Dosen Pembimbing :
Ns Ragil Supriyono M.Kep
Di susun oleh
Desti Alfiyah
18012
2. Sistem Rujukan
Dalam pelayanan rujukan, rujukan pasien harus dibuat oleh penanggung jawab
perawatan. Diluar negeri Registered nurses (RN), mempunyai kewenangan untuk
merujuk pasien ke system pelayanan yang lebih tinggi lagi. Dalam perawatan pasien di
rumah, system rujukan bisa dibuat, dimana perawatan klien oleh perawat home care
dibawah yurisdiksi Registered nurses (RN). RN membuat delegasi tugas-tugas
perawatan yang harus dilaksanakan oleh perawat pelaksana yang telah mempunyai izin
(lisenced) dari lembaga berwenang.
Prinsip Delegasi/Rujukan :
a. Perawat pelaksana secara hukum bertanggung jawab langsung untuk merawat klien
b. Perawat pelaksana bertanggung jawab untuk merujuk pasien, mengevaluasi asuhan
yang diberikan, bimbingan dan konseling pasien terminal
c. Pemberian terapi intravena tergantung peraturan pemerintah setempat, ada yang
memberi kewenangan untuk melakukan terapi intravena oleh pelaksana perawat,
ada juga yang tidak.
d. Lembaga berwenang (Rumah sakit, binas kesehatan) memberi kan izin pada
perawat pelaksana untuk merawat dan membuat rujukan berdasarkan standar
asuhan keperawatan.
3. Teknik Pendokumentasian
Pendokumentasian atau Charting di tiap rumah sakit berbeda, terdapat 3 teknik
pendokumentasian, yaitu :
a. berorientasi pada sumber (Source Oriented), informasi kesehatan pasien
didokumentasikan berdasarkan sumber tim kesehatan yang membuat. Contoh
ada 3 dokumentasi terpisah yaitu catatan kesehatan yang dibuat oleh dokter,
perawat, atau fisioterapi. Kekurangannya adalah untuk mengetahui gambaran
lengkap/utuh dari pasien, seseorang harus membaca secara terpisah tiap lembar
dokumentasi klien dari tiap sumber. Hal ini tentu akan menghabiskan waktu,
jenis dokumentasi biasanya dalam bentuk narasi.
b. Berorientasi pada Masalah (Problem –based Oriented), pendokumentasian
berdasarkan masalah yang ditemukan pada klien. Semua masalah actual maupun
potensial dibuat catatannya. Semua tim kesehatan mendokumentasikan pada
lembar yang sama. Keuntungannya semua gambaran kesehatan klien dapat
mudah dibaca.
c. Teknik komputerisasi (Computer Assisted Oriented), secara konstan dari berbgai
sumber bisa dilihat informasi terkini perkembangan kesehatan klien. Data
perkembangan kesehatan klien dituangkan dalam format DAR (Data, Action,
Responses).
4. Berpikir Kritis dalam pendokumentasian data
Dalam pendokumentasian perawat harus berpikir kritis, hal-hal apa saja yang penting
didokumentasikan untuk pasien terminal. Hal penting yang harus dicatat adalah :
a. Perawat harus memperhatikan gejala fisik klien yang menyebabkan
ketidaknyamanan
b. Perawat harus mengenali tahapan menjelang ajal
c. Perawat memberikan dukungan system / lingkungan bagi klien menjelang
ajal/terminal
d. Perawat dapat peka dan mampu menganalisa hal yang membuat pasien terminal
merasa nyaman atau tidak nyaman
e. Perawat melihat penerimaan keluarga dan interaksi dengan pasien terminal
BUKU SUMBER
Kozier, B. (2010). Fundamentals of nursing : Concept Procees and Practice, Ethics and Values.
California : Addison Wesley
Smith, Sandra F, Smith Donna J with Barbara C Martin. Clinical Nursing Skills. Basic to
Advanced Skills, Fourth Ed, 1996. Appleton&Lange, USA.