SKENARIO 2
Disusun oleh:
KELOMPOK 5
Pembimbing:
FAKULTAS KEDOKTERAN
2019
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan tutorial berjudul “SKENARIO 2” telah melalui konsultasi dan disetujui oleh Tutor
Pembimbing
16091088
KELOMPOK PENYUSUN
STEP 1
Kata kunci
STEP 2
Identifikasi Masalah / Pertanyaan
Rumusan Masalah
STEP 3
Jawaban Rumusan Masalah
1. Glaukoma sudut tertutup
Keratitis
Hipertensi okuli
Mata merah
2. Tingginya tekanan bola mata yang selanjutnya menyebabkan kerusakan saraf mata.
Tekanan bola mata yang meningkat dapat disebabkan oleh menumpuknya cairan yang
terdapat di dalam mata. Gejala yang muncul berupa sakit kepala berat, nyeri mata, mual
dan muntah, penglihatan kabur, lingkaran halo di sekitar cahaya dan mata merah.
3. Memberikan pengobatan terhadap faktor pencetus yang mengakibatkan tingginya
tekanan pada bola mata (TIO)
4. Hipertensi mempengaruhi secara langsung terhadap tingginya tekanan pada bola mata
(TIO) dimana tekanan darah yang lebih tinggi berhubungan dengan peningkatan perfusi
pada nervus optikus.
5. VOD 1/60 : Dengan uji lambaian tangan, maka dapat dinyatakan visus pasien yang
lebih buruk daripada 1/60. Orang normal dapat melihat gerakan atau lambaian tangan
pada jarak 1 meter, berarti visus adalah 1/300.
VOS 5/60 : Bila visus adalah 5/60 berarti ia hanya dapat terlihat pada jarak 5 meter
yang oleh orang normal huruf tersebut dapat dilihat pada jarak 60 meter.
Konjungtiva Hiperemi PCVI
Kornea Edema
BMD : Dangkal
STEP 4
Mind Mapping
Laki – laki 70 tahun dengan mata
nyeri Faktor resiko
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Mata nyeri sejak 1 hari
yang lalu TTV
Cekot – cekot sebelah VOD 1/60
kanan VOS 5/60
Mata kanan merah TOD
Bengkak (-), sekret (-)
Diagnosa Banding
Glaukoma Sudut
Tertutup
Keratitis
Hipertensi Okuli
Mata Meraah
Etiopatogenesis
Pemeriksaan Penunjang
Tatalaksana
Pandangan Islam
Learning Obyektif
1. Mampu memahami DD dari skenario
STEP 6
Belajar Mandiri
STEP 7
1. Mampu memahami Differential Diagnosis dari skenario
2. Mampu memahami Diagnosis Kerja dari skenario
Glaukoma sudut tertutup primer akut ec hipertensi okuli.
A. Glaukoma akut
Merupakan kelainan mata yang terjadi karena tekanan intraokuker (TIO) meningkat
secara cepat sebagai hasil dari tertutupnya sudut bilik mata depan (BMD) secara total
dan mendadak akibat blok pupil karena kondisi primer mata dengan anterior yang kecil.
Keluhan : - melihat warna pelangi sekitar sumber cahaya (halo), mual dan muntah
Gambaran klinis : - BMD dangkal
- Hiperemi konjungtiva
- Kornea edema
B. Hipertensi okuli
Merupakan suatu keadaan tekanan bola mata yang meningkat tanpa disertai kelainan
pupil dan lapang pandangnya.
Untuk mendiagnosa kita perlu lakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Untuk anamnesis yang perlu diperhatikan adalah :
- Riwayat penyakit mata
- Riwayat penyakit sebelumnya
“Aku pernah berada di samping Rasulullah b. Lalu datanglah serombongan Arab dusun.
Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, bolehkah kami berobat?” Beliau menjawab: “Iya,
wahai para hamba Allah, berobatlah. Sebab Allah I tidaklah meletakkan sebuah penyakit
melainkan meletakkan pula obatnya, kecuali satu penyakit.” Mereka bertanya: “Penyakit apa
itu?” Beliau menjawab: “Penyakit tua.” (HR. Ahmad, Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad,
Abu Dawud, Ibnu Majah, dan At-Tirmidzi, beliau berkata bahwa hadits ini hasan shahih.
Syaikhuna Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i menshahihkan hadits ini dalam kitabnya Al-Jami’ Ash-
Shahih mimma Laisa fish Shahihain, 4/486)
Orang akan beralih pula dari masa tua menjadi tua-renta dan lanjut-usia ; yaitu dari usia
70 tahun hingga akhir umur yang ditetapkan oleh Allah SWT., menurut pembagian Ibnul Jauzi.
Seorang manusia akan tetap dinamakan orang tua juga betatapun ia mencapai umur lebih jauh
dari itu, hingga menemui ajalnya.
Dalam tahapan umur ini, biasanya manusia akan ditimpa kelemahan pada semua panca
inderanya dan anggota badannya, sehingga ada kalanya ia sama sekali tidak berdaya atau
berkekuatan lagi. Allah telah berfirman :
“Allah yang menciptakan kamu dalam keadaan lemah, kemudian dijadikan-Nya kamu
kuat sesudah lemah, kemudian dijadikan-Nya kamu lemah dan tua renta sesudah kuat. Allah
menjadikan apa yang dikehendaki-Nya, sedang Dia Maha Mengetahui lagi Berkuasa.” (Q.S.
30:54.
Daftar Pustaka
Cantor, L. B., Rapuano, C. J., Cioffi, G. A., 2014. External disease and cornea. Italia.
American Academy of Ophtalmology
Nurwasis dan Komaratih, Evelyn. 2006. Pedoman Diagnosis dan Terapi Bagian Ilmu Penyakit
Mata Edisi III. Surabaya: Universitas Airlangga
Stamper, R.L, Lieberman, M.F, Drako, M.V. Primary Angle Closure glaucoma. 2009. In:
Becker-Shaffer's diagnosis and therapy of the glaucoma.8th ed. St. Louis: Mosby. p. 196-
211
Sjamsu, Budiono. 2013. Ilmu Kesehatan Mata. Surabaya: Airlangga University Press
Vaughan, Daniel G, MD, Asbury, Taylor, MD, dan Riordan-Eva, Paul, FRCS,FRCOphth. Editor; Diana
Susanto. Oftalmologi Umum. EGC. Jakarta. 2009. hal; 12 dan212-229.