Anda di halaman 1dari 18

Laporan Praktikum

Sistem Kemudi, Rem dan Suspensi


“SILINDER MASTER,SILINDER RODA DAN BOOSTER REM”

Disusun oleh :

Adnan Ahmad Fauzi (17509134027)


Rizka Adi Prastyo (17509134028)
M. Lutfi Zerianto (17509134029)
Zaky Abid Tidar (17509134030)
Ahmad Najib H (17509134031)

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2019
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN SISTEM KEMUDI , REM , DAN SUSPENSI
SILINDER MASTER , SILINDER RODA, DAN
Semester IV 100 menit
BOOSTER REM
No. JST/OTO/OTO6332/09 Tgl. : 20 Maret 2019 Halaman

A. PENDAHULUAN :

I. Judul :
Silinder Master , Silinder Roda , dan Booster Rem

II. Tujuan :
Setelah selesai praktikum diharapkan mahasiswa dapat:
1. Mengidentifikasi tipe-tipe silinder master, silinder roda dan booster rem

2. Menjelaskan cara kerja silinder master, silinder roda dan booster rem
3. Membongkar dan memasang silinder master, silinder roda dan booster rem
4. Mengidentifikasi gangguan dalam sistem dan cara mengatasinya

III. Alat dan Bahan:


1. Berbagai macam silinder master, silinder roda dan booster rem
2. Alat-alat tangan/kunci yang diperlukan
3. Alat-alat yang diperlukan

IV. Keselamatan Kerja :

1. Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya


2. Bekerja dengan hati-hati dan teliti
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN SISTEM KEMUDI , REM , DAN SUSPENSI
SILINDER MASTER , SILINDER RODA, DAN
Semester IV 100 menit
BOOSTER REM
No. JST/OTO/OTO6332/09 Tgl. : 20 Maret 2019 Halaman

V. Dasar Teori

a. Silinder Master

Pada sistem rem terdiri dari beberapa komponen, komponen-komponen pada


sistem rem salah satunya adalah master silinder.
Master silinder terdapat pada tipe rem hidrolik. Pada master silinder terdapat reservoir
tank yang berfungsi untuk menampung cairan rem pada kendaraan.
Baik pada rem hidrolik tipe tromol maupun cakram tetap menggunakan master silinder
pada sistem remnya.
Master silinder sendiri berfungsi untuk menaikkan tekanan dari pedal setelah
pedal diinjak oleh pengemudi, yang nantinya tekanan dari pedal akan dirubah menjadi
tekanan hidrolik pada master silinder yang kemudian digunakan untuk menekan piston
pada kaliper atau silinder roda yang terdapat pada tiap-tiap roda.
Master silinder rem terletak setelah pedal, namun pada kendaraan yang
menggunakan booster rem, master silinder terletak setelah booster rem.
Master silinder (master cylinder) pada sistem rem mobil ini berfungsi untuk mengubah
gerak pedal rem ke dalam tekanan hidraulis. Master silinder terdiri dari resevoir tank, yang
berisi minyak rem, demikian juga piston dan silinder, yang membangkitkan tekanan hidraulis.
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN SISTEM KEMUDI , REM , DAN SUSPENSI
SILINDER MASTER , SILINDER RODA, DAN
Semester IV 100 menit
BOOSTER REM
No. JST/OTO/OTO6332/09 Tgl. : 20 Maret 2019 Halaman

Master silinder ini terhubung dengan pedal rem dan juga boster, boster akan
memperbesar gaya tekan pedal sehingga akan membuat rem terasa empuk dan lebih ringan
ditekan.Master silinder ini akan terhubung ke roda-roda melalui selang rem, mungkin akan lebih
paham jika mengetahui cara kerjanya. Kapan-kapan deh, kang parjo akan share mengenai cara
kerjanya. Intinya di dalam master silinder itu terdapat piston, dan piston akan bergerak apabila
pedal rem ditekan. Piston ini akan menekan minyak rem. Tekanan ini nantinya akan sampai ke
piston pada wheel cylinder jika itu pada rem tromol, atau sampai ke piston yang ada pada
caliper rem jika itu pada rem cakram. Piston pada wheel cylinder dan kaliper ini yang akan
menekan kampas rem sehingga akan terjadi suatu pengereman.

b. Silinder Roda

Sistem rem pada kendaraan pada umumnya terdiri dari tipe tromol (brake drum)
dan tipe cakram (disc brake).Pada sistem rem tromol dengan penyalur tenaga dari pedal
rem menggunakan sistem tekanan hidrolik atau sering juga disebut dengan sistem rem
tromol hidrolik, terdapat beberapa komponen di dalamnya.Salah satu komponen pada
sistem rem tromol hidrolik adalah silinder roda (wheel cylinder). Silinder roda terletak di
roda dan menempel pada backing plate.
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN SISTEM KEMUDI , REM , DAN SUSPENSI
SILINDER MASTER , SILINDER RODA, DAN
Semester IV 100 menit
BOOSTER REM
No. JST/OTO/OTO6332/09 Tgl. : 20 Maret 2019 Halaman

Fungsi dari silinder roda pada sistem rem tromol hidrolik adalah sebagai penerima tekanan
hidrolik dari master silinder yang nantinya tekanan hidrolik ini akan diteruskan oleh
silinder roda untuk menekan kanvas rem agar terjadi proses pengereman.

Cara kerja silinder roda :


Ketika pedal rem diinjak
Ketika pengemudi menginjak pedal rem, maka push rod akan menekan master silinder,
kemudian piston di dalam master ilinder akan menekan cairan rem sehingga terjadi
tekanan hidrolik. Tekanan hidrolik dari master silinder akan diteruskan ke silinder roda
melalui sambungan pipa dan selang. Pada silinder roda, tekanan hidrolik ini akan menekan
piston yang berada di dalam silinder roda yang kemudian piston ini akan menekan sepatu
rem sehingga terjadi proses pengereman.

Ketika pedal rem dilepas


Ketika pedal rem dilepas oleh pengemudi, maka pegas pembalik sepatu rem akan menarik
sepatu rem untuk kembali ke posisi semula sehingga sepatu rem akan menekan piston
kembali ke posisi semula, dan cairan rem akan dikembalikan kembali ke tangki cadangan
(reservoir tank).

Pada silinder roda juga dilengkapi dengan baut bleeding yang dapat berfungsi sebagai
tempat membuang angin pada sistem rem.

Silinder roda pada sistem rem tromol hidrolik terdapat dua tipe yaitu silinder roda dengan
satu piston untuk mendorong sepatu rem dan silinder roda dengan dua piston untuk
mendorong sepatu rem.

c. Booster Rem
Pada sistem pengereman pada kendaraan-kendaraan sekarang ini sudah dilengkapi
dengan komponen tambahan yaitu boster rem. Boster rem berfungsi untuk membantu
memperingan pengemudi saat menginjak pedal rem. Dengan adanya boster rem pada
sistem rem maka saat menginjak pedal rem tidak memerlukan banyak energi, berbeda
dengan sistem rem yang tidak dilengkapi dengan boster rem, yang mana saat pengemudi
menginjak pedal rem akan memerlukan energi yang lebih banyak.
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN SISTEM KEMUDI , REM , DAN SUSPENSI
SILINDER MASTER , SILINDER RODA, DAN
Semester IV 100 menit
BOOSTER REM
No. JST/OTO/OTO6332/09 Tgl. : 20 Maret 2019 Halaman

Boster rem bekerja pada saat mesin hidup, ketika mesin mati boster rem tidak
bekerja sehingga saat mesin mati gaya yang dibutuhkan untuk menginjak rem akan sama
dengan kendaraan yang tidak menggunakan boster rem.
Booster rem dapat dipasang menjadi satu dengan master silinder (tipe integral)
atau dapat juga dipasangkan secara terpisah dari master silinder itu sendiri. Tipe integral
ini banyak digunakan pada kendaraan penumpang dan truk kecil.
Booster rem mempunyai diaphram (membran) yang bekerja dengan adanya perbedaan
tekanan antara tekanan atsmosfir dan kevakuman yang dihasilkan dalam intake manifold.
Master silinder dihubungkan dengan pedal dan membran untuk memperoleh daya
pengereman yang besar dari langkah pedal yang minimum.
Untuk kendaraan berjenis diesel, boster remnya diganti dengan pompa vakum
karena kevakuman yang terjadi pada intake manifold pada mesin diesel tidak cukup kuat.
Booster body dibagi menjadi bagian depan (ruang tekanan tetap/constant pressure
chamber) dan bagian belakang (rung tekanan variasi/variable pressure chamber), dan
masing masing ruang dibatasi dengan membran dan piston boster.
Mekanisme katup pengontrol (Control valve mechanism) berfungsi untuk
mengatur tekanan didalam ruang tekan variasi. Termasuk katup udara (air valve), katup
vacum (vacuum valve). katup pengontrol dan sebagainya yang berhubungan dengan
pedal rem melalui batang penggerak katup (valve operating rod).

Prinsip dan cara kerja Booster rem

Prinsip kerja boster rem


Bila vakum bekerja pada kedua sisi piston, maka piston akan terdorong ke kanan oleh
pegas. Bila tekanan atmosfir masuk ke ruang A, maka piston bergerak ke kiri menekan
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN SISTEM KEMUDI , REM , DAN SUSPENSI
SILINDER MASTER , SILINDER RODA, DAN
Semester IV 100 menit
BOOSTER REM
No. JST/OTO/OTO6332/09 Tgl. : 20 Maret 2019 Halaman

pegas karena adanya perbedaan tekanan, menyebabkan batang piston menekan piston
master silinder.

1. konstruksi boster rem


- Bagian dalam booster dihubungkan dengan pompa vakum (diesel) atau intake
manifold (bensin) melalui check valve.
- Check valve berfungsi sebagai katup satu arah yang hanya memungkinkan
udara mengalir dari booster ke vacuum pump.
- Ruang booster terbagi menjadi dua bagian oleh diapragm yaitu constant
pressure chamber dan variable pressure chamber.
- Pada control valve mechanism terdapat air valve dan vacum valve.
- Valve operating rod dihubungkan ke pedal rem.
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN SISTEM KEMUDI , REM , DAN SUSPENSI
SILINDER MASTER , SILINDER RODA, DAN
Semester IV 100 menit
BOOSTER REM
No. JST/OTO/OTO6332/09 Tgl. : 20 Maret 2019 Halaman

cara kerja boster rem


- Ketika Pedal Rem Belum Ditekan

air valve tertarik ke kanan oleh air valve return spring bertemu dengan control
valve sehingga tertutup, dan udara luar tidak bisa masuk ke variable pressure chamber.
Vacum valve terbuka menyebabkan terjadinya kevakuman pada constant dan variable
pressure chamber. Piston terdorong ke kanan oleh pegas diapragma.
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN SISTEM KEMUDI , REM , DAN SUSPENSI
SILINDER MASTER , SILINDER RODA, DAN
Semester IV 100 menit
BOOSTER REM
No. JST/OTO/OTO6332/09 Tgl. : 20 Maret 2019 Halaman

- Ketika Pedal Rem Ditekan

valve operating rod mendorong air valve dan control valve, menyebabkan vacum
valve tertutup dan air valve terbuka. Hal ini menyebabkan udara luar masuk ke variable
pressure chamber. Perbedaan tekanan antara variable dan constant pressure chamber
menyebabkan piston bergerak ke kiri.
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN SISTEM KEMUDI , REM , DAN SUSPENSI
SILINDER MASTER , SILINDER RODA, DAN
Semester IV 100 menit
BOOSTER REM
No. JST/OTO/OTO6332/09 Tgl. : 20 Maret 2019 Halaman

VI. Lampiran
a. Silinder Master

Pada master silinder tandem, sistem hidraulisnya dipisahkan menjadi dua,

masing-masing untuk roda depan dan belakang. Dengan demikian bila sudah satu

sistem tidak bekerja maka sistem lainnya akan tetap berfungsi dengan baik sehingga

pengereman masih bisa berlangsung.


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN SISTEM KEMUDI , REM , DAN SUSPENSI
SILINDER MASTER , SILINDER RODA, DAN
Semester IV 100 menit
BOOSTER REM
No. JST/OTO/OTO6332/09 Tgl. : 20 Maret 2019 Halaman

b. Silinder Roda

Ada dua tipe silinder roda (wheel silinder): double piston dan single piston. Bila

timbul tekanan hidraulis pada master silinder maka akan menggerakkan piston cup,

piston akan menekan ke arah sepatu rem, kemudian menekan tromol rem. Apabila rem

tidak bekerja, piston akan kembali ke posisi semula karena kekuatan pegas pembalik

sepatu rem. Bleeder plug berfungsi sebagai baut pembuangan udara yang terdapat pada

sistem rem.
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN SISTEM KEMUDI , REM , DAN SUSPENSI
SILINDER MASTER , SILINDER RODA, DAN
Semester IV 100 menit
BOOSTER REM
No. JST/OTO/OTO6332/09 Tgl. : 20 Maret 2019 Halaman

c. Booster Rem

Komponen – komponen Booster rem

1. Karet diafragma
2. Katup udara
3. Katup vakum
4. Tuas pendorong
5. Katup pengontrol vakum
6. Tuas rekasi
7. Torak boster
8. Tuas pendorong
9. Saluran vakum
10. Katup satu arah
Boster rem tipe vakum
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN SISTEM KEMUDI , REM , DAN SUSPENSI
SILINDER MASTER , SILINDER RODA, DAN
Semester IV 100 menit
BOOSTER REM
No. JST/OTO/OTO6332/09 Tgl. : 20 Maret 2019 Halaman

Pada boster rem tipe vakum bekerja dengan memanfaatkan kevakuman pada intake
manifold untuk membantu meringankan pengemudi saat menginjak pedal rem.

Boter rem tipe vakum didalamnya terdapat diafragma, ada dua jenis boster rem tipe
vakum ini yaitu boster rem dengan diafragma tunggal dan boster rem tipe vakum dengan
diafragma ganda.

Cara kerja kedua boster rem tersebut sama, tapi pada boster rem tipe vakum dengan
diafragma ganda memiliki ukuran diameter diafragma yang lebih kecil dibandingkan
dengan diameter diafragma pada boster rem tipe vakum dengan diafragma tunggal.

Boster rem tipe vakum ini dipasang diantara push rod pedal rem dan push rod master
silinder, serta boster rem vakum ini menerima kevakuman dari intake manifold melalui
selang dan katup satu arah (vacuum check ball valve/ one way check valve). Katup ini
akan mempertahankan tekanan kevakuman di dalam boster pada saat mesin dimatikan
agar boster rem memiliki kevakuman cadangan untuk 2 sampai 3 kali pengereman.

Boster rem tipe hidrolis (tekanan)


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN SISTEM KEMUDI , REM , DAN SUSPENSI
SILINDER MASTER , SILINDER RODA, DAN
Semester IV 100 menit
BOOSTER REM
No. JST/OTO/OTO6332/09 Tgl. : 20 Maret 2019 Halaman

Boster rem tipe hidrolis digunakan pada kendaraan yang umunnya kendaraan tersebut
tidak memungkinkan menggunakan boster rem tipe vakum, seperti :

 Ruangan sangat sempit sehingga tidak memungkinkan untuk menempatkan boster rem
tipe vakum.
 Tidak tersedianya kevakuman yang konstan pada intake manifold di kendaraan,
contohnya pada mesin diesel yang menggunakan turbo charger.
 Kendaraan yang membutuhkan gaya pengereman yang lebih besar, sehingga penggunaan
boster rem tipe vakum tidak memungkinkan.

Cara kerja dari boster rem tipe hidrolis ini memanfaatkan tekanan hidrolik untuk
membantu meringankan pengemudi saat menginjak pedal rem. Tekanan hidrolik ini
didapatkan dari pompa.
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN SISTEM KEMUDI , REM , DAN SUSPENSI
SILINDER MASTER , SILINDER RODA, DAN
Semester IV 100 menit
BOOSTER REM
No. JST/OTO/OTO6332/09 Tgl. : 20 Maret 2019 Halaman

Pompa yang digunakan pada boster tipe hidrolis ini menggunakan atau
memanfaatkan pompa pada power steering hidrolik.
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN SISTEM KEMUDI , REM , DAN SUSPENSI
SILINDER MASTER , SILINDER RODA, DAN
Semester IV 100 menit
BOOSTER REM
No. JST/OTO/OTO6332/09 Tgl. : 20 Maret 2019 Halaman

VII. Data Pemeriksaan

NO. Uraian Hasil Pemeriksaan

1. Pegas Piston master rem atas Ada 3 dari 4


2. Gasket Gasket sudah hilang
3. Body Master Silinder Body Master silinder sudah berkarat
4. Snap Ring ada
5. Karet Penutup Tidak ada
6. Elbow Tidak ada
7. Booster Rem Baik
8. Minyak Rem Tidak ada
9. Sealer piston wheel silinder Baik
10. Sealer piston master silinder Tidak baik semua(4 master silinder)

VIII. Foto Praktikum

Gb. Booster rem


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN SISTEM KEMUDI , REM , DAN SUSPENSI
SILINDER MASTER , SILINDER RODA, DAN
Semester IV 100 menit
BOOSTER REM
No. JST/OTO/OTO6332/09 Tgl. : 20 Maret 2019 Halaman

Gambar master silinder ganda single tabung reservoir

Gambar master silinder ganda singgel tabung reservoir

Gambar master silinder ganda tabung reservoir ganda


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN SISTEM KEMUDI , REM , DAN SUSPENSI
SILINDER MASTER , SILINDER RODA, DAN
Semester IV 100 menit
BOOSTER REM
No. JST/OTO/OTO6332/09 Tgl. : 20 Maret 2019 Halaman

Gambar komponen wheel silinder

VIII. Kesimpulan

Setelah melakukan praktikum dan diperoleh data seperti diatas, dapat kami simpulkan :
1. mahasiswa paham macam-macam master silinder dan wheel silinder pada mobil.

2. mahasiswa mengerti cara kerja wheel silinder,master silinder dan booster

3. Mahasiswa dapat membongkar dan memasang silinder master, silinder roda dan booster rem
sesuai prosedur

4. Mahasiswa dapat mengidentifikasi gangguan dalam sistem dan cara mengatasinya

Anda mungkin juga menyukai