Anda di halaman 1dari 2

Workshop pmkp hari ke 2

Mutu sifatnya persepsi penilaian berdasarkan indikator

Mengukur mutu dg indikator berdasarkan ilmu terakhir

Mutu pendekatan pembelajaran atau perbaikan terus menerus dalam proses pemberian pleyanan
sesuai kebutuhan pasien. Mutu tidak pernah berhenti, komite mutu harus senang data karena akan
terus mengolah

KTD dilapporkan dianalisa untuk pembelajaran, solusi dilaksanakan

Dengan asuhan aman meminimalkan resiko

Data PPI adalah insiden, IDO data harus sama2 dianalisa

Manrisk bagian dari mutu

Harus pro aktfi

Pemilik bertanggung jawab terhadap mutu dan keslamatan psien

Direktur berperan memilih prioritas

Komite PMKP mengolah dan menganalisa data

KA unit, mengumpulkan data

Prgonas, TKRS 4 program PMKP

Unit bertanggung jawab mengumpulkan data

Komite mutu lebih analisa dan inteprestasi data, pimpinan akan menindaklanjuti. Komite tidak
punya akses untuk memerintah. Komite tidak punya otoritas menyuruh staf medis. Yang mendorong
managernya / yanmed

Komite mutu menyurusn regulasi

Perbaikan adalah peran pimpinan RS

Mutu dan keslamantn pasien saling terkait

Pmkp 2.1 lihat MIRM 1.1 EP 1 PPI 10 untuk regulasi

Komite PMKP/ Unit PMKP bukan pogja PMKP

Komite PPI bukan Pokja PPI jgn pokja ria

Yang boleh menjadi narsum adalah ws PMKP

Tkrs 11.2 unit layanan indikator mutu, PMKP 6 unit kerja dan layanan

Indikator mutu nasional 12 indikator

Indikator prioritas RS akan sesuai dg pelayanan klinis prioritas RS

Indikator mutu unit boleh mengmbil indikaotr nasional atau prioritas. Sumber data di unit dan akan
menjadi indikator unit. Unit yg akan mengumpulkan datanya
Kepatuhan visit dokter, profil indikator tidak boleh dirubah. Visit0 tidak masalah krn tidak dampak ke
skor. Bermasalah indikatornya menurut kars

Profil indikaotor di sismasdak tdk boleh diubah

Nmer pasien cederah akibat jatuh

Denom pasien jatuh

Rencana analisis harus jelas

Yang harus ada SPO pelayanan kedokteran yaitu PPK, tidak semua PPK ada klinikal pathway

Standar pelayanan kedokteran. 5 ppk prioritas pelayanan jantun nanti akan jadi 5 ppk di ksm

Monitoring evaluasi PPK dari indikator mutu dari LOS, obat.. tidak semua di audit

5 ppk yg ada cp untuk dimaksudnya ke indikator mutu nasional

Tidak semua data harus di validasi, hanya pengumpul data baru atau sumber data baru maka harus
validasi ulang

Analisis menggunakan statiskin menggunakan salah satu tidak menggunakan PDCA

Benchmarkin ada 5 EP akan ada 5 ep yg skornya 10. Sismadak untuk benchmarking data

Sentinel menginggal bkn krn penyakit awal

Stroke meninggal krn pnemonia

Jika sudah tercapai dan dievaluasi indikatornya maka bisa ganti indikator baru

PDSA dg PDCA berbeda metode dg tujuan sama meningkatkan mutu. Pdsa untuk uji coba

PMKP 11 pakai PDSA

PDCA tidak untuk analisa data, analisa digunakan statistik metode

Budaya keselamatan ini lebih ke prilaku, MFK.. TKRS lebih ke prilaku (prilaku human eror, beresiko
dan sembrono) prinsip prilaku yg bisa diterima dan tidak dpt diterima. Code of conduct kode etik
prilaku komunikasi

PMK kode etik hukum

RCA ada kejadian dianalisa perumah sakit

FMEA pro aktif sebelum kejadian

Regulasi keselamatan pasien dan mutu harus dipisah, regulasi manajemen data dipisah, program
peningkatan mutu boleh disatukan/pisah

Anda mungkin juga menyukai