Anda di halaman 1dari 29

dalam Kehamilan

AMANDA MUSTIKA SARI

KSM KEBIDANAN DAN PENYAKIT KANDUNGAN


RSUP PERSAHABATAN
2022
Prevalensi Anemia pada ibu hamil di Indonesia
mencapai 48,9% (Riskesdas 2018).

• 5 dari 10 ibu hamil di Indonesia menderita


anemia.
DEFINISI
Anemia: kondisi dimana
terjadi penurunan jumlah
sel darah merah dan kadar
Hb (hemoglobin)

• Kondisi tubuh dimana kadar


hemoglobin (Hb) kurang
dari 11 gr/dL (WHO, 2020).
Patofisiologi
• Adaptasi fisiologi, terjadi hipervolemia.
• Volume darah bertambah banyak, (25%)
puncaknya di usia kehamilan 32 minggu
• Terjadi “pengenceran darah”
– Plasma darah bertambah 30%
– sel darah bertambah 18%
– hemoglobin bertambah 19%
Patofisiologi

 Hemoglobin
 Hematocrit (Hct)
 RBC count
 Serum iron
 Serum ferritin
 Total iron binding
capacity

Williams Obstetric 24th ed.


DEFINISI
• WHO dan ACOG. • Anemia dalam kehamilan:
• Anemia: – Trimester 1: < 11 g/dL
– Ringan (10,0 – 10,9 g/dL) – Trimester 2: < 10,5 g/dL
– Sedang (7,0 – 9,9 g/dL) – Trimester 3: < 11 g/dL
– Berat (< 7,0 g/dL)
Etiologi
• Anemia disebabkan:
1. Penurunan produksi sel darah merah
(defisiensi besi, vitamin b12, asam folat)
2. Peningkatan destruksi sel darah merah
(hemolisis)
3. Kehilangan darah (perdarahan)
Etiologi
• Didapat • Herediter
1. Anemia defisiensi besi 1. Talasemia
(62,3%) 2. Hemoglobinopati sel
2. Anemia megaloblastik sabit
3. Anemia hipoplastik 3. Hemolitik herediter
4. Anemia hemolitik
(Sickle cell)
Faktor RESIKO
Pola makan yang kurang beragam dan kurang
bergizi seimbang

Kehamilan berulang dalam waktu singkat

Kurang asupan makanan yang kaya zat besi


(hewani/nabati)

Usia ibu, gangguan nutrisi ibu (Ibu hamil


dengan kurang energi kronis)

Ibu hamil dengan perdarahan, infeksi (malaria,


cacingan)
Dampak Anemia pada Ibu

Selama kehamilan: abortus, preeklampsia, infeksi, kelainan


jantung ibu (30-32 minggu kehamilan), persalinan preterm

Saat persalinan: inersia uteri, atonia uteri, post partum


hemorrhage, syok

Masa nifas: infeksi, subinvolunsi uterus


Dampak Anemia pada Janin
Gejala dan tanda
• 5L (Lemah, letih, lesu,
lemah, lunglai)
• Tampak pucat
• Mata berkunang-kunang
• Pusing dan sesak napas
Tahapan Anemia defisiensi besi
Diagnostik Anemia defisiensi besi
1. Kadar Hb < 11 gr/dL (T1, T3) atau < 11 g/dL
(T2)
2. Apusan darah tepi:
– mikrositik hipokromik: defisiensi Fe
– normositik normokrom: perdarahan
– makrositik hiperkrom: defisiensi asam folat, B12
3. Serum ferritin (diagnostik: < 15 mcg/L)
4. Serum iron (Fe) menurun
5. Total Iron Binding Capacity (TIBC) meningkat
RelationShip between Bone Marrow Iron Stores
and Serum ferritin
69 116 63
1400
1000
Ferritin µg/l

500

100

Iron Deplation
50

10

1
Absent Present Increased

Bone Marrow Iron Stores

Ali. Et al. CMA Journal.1978;118-945


• Ferritin adalah sebuah protein yang terdapat di dalam sel
pada hampir seluruh makhluk hidup.
• Ferritin merupakan protein penyimpan zat besi paling
utama pada tubuh.
• Kadar ferritin dalam serum darah berkolerasi dengan
jumlah total simpanan zat besi tubuh sehingga pegurukuran
ferritin serum adalah pemeriksaan laboratorium yang
paling mudah untuk memperkirakan status simpanan zat
besi.
• Kadar normal ferritin laki – laki dewasa adalah 100 g/L dan
• Wanita dewasa adalah 30 g/L. Jika terjadi penurunan
simpanan zat besi, kadar ferritin turun sampai < 15 g/L.
• Ibu hamil 40-60-100 g/L
TATALAKSANA ANEMIA
• Tatalaksana sesuai dengan etiologi anemianya

1. Nutrisi tinggi zat besi


2. Suplementasi zat besi : TTD 1x sehari selama
minimal 90 hari
3. Terapi
– Oral: TTD 2-3 x dalam satu hari
– Parenteral (im, iv)
– Transfusi: pada Hb < 7 gr/dL, dengan gejala
TATALAKSANA

• TTD (60 mg besi Besi iv • Hb <7


elemental)  LINI • Hb >7, dengan gejala
PERTAMA klinis
• Negara berkembang  • Respon lebih cepat • Risiko fatal  di bawah
suplementasi besi 60 mg • Lebih baik menggantikan pengawasan dokter
rutin defisiensi besi pada
anemia berat kehamilan
akhir, irritable bowel
Pemberian disease, dialysis renal Transfusi
oral darah

Annamraju H, Pavord S. Anaemia in pregnancy. British Journ of Hosp Med. 2016; 77(10): 584-8.
Wong L, Smith S, Gilstrop M, Derman R, Auerbach S, London N, et al. Safety and efficacy of rapid (1,000 mg in 1 hr) intravenous iron dextra for
treatment of maternal iron deficient anemia of pregnancy. Am J Hematol. 2016; 91: 590-3.
TATALAKSANA ANEMIA
• Pada ibu dengan anemia
diberikan Tablet tambah darah
(TTD) 2-3 kali sehari. Bila dalam
90 hari pemberian terjadi
perbaikan, lanjut pemberian
tablet sampai 42 hari pasca
persalinan.
Pencegahan
• Konsumsi makanan bergizi, yang kaya zat besi
– Heme iron: daging ayam daging sapi, ikan, hati ayam,
hati sapi (penyerapan 20-50%)
– Non-heme iron: bayam, wortel, kangkung, tempe,
brokoli, jamur (penyerapan 2-10%)
• Konsumsi makanan tinggi asam folat (kacang-
kacangan, sayuran berdaun hijau, gandum)
• Konsumsi makanan kaya vitamin C (jeruk, stoberi,
kiwi)
• Minum tablet tambah darah (TTD) minimal 90
tablet selama kehamilan
Pencegahan
• Pemberian tablet tambah darah (TTD): 60 mg
besi elemetal dan 400 mcg asam folat), minimal
90 tablet, satu hari 1 tablet
• Pada ibu dengan anemia diberikan TTD 3 kali
sehari. Bila dalam 90 hari pemberian terjadi
perbaikan, lanjut pemberian tablet sampai 42
hari pasca persalinan. Jika tidak ada peningkatan
kadar hb, rujuk ke rs.
• Pemberian TTD tiap hari selama kehamilan
dapat menurunkan resiko anemia maternal 70%
dan defisiensi besi 57% (WHO, 2012)
Pencegahan
• TTD sebaiknya diminum malam hari sebelum
tidur, mengurangi rasa mual
• Agar penyerapan lebih baik, sebaiknya
dikonsumsi bersama makanan yang
mengandung vitamic C
• Tidak dianjurkan meminum TTD bersama teh,
kopi, susu
• Apabila minum TTD, tinja akan menjadi hitam,
tidak perlu khawatir
73,2% ibu hamil mendapatkan tablet tambah
darah (TTD), namun kejadian anemia pada ibu
hamil meningkat dari 37,1% (Riskesdas 2013),
menjadi 48,9% (Riskesdas 2018).
• Lakukan pemeriksaan darah minimal 2x
selama kehamilan (pada kunjungan ANC
pertama kali, dan pada trimester 3)
• Konseling pada pasien dan keluarga tentang
perjalanan penyakit dan tatalaksana, sehingga
meningkatkan kesadaran dan kepatuhan
dalam berobat
Take home messages

Tanpa anemia, ibu dan bayi sehat dan selamat,


keluarga sehat dan sejahtera, masyarakat sehat
dan sejahtera.

Cegah anemia, Indonesia sehat.


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai