Anda di halaman 1dari 15

BD

NEMIA DEFISIENSI BESI


ADA KEHAMILAN
Oleh Kel G

Dosen pembimbing : dr. M. D. Junaedi, Sp.OG

Departemen / SMF Obstetri Ginekologi


Fakultas Kedokteran
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
2020
Anggota Kelompok G
• Hafizh Auliyan Sodali 6120019023
• Putri Faiqotul Hikmah 6120019019
• Devy Yahya 6120019022
• Yunyastiti Dwidya Palupi 6120019045
• Aufar Rahman 6120019041
• Fitria Dita Savira 6120019048
DEFINISI
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin di bawah
11 gr% pada trimester I dan III atau kadar hemoglobin < 10,5 gr% pada trimester II
(Depkes RI, 2009).

Anemia dalam kehamilan adalah suatu kondisi dimana terjadi penurunan jumlah sel
darah merah atau haemoglobin kurang dari 10.5 sampai dengan 11.0 g/dl, sehingga
kapasitas daya angkut oksigen untuk kebeutuhan organ-organ vital pada ibu dan janin
menjadi berkurang.

Anemia kehamilan terjadi karena adanya peningkatan cairan tubuh (cairan plasma)
yang tidak sebanding dengan penambahan sel darah sehingga terjadi pengeceran darah
(Hemodilusi) selama kehamilan maka terjadi penurunan pada kadar Hb. Selama
kehamilan, anemia di definisikan sebagai Hb <10 g/dl (Ht < 30%).
KEBUTUHAN ZAT BESI SELAMA KEHAMILAN

Kebutuhan zat besi akan meningkat pada trimester dua dan tiga yaitu sekitar 6,3 mg
perhari. Untuk memenuhi kebutuhan zat besi ini dapat diambil dari cadangan zat besi
dan peningkatan adaptif penyerapan zat besi melalui saluran cerna. Apabila cadangan
zat besi sangat sedikit atau tidak ada sama sekali sedangkan kandungan dan serapan
zat besi dari makanan sedikit, maka pemberian suplemen sangat diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan zat besi ibu hamil (Arisman, 2007).

• Trimester I : Kebutuhan zat besi ± 1 mg/hari, (kehilangan basal 0,8 mg/hari)


Kebutuhan zat besi selama ditambah 30-40 mg untuk kebutuhan janin dan sel darah merah
• Trimester II : Kebutuhan zat besi ± 5 mg/hari, (kehilangan basal 0,8 mg/hari)
kehamilan adalah sebagai ditambah kebutuhan sel darah merah 300 mg dan conceptus 115 mg
berikut: • Trimester III : Kebutuhan zat besi ± 5 mg/hari, (kehilangan basal 0,8 mg/hari)
ditambah kebutuhan sel darah merah 150 mg dan conceptus 223mg.
GEJALA

Selain itu, • Pada wajah di selaput


lendir kelopak mata, bibir,
melalui dan kuku penderita tampak
Mercury is the pemeriksaa pucat.
smallest planet n fisik akan • Bahkan pada penderita
di temukan anemia yang berat dapat
tanda-tanda berakibat penderita sesak
pada ibu napas atau pun bisa
menyebabkan lemah
Jupiter hamil jantung, (Syaftrudin,
seperti : 2011) .
KLASIFIKASI ANEMIA PADA
IBU HAMIL

Anemia Defisiensi
Anemia Megaloblastik
Besi

Anemia Hypoplastik Anemia Hemolitik


DIAGNOSIS

Diagnosa anemia dalam kehamilan


dapat ditegakkan dengan : Pemeriksaan
fisik
• Anamnesis
98 32 pucat pada
membran
mukosa dan
Keluhan
Iemah ,
Pada anamnesis sering didapatkan: kunjungtiva

• keluhan cepat lelah, sementara


• sering pusing, tensi masih
kulit pucat,
• dalam batas
mata berkunang – kunang,
normal,
• nafsu makan berkurang dan
mudah
• keluhan muntah - muntah Iebih hebat pada pingsan,
kehamian muda
• Riwayat keluarga anemia
Pemeriksaan
Pemeriksaan Darah Lengkap
Penunjang

Pemeriksaan kadar Hb dan darah tepi. Pemeriksaan minimal 2 kali selama


kehamilan yaitu pada trimester I dan trimester Ill. Dengan melihat hasil
Venus
anamnesis dan pemeriksaan fisik maka diagnosis dapat dipastikan dengan
pemeriksaan kadar Hb dengan menggunakan has Venus a beautiful
alat Spektrofotometer
name,
( Safiuddin ,2001). Batasan anemia yang digunakan:but is hot

