Mutu pendekatan pembelajaran atau perbaikan terus menerus dalam proses pemberian pleyanan
sesuai kebutuhan pasien. Mutu tidak pernah berhenti, komite mutu harus senang data karena akan
terus mengolah
Komite mutu lebih analisa dan inteprestasi data, pimpinan akan menindaklanjuti. Komite tidak
punya akses untuk memerintah. Komite tidak punya otoritas menyuruh staf medis. Yang mendorong
managernya / yanmed
Tkrs 11.2 unit layanan indikator mutu, PMKP 6 unit kerja dan layanan
Indikator mutu unit boleh mengmbil indikaotr nasional atau prioritas. Sumber data di unit dan akan
menjadi indikator unit. Unit yg akan mengumpulkan datanya
Kepatuhan visit dokter, profil indikator tidak boleh dirubah. Visit0 tidak masalah krn tidak dampak ke
skor. Bermasalah indikatornya menurut kars
Yang harus ada SPO pelayanan kedokteran yaitu PPK, tidak semua PPK ada klinikal pathway
Standar pelayanan kedokteran. 5 ppk prioritas pelayanan jantun nanti akan jadi 5 ppk di ksm
Monitoring evaluasi PPK dari indikator mutu dari LOS, obat.. tidak semua di audit
Tidak semua data harus di validasi, hanya pengumpul data baru atau sumber data baru maka harus
validasi ulang
Benchmarkin ada 5 EP akan ada 5 ep yg skornya 10. Sismadak untuk benchmarking data
Jika sudah tercapai dan dievaluasi indikatornya maka bisa ganti indikator baru
PDSA dg PDCA berbeda metode dg tujuan sama meningkatkan mutu. Pdsa untuk uji coba
Budaya keselamatan ini lebih ke prilaku, MFK.. TKRS lebih ke prilaku (prilaku human eror, beresiko
dan sembrono) prinsip prilaku yg bisa diterima dan tidak dpt diterima. Code of conduct kode etik
prilaku komunikasi
Regulasi keselamatan pasien dan mutu harus dipisah, regulasi manajemen data dipisah, program
peningkatan mutu boleh disatukan/pisah