Oleh:
Fitria Dita Savira
Dokter Pembimbing:
dr. Windi Indria Rini, Sp.M
Usia : 39 tahun
Pekerjaan :swasta
Alamat : Surabaya
2
ANAMNESIS
Keluhan utama:
Mata kanan kabur
Pengelihatan ganda (-) Silau (-) gatal (-) ngeres/ mengganjal (-) kotoran mata (-)
3
Riwayat Penyakit Dahulu
HT (-) DM (-)
Riwayat penyakit pada keluarga
HT (-) DM (-)
Pemakaian Kacamata (-)
Riwayat Penggunaan Obat
Tidak ada
Riwayat Alergi
-
Riwayat Psikososial
Merokok (-) Alkohol (+)
4
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum: baik
Vital sign :
Tekanan darah : 120/70
Nadi : 80x/menit
RR :22x/menit
T :-
5
Pemeriksaan Visus
OD OS
4/60 Visus 6/6
6
Pemeriksaan Segmen Anterior Oculi Dextra Sinistra
OD OS
7
14,6 TIO 14,6
OD OS
+ Fundus reflex +
Tidak ada data Papil nervus II Tidak ada data
Tidak ada data Retina Tidak ada data
Tidak ada data Makula reflex Tidak ada data
8
9
GAMBAR SKEMATIS
Hiperemi OD OS
CVI
Pendarahan
subkonjungtiva
Hifema
10
Subjective Objective Assessment Planning
11
HIFEMA
12
Definisi
Hifema adalah pendarahan bilik mata depan yang berasal dari pecahnya pembuluh darah pada
iris atau badan silier akibat rudapaksa tumpul/trauma tumpul
Terbagi menjadi 2
13
Patofisiologi and Stage Hifema
14
Anamnesis & Gejala Klinis
Subjektif
Nyeri
Objektif
Visus menurun
TIO normal/menurun/meningkat
Pupil normal/midriasis/lonjong
Hifema +
15
Tatalaksana
1. Perawatan konservatif
Tirah baring sempurna dengan posisi kepala lebih tinggi dari badan
Istirahatkan mata dengan bebat mata
Bila perlu pada nak-anak dpat diberikan/ ditambahkan obat penenang
Antibiotika tetes mata bila ada tanda-tanda infeksi atau kortikosteroid tetes mata bila ada inflamasi
Antifibrinolitik oral/injeksi dapat diberikan untuk mencegah pendarahan ulang
2. Operatif
Tindakan operasi parasintesa atau pengeluaran darah dari bilik mata depan (dikerjakan bila:
Ada tanda-tanda kenaikan TIO atau glukoma sekunder
16
Komplikasi
Glaukoma
Pendarahan sekunder
Hemosiderosis
17
PERDARAHAN SUBKONJUNGTIVA
Definisi
19
Klasifikasi
Menurunnya
fungsi endotel p.d
Subkonjungtiva
tipe spontan Jika berlanjut
mungkin
Perdarahan gangguan
subkonjungtiva hemolitik
20
Manifestasi Klinis
Nyeri (jarang)
21
Terapi
Non farmakologi
Kompres dingin
Farmakologi
Multivitamin
22
“ TERIMA KASIH
23