(SAP)
A. ANALISA SITUASI
Pada keluarga Ibu S terdapat keluarga yang menderita rematik 2 orang, dalam
keluarga tesebut belum mengetahui dan belum memahami tentang bagaimana diet rematik
dan penatalaksaan nyeri rematik yang baik dan benar, saat dilakukan pengkajian, keluarga
mengatakan bahwa selama ini kalau rematiknya kambuh minum obat.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
C. TUJUAN
1. Umum
Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 15 menit, keluarga Ibu Sugirah dapat
menyebutkan diet dan penatalaksanaan nyeri rematik.
2. Khusus
Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang pennyakit rematik, keliarga Ibu Sugirah
dapat menyebutkan :
a. Menyebutkan pengertian Penyakit Rematik
b. Menyebutkan macam-macam makanan yang harus di batasi oleh penderita rematik
c. Menyebutkan macam-macam makanan yang boleh dikonsumsi oleh penderita
rematik
d. Menyebutkan cara mengurangi nyeri rematik
D. MATERI
1. Pengertian Penyakit Rematik
2. Makanan yang boleh dikonsumsi untuk penderita penyakit rematik
3. Makanan yang tidak boleh dikonsumsi untuk penderita penyakit rematik
4. Cara mengurangi nyeri pada saat rematik kambuh
*materi terlampir
E. KEGIATAN PENYULUHAN
N TAHAPAN KEGIATAN
WAKTU
O KEGIATAN PENYULUH AUDIEN/KLIEN
1 PEMBUKAAN 2 menit Mengucapkan salam dan Menjawab salam
memperkenalkan diri Mendengarkan
Menjelaskan tujuan penyuluhan dengan seksama
Melakukan kontrak waktu dengan Menjawab
peserta pertanyaan
penyuluh
2 INTI 10 menit Menjelaskan materi melalui metode Menjawab
brain storming (Tanya jawab seputar pertanyaan
materi)
Menjelaskan / memaparkan materi Mendengarkan
- Pengertian penyakit rematik dengan seksama
- Makanan yang boleh
dikonsumsi untuk penderita Mengajukan
penyakit rematik pertanyaan
- Makanan yang tidak boleh
dikonsumsi untuk penderita
penyakit rematik
- Cara mengurangi nyeri pada
saat rematik kambuh
F. METODE
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Tanya jawab
G. MEDIA
a. Leaflet
https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/7-obat-rematik-alami/
I. LAMPIRAN
Materi penyuluhan
a. Pengertian
Rematik adalah gangguan peradangan menahun (kronis) dimana lapisan sendi
yang terpengaruh, membuat pasien berisiko mengalami perbubahan bentuk
(deformitas) sendi dan erosi tulang. Penyakit autoimun ini mempengaruhi sebagian
besar perempuan, perokok, dan orang-orang dengan keturunan penyakit ini.
Rematik sering juga disebut Rheumatoid Arthritis. Rematik juga dapat
menyebabkan peradangan dan menyerang bagian tubuh lainnya; dengan demikian,
penyakit ini disebut sebagai penyakit sistemik.
b. Makanan yang boleh dikonsumsi untuk penderita penyakit rematik
1. Ikan berminyak
Beberapa jenis ikan yang kaya akan asam lemak omega-3, dapat
mengurangi protein C-reaktif (CRP) dan interleukin-6, dua protein peradangan
dalam tubuh Anda.
Para ahli merekomendasikan setidaknya 3 sampai 4 ons ikan, dua kali
seminggu. Ikan kaya omega-3-termasuk salmon, tuna, mackerel, dan herring.
Namun begitu, salmonlah yang memiliki kandungan omega-3 tertinggi di antara
semua ikan berminyak, yaitu 2 gram per 3 ons porsi. Panggang, tim, atau bakar
ikan, apapun sesuai kreativitas Anda dalam mengolah ikan — jangan digoreng
untuk melestarikan kandungan lemak sehatnya.
2. Buah dan sayur berwarna-warni
Makan buah-buahan dan sayuran warna-warni adalah cara sederhana untuk
memastikan mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan. Bahan kimia alami yang
memberi warna pada buah-buahan dan sayuran adalah antioksidan kuat, yang
mendukung sistem kekebalan tubuh dan dapat membantu melawan peradangan.
Makan setidaknya 1 ½ sampai 2 cangkir buah dan 2-3 cangkir sayuran setiap kali
waktu makan Anda.
Penelitian menunjukkan bahwa mendapatkan asupan vitamin dalam jumlah
yang tepat dapat mencegah peradangan dan menjaga kesehatan sendi pada
penderita rematik.
3. Kacang, gandum, dan biji-bijian
Konsumsi kacang dan biji-bijian utuh — misalnya beras merah, gandum,
oats, sereal, kacang merah, kacang pinto, almond, walnut, pistachio — diperkaya
oleh serat yang dapat membantu menurunkan kadar protein C-reaktif (CRP), tanda
peradangan dalam tubuh. Selain itu, kacang dan biji-bijian utuh juga dipersenjatai
oleh lemak tak jenuh tunggal, protein, asam folat, magnesium, zat besi, zinc, dan
kalium — semua terkenal akan manfaatnya bagi kesehatan jantung, otot, dan sistem
kekebalan tubuh. Gandum juga mengandung selenium, senyawa antioksidan
antiperadangan. Beberapa penderita rematik memiliki tingkat selenium yang rendah
dalam darah mereka.
