Anda di halaman 1dari 23

MORNING REPORT

Oleh:
Fitria Dita Savira

Dokter Pembimbing:
dr. Windi Indria Rini, Sp.M

Departemen/SMF Ilmu Kesehatan Mata


Fakultas Kedokteran
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
2020
IDENTITAS PASIEN
 Nama : Tn. Agus

 Usia : 39 tahun

 Pekerjaan :swasta

 Alamat : Surabaya

2
ANAMNESIS
Keluhan utama:
Mata kanan kabur

Riwayat Penyakit Sekarang


 Pasien datang ke UGD dengan keluhan mata kanan kabur sejak 7 jam yang lalu, keluhan muncul setelah
dipukul oleh rekan kerjanya dari depan dengan jarak sejauh 50 cm. Pasien mengaku merasakan nyeri terus
menerus pada mata kanan.

 Tidak didapatkan keluhan pada mata kiri

 Pengelihatan ganda (-) Silau (-) gatal (-) ngeres/ mengganjal (-) kotoran mata (-)

 Riwayat penggunaan kacamata (-) soft lens (-).

3
 Riwayat Penyakit Dahulu
HT (-) DM (-)
 Riwayat penyakit pada keluarga
HT (-) DM (-)
Pemakaian Kacamata (-)
 Riwayat Penggunaan Obat
Tidak ada
 Riwayat Alergi
-
 Riwayat Psikososial
Merokok (-) Alkohol (+)

4
PEMERIKSAAN FISIK
 Keadaan Umum: baik

 Kesadaran: compos mentis 456

 Vital sign :
 Tekanan darah : 120/70
 Nadi : 80x/menit
 RR :22x/menit
T :-

5
Pemeriksaan Visus

OD OS
4/60 Visus 6/6

6
Pemeriksaan Segmen Anterior Oculi Dextra Sinistra

OD OS

Hematom , Spasme , Corpus alienum - Palpebra Hematom -, Spasme -, Corpus alienum -

Hiperemi, CVI+, pendarahan subkonjungtiva Konjungtiva Hiperemi -, perdarahan subkonjungtiva -,


Tampak berair, Corpus alienum - Corpus alienum -
Jernih +, edema -, Fluoresence tes - Kornea Jernih -, edema -, Keruh -

Dangkal, Hifema 1/3 BMD BMD Dalam, flare dan cell-

Radier kesan detail sulit dievaluasi Iris radier

Bulat , reflek cahaya menurun pupil Bulat, reflek cahaya +

Kesan jernih Lensa Jernih

Nyeri (-) Gerak bola mata Nyeri (-)

7
14,6 TIO 14,6

OD OS
+ Fundus reflex +
Tidak ada data Papil nervus II Tidak ada data
Tidak ada data Retina Tidak ada data
Tidak ada data Makula reflex Tidak ada data

8
9
GAMBAR SKEMATIS

Hiperemi OD OS

CVI

Pendarahan
subkonjungtiva

Hifema

10
Subjective Objective Assessment Planning

• Pengelihatan kabur pada mata OD: OD hifema grade 2 dengan Diagnosis:


kanan 7 jam yang lalu • Visus: 4/60→visus turun pendarahan subkonjungiva -
• Nyeri pada mata kanan • Palpebra: hepiremi + dan spasme Terapi:
• Riwayat dipukul pada mata kanan + 1. Hifema
dengan jarak 50 cm dari depan • Konjungtiva: Hiperemi+, • Tirah baring dengan kepala
pendarahan subkonjungtiva + posisi ditegakkan 30 derajat
• BMD: Dangkal,Hifema 1/3 BMD • Bebat mata
• Iris sulit dievaluasi • Antifibrinolitik: asam
• Pupil : Reflek cahaya menurun traneksamat 4 x 250 mg
• Paracetamol 3-4x500mg
OS: dbn • Antiinflamasi :
Hidrokortison 0,5%
2. Pendarahan subkonjungtiva
• Tirah baring
• Kompres dingin
Monitoring
• Klinis
• Pemeriksaan Visus
• TIO
Edukasi
• Untuk pendarahan
subkonjungtiva tidak perlu
khawatir jika perdarahan akan
meluas dalam 24 jam, karena
setelah itu akan berkurang
dengan sendirinya
• Jika gejala memberat hubungi
petugas medis

11
HIFEMA

12
Definisi
Hifema adalah pendarahan bilik mata depan yang berasal dari pecahnya pembuluh darah pada
iris atau badan silier akibat rudapaksa tumpul/trauma tumpul

Terbagi menjadi 2

 Hifema primer : timbul segera setelah trauma

 Hifema sekunder: timbul pada hari ke 2-5 setelah terjadi trauma

13
Patofisiologi and Stage Hifema

14
Anamnesis & Gejala Klinis
Subjektif

 Nyeri

 Mata kabur, setelah terkena benda tumpul

Objektif

 Visus menurun

 TIO normal/menurun/meningkat

 Pupil normal/midriasis/lonjong

 Hifema +

 Abrasi kornea (Fluoresin tes +/-)

15
Tatalaksana
1. Perawatan konservatif
 Tirah baring sempurna dengan posisi kepala lebih tinggi dari badan
 Istirahatkan mata dengan bebat mata
 Bila perlu pada nak-anak dpat diberikan/ ditambahkan obat penenang
 Antibiotika tetes mata bila ada tanda-tanda infeksi atau kortikosteroid tetes mata bila ada inflamasi
 Antifibrinolitik oral/injeksi dapat diberikan untuk mencegah pendarahan ulang

2. Operatif
 Tindakan operasi parasintesa atau pengeluaran darah dari bilik mata depan (dikerjakan bila:
 Ada tanda-tanda kenaikan TIO atau glukoma sekunder

 Hifema yang tetap dan tidak berkurang lebih dari 5 hari

 Hemosiderosis pada endotel kornea

16
Komplikasi
 Glaukoma

 Pendarahan sekunder

 Hemosiderosis

17
PERDARAHAN SUBKONJUNGTIVA
Definisi

19
Klasifikasi

Menurunnya
fungsi endotel p.d
Subkonjungtiva
tipe spontan Jika berlanjut
mungkin
Perdarahan gangguan
subkonjungtiva hemolitik

Subkonjungtiva Trauma benda


tipe traumatik tajam atau tumpul

20
Manifestasi Klinis
 Nyeri (jarang)

 Rasa tidak nyaman

 Adanya perdarahan pada sclera. Merah terang (tipis), merah tua(tebal)

 Terlihat 24 jam pertama setelah itu hilang setelah diabsorpsi

21
Terapi
Non farmakologi

 Kompres dingin

 1-2 minggu akan sembuh sendiri dengan diabsorpsi

Farmakologi

 Pemberian vasacon (vasokonstriktor)

 Multivitamin

 Air mata buatan

22
“ TERIMA KASIH

23

Anda mungkin juga menyukai