Anda di halaman 1dari 28

ANEMIA DEFISIENSI BESI

PADA KEHAMILAN
IRON DEFICIENCY ANEMIA (IDA) DURING PREGNANCY

Catur Erty Suksesty, MKeb


• 40.1% prevalensi ibu hamil yang mengalami Indonesia
anemia defisiensi besi. (SKRT 2004)
• > 30% penduduk dunia mengalami anemia WHO
• 35 – 75 % wanita hamil mengalami anemia
defisiensi besi
Latar Belakang
• Prognosa
• Penatalaksanaan
Diagnosa
Anemia
• Penegakkan PPPengetahuan
• Patofisiologi
Negara Anak: Ibu dan Janin:
• Konsekuensi • Penyakit • HPP
ekonommi yang serius kardiovaskuler • Abortus
• Hambatan • Perkembangan kognitif • Premature
pembangunan << • PJT
nasional • Produktifitas << • Asfiksia
• APGAR <<
Tujuan
Untuk mengetahui:
1. Pengertian anemia defisiensi besi
2. Fisiologi pada kehamilan
3. Patogenesis anemia defisiensi besi
4. Deteksi Dini dan Diagnosa
5. Terapi anemia defisiensi besi
6. Prognosis anemia defisiensi besi
Pengertian
Anemia dalam kehamilan :
Suatu kondisi ibu dengan kadar nilai haemoglobin
dibawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar
nilai Haemoglobin kurang dari 10 gr % pada trimester
dua

(Centers for disease Control, 1998)

Klasifikasi anemia dalam kehamilan:


Hb 10 – 10.9 g% Anemia ringan
Hb 7 – 9.9 g% Anemia sedang
Hb < 7 g% Anemia berat

(WHO)
Fisiologi Sel Darah Merah

Plasma Darah

Volume Darah

O₂
Sirkulasi
plasenta&janin

Suplai ke uterus
Patogenesis Perubahan Hemoglobin Pada
Kehamilan

Peningkatan
Volume
Plasma
> Peningkatan
Eritrosit

HEMODILUSI
• Penurunan hematokrit, konsentrasi hemoglobin, dan
hitung eritrosit biasanya tampak pada minggu ke-7
sampai ke-8 kehamilan
• Terus menurun sampai minggu ke-16 sampai ke-22
ketika titik keseimbangan tercapai
• Apabila ekspansi volume plasma yang terus-menerus
tidak diimbangi dengan peningkatan produksi
eritropoetin sehingga menurunkan kadar Ht,
konsentrasi Hb, atau hitung eritrosit di bawah batas
“normal”

ANEMIA
Kehamilan membutuhkan tambahan zat
besi sekitar 800-1000 mg untuk mencukupi
kebutuhan yang terdiri dari :
• Terjadinya peningkatan sel darah merah
membutuhkan 300-400 mg zat besi dan
mencapai puncak pada 32 minggu
kehamilan.
• Janin membutuhkan zat besi 100-200
mg.
• Pertumbuhan plasenta membutuhkan
zat besi 100-200 mg.
• Sekitar 190 mg hilang selama melahirkan
Gejala umum anemia (anemic
syndrome) dijumpai pada anemia Deteksi Dini &
defisiensi besi apabila kadar
hemoglobin kurang dari 7-8 g/dl.
Diagnosa
Berupa:
Gejala yang khas adalah:
• badan lemah
• Koilonychia, yaitu kuku sendok (spoon
• Lesu
nail), kuku menjadi rapuh, bergaris-
• cepat lelah
garis vertikal dan menjadi cekung
• mata berkunang-kunang
sehingga mirip sendok
• serta telinga mendenging
• Atrofi papil lidah, yaitu permukaan
• pasien yang pucat, terutama
lidah menjadi licin dan mengkilap
pada konjungtiva dan jaringan
karena papil lidah menghilang.
di bawah kuku.
• Stomatitis angularis (cheilosis), yaitu
adanya keradangan pada sudut mulut
sehingga tampak sebagai bercak
berwarna pucat keputihan.
• Disfagia, yaitu nyeri menelan karena
Bakta IM. Hematologi Klinik Ringkas.
kerusakan epitel hipofaring
Jakarta: EGC; 2006
Penegakkan Pemeriksaan Tanda-Tanda Klinis
Diagnosa Akurat hanya untuk anemia berat

HEMOGLOBIN

Minimal dilakukan 1x selama kehamilan


Alat:
Hb Sahli
Hemoglobin Colour Scale (HCS)

Broek Nvd. Anaemia and micronutrient deficiencies. British Medical Bulletin. 2003;67.

Barduagni P, et al. Performance of Sahli and Colour Scale methods in diagnosing anaemia among
school children in low prevalence areas Tropical Medicine and international Health. 2003;8(7):615-8.
Bala DV, Vyas S, Shukla A, Tiwari H, Bhatt G, Gupta K. Validity and reliability of
haemoglobin colour scale and its comparison with clinical signs in diagnosing
anaemia in pregnancy in Ahmedabad, India. Eastern Mediterranean Health Journal.
2012;18(7)

Mengidentifikasi kulit atau selaput


Pemeriksaan lendir yang pucat, misalnya pada
konjungtiva, telapak tangan, dasar
tanda-tanda klinis kuku, bibir dan lidah sebagai tanda-
tanda klinis anemia

Sensitivitas pemeriksaan tanda-


tanda klinis dalam mendiagnosa
anemia ringan dan sedang
> HCS

HCS > Pemeriksaan tanda-tanda klinis

COST-EFFECTIVENESS
Barduagni P, ahmed AS, Curtale F, Raafat M, Soliman L. Performance of Sahli and
Colour Scale methods in diagnosing anaemia among school children in low
prevalence areas Tropical Medicine and international Health. 2003;8(7):615-8

SAHLI < HCS

Rekomendasi:

Hemoglobin Colour Scale (HCS) mudah untuk digunakan dan


juga proses pembuangannya lebih mudah untuk dikelola
Critchley J, Bates I. Haemoglobin colour scale for anaemia diagnosis where
there is no laboratory: a systematic review. International Journal of
Epidemiology 2005;34:1425–34

• Alat untuk mendeteksi anemia ringan dan


sedang yang tetap membutuhkan
pengobatan, tetapi mungkin tidak dapat
terdiagnosa pada pemeriksaan klinis saja
HCS seperti pada pemeriksaan konjungtiva.

• HCS adalah alat deteksi anemia yang


murah, cepat dan mudah untuk
digunakan, dan pada beberapa penelitian
menunjukkan bahwa dalam kondisi ideal
HCS cukup akurat.13
Terapi

Suplemen zat besi


*WHO merekomendasikan suplemen zat besi yang
dikonsumsi oleh wanita hamil adalah sebesar 60
mg/hari selama >90 hari masa kehamilannya

Nutrisi zat besi


Haider BA, Olofin I, Wang M, Spiegelman D, Ezzati M, Fawzi WW. Anaemia, prenatal iron
use, and risk of adverse pregnancy outcomes: systematic review and meta-analysis.
BMJ. 2013;346(f3443)

Resiko
BBLR
Konsentrasi
hemoglobin

Zat
Besi
Stoltzfus RJ, Dreyfuss ML. Guidelines for the Use of Iron Supplements to Prevent
and Treat Iron Deficiency Anemia. Washington, D. C.: ILSI PRESS; 1998

Makanan yang secara alami mengandung zat besi:

• Hewani seperti daging merah

• Nabati seperti kecambah dan kacang-kacangan.

• Terdapat juga beberapa makanan yang sudah


difortifikasi dengan zat besi, seperti susu
bubuk/cair, yoghurt, tepung terigu, ikan kalengan,
garam, gula.
Besral, Meilianingsih L, Sahar J. PENGARUH MINUM TEH TERHADAP KEJADIAN
ANEMIA PADA USILA DI KOTA BANDUNG. MAKARA KESEHATAN. 2007;11(1):38-43

Menghambat penyerapan zat


Teh besi bila dikonsumsi dengan
makan atau segera setelah
(Dan Kopi) makan.