4. Minyak zaitun
Minyak zaitun mengandung lemak tak jenuh tunggal yang baik bagi
kesehatan jantung, antioksidan dan oleocanthal, suatu senyawa yang dapat
menurunkan peradangan dan nyeri. Oleocanthal dalam minyak zaitun
menghentikan produksi bahan kimia yang menyebabkan peradangan, protein C-
reaktif (CRP). Obat antiperadangan (NSAID) seperti aspirin dan ibuprofen bekerja
melawan peradangan dengan membatasi produksi bahan kimia yang sama.
Pilih minyak zaitun extra virgin yang mempertahankan lebih banyak nutrisi
daripada jenis lainnya, karena jenis ini melalui lebih sedikit tahapan pemprosesan
dan penyulingan.
Minyak zaitun adalah pengganti yang sehat dan lezat untuk lemak jenuh dan
trans. Lemak jenuh ditemukan dalam makanan seperti susu, mentega, es krim, dan
daging merah berlemak. Lemak trans ditemukan dalam banyak makanan
panggangan yang diproses.
4. Teh hijau
Teh hijau diperkaya dengan polifenol, antioksidan yang dipercaya dapat
mengurangi peradangan dan memperlambat kerusakan tulang rawan. Studi juga
menunjukkan bahwa antioksidan lain dalam teh hijau yang disebut
epigallocatechin-3-gallate (EGCG) menghadang produksi molekul penyebab
kerusakan sendi pada penderita rematik.
5. Rempah-rempah (ketumbar, jahe, kunyit)
Para peneliti di All Institute of Medical Sciences di New Delhi percaya
bahwa ketumbar dapat membantu meringankan gejala rematik.
Kunyit mengandung curcumin, yang telah terbukti mengurangi peradangan
hingga tingkat sel. Para peneliti di University of California melihat enam percobaan
manusia yang melibatkan kunyit dan menyimpulkan bahwa rempah ini adalah agen
antiperadangan yang aman dan efektif.
Jahe telah lama dikenal karena kemampuannya untuk menenangkan
masalah perut. Seperti kunyit, jahe juga mengandung bahan kimia yang bekerja
seperti obat antiperadangan untuk rematik.
c. Makanan yang tidak boleh dikonsumsi untuk penderita penyakit rematik
1. Tomat
Biji tomat mengandung banyak asam urat. Nah, akumulasi asam urat dalam
sendi dapat menyebabkan gejala arthritis.
2. Daging merah
Hindari daging merah, jika Anda memiliki rematik. Anda sebaiknya
mengurangi konsumsi makanan yang mengandung fosfor seperti daging merah. Hal
ini dikarenakan semakin banyak fosfor yang Anda miliki dalam tubuh, semakin
banyak pula kalsium yang hilang dari tulang.
3. Susu
Susu mengandung banyak purin yang berkontribusi dalam kenaikan jumlah
asam urat dalam tubuh.
4. Ikan bertempurung
Ikan bertempurung, seperti kepiting atau udang, sangat kaya akan purin
yang bisa berubah menjadi asam urat ketika Anda memakannya.
5. Minyak sayur
Hindari minyak nabati seperti minyak kedelai atau bunga matahari. Minyak
jenis ini mengandung banyak asam lemak omega-6. Lemak ini dapat meningkatkan
peradangan.
6. Gula
Hindari makanan atau minuman manis yang dapat memperburuk nyeri
sendi. Selain itu, penambahan berat badan juga memberi tekanan lebih pada sendi
Anda.
7. Kafein
Kafein karena membuat tubuh dehidrasi. Kondisi tersebut pada akhirnya
dapat memperburuk rasa sakit pada sendi. Kafein juga menguras nutrisi penting
dari tubuh sehingga Anda lebih rentan terhadap rasa sakit.
8. Alkohol
Alkohol membuat kalsium tidak diserap ke dalam tulang yang berakibat
pada kerapuhan tulang. Alkohol benar-benar buruk bagi orang yang memiliki
osteoarthritis.
Penyuluh
EVALUASI
Penyuluhan telah dilaksanakan pada hari Kamis, 15 November 2018 pukul 18.30 WIB di
Dusun Jaten, Sendangsari, Pajangan, Bantul, Yogyakarta. Sasaran penyuluhan keluarga Ibu
Sugirah, pada saat penyuluhan di berikan leaflet 3 lembar, klien sudah sedikit memahami tentang
apa yang dijelaskan sehingga pada hari berikutnya harus di review atau di ulang kembali
penjelasannya agar klien dapat memahaminya.
1. Evaluasi struktur
a. Pre planning sudah siap beserta materi untuk klien
b. Tempat dan peralatan sudah siap
2. Evaluasi proses
a. Acara penyuluhan berjalan lancar
b. Klien dapat mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
d. Klien aktif mendengarkan dan sesekali bertanya
e. Diskusi dan tanya jawab kurang berjalan lancar karena klien kurang menguasai
atau memahami tentang apa yang di jelaskan
3. Evaluasi hasil
Setelah selesai penyuluhan tentang rematik keluarga Ibu Sugirah mampu menjawab
pertanyaan tentang
a. Pengertian rematik
b. 3 makanan yang boleh dikonsumsi untuk penderita penyakit rematik
c. 4 makanan yang tidak boleh dikonsumsi untuk penderita penyakit rematik
d. 2 cara mengurangi nyeri pada saat rematik kambuh
Evaluasi hasil dilakukan secara lisan
Penyuluh