Saturn
Normal ≥ 11 Anemia ringan Anemia sedang
Saturn Anemia
is a gas giant and berat
gram % 9 -10,9 gram % 7 - 8,9hasgram
rings % <7,5 gram %
Berdasarkan fakta yang dapat menyebabkan
timbulnya anemia dalam kehamilan diantaranya: PENYEBAB ADB PADA
IBU HAMIL

Terjadi
Kehilang pengenc
Malabso an darah eran
rbsi yang darah
Kurang banyak selama
zat besi dalam kehamil
persalina an
Kuran dalam
n yang
g gizi diet
lalu.
( Mal
nutrisi
)
PATOFISIOLOGI DALAM KEHAMILAN

Namun, peningkatan
Pada kehamilan sehingga memicu Akibatnya, volume volume plasma terjadi
kebutuhan oksigen peningkatan produksi plasma bertambah dan dalam proporsi yang
lebih tinggi eritropoetin eritrosit meningkat. lebih besar dari pada
peningkatan eritrosit

akan tetapi
Sehingga terjadi Darah bertambah
bertambahnya sel-sel
penurunan konsentrasi banyak dalam sehingga terjadi
darah kurang
hemoglobin akibat kehamilan disebut pengenceran darah.
dibandingkan dengan
hemodelusi. hidremia/hipervolemia
bertambahnya plasma
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ADB PADA IBU HAMIL

Faktor Dasar

Sosial dan Ekonomi


• Pola
mempengaruhi kualitas
gizi
konsumsi
Kurangnya Pengetahuan C. • Infeksi
Ibu Faktor • Perdarahan
Langsu • Gangguan
Tingkat Pendidikan ng
Pencernaan
Budaya
dan
Absorbsi
•Frekuensi ANC
B. Faktor Tidak •Umur Ibu
Langsung
•Dukungan Suami
DAMPAK ADB PADA IBU HAMIL

 Gangguan kelangsungan  Gangguan pada masa


kehamilan nifas
1. abortus, 1. subinvolusi rahim,
2. partus imatur/prematur 2. daya tahan terhadap
 Gangguan proses infeksi dan stress kurang,
persalinan 3. produksi ASI rendah
1. inertia,  Gangguan pada janin
2. atonia, 1. abortus,
3. partus lama, 2. dismaturitas,
4. perdarahan atoni 3. mikrosomi,
4. BBLR,
5. kematian perinatal, dan
lain-lain
PENCEGAHAN

• Meningkatkan konsumsi bahan makanan sumber besi terutama dari protein hewani seperti daging
• Meningkatkan konsumsi bahan makanan yang dapat meningkatkan kelarutan dan bioavailabilitas besi
seperti vitamin C yang berasal dari buah-buahan bersama-sama dengan protein hewani
• Membatasi konsumsi bahan makanan yang dapat menghambat absorpsi besi seperti bahan makanan yang
mengandung polifenol atau pitat
• ANC Rutin untuk mengetahui kesehatan umum Ibu
• Pengawasam penyakit infeksi , Jika perlu melakukan pemeriksaan tinja

Program Pemerintah Depkes dalam mencegah Anemia :


• Setiap ibu hamil mendapatkan tablet besi 90 tablet selama kehamilannya, diberikan setiap bulan sebanyak
30 tablet. Tablet besi yang diberikan mengandung FeSO4 320 mg (zat besi 60 mg) dan asam folat 0,25 mg
TATALAKSANA
• Koreksi anemia dan pengisian cadangan besi dapat dilakukan dengan pemberian : Fero sulfat,
fumarat, atau glukonat
• kadar HB < 11 pemberian tablet Fe menjadi 2 tablet sehari (2 x 1 tablet) selama 90 hari masa
kehamilan
• kadar Hb < 10 maka pemberian menjadi 3 tablet sehari (3 x 1 tablet)We selama 90Earth
live on hari masa kehamilan
• Transfusi jarang diberikan kecuali terdapat hipovolemia akibat kehilangan darah atau satu prosedur
operasi darurat harus segera dilakukan pada ibu hamil dengan anemiaFebruary berat.
• Untuk mengganti simpanan besi, terapi oral perlu dilanjutkan selamaSaturn 3 bulanhassetelah
rings anemia
terkoreksi.
• WHO merekomendasikan ferro sulfat 320 mg (setara dengan 60 mg March zat besi) 2 kali sehari bagi
semua ibu hamil. Mars is a cold place
• Jika Hb 8 g atau kurang pada salah satu kunjungan, tingkatkan pemberian tablet besi menjadi 3 kali
1 tablet perhari selama kehamilan.
• To modify
Sedangkan kebijaksanaan this graph,
progran click on it, follow
KIA pemberian tabletthe
Fe link,
( 320change
mg Fe thesulfat
data dan 0,5 mg asam
andselama
folat ) untuk semua ibu hamil paste the
90new
hari.graph here,tersebut
Jumlah replacingsudah
this one
mencukupi tambahan zat besi
selama kehamilan yaitu 1000 mg
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai