Anda di halaman 1dari 19

ANEMIA DEFISIENSI BESI

PADA ANAK
Anemia adalah kadar hemoglobin yang rendah atau
hematokrit yang rendah dibandingkan dengan angka
kisaran normalnya sesuai usia tertentu.

Anemia defisiensi Besi adalah anemia yang disebabkan


oleh kurangnya cadangan zat besi yang diperlukan untuk
sintesis hemoglobin. Selain itu juga berfungsi untuk
DEFINISI

pengangkutan oksigen, sintesis DNA, Neurotransmitter,


katabolisme dan berperan dalam metabolisme oksidatif.
Kejadian Anemia Def Besi

• Anemia defisiensi besi merupakan penyakit anemia yang paling


sering terjadi pada bayi, anak, remaja dan wanita hamil.
• Badan Kesehatan Dunia WHO melaporkan bahwa kebutuhan besi
pada usia remaja lebih tinggi dibanding kelompok usia lain. Hal
tersebut disebabkan aktivitas yang meningkat, haid, dan kebutuhan
basal zat besi yang tinggi.
EPIDEMIOLOGI

• Prevalensi anemia defisiensi besi pada anak balita di Indonesia


sekitar 40-45%.
• Survai Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2001
menunjukkan prevalens ADB pada bayi 0-6 bulan, bayi 6-12 bulan,
dan anak balita berturut-turut sebesar 61,3%, 64,8% dan 48,1%.
• Pada usia balita, prevalens tertinggi ADB umumnya terjadi akibat
rendahnya asupan besi melalui diet dan pertumbuhan yang cepat
ETIOLOGI
DERAJAT DEFISIENSI BESI
ANAMNESA

• Pucat yang berlangsung lama tanpa manifestasi perdarahan


• 4L : Lemah, Letih, Lesu dan Lelah
• Pica : Gemar mengkonsumsi makanan yang tidak biasa, seperti;
Kertas, Tanah atau Rambut.
• Pengelihatan berkunang-kunang
• Pusing
DIAGNOSIS

• Telinga berdenging
• Penurunan Konsentrasi
• Sesak nafas
• Berdebar-debar
• Pada anak kecil : Terlambatnya perkembangan psikomotor
PEMERIKSAAN FISIK

• Gejala Umum : Pucat ; Terlihat pada konjungtiva, mukosa mulut,


telapak tangan dan jaringan dibawah kuku

• Gambaran khas anemia defisiensi Fe :


DIAGNOSIS

• Koilonychia : kuku sendok, yaitu kuku menjadi rapuh,


bergaris-garis vertical dan menjadi cekung sehingga mirip
seperti sendok
• Atrofi papil lidah : permukaan lidah menjadi licin dan
mengkilap karena papil lidah menghilang
• Stomatitis angularis : adanya keradangan pada sudut mulut
sehingga tampak sebagai bercak berwarna pucat keputihan
• Disfagia : nyeri menelan karena kerusakan epitel hipofaring

• Auskultasi : ditemukan mur-mur sistolik tanpa cardiomegali,


takikardi bisa sudah terjadi komplikasi
KOILONYCHIA
ATROFI PAPIL LIDAH
STOMATITIS ANGULARIS
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Darah Lengkap : Hb,MCV (83-92),MCH (27-31) dan MCHC (32-36)


rendah, Nilai Red cell distriution width (RDW) >14,5 atau
meningkat, HDT hipokromik mikrositer.
Pada anemia kronis terjadi Leukopenia

• Pemeriksaan khusus : Serum Iron (SI) ↓ (<50 µg/dl ), Total Iron


DIAGNOSIS

Binding Capacity (TIBC) ↑, Saturasi Transferin ↓ dan Feritin Serum


(Cadangan besi) ↓ (< 12ng/mL.)

Menurut WHO kriteria diagnosis ADB,

Kadar Hb kurang dari normal sesuai usia


Konsentrasi Hb eritrosit rata-rata / MCH<31%
(N32-35)
Kadar Fe serum / SI <50 µg/dl (N: 80- 80µg/dl)
Saturasi transferin <15% (N: 20-50%)
AKIBAT ANEMIA
DEFISIENSI BESI
• Pertumbuhan fisik terhambat
• Gangguan perkembangan kognitif
• Kapasitas belajar terhambat
• Fungsi otot 
• Aktivitas fisik dan produktifitas 
• Rendahnya sistem kekebalan
ADB Thalassemia Anemia
DIAGNOSIS BANDING

Minor Penyakit Kronis


MCV ↓ ↓ N

SI ↓ N ↓

TIBC ↑ N ↓

Saturasi ↓ N ↓
Transferin
FEP ↑ N N, ↑

Feritin Serum ↓ N ↓
Suportif
PENATALAKSANAAN

Causatif

• Pemberian preparat besi 4-6 mgbesi elemental/kgBB/hari, selama


2- 3 bulan sampai Hb nomal. Diberikan 30 menit sebelum makan.
• Ascorbic Acid 100 mg/15 mg besi
• Ferro Sulfat 20% besi elemental
• Ferro fumarat 33% besi elemental
• Ferro glukonas 11,6% besi elemental
Causatif
PENATALAKSANAAN

• Pemberian Vitamin C 2x50 mg/hari  untuk


meningkatkan absorbsi besi
• Pemberian As Folat 2x 5-10 mg/hari  untuk
meningkatkan aktifitas eritropoiesi

• Tranfusi darah jika diperlukan. Jika Hb <4 g/dL maka


diberikan PRC 2-3 ml/kgBB

• Hindari makanan yang menghambat absorpsi besi,


seperti; teh, susu murni, kuning telur, serat) dan obat-
obat seperti; antasida dan kloramfenikol
• Makanan
• Pemberian ASI minimal 6 bulan
• Hindari minum susu sapi yang berlebih
• Tambahkan makanan/ bahan yang abs. besi (buah-
buahan, daging, unggas)
• Hindari peningkatan BB berlebihan
PENCEGAHAN

• Pemberian Fe dlm makanan (iron Fortified Infant


Cereal)

• Suplementasi Besi
• Kebutuhan per hari untuk bayi - 1 thn: 2 mg Fe/Kg
(dapat dipenuhi lewat pemberian Iron fortified milk
formula dan cereal).
• Bayi prematur butuh Fe 2x lebih banyak (4mg Fe/Kg
BB).
• Suplementasi besi juga dibutuhkan pada bayi minum
ASI lebih dari 6 bulan
Rekomedasi IDAI
1. Suplementasi besi diberikan kepada semua anak, dengan prioritas usia
balita
(0-5 tahun), terutama usia 0-2 tahun.
2. Rekomendasi dosis

Anda mungkin juga menyukai