang diet serat, asupan makanan juga
mempengaruhi konstipasi, inkontinensia fekal,
retensi urin, oliguria
Lanjut
Problem nutrisi dan cairan
Asupan makanan dan cairan menurun,
peristaltik menurun, distensi abdomen,
kehilangan BB, bibir kering dan pecah2, lidah
kering, mual, muntah, dehidrasi
Problem Suhu
Ekstremitas dingin, kedinginan sehingga harus
memakai selimut.
Lanjut
 Problem sensori
Penglihatan kabur, refleks berkedip hilang saat
mendekati kematian, pendengaran menurun,
kemampuan berkonsentrasi menjadi menurun,
 Problem nyeri
Ambang nyeri menurun, pengobatan nyeri dilakukan
secara IV, klien harus selalu didampingi untuk
menurunkan kecemasan dan meningkatkan
kenyamanan
Lanjut

 Problem kulit dan mobilitas


 Problem Psikologis
Klien dan orang terdekat biasanya mengalami banyak
respon emosi, marah, putus asa seringkali ditunjukkan
(hilang kontrol diri, tidak produktif, hilang harga diri
dan harapan, kesenjangan komunikasi) .
 perubahan sosial spiritual
klien mulai merasa hidup sendiri, terisolasi akibat kondisi
terminal dan menderita penyakit kronis yang lama dapat
memaknai kematian sebagai kondisi peredaan terhadap
penderitaan.
That’s all thank’s for
your attention

Anda mungkin juga menyukai