Kelompok C1
Skenario 2
Seorang perempuan, usia 18 tahun, datang ke
Puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya yang
pertama. Pasien merasa mudah lelah, sering berdebar-
debar dan pusing.
Identifikasi Istilah
Tidak ada.
Rumusan Masalah
Perempuan (18 tahun) merasa mudah lelah, sering berdebar-debar dan pusing.
Analisis Masalah
Anamnesis
Hal yg perlu ditanyakan :
Keluhan utama Pasien merasa mudah lelah, sering berdebar-debar dan pusing
PF OBSTETRI :
Leopold : Janin tunggal intra uterine, presentasi kepala, punggung kiri, belum masuk
pintu atas panggul
• Darah rutin :
HB : 7g/dL
Ht : 21 %
Leukosit : 9.000/uL
Trombosit : 200.000/uL
MCV : 70 (82-92)
MCH : 18 (27-31)
MCHC : 20 (32-37)
Working Diagnostic
G1P0A0, 18 tahun, hamil 36 minggu. Janin tunggal hidup
intrauterine. Presentasi kepala. Pertumbuhan janin terhambat.
Anemia ec. defisiensi besi.
Anemia Hb < 12 g/dL wanita tak hamil & <10 g/dL
hamil/nifas.
Centers for Disease Control and Prevention <11 g/dL trimester
pertama dan ketiga, & <10,5 g/dL trimester kedua.
Penurunan ringan Hb ekspansi plasma >> sel darah merah.
Differential Diagnosis
Anemia Pendarahan Anemia Penyakit Anemia Defisiensi Anemia Defisiensi
Akut Kronis Vitamin B12 Asam Folat
Kehilangan darah akut Lesu, penurunan BB, Sangat jarang. Anemia megalobastik
pucat penyakit tersering
kronis.
Pada abortus, KE, & Gagal ginjal kronis, Kekurangan faktor < protein hewani dan
mola hidatidosa kanker, kemoterapi, intrinsik absorpsi sayur hijau
infeksi kronis. <<
Terapi Fe setidaknya 3 Anemia mikrositik Biasanya setelah Kebutuhan 400 µg/hari
bulan. hipokrom reseksi gaster.
Jarang Hb <7 g/dL Neutrofil Neutrofil
hipersegmentasi, hipersegmentasi,
makrositik. makrositik.
Sumsum tulang tidak
berubah.
SI <<, Feritin >>.
Pemeriksaan Penunjang
Defisiensi Besi Penyakit Kronis Thalasemia (α atau β)
MCV Menurun sebanding dengan Menurun sedikit Menurun, sangat rendah jika
beratnya anemia dibanding derajat anemia
Faktor resiko
Hamil kembar,
Hamil kembali dalam jangka waktu yang terlalu dekat,
Muntah berlebihan selama kehamilan,
Kehamilan pada remaja,
Tidak cukup makanan yang mengandung besi, vitamin B12, ataupun asam folat,
Penyakit anemia sebelum hamil.
Epidemiologi
Terutama dinegara berkembang.
WHO : 40% kematian ibu dinegara berkembang berkaitan
dengan anemia pada kehamilan
SKRT (1995) angka anemia ibu hamil yaitu 51,8% pada
trimester I, 58,2% pada trimester II dan 49,4% pada
trimester III.
Patofisiologi
Anemia defisiensi besi : kurang Fe Heme tidak terbentuk ggn pembentukan
hemoglobin
Anemia akibat peny.kronis : ggl ginjal kronis, SLE, dll ggn hormon eritropoiesis
ginjal.
Defisiensi G6PD : umur eritrosit memendek, hemolisis bisa dicetuskan oleh obat
Penatalaksanaan :
Pemberian preparat besi- fero sulfat, fumarat atau
glukonas yang dapat memberikan 200 mg elemen besi.
Pengobatan dilanjutkan hingga 3 bulan setelah koreksi
anemia untuk mengembalikan cadangan besi.
Peningkatan hemoglobin minimal 0,3 g/dl tiap minggu.
Jika wanita tersebut tidak dapat mentoleransi preparat
besi maka terapi parenteral dapat diberikan
Anemia Akibat Penyakit Kronis
Penatalaksanaan
Infeksi antimikroba sedini mungkin, dan beri transfusi
granulosit
Transfusi SDM untuk mempertahankan kadar Ht sekitar
20%
Transfusi trombosit untuk mengendalikan pendarahan
Terminasi kehamilan, jika trombositopenia berat usahakan
lahir pervaginam
Transplantasi sumsum tulang
Komplikasi
Bahaya Pada Trimester I
partus premature, perdarahan ante partum, gangguan pertumbuhan janin dalam rahim,
asfiksia intrapartum sampai kematian, mudah terkena infeksi, dan dekompensasi kordis
hingga kematian ibu.
Bahaya Saat Persalinan
Pada saat persalinan anemia dapat menyebabkan gangguan his primer, sekunder, janin
lahir dengan anemia, persalinan dengan tindakan-tindakan tinggi karena ibu cepat lelah
dan gangguan perjalanan persalinan perlu tindakan operatif,syok.
Bahaya saat nifas
Subinvolusio uteri sehingga perdarahan post partum, infeksi puerpuralis, asi berkurang,
infeksi mammae, anemia pada bayi.
Prognosis
Prognosis anemia dalam kehamilan umumnya baik
Anemia aplastik dan anemia hipoplastik berat yang tidak
diobati mempunyai prognosis buruk, baik bagi ibu maupun
bagi anak
Pencegahan
ANC
Pemberian suplemen Fe dosis rendah 30 mg pada trimester
ketiga ibu hamil non anemik (Hb ± 11g/dl), sedangkan untuk
ibu hamil dengan anemia defisiensi besi dapat diberikan
suplemen Fe sulfat 325 mg 60-65 mg, 1-2 kali sehari.
Untuk yang disebabkan oleh defisiensi asam folat dapat
diberikan asam folat 1 mg/hari atau untuk dosis pencegahan
dapat diberikan 0,4 mg/hari. Dan bisa juga diberi vitamin
B12 100-200 mcg/hari.
Pencegahan
Mengkonsumsi makanan yang mengandung sumber besi