Anemia ec Defisiensi Besi

pada Ibu Hamil

STEFANUS HENDRA RIA (102013067), DHIMAS GARIN DEWA

AGISTA (102015008), REZA AINUL YAQIN (102016077),DARMA
REFMON PONGTIKU REMBONG (102016219) FLORENSIA NIWELE
(102014112), AYU CHANDRIASIH KEINTJEM (102016018, OLIVIA
SARAH KADANG (102016061),NINDY OCTAVIANI (102016145),
TIARA NAMORA (102016249)
 SKENARIO 2

• Seorang perempuan, usia 18 tahun datang ke puskesmas

untuk memeriksakan kehamilannya yang pertama. Pasien
merasa mudah lelah, sering berdebar-debar dan pusing.
Riwayat haid: HPHT: 7 September 2018, tanggal pemeriksaan:
17 mei 2019.
ANAMNESIS
• KU: mudah lelah, sering
berdebar dan pusing.
• Riwayat haid: HPHT 7
september 2018 (tanggal
pemeriksaan : 17 mei 2019)
mens rutin, siklus 28 hari.
• RPD : -
• RPK: nenek menderita
hipertiroid
 G1P0A0
 Usia Kehamilan = 36 mgg
PEMERIKSAAN FISIK
• TTV : -
• Kepala/leher : -
• Ekstremitas : -
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemeriksaan Lab: Kadar Hb &
Ht, Hapus Darah Tepi, Total
Iron Binding Capacity (TIBC),
Feritin Serum.
• USG
23+31+30+31+31+28+31+30+17 =
252:7 = 36
 DIAGNOSIS  Anemia Gravidarum ec
Defisiensi Besi

• Anemia Pada Kehamilan

• Diagnosis anemia pada kehamilan :

• < 11 g/dL (trimester 1)
• < 10,5 g/dL (trimester 2)
• < 11 g/dL (trimester 3)
 DIAGNOSIS BANDING
Anemia ec Defisiensi Asam Folat Thalasemia
Kelainan herediter akibat mutasi gen
Anemia yang terjadi oleh karena
Definisi

globin menyebabkan berkurangnya

penyakit kronik yang telah terjadi
atau tidak ada sintesis 1 atau lebih
sebelumnya
rantai globin
Gejala Etiologi

• Asupan↓
• Genetik
• Kebutuhan ↑
Pucat, mudah lelah, mual muntah, Facies thalasemia, splenomegali ,
anoreksia hepatomegali,

Mikrositik hipokrom, feritin serum

Megaloblast atau promegaloblast,
Lab

meningkat, elektroforesa abnormal,

retikulosit <, folat serum <
anisositosis, poikilositosis, Hb ↓

• Transfusi darah, target 9-10 g/dL

• Splenektomi jk Hb < 7 g/dL,
Terapi

Pemberian asam folat 1 mg/hari,

makanan bergizi, dan fe splenomegali masif, hipersplenisme
• Transplantasi sumsum tulang
 ETIOLOGI

Etiologi anemia defisiensi besi pada kehamilan, yaitu:

• Hipervolemia, menyebabkan terjadinya pengenceran darah.

• Pertambahan darah tidak sebanding dengan pertambahan
plasma.
• Kurangnya zat besi dalam makanan.
• Kebutuhan zat besi meningkat.
• Gangguan pencernaan dan absorbsi.
 EPIDEMIOLOGI

• WHO melaporkan prevalensi ibu hamil yang mengalami

def.besi sekitar 35-75%
• 40% kematian ibu di negara berkembang berkaitan dengan
anemia pada kehamilan dan kebanyakan disebabkan oleh
def.besi dan perdarahan akut
 MANIFESTASI KLINIS

• Kelelahan, malaise
• Sering pusing
• Nafsu makan turun
• Pucat pada kulit dan mukosa, telapak tangan dan dasar kuku
serta konjunctiva
• Takikardia dan hipotensi
 KOMPLIKASI

• Bahaya Pada Trimester I

- abortion
- kelainan congenital akibat gangguan vaskularisasi plasenta.
• Bahaya Pada Trimester II
- partus premature
- perdarahan ante partum
- gangguan pertumbuhan janin dalam rahim
• Bahaya Saat Persalinan
- gangguan his primer & sekunder
- gangguan perjalanan persalinan perlu tindakan operatif
 PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
• Preparat Besi ( ferosulfat,
fumarat/ glukonas) 60 mg/hari+
Vitamin C atau
• Terapi parenteral ferum dextran
1000 mg (20 ml) IV atau 2x50 ml/
IM pada gluteus
Non-Medikamentosa
 Istirahat cukup dan teratur
 Diet tinggi serat
 Megkonsumsi makanan yang
bergizi
 Menjauhi pekerjaan yang mudah
membuat ibu lelah
 Olahraga yang cukup
 PENCEGAHAN

• Pemeriksaan Kadar Hb setiap 3 bln

• Pemberian Suplemen besi dosis rendah 30 mg
• Asam folat 0,4 mg/hari untuk pencegahan def. asam folat
• Mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi (daging, telur, buah,
sayuran)
 PROGNOSIS

• Pada anemia defesiensi besi prognosis baik. Pada anemia

defisensi besi umumnya berespons sangat baik terhadap
pemberian obat. Namun untuk mengobati defesiensi besi,
penyebab anemia harus diidentifikasi dan dihilangkan.
 KESIMPULAN

• Anemia karena defisiensi besi merupakan penyebab yang

paling sering pada anemia dalam kehamilan. Hal tersebut
terjadi karena peningkatan penggunaan besi pada kehamilan
yang tidak diikuti dengan intake yang cukup. Ibu yang terkena
anemia biasanya menunjukkan gejala lemas dan pucat. Untuk
mencegah agar tidak terjadi anemia defisiensi besi, ibu hamil
harus diberi suplemen besi untuk menambah cadangan besi
dalam tubuh.