‘Kejadian anemia dapat


diturunkan dengan cara
mengurangi kebiasaan
minum teh’.
Samuel TM, Thomas T, Finkelstein J, Bosch R, Rajendran R, Virtanen SM, et al. Correlates
of anaemia in pregnant urban South Indian women: a possible role of dietary intake of
nutrients that inhibit iron absorption. Public Health Nutr. 2013 Feb;16(2):316-24

Wanita hamil yang rendah asupan Fe nya dan


tinggi asupan Ca dan Fosfornya berhubungan
dengan tingginya prevalensi anemia.

Semakin banyak kandungan vitamin C dalam


makanan, maka penyerapan zat besi oleh
tubuh juga akan semakin meningkat

Tidak memasak makanan terlalu matang,


karena dapat merusak vitamin C yang
terkandung dalam makanan
Girard AW, Oludea O. Nutrition Education and Counselling Provided during
Pregnancy: Effects on Maternal, Neonatal and Child Health Outcomes. Paediatric
and Perinatal Epidemiology. 2012;26(1):191-204

• Konseling gizi selama kehamilan dapat


mengurangi resiko anemia.

• Teori komunikasi kesehatan menekankan bahwa


konseling yang efektif adalah (1) tepat strategi,
(2) sesuai dengan yang diinginkan audience, (3)
menarik perhatian, (4) mudah diingat, (5) dapat
memberikan motivasi dan (6) sederhana serta
jelas.
Fatimah S, Hadju V, Bahar B, Abdullah Z. POLA KONSUMSI DAN KADAR HEMOGLOBIN
PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN MAROS, SULAWESI SELATAN. MAKARA KESEHATAN.
2007;15(1):31-6

• Upaya peningkatan konsumsi ibu hamil harus


terus dilakukan dengan menggunakan
sumber bahan pangan lokal seperti:
Ikan, telur, sayuran hijau (bayam, kangkung,
dan daun kelor), pepaya, pisang, jeruk, dan
tomat masak.

• Selain itu, perhatian juga harus diberikan


kepada status gizi ibu hamil dan konsumsi
tablet besi sesuai dengan program yang ada
dilapangan
Muwakhidah. EFEK SUPLEMENTASI Fe, ASAM FOLAT DAN VITAMIN B 12
TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) PADA PEKERJA WANITA
(DI KABUPATEN SUKOHARJO). SEMARANG: UNIVERSITAS DIPONEGORO 2009.

Pada tahun 1998, UNICEF


merekomendasikan suplemen zat besi
yang sudah diformulasikan dengan asam
folat (60 mg iron + 400µ folic acid).

Pekerja wanita di Sukoharjo didapatkan bahwa terdapat


peningkatan Hb yang signifikan pada pemberian suplemen
besi + asam folat.
Prognosis
Froessler B, Cocchiaro C, Saadat-Gilani K, Hodyl N, Dekker G. Intravenous iron sucrose
versus oral iron ferrous sulfate for antenatal and postpartum iron deficiency anemia: a
randomized trial. J Matern Fetal Neonatal Med 2013;26 (7):654-9

• Pemberian terapi zat besi selain dengan cara


oral juga dapat diberikan melalui intravena.

• Keefektifan pemberian kedua cara tersebut


sama-sama baik terhadap anemia.

• Cara intravena dapat bekerja lebih cepat


dibandingkan cara oral
Kozuki N, Lee AC, Katz J. Moderate to Severe, but Not Mild, Maternal Anemia Is
Associated with Increased Risk of Small-for-Gestational-Age Outcomes. The Journal of
Nutrition. 2011

Anemia sedang sampai berat secara signifikan


berhubungan dengan kejadian bayi kecil masa
kehamilan (Small for Gestasional Age), dan tidak ada
hubungannya dengan anemia ringan.
MA K, PH S, JV S, AI T, BI G. Anemia and spontaneous preterm birth. Am J Obstet
Gynecol 1991;11(6):459-63

Risiko dua kali lipat kelahiran preterm


pada wanita hamil yang mengalami
anemia selama trimester dua
Agarwal KN, Gupta V, Agarwal S. Effect of maternal iron status on placenta, fetus
and newborn. academicjournal. 2013;5(9):391-5

Pada persalinan kala I wanita dengan kadar


Haemoglobin yang tinggi berhubungan dengan
nilai APGAR score yang baik dan risiko kecil
terkena asfiksia
